Showing posts with label Kisah Sengketahati. Show all posts
Showing posts with label Kisah Sengketahati. Show all posts

Tuesday, June 30, 2020

Hukum Mencium Mushaf Dan Makam


ولقد أحسن مجنون ليلى حيث يقول:

أمر على الديار ديار ليلى … أقبل ذا الجدار وذا الجدار

وما حب الدار شغفن قلبي … ولكن حب من سكن الديارا

← وقال المحب الطبري: ويمكن أن يستنبط من تقبيل الحجر واستلام الأركان جواز تقبيل ما في تقبيله تعظيم الله تعالى، فإنه إن لم يرد فيه خبر بالندب لم يرد بالكراهة. قال: وقد رأيت في بعض تعاليق جدي محمد بن أبي بكر، عن الإمام أبي عبد الله محمد بن أبي الصيف: أن بعضهم كان إذا رأى المصاحف قبلها،
وإذا رأى أجزاء الحديث قبلها،
وإذا رأى قبور الصالحين قبلها،
قال: ولا يبعد هذا، والله أعلم في كل ما فيه تعظيم لله تعالى.

Muhammad Al-Badr Al-‘Ayni dalam Kitabnya:
‘Umdah Al-Qari (9/241), Menukil dari Al-Muhibb Ath-Thabari bahwa Beliau Mengatakan:
“Dan bisa diambil Dalil dari Disyari’atkan Mencium Hajar Aswad dan Melambaikan tangan terhadap sudut-sudut Ka’bah, Kebolehan Mencium setiap sesuatu yang jika Dicium Maka itu Mengandung Pengagungan kepada Allah Swt, Karena Meskipun Tidak ada Dalil yang Menjadikannya Sunnah, Tetapi juga tidak ada yang Memakruhkan"

Al-Muhibb Ath-Thabari Melanjutkan:
"Aku juga telah Melihat dalam sebagian Ta’aliiq Kakek-ku (Muhammad bin Abu Bakr), Dari Imam Abu Abdillah Muhammad ibn Abu Ash-Shaif bahwa: Sebagian Ulama dan orang-orang Shalih ketika Melihat Mushaf Mereka Menciumnya, Dan ketika melihat Kitab-Kitab Hadits mereka menciumnya, Dan ketika melihat Kuburan orang-orang Shalih Mereka Menciumnya".

Al-Muhibb Ath-Thabari Mengatakan:
"Ini Bukan sesuatu yang Aneh dan Jauh dari Dalil (Wallahu A’lam) dalam segala sesuatu yang Mengandung Unsur Ta’dzim (Pengagungan) kepada Allah Swt”.


Al-Imam Al-Hafizh Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisi  Al-Hanbali (wafat 600 H),  Salah seorang Ulama Besar Hanabilah yang Mu’tamad (terpegangi) dalam Madzhab Hanbali yang juga Merupakan  Ahli Haditsnya Madzhab Hanbali.

Beliau Bertabarruk Ke Makam Imam Ahmad bin Hanbal. Diterangkan didalam:

– Kitab: Al-Mausu’ah Al-Yusufiyyah.
– Karya: Syaikh Yusuf Khaththar.
– Halaman: 168.

“Telah Datang keterangan dalam Kitab Al-Hikayat Al-Mantsurah, Karya Al-Imam Al-Hujjah Dhiya’uddin Al-Maqdisi Rahimahullah Ta’ala (wafat 634 H), Beliau berkata:

“Aku pernah mendengar Asy-Syaikh Al-Imam Abu Muhammad Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisi berkata:

“Di tanganku telah Timbul Semacam (seprti) Bisul. Bisul itu sembuh, Tapi selalu Kambuh lagi.  Penyakit ini ada padaku dalam Waktu yang Lama.  Maka aku pergi ke Ashbihan dan Pergi ke Baghdad.  Aku pergi ke Makam Imam Ahmad bin Hanbal Ra,  Dan aku Usapkan Tanganku ke Makamnya.  Dan ternyata Bisul itu bisa Sembuh dan Tidak Kambuh Lagi“.

WallahuAlamBishowab

Tuesday, January 21, 2020

Kisah Ulama Salaf & Kholaf Yang Menyentuh & Mencium Nisan (Makam) Orang Sholeh

Janganlah mudah memvonis orang yg berziarah kubur lalu peziarah itu mencium nisan kubur dengan tuduhan  bid’ah, syirik, khurofat, dll. Karena justru amal tsb telah banyak dilakukan dan dicontohkan oleh ulama2 salaf hingga saat ini. perhatikanlah beberapa kisah2 ulama salaf yang sebagian kecil saja di ketengahkan di sini

# Sahabat Bilal Ra Mencium Kubur Nabi Muhammad saw

Ibn ‘Asakir meriwayatkan dari Bilal Ra dengan sanad jayid bahwasanya setelah Bilal menginjak tanah Syam ; daerah Daroya, dia melihat nabi Muhammad saw dalam mimpinya dan bertanya ” sombong sekali kamu, ya bilal. Seharunya engkau berziarah dulu ketempatku , maka hati-hatilah engkau, hidupmu akan resah dan gelisah” . Lalu, dia menaiki kudanya menuju Madinah, setelah sampai dia, pergi kekuburan nabi Muhammad saw dalam keadaan menangis ; mencium kuburan Rasullah. Lalu  sayyidina Hasan dan Husein datang menyambutnya dengan pelukan dan ciuman rindu. “kami sangat rindu mendengar azanmu, yang mana sewaktu nabi Muhammad saw hidup , engkau selalu azan diatas mesjid itu ” seru Hasan dan Husein. Lalu , dia pergi ketempat tersebut, dan  mengumandangkan azan. Setelah dia berkata ” Allohu akbar ” penduduk Madinah terheran-heran. Setelah dia berkata ” asyhadu alla ilaaha illa lloh ” keheranan masyarakat semakin bertambah. Setelah dia mengucapkan “asyhadu anna Muhammadarrosuulul looh”para penduduk keluar dari rumah masing – masing. Dengan perasaan riang ,tak terasa air mata satu parsatu menetes. Sehingga ada yang berkata ” setelah Rosulullah meninggal, saya tidak pernah melihat tangisan  masyarakat sebanyak hari ini.

Kisah sahabat Bilal ini diriwayatkan—di antaranya—oleh Imam as-Samanhudi dalam Wafa’ul Wafa’ (4/1405) dan Ibnu ‘Asakir dalam Tarikh Dimasyq/Sejarah Damaskus (7/137).

# Sahabat Abu Ayyub al-Anshari RA :

عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِيْ صَالِحٍ قَالَ: أَقْبَلَ مَرْوَانُ يَوْمًا فَوَجَدَ رَجُلاً وَاضِعًا وَجْهَهُ عَلىَ الْقَبْرِ فَقَالَ أَتَدْرِيْ مَا تَصْنَعُ فَأَقْبَلَ عَلَيْهِ فَإِذًا هُوَ أَبُوْ أَيُّوْبَ فَقَالَ نَعَمْ جِئْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَلَمْ آَتِ الْحَجَرَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ لاَ تَبْكُوْا عَلىَ الدِّيْنِ إِذَا وَلِيَهُ أَهْلُهُ وَلَكِنْ اِبْكُوْا عَلَيْهِ إِذَا وَلِيَهُ غَيْرُ أَهْلِهِ. (َروَاهُ أَحْمَدُ وَالطَّبَرَانِيُّ وَابْنُ أَبِيْ خَيْثَمَةَ وَصَحَّحَهُ الْحَاكِمُ وَالذَّهَبِيُّ والسُّيُوْطِيُّ).

“Dawud bin Abi Shalih berkata: “Pada suatu hari Marwan datang, lalu menemukan seorang laki-laki menaruh wajahnya di atas makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Marwan berkata: “Tahukan kamu, apa yang kamu perbuat?” Lalu laki-laki tersebut menghadapnya, ternyata ia sahabat Abu Ayyub. Lalu ia menjawab: “Ya, aku mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bukan mendatangi batu. Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jangan tangisi agama apabila diurus oleh ahlinya. Akan tetapi tangisilah agama apabila diurus oleh bukan ahlinya.”

Dalam hadits di atas, sahabat Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu bertabaruk dengan mencium makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
.
# Sahabat Abdullah bin Umar RA meletakkan tangan kanannya ke makam Rasulullah SAW setiap datang dari perjalanan.

عَنْ نَافِعٍ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ ، كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ صَلَّى سَجْدَتَيْنِ فِي الْمَسْجِدِ، ثُمَّ يَأْتِي النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَيَضَعُ يَدَهُ الْيَمِينَ عَلَى قَبْرِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَيَسْتَدْبِرُ الْقِبْلَةَ ثُمَّ يُسَلِّمُ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ثُمَّ عَلَى أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ. (رَوَاهُ الْقَاضِيْ فِيْ فَضْلِ الصَّلاَةِ عَلىَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ).

“Dari Nafi’, bahwa apabila Ibnu Umar datang dari suatu perjalanan, ia menunaikan shalat dua raka’at di Masjid, lalu mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu meletakkan tangan kanannya ke makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan membelakangi kiblat, kemudian mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian kepada Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma”. (Al-Qadhi Ismail al-Baghdadi, Fadhl al-Shalat ‘ala al-Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, hal. 84.)

# Al-Husain bin Abdullah bin Abdullah bin al-Husain, tokoh ahlul-bait dari generasi Salaf. Al-Hafizh al-Sakhawi al-Syafi’i meriwayatkan:

قَالَ يَحْيَى بْنُ الْحَسَنِ بْنِ جَعْفَرٍ فِيْ كِتَابِهِ أَخْبَارِ الْمَدِيْنَةِ وَلَمْ أَرَ فِيْنَا رَجُلاً أَفْضَلَ مِنْهُ، كَانَ إِذَا اشْتَكَى شَيْئاً مِنْ جَسَدِهِ: كَشَفَ الْحَصَى عَنِ الْحَجَرِ الَّذِيْ كَانَ بِبَيْتِ فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءِ يُلاَصِقُ جِدَارَ الْقَبْرِ الشَّرِيْفِ، فَيَمْسَحُ بِهِ.

“Yahya bin al-Hasan bin Ja’far berkata dalam kitabnya Akhbar al-Madinah: “Aku belum pernah melihat orang yang lebih utama dari al-Husain bin Abdullah di antara kami ahlul-bait. Kebiasaannya, apabila ia merasakan sakit pada sebagian tubuhnya, ia membuka kerikil dari batu yang di rumah Fathimah al-Zahra yang menempel ke makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang mulia. Lalu ia mengusapkannya.” (Al-Hafizh al-Sakhawi, al-Tuhfah al-Lathifah fi Tarikh al-Madinah al-Syarifah (1/292).

# Al-Imam Ahmad bin Hanbal, pendiri madzhab Hanbali yang diakui oleh Salafi-Wahabi sebagai madzhab mereka dan madzhab Ibnu Taimiyah, telah berfatwa bolehnya bertabaruk dengan cara menyentuh dan mencium mimbar atau makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan tujuan taqarub kepada Allah. Abdullah, putra al-Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan:

سَأَلْتُهُ عَنِ الرَّجُلِ يَمَسُّ مِنْبَرَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَيَتَبَرَّكُ بِمَسِّهِ وَيُقَبِّلُهُ وَيَفْعَلُ بِالْقَبْرِ مِثْلَ ذَلِكَ أَوْ نَحْوَ هَذَا يُرِيْدُ بِذَلِكَ التَّقَرُّبَ إِلَى اللهِ جَلَّ وَعَزَّ فَقَالَ لَا بَأْسَ بِذَلِكَ

“Aku bertanya kepada ayahku tentang laki-laki yang menyentuh mimbar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ia bertabaruk dengan menyentuhnya dan menciumnya, dan ia melakukan hal yang sama ke makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam atau yang sesamanya, ia bertujuan mendekatkan diri kepada Allah dengan hal tersebut. Beliau menjawab: “Tidak apa-apa”. (Abdullah bin al-Imam Ahmad, al-‘Ilal wa Ma’rifah al-Rijal (2/492).

Dalam kitab “Al-^ ilal wa Ma ^ rifatir-Rijal” 2/429: nomer 3243; cet maktab al islami:

سألته عن الرجل يمس منبر النبي صلى الله عليه وسلم ويتبرك بمسه ويقبله ويفعل بالقبر مثل ذلك أو نحو هذا يريد بذلك التقرب إلى الله عز وجل فقال لا بأس بذلك

“Saya bertanya kepadanya (Ahmad bin Hanbal) tentang orang yang menyentuh podium Nabi saw, dan mencari berkah dengan menyentuh dan menciumnya, dan melakukan hal yang sama ke kuburan beliau, atau hal seperti itu, dgn tujuan mendekatkan diri dan mencari berkah dari Allah, ia (Ahmad) mengatakan: “Tidak apa2 dengan hal itu”.

Ad dzahabi membenarkan pendapat Imam Ahmad dan menyatakan bahwa yang mengingkarinya adalah khowarij dan ahlu bidah (Siyar A’lam an-Nubala : 11/212)
AL-IMAM ABU ‘ALI AL-HASYIMI AL-HANBALI
● Al-Imam Al-Qadhi Asy-Syarif Abu ‘Ali Al-Hasyimi Al-Hanbali (wafat 428 H). 
Beliau adalah salah seorang Perawi ‘Aqidah Imam Ahmad bin Hanbal.
Beliau adalah Pengarang Kitab Al-Fawa’id Al-Muntaqat yang terkenal itu.

Berikut Riwayat yang terjadi didalam:
○ Kitab: THABAQAT AL-HANABILAH.
○ Karya: AL-QADHI IBNU ABI YA’LA AL-FARA’ AL-HANBALI.
○ Tahqiq: ABDURRAHMAN BIN SULAIMAN AL-UTSAIMIN.
○ Halaman: 341:
“Aku mendengar Rizqullah  (Abu Muhammad At-Tamimi, wafat 488 H) Berkata:
“Aku pernah Menziarahi Kubur Imam Ahmad untuk Menemani  Al-Qadhi Asy-Syarif Abu ‘Ali Al-Hasyimi.  AKU MELIHAT BELIAU MENCIUM KAKI KUBUR IMAM AHMAD, Maka aku katakan padanya:  “Apakah ada Atsar tentang ini (mencium kubur)..???”,
Maka Beliau berkata padaku:
“Imam Ahmad adalah seseorang yang Agung Bagiku,  Dan Aku Tidak Pernah Berpikir bahwa Allah Ta’ala akan Menyiksaku karena Perbuatanku ini…!!!”, atau perkataan Semacamnya.”
Beliau (Rizqullah) juga pernah berkata:
“Aku Menghadapnya (Asy-Syarif Abu Ali al-Hasyimi) ketika Beliau sedang Sakit menuju ke Wafatannya,  Maka Beliau berkata padaku:  “Dengarkanlah i’tiqad dariku . . . ”.


Wallahu Alam Bishowab.

Thursday, December 5, 2019

Hukum Takwil Mimpi


Mimpi adalah perkara yang ghaib dan merupakan pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep). Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Mimpi hanyalah sebatas memberi kabar gembira atau peringatan. Dalam mimpi ada sebuah pesan terdalam agar kita bisa bermawas diri dan lebih berhati-hati dalam menghadapi kehidupan didunia ini.

Wednesday, December 4, 2019

Kisah: Allah Telah Membayarnya Dengan Syurga


Kisah berikut ini disadur dari Kitab al-Zuhd wa al-Raqaiq dan dinukilkan oleh Abdul Wahid bin Zaid Abul Fadl Abdul Waahid Bin Zaid, seorang tokoh sufi terkemuka Bashrah pada masa Dinasti Umayyah. Kisah ini menceritakan tentang keutamaan bagi orang yang mati syahid  karena berjihad di jalan Allah SWT. Dan Allah SWT langsung membayarnya secara kontan dengan kenikmatan syurga beserta dengan isinya.

Tuesday, December 3, 2019

Kisah: Dinikahkan Dengan Tujuh Puluh Dua Wanita


Salah satu keutamaan Mati syahid adalah akan Dinikahkan Dengan Tujuh Puluh Dua Wanita dari kalangan Bidadari. Sebagaimana dalam sebuah riwayat dari Miqdam bin Ma’dikarb berkata,  bahwa Rasulullah  bersabda:

 لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ : يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ ، وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَيَأْمَنُ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ ، الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ، وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنْ الْحُورِ الْعِينِ ، وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ

رواه الترمذي 

Artinya: "Orang syahid di sisi Allah mendapatkan enam hal, diampuni pertama kali meninggal, melihat tempat tinggalnya di surga, dilindungi dari siksa kubur, akan aman dari kegentingan besar, ditaruh di atas kepalanya mahkota kebesaran, dan perhiasanya lebih baik dari dunia seisinya. Dinikahkan dengan tujuh puluh dua istri bidadari. Dapat memberi syafaat tujuh puluh dari kerabatnya". (HR. Tirmidzi).

Kisah: Akhir Hayat Orang Fasik Mendapatkan Rahmat Allah SWT




Sebagai manusia dan siapapun kita, entah itu orang fasik (jahat) ataupun orang baik pasti menginginkan meninggal dalam keadaan yang baik (khusnul khatimah). Akan tetapi itu keinginan kita ini tergantung pada keadaan dan kondisi kita pada saat akan tutup usia. Sebagaimana Rasulullah  ﷺ bersabda :

إنَّمَا الأَعْمَالُ بِالخَـوَاتِيْمُ رواه البخاري وغَيْرُهُ.

“Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya”. [HR Bukhari).


Salah satu ikhtiar agar menggapai Khusnul khotimah adalah dengan berdoa yang selalu dipanjatkan setiap waktu dan kesempatan Entah itu diwaktu suka ataupun pada saat dihimpit kesusahan. Dengan modal kekuatan doa kita akan akan selalu berharap kepada Allah SWT yang maha berkehendak.

Monday, November 25, 2019

Kisah: Seorang Raja Yang Tangan Dan Mulutnya Tidak Bisa Dibakar


Disadur dari Kitab Tajul A`ras Karya Habib Ali Bin Husain Al-Attas

Dahulu kala, ada Seorang Ahlul Bayt yang datang dari Hadramaut  untuk berkhidmad  dan tinggal  di India. Nama beliau adalah Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas dan tinggal di hutan yang jauh dari perkotaan.

Dalam kehidupan sehari-harinya Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas ini dikenal sering tidak menggunakan pakaian dan tidurnyapun cuma didahan-dahan pohon saja. Masyarakat hindu disekitar hutan itu seringkali mengunjungi Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas dan akhirnya banyak orang masuk islam. Apabila ada masyarakat yang sakit, mereka segera pergi ke kediaman Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas dengan membawa air untuk diobati. Dengan karomahnya Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas masyarakat yang sakit bisa segera  sembuh.

Saturday, November 23, 2019

Penemuan Makam Ki Ageng Demang Joyo Martoyo.

Peristiwa langka penemuan jenazah berumur ratusan tahun namun masih utuh dan bersih kain kafannya, di desa Mantub, Jaken, Pati.

Berikut laporannya :

KI AGENG DEMANG JOYOMURTOYO

LAHIR   : YOGJAKARTA
                TAHUN 1691 M

WAFAT  : SENEN KLIWON
                 22 januari 1781 M
                ________________
                 26 MUHARAM 1195 H

Friday, November 22, 2019

Shalawat Asmaul Husna: Yaa Dzaahir Yaa Baathin



# صلوات أسماء الحسنى الـظَّاهِرِ الْبَاطِنِ#
أللّٰهُمَّ يَاظَاهِرُ فَلَا يَخْفَى وَيَابَاطِنُ فَلَا يُدْرَكُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الـظَّاهِرِ الْبَاطِنِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِىْ أَظْهَرْتَ مُحَمَّدِيَّـــتَهُ فَفِى الظَّاهِرِ هُوَ إمَامُ الْـمُرْسَلِـــيْنَ وَسَيِّدُ اْلأَوَّلِـــيْنَ وَاْلآخِرِيْنَ وَفِى الْبَاطِنِ هُوَ رُوْحُ اْلأرْوَاحِ وَسِرُّ بَقَائِـهَا فَأَظْهَرْتَهُ بِأُلُوْهِــيَّــتِكَ, فَهُوَ الْهَادِىْ إلَى صِرَاطِكَ الْـمُسْتَقِيْمِ وَاَبْطَنْتَهُ بِرُبُوبِــيَّــتِكَ فَهُوَ رَحْمَةٌ لِلْعَالَـمِيْنَ صَلَاةً تُصْلِحُ بِـهَا ظَاهِرِىْ بِالتَّخَلُّقِ بِالْعُبُوْدِيَّةِ وَتُنَوِّرُبِـهَا بَاطِنِىْ بِالتَّعَلُّقِ بِالرًّبُوْبِيَّةِ فَلَا أَرَى فىِ الْـمَظَاهِرِ إلَّا الظَّاهِرَ, وَلَا أَعْتَمِدُ فِى سِرِّى إلَّا عَلَى الْبَاطِنِ (اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ وَرَبَّ اْلأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلَّ شَيْئٍ, فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ, أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْئٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَــتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْئٌ وَأنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْئٌ وَأنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْئٌ إقْضِ عَنَّا الدَّيْنِ وَأغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ )


Artinya; "Yaa Allah, Dzat yang Maha Nyata yang tidak tersamarkan. Duhai Dzat Yang Maha Batin yang tidak dapat dijangkau oleh indera-indera. Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Dzohiri Abdul Baathini beserta keluarganya, Nabi yang Engkau Engkau nyatakan dengan menyebutnya Muhammad, dan dalam kenyataanya beliau ﷺ adalah pemimpin bagi para utusan, tuan pengulunya para pendahulu dan yang akan datang. Dan dalam batinya, beliau ﷺ adalah Ruh-nya seluruh ruh dan rahasia akan ketetapannya. Engkau telah memperlihatkan beliau dengan sifat ke-Ilahiyah-an-Mu, maka jadilah Beliau nabi yang memberi petunjuk pada jalan yang lurus. Engkau merahasiakan beliau dengan sifat Rububiyah-Mu (ke-pemeliharaan-an) sehingga beliau ﷺ tidak mampu dilihat / dijankau oleh indera nyata, seperti halnya bergantungnya sirr (rahasia) itu harus berpegang pada yang tidak terlihat".

Tuesday, November 19, 2019

Biodata Nabi Luth AS.

Biodata Nabi Luth AS.

Nama lengkap beliau adalah Luth bin Haran.
Dalam dalam bahasa Arab: لوط (Luth), dalam bahasa Ibrani: לוֹט (Lot).
Nasab Nabi Luth AS:  Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris AS ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh AS ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth AS.
Didalam Al-Quran telah disebutkan sebanyak:27 kali.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: sekitar 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Negeri Sadum, Syam, Palestina..
Jumlah keturunannya: 2 anak.
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam, Palestina..
Sebutan kaumnya: Bangsa Sodom.

Kisah: Budak Yang Berkuit Hitam Itu Adalah Seorang Wali.

Abdullah bin Al-Mubarak atau Ibnul Mubarak, yang diberi bergelar (bahasa Arab: كنية) Abu Abdirrahman, lahir di Marwa pada tahun 118 H. dan wafat di bulan Ramadhan, saat kembali dari medan perang pada 181 H. dalam umur 63 tahun, atau yang bertepatan dengan tahun 736 – 797 M. Ibnul Mubarak adalah seorang ahli fikih, ahli hadits, punya sikap wara’ atau hati-hati, tepercaya (bahasa Arab: ثبت) dalam bidang hadits, zuhud, suka berjihad (bahasa Arab: مجاهد), sangat alim (bahasa Arab: العلامة), pemberani, dermawan, ahli sejarah, dan lain-lain., salah seorang ulama di masa tabi’in, setelah melaksanakan ibadah haji atau umrah, Ibnul Mubarak tinggal beberapa waktu lamanya di Makkah. Ketika itu terjadi masa paceklik karena telah beberapa bulan lamanya tidak terjadi hujan. Maka orang-orang datang ke suatu lapangan luas untuk melaksanakan shalat istisqo’ (shalat meminta hujan), Ibnul Mubarak ikut serta dalam jamaah shalat tersebut.

Shalawat Asma'ul Husna

Shalawat Asma'ul Husna atau bisa disebut dengan Shalawat Yusriyah Asma'ul Husna atau Shalawat Yusriyah  Ala Khoiril Bariyah merupakan bagian atau lanjutan dari Shalawat Yusriyah yang ditulis oleh Syekh Yusri Rasyid Sayyid Jabar Al Hasani Al Asyhary sosok Imam dan juga Khatib di masjid Al Asyrof di Muqattham.

Monday, November 18, 2019

Shalawat Yusriyah



Shalawat  Yusriyah ditulis oleh Syukh Yusri Rasyid Sayyid Jabar Al Hasani Al Asyhary sosok Imam dan juga Khatib di masjid Al Asyrof di Muqattham. 

Pembacaan Shalawat Yusriyah dapat dijadikan salah satu kegiatan  sebagai wirid harian atau sebagai amalan harian Karena Shalawat Yusriyah tersebut memiliki banyak sekali hikmah atau  keutamaan yang membawa dampak positif yang dapat diambil bagi para pengamalnya.

Sunday, November 17, 2019

Istighfar Imam Ahmad bin Idris

Imam Ahmad bin Idris, pendiri thariqah Al-Idrisiyah yang merupakan cabang dari thariqah as-Syadziliyah. Nasab beliau ialah Ahmad ibn Idris ibn Muhammad ibn Ali ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Abdullah ibn Ibrahim ibn Umar ibn Ahmad ibn Abdul Jabbar ibn Muhammad ibn Yamluh ibn Masyish ibn Abu Bakar ibn Ali ibn Hurmah ibn Isa ibn Salam ibn Marwan ibn Haidarah ibn Muhammad ibn Idris al Asghar ibn Idris al Akbar ibn Abdullah al Kamil ibn al Hasan al Muthanna ibn Sayyidina Hasan ibn Sayyidina Ali dan Fatimah al Zahra binti Muhammad Rasulullah .

Dalam kitab Abwabul Faraj, Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki menyebutkan bahwa Imam Ahmad bin Idris  lafadz acapkali membaca istighfar agung, salah satu di antaranya adalah:

أَسْتَغْفِرُ الله العَظِيْم الّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ غَفَّارُ الذُّنُوبِ ذُو الْجَــلاَلِ وَ الإِكْرَامِ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِمِنْ جَمِيْعِ المَعَاصِى كُلِّهَا وَ الذُّنُوبِ وَ الآثاَمِ وَمِنْ كُلِّ ذَنْبٍ أَذْنَبْتُهُ عَمْدًا وَخَطَأً, ظاهرا وباطنا قَوْلاً وَفِعْلاً فِى جَمِيْعِ حَرَكاَتِى وَسَكَنَاتِى وَخَطَرَاتِى وَأَنْفَاسِيى كُلِّهَا دَاِئمًا أَبَدًا سَرْمَدًا مِنَ الذَّنْبِ الَّذِىأَعْلَمُ مِنَ الذَّنْبِ الَّذِى لاَ أَعْلَم عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهِ الْعِلْمُ وَأَحْصَاهُ الكِتَابُ وَخَطَّهُ الْقَلَمُ وَعَدَدَ مَا أَوْجَدَتْهُ الُقْدرًةُ وَخَصَّصَتْهُ الإرَادَةُ وَمِدَادَ كَلِمَاتِ اللهِ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِ رَبِّنَا وَجَمَالِهِ وَكَمَالِهِ وَ كَمَا يُحِبُّ رَبّـُنَا وَيَرْضَى.

Wednesday, November 13, 2019

Sholawat 'Adzimiyah

Sholawat 'Adzimiyah adalah salah satu shalawat peninggalan dari Imam Ahmad bin Idris. Sholawat 'Adzimiyah sangat masyhur dikalangan para Habaib dan Muhibbin

Beberapa riwayat tentang Sholawat 'Adzimiyah
Sayyid Habib Al-Haddar Muhammad Al-Haddar mengatakan : 
" Barang siapa membaca shalawat Azhimiyyah 3 kali, maka dia akan mimpi bertemu Rasulullah ﷺ ".

Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki berkata : "
"Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali sebelum waktu shubuh, maka ia dapat berguna untuk mimpi bertemu Rasulullah ﷺ". 

Shalawat Imam Ahmad bin Idris


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِنُورِ وَجْهِ الله الْعَظِيمِ الَّذِي مَلأَ أَرْكَانَ عَرْشِ الله الْعَظِيمِ وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ الله الْعَظِيمِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ ذِي الْقَدْرِ الْعَظِيمِ وَعَلَى آلِ نَبِيِّ الله الْعَظِيمِ بِقَدْرِ ذَاتِ الله الْعَظِيمِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَد مَا فِي عِلْمِ الله الْعَظِيمِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ الله الْعَظِيمِ تَعْظِيماً لِحَقِّكَ يَا مَوْلاَنَا يَا مُحَمَّدُ يَا ذَا الْخُلُقِ الْعَظِيمِ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ مِثْلَ ذَلِكَ وَاجْمَعْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ كَمَا جَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوحِ وَالنَّفْسِ ظَاهِراً وَبَاطِناً يَقَظَةً وَمَنَاماً وَاجْعَلْهُ يَا رَبِّ رُوحاً لِذَاتِي مِنْ جَمِيعِ الْوُجُوهِ فِي الدُّنْيَا قَبْلَ الآخِرَةِ يَا عَظِيمُ


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى طَامَّةِ الْحَقَائِقِ الْكُبْرَى. سِرِّ الْخَلْوَةِ الإِلَهِيَّةِ لَيْلَةَ الإِسْرَاء. تَاجِ الْمَمْلَكَةِ الإِلَهِيَّةِ. يَنْبُوعِ الْحَقَائقِ الْوُجُودِيَّةِ. بَصَرِ الْوُجُودِ. وَسِرِّ بَصِيرَةِ الشُّهُودِ. حَقِّ الْحَقِيقَةِ الْعَيْنِيَّةِ. وَهُوِيَّةِ الْمَشَاهِدِ الْغَيْبِيَّةِ. تَفْصِيلِ الإِجْمَالِ الْكُلِّيِّ. الآيَةِ الْكُبْرَى فِي التَّجَلِّي وَالتَّدَلِّي. نَفَسِ الأَنْفَاسِ الرُّوحِيَّةِ. كُلِّيَّةِ الأَجْسَامِ الصُّورِيَّةِ. عَرْشِ الْعُرُوشِ الذَّاتِيَّةِ. صُورَةِ الْكَمَالاَتِ الرَّحْمَانِيَّةِ. لَوْحِ مَحْفُوظِ عِلْمِكَ الْمَخْزُونِ. وَسِرِّ كِتَابِكَ الْمَكْنُونِ. الَّذِي لاَ يَمَسُّهُ إِلاَّ الْمُطَهَّرُونَ. يَا فَاتِحَةَ الْمَوْجُودَاتِ. يَا جَامِعَ بَحْرَيِ الْحَقَائِقِ الأَزَلِيَّاتِ وَالأَبَدِيَّاتِ. يَا عَيْنَ جَمَالِ الاِخْتِرَاعَاتِ وَالاِنْفِعَالاَتِ. يَا نُقْطَةَ مَرْكَزِ جَمِيعِ التَّجَلِّيَاتِ. يَا عَيْنَ حَيَاةِ الْحُسْنِ الَّذِي طَارَتْ مِنْهُ رَشَاشَاتٌ. فَاقْتَسَمَتْهَا بِحُكْمِ الْمَشِيئَةِ الإِلَهِيَّةِ جَمِيعُ الْمُبْدِعَاتِ. يَا مَعْنَى كِتَابِ الْحُسْنِ الْمُطْلَقِ الَّذِي اعْتَكَفَتْ فِي حَضْرَتِهِ جَمِيعُ الْمَحَاسِنِ لِتَقْرَأَ حُرُوفَ حُسْنِهِ الْمُقَيَّدَاتِ. يَا مَنْ أَرْخَتْ حَقَائِقُ الْكَمَالِ كُلُّهَا بُرْقُعَ الْحِجَابِ دُونَ الْخَلْقِ وَأَجْمَعَتْ أَنْ لاَ تَنْظُرَ لِغَيْرِهِ إِلاَّ بِهِ مِنْ جَمِيعِ الْمُكَوَّنَاتِ. يَا مَصَبَّ يَنَابِيعِ ثَجَّاجِ الأَنْوَارِ السُّبْحَانِيَّاتِ الشَّعْشَعَانِيَّاتِ. يَا مَنْ تَعَشَّقَتْ بِكَمَالِهِ جَمِيعُ الْمَحَاسِنِ الإِلَهِيَّاتِ. يَا يَاقُوتَةَ الأَزَلِ يَا مَغْنَاطِيسَ الْكَمَالاَتِ. قَدْ أَيِسَتِ الْعُقُولُ وَالْفُهُومُ وَالأَلْسُنُ وَجَمِيعُ الإِدْرَاكَاتِ. أَنْ تَقْرَأَ رُقُومَ مَسْطُورِ كُنْهِيَّاتِكَ الْمُحَمَّدِيَّةِ أَوْ تَصِلَ إِلَى حَقِيقَةِ مَكْنُونَاتِ عُلُومِكَ اللَّدُنِّيَّاتِ. وَكَيْفَ لاَ يَا رَسُولَ الله وَمِنَ لَوْحِ مَحْفُوظِ كُنْهِكَ قَرَأَ الْمُقَرَّبُونَ كُلُّهُمْ حَقِيقَةَ التَّجَلِّيَاتِ. صَلَّى الله وَسَلَّمَ عَلَيْكَ يَا زَيْنَ الْبَرَايَا يَا مَنْ لَوْلاَ هُوَ لَمْ تَظْهَرْ لِلْعَالَمِ عَيْنٌ مِنَ الْخَفِيَّاتِ


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ اللاَّمِعِ. وَمَظْهَرِ سِرِّكَ الْهَامِعِ. الَّذِي طَرَّزْتَ بِجَمَالِهِ الأَكْوَانَ. وَزَيَّنْتَ بِبَهْجَةِ جَلاَلِهِ الأَوَانَ. الَّذِي فَتَحْتَ ظُهُورَ عَالَمِ مِنْ نُورِ حَقِيقَتِهِ. وَخَتَمْتَ كَمَالَهُ بِأَسْرَارِ نُبُوَّتِهِ. فَظَهَرَتْ صُوَرُ الْحُسْنِِ مِنْ فَيْضِهِ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ. وَلَوْلاَ هُوَ مَا ظَهَرَتْ لِصُورَةٍ عَيْنٌ مِنَ الْعَدَمِ الرَّمِيمِ. الَّذِي مَا اسْتَغَاثَكَ بِهِ جَائِعٌ إِلاَّ شَبِعَ وَلاَ ظَمْآنٌ إِلاَّ رَوِيَ وَلاَ خَائِفٌ إِلاَّ أَمِنَ وَلاَ لَهْفَانٌ إِلاَّ أُغِيثَ وَإِنِّي لَهْفَانٌ مُسْتَغِيثُكَ أَسْتَمْطِرُ رَحْمَتَكَ الْوَاسِعَةَ مِنْ خَزَائِنِ جُودِكَ فَأَغِثْنِي يَا رَحْمَنُ يَا مَنْ إِذَا نَظَرَ بِعَيْنِ حِلْمِهِ وَعَفْوِهِ لَمْ يَظْهَرْ فِي جَنْبِ كِبْرِيَاءِ حِلْمِهِ وَعَظَمَةِ عَفْوِهِ ذَنْبٌ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ وَتَجَاوَزْ عَنِّي يَا كَرِيمُ


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى عَيْنِ بَحْرِ الْحَقَائِقِ الْوُجُودِيَّةِ الْمُطْلَقَةِ اللاَّهُوتِيَّةِ. وَمَنْبَعِ الرَّقَائِقِ اللَّطِيفَةِ الْمُقَيَّدَةِ النَّاسُوتِيَّةِ. صُورَةِ الْجَمَالِ. وَمَطْلَعِ الْجَلاَلِ. مَجْلَى الأُلُوهِيَّةِ. وَسِرِّ إِطْلاَقِ الأَحَدِيَّةِ. عَرْشِ اسْتِوَاءِ الذَّاتِ. وَجْهِ مَحَاسِنِ الصِّفَاتِ. مُزِيلِ بُرْقُعِ حِجَابِ ظُلُمَاتِ اللَّبْسِ بِطَلْعَةِ شَمْسِ حَقَائِقِ كُنْهِ ذَاتِهِ الأَنْفَسِ. عَنْ وَجْهِ تَجَلِّيَاتِ الْكَمَالِ الإِلَهِيِّ الأَقْدَسِ. كِتَابِ مَسطُورِ جَمْعِ أَحَدِيَّةِ الذَّاتِ الْحَقّ. فِي رَقِّ مَنْشُورِ تَجَلِّيَاتِ الشُّؤُونِ الإِلَهِيَّةِ الْمُسَمَّى كَثْرَةُ صُوَرِهَا بِالْخَلْقِ. جَانِبِ طُورِ الْحَقَائِقِ الرُّوحِيَّةِ الأَيْمَنِ الْمُكَلَّمِ مِنْهُ مُوسَى النَّفْسِ. بِأَنَا الله لاَ إِلَهِ إِلاَّ أَنَا فِي حَضْرَةِ الْقُدْس. يَا كَامِلَ الذَّاتِ يَا جَمِيلَ الصِّفَاتِ يَا مُنْتَهَى الْغَايَاتِ يَا نُورَ الْحَقِّ يَا سِرَاجَ الْعَوَالِمِ يَا مُحَمَّدُ يَا أَحْمَدُ يَا أَبَا الْقَاسِمِ جَلَّ كَمَالُكَ أَنْ يُعَبِّرَ عَنْهُ لِسَانٌ وَعَزَّ جَمَالُكَ أَنْ يَكُونَ مُدْرَكاً لإِنْسَانٍ. وَتَعَاظَمَ جَلاَلُكَ أَنْ يَخْطُرَ فِي جَنَانٍ. صَلَّى الله سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَيْكَ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ الله يَا مَجْلَى الْكَمَالاَتِ الإِلَهِيَّةِ الأَعْظَمِ


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سُلْطَانِ حَضَرَاتِ الذَّاتِ. مَالِكِ أَزِمَّةِ تَجَلِّيَاتِ الصِّفَاتِ. قُطْبِ رَحَى عَوَالِمِ الأُلُوِهِيَّةِ. كَثِيبِ الرُّؤْيَةِ يَوْمَ الزَّوْرِ الأَعْظَمِ فِي مَشَاهِدِكَ الْجِنَانِيَّةِ. جِبَالِ مَوْجِ بِحَارِ أَحَدِيَّةِ الذَّاتِ. طِلَّسْمِ كُنُوزِ الْمَعَارِفِ الإِلَهِيَّاتِ. سِدْرَةِ مُنْتَهَى الإِحَاطِيَّاتِ الْخَلْقِيَّاتِ الصِّفَاتِيَّاتِ. بَيْتِ مَعْمُورِ التجليات الْكُنْهِيَّاتِ الْذَّاتِيَّاتِ. سَقْفِ مَرْفُوعِ الْكَمَالاَتِ الأَسْمَائِيَّةِ بَحْرِ مَسْجُورِ الْعُلُومِ اللَّدُنِّيَّاتِ. حَوْضِ الأُلُوهِيَّةِ الأَعْظَمِ الْمُمِدِّ لِبِحَارِ أَمْوَاجِ صُوَرِ الْكَوْنِ الظَّاهِرَةِ مِنْ فُيُوضِ حَقَائِقِ أَنْفَاسِهِ قَلَمِ الْقُدْرَةِ الإِلَهِيَّةِ الْعُظْمَوِيَّةِ الْكَاتِبِ فِي لَوْحِ نَفْسِهِ مَا كَانَ وَمَا يَكُونُ مِنْ مَحَاسِنِ مُبْدَعَاتِ الْعَالَمِ وَتَقَلُّبَاتِهِ وَجَمَالِ كُلِّ صُورَةٍ إِلَهِيَّةِ وَسِرِّ حَقِيقَتِهَا غَيْباً وَشَهَادَةً. وَجَلاَلِ كُلِّ مَعْنًى كَمَالِيِّ بَدْأً وَإِعَادَةً. لِسَانِ الْعِلْمِ الإِلَهِيِّ الْمُطْلَقِ التَّالِي لِقُرْآنِ حَقَائِقِ حُسْنِ ذَاتِهِ. مِنْ كِتَابِ مَكْنُونِ غَيْبِ كُنْهِ صِفَاتِهِ. جَمْعِ الْجَمْعِ وَفَرْقِ الْفَرْقِ مِنْ حَيْثُ لاَ جَمْعَ وَلاَ فَرْقَ لاَ لِسَانَ لِمَخْلُوقٍ يَبْلُغُ الثَّنَاءَ عَلَيْكَ صَلَّى الله وَسَلَّمَ يَا سَيِّدَنَا يَا مَوْلاَنَا يَا مُحَمَّدٍ عَلَيْكَ


اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ عَدَدَ الأَعْدَاءِ كُلِّهَا مِنْ حَيْثُ انْتِهَاؤُهَا فِي عِلْمِكَ وَمِنْ حَيْثُ لاَ أَعْدَادَ مِنْا حَيْثُ إِحَاطَتُكَ بِمَا تَعْلَمُ لِنَفْسِكَ مِنْ غَيْرِ انْتِهَاءٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Friday, November 8, 2019

Pencuri ilmu

Pencuri ilmu lebih buruk dari pada pencuri harta.
Ibnu Abbas RA berkata,’’
السرقة في العلم اشد من السرقة في المال  
          
Sariqah adalah mengambil secara diam-diam. Jika seorang menukil pendapat orang maka wajib baginya menyebut referensi apa yang dinukilnya. Itu adalah bentuk amanat ilmu.

Sering kita temukan perkataan ulama dan bahkan hadits Rasulullah ., ditulis tanpa menjelaskan bahwa itu hadits lalu mereka tulis dibawah tulisan atau meme itu nama atau fotonya. Sehingga yang membaca akan mengira bahwa itu adalah ucapan orang yang nama dan fotonya terpampang disitu.

Hal semacam ini adalah kebohongan yang seharusnya kita bisa hentikan, keinginan untuk berdakwah seharusnya tetap menjaga kejujuran. Adapun resikonya adalah jika kita tidak jelaskan bahwa apa yang kita tulis itu adalah hadits atau kalam salaf, lalu si pembaca meremehkan, menghina, membantah dan menolak maka kitalah yang berdosa.

Perang Bubat.

Perang Bubat adalah perang yang terjadi pada tahun 1279 Saka atau 1357 M pada abad ke-14, yaitu pada masa pemerintahan raja Majapahit Hayam Wuruk. Perang terjadi akibat perselisihan antara Mahapatih Gajah Mada dari Majapahit dengan Prabu Maharaja Linggabuana dari Kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat, yang mengakibatkan tewasnya seluruh rombongan Sunda. Sumber-sumber rujukan tertua mengenai adanya perang ini terutama adalah Serat Pararaton serta Kidung Sunda dan Kidung Sundayana yang berasal dari Bali.

Tanda-tanda surutnya kejayaan kerajaan Majapahit mulai muncul di masa pemerintahan raja Hayam Wuruk, raja yang tidak memiliki wahyu raja di dalam dirinya, karena para dewa tidak berkenan kepadanya. Raja muda dan congkak yang tidak merasakan pahit getirnya jatuh bangun membangun kerajaan tetapi berbangga diri menikmati kebesaran dan kejayaan hasil kerja para raja pendahulunya seolah-olah itu adalah prestasi dan kehebatan dirinya sendiri. Raja, yang karena ingin juga dipandang besar dan hebat, ingin juga dipandang sebagai raja besar, bahkan ingin dipandang lebih besar daripada dewa-dewa manapun "mengabulkan" penyerangan-penyerangan, bila perlu, terhadap kerajaan-kerajaan di Jawa Barat, perbuatan-perbuatan yang selalu dihindari oleh para raja pendahulunya, karena raja-raja di Jawa Barat adalah juga raja-raja di bawah naungan para dewa, yang juga memuja dewa di dalam peribadatannya. Cukuplah seharusnya bila kerajaan-kerajaan itu mau mengakui kebesaran kerajaan Majapahit dan mau bersekutu, tidak perlu dihancurkan. Terjadinya Perang Bubat menjadi awal memudarnya "pamor" keraton Majapahit.

Thursday, November 7, 2019

Melirik Adalah khianat

Firman Allah SWT:


يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ 

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (QS. Al Mu’min: 19).

Pandangan kita tidak akan ada yang luput dari penglihatan Allah SWT, setiap lirikan mata, setiap khianat mata akan menebalkan hijab di hati, menghilangkan nikmatnya ibadah.Saat diam-diam mata kita mencuri-curi kesempatan untuk melihat sesuatu yang bukan haknya, maka kita mungkin berhasil sembunyi dari pengetahuan manusia, namun tidak bisa sembunyi dari pengetahuan Alloh SWT.

Thursday, October 31, 2019

Sebe Allah Y'e



لا اله الا الله محمد رسول الله محمد رسول الله
Tiada Tuhan selain Allah, Muhamad adalah Utusan Allah,  Muhamad adalah Utusan Allah.
There is no God but Allah , Mohammed is his prophet , Mohammed is his prophet.

لا اله الا الله محمد رسول الله محمد رسول الله
Tiada Tuhan selain Allah, Muhamad adalah Utusan Allah,  Muhamad adalah Utusan Allah.
There is no God but Allah , Mohammed is his prophet , Mohammed is his prophet.
Sebe Allah ye, sele Allah ye... se.
Allah yang Maha Kuasa.
 God is all powerful. 

Sebe Alla ye, sele Allah ye se
Allah yang Maha Kuasa 
 God is all powerful 

Sebe Allah ye, sele Allah ye, ye se
Allah yang Maha Kuasa. 
 God is all powerful , very powerful.

Sebe Allah ye, n'ko sébé Allah yé sé.
Allah yang Maha Kuasa saya katakan : kuasa atas segalanya.
God is all powerful , I say: very powerful.

Se mibi neye.
Kekuatan yang  daku  miliki.
What is in my power. 

Se mibi neye
Kekuatan  yang engkau miliki.
What is within your power. 

Allah kodi ileda.
Allah yang telah menganugerahkannya.
It is the Lord that we divided.

Ni mi-bi ilela.
Jiwa yang didalam dirimu.
The soul m'anime that.

Ni mi-be nela.
Jiwa yang didalam diriku.
Soul who t'anime. 

Allah kohodo anougou la.
Allah juga yang menciptakan.
It is God who gives us. 

Se mibi ileye.
Jiwa yang didalam dirimu..
The soul m'anime that.
N'ko se mibe n'neye.
Saya katakan ,jiwa yang didalam diriku.
I say: The soul m'anime that.

Massa ko oni annougoula.
Dia juga yang  telah menganugerahkannya.
It is God who gives us. 

Tere beye.
Adanya matahari.
The Sun exists.

Kalo beye.
Adanya bulan.
The moon exists.

Fôgnon ni dji beyan.
Adanya angin dan air di sini.
Wind and water exist.

Mogohou beye.
Adanya manusia. 
Men exist.

Sogohou beye.
Adanya binatang.
The animals exist.

Djinanhou fanan behantcheman.
Dan semua ada yang mengaturnya.
Engineers are also among us.

Tere beye.
Adanya matahari. 
The Sun exists.

Kalo beye.
Adanya bulan.
The moon exists.

Fôgnon ni dji beyan.
Adanya angin dan air di sini.
Wind and water exist.

Mogohou beye.
Adanya manusia., 
Men exist.

Sogohou beye.
Adanya binatang, 
The animals exist.

Djinanhou fanan behantcheman.
Dan semua ada yang mengaturnya.
Engineers are also among us.

N'ko sebe Allah ye,  sebe Allah ye se.
Saya katakan Allah yang Maha Kuasa.
I say: God is all powerful. 

Sebe Allah ye, sebe Allah ye se.
Allah yang Maha Kuasa, Maha Kuasa, Maha Kuasa.
 God is all powerful.
Sebe Allah ye se, Sebe Allah ye se, se, se.
Allah yang Maha Kuasa. 
 God is all powerful ,powerful ,powerful.

Sebe Allah ye se, Sebe Allah ye se.
Allah yang Maha Kuasa, Maha Kuasa, Maha Kuasa..
 God is all powerful. 

Seri seri, n'gouye seri n'teri.
Mintalah, mintalah memohon kepada Allah.
Requests, requests invokes God. 

Seri seri Allah dari n'teri.
Mintalah, mintalah memohon kepada Allah.
Requests, requests invokes the Lord

Dougoukoro be anse koro.
Berdoalah, Berdoalah kawan-kawan semuanya.
Please, pray, pray dear friend. 

Sangoro beankounan.
Berdoalah minta ampunan kepada Tuhan
Pray & requests invokes  the God. 

Dougoukoro beanse koro.
Ada bumi  di bawah kita.
The earth is beneath our feet.

Lolohou beankounan.
Ada langit di atas kita.
The sky is the heart of our heads. 

Seri seri, n'gouye seri n'teri.
Mintalah, mintalah memohon kepada Allah.
Requests, requests invokes God. 

Seri seri Allah dari n'teri.
Mintalah, mintalah memohon kepada Allah.
Requests, requests invokes the Lord


Wallahu alam Bishowab.