Tuesday, November 27, 2018

Di cium Rasulullah ﷺ

Dalam dunia tasawuf, dikenal seorang yang bernama Asy-Syibli. Nama asli beliau adalah Abu Bakar bin Dulaf ibnu Juhdar Asy-Syibly. Nama Asy-Syibli dinisbatkan kepadanya karena ia dibesarkan di Kota Syibli di wilayah Khurasan, Persia. Ia dilahirkan pada 247 H di Baghdad atau Samarra dari keluarga yang cukup terhormat. Mendapat pendidikan di lingkungan yang taat beragama dan berkecukupan harta, ia berkembang menjadi seorang yang cerdas.. Orang menyebutnya majnun, alias gila, sinting, nyeleneh. Dia pernah memakai celak mata yang dicampur dengan garam, supaya ia tidak tertidur di waktu malam. Dengan begitu, ia bisa menghidupkan malam dengan shalat-shalat sunnat.

Sunday, November 25, 2018

Nusaibah Binti Ka’ab

Nusaibah Binti Ka’ab RA adalah salah seorang wanita awal yang masuk Islam, namanya telah tercatat dalam tinta emas penuh kemuliaan dalam sejarah Islam. Nusaibah Binti Ka’ab RA . Bahkan kesyahidan Nusaibah Binti Ka’ab telah mengundang ribuan malaikat untuk menyambutnya.

Hari itu Nusaibah Binti Ka’ab sedang berada di dapur. Sedangkan suaminya yang bernama Said sedang beristirahat di bilik tempat tidur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan gunung-gunung batu yang runtuh. Nusaibah Binti Ka’ab menerka, itu pasti tentara musuh. Memang, beberapa hari ini ketegangan memuncak di kawasan Gunung Uhud. Dengan bergegas, Nusaibah Binti Ka’ab meninggalkan apa yang sedang dilakukannya dan masuk ke bilik. Suaminya yang sedang tertidur dengan halus dan lembut dikejutkannya.

Tuesday, November 20, 2018

Mahalul Qiyam.

Berdiri pada saat pembacaan  Mahalul Qiyam. ketika memperingati Maulud Nabi Muhamad ﷺ. adalah “urus syar’i yang mana hukumnya adalah sunnah, sehingga pelaksanannya tidak berbeda-beda di semua tempat.

Mahalul Qiyam Di baca pada akhir pembacaan kitab-kitab maulid (sejarah kehidupan Rasulullah ﷺ), sebelum doa dibacakan semua jama’ah berdiri untuk membaca qasidah (syair-syair pujian kepada Rasulullah ﷺ.) dengan dipimpin oleh salah seorang anggota jama’ah.

Dengan harapan agar makna yang terkandung di dalam qasidah itu bisa diresapi, hingga membekas di dalam hati.

Kekhusu’an, ketenangan, kedamaian, dan kenyamanan yang mereka rasakan, seakan-akan menyambut kedatangan baginda Rasulullah ﷺ.

Siapakah yang bertama kali melakukan mahallul qiyaam pada acara pembacaan kitab maulid?.
Beliau adalah Imam Tajuddin As-Subki(727-771 H/1327-1370 M), seorang ulama ahli hadis yang telah mencapai derajat hujjatul islaam (orang yang telah hafal lebih dari tiga ratus ribu hadis, dengan seluruh sanad dan matannya).

Beliau adalah guru yang yang sangat alim dan terkenal di zamannya di seluruh penjuru dunia. Beliau memiliki banyak murid yang kebanyakan mereka telah mencapai derajat huffaazh (orang yang telah hafal lebih dari seratus ribu hadis, lengkap dengan sanad dan matannya).

Pada suatu hari beliau mengajak murid-muridnya dan beberapa ulama teman-teman beliau untuk mengadakan pembacaan qasidah.

Ketika qasidah sedang dibacakan, tiba-tiba Syaikh Tajuddin As-Subki memegang tongkatnya dan berdiri.

Ketika beliau berdiri seluruh jama’ah ikut berdiri. Ketika berdiri itulah mereka merasakan kedamaian, kenyamanan, dan kekhusyuan yang dahsyat. Air mata mereka mengalir merindukan Rasulullah ﷺ.

Jadi, yang pertama kali melakukan mahallul qiyaam adalah ulama besar, Hujjatul Islaam Syaikh Tajuddin As-Subki.

Beliau adalah ulama yang sederajat dengan Imam An-Nawawi, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, dan imam-imam besar yang lain.

Semoga kita semua dijaga oleh Allah dari pendapat-pendapat yang tidak benar yang akan menggoyahkan hati dan pikiran kita, sehingga kita tetapi istiqamah untuk mengikuti jejak para ulama salafusshalih, pewaris para nabi.

TEKS mahallul qiyam dalam kitab simtudurar (qasidah yang dibaca pada saat berdiri ketika pembacaan kisah hidup nabi).


مَحْلُ الْقِيَام
.Mahallul qiyam

اَشْـرَقَ الْكَوْنُ ابْـتِـهَاجَــا بِوُجُوْدِ الْمُصْطَفَى اَحْمَـدْ
Asyroqol-kawnubtihâjan biwujûdil-mushthofa Ahmad
Alam bersinar-seminar bersuka ria.. menyambut kelahiran Al-Musthafa(yang terpilih) Ahmad



وَلِاَهْلِ الْكَـوْنِ اُنْــــسُ وَسُرُوْرٌ قَـدْ تَـجَـدَّدْ
Wa li-ahlil-kawni unsun wa surûrun qod tajaddad
Riang gembira meliput penghuninya.. sambung-menyambung tiada hentinya_


فَاطْـرَبُـوْا يَااَهْلَ الْمَثَانِـي فَهَـزَارُ الْيُـمْنِ غَـرَّدْ
Fathrobû yâhlal-matsânî fahazârul-yumni ghorrod
Bergembiralah, wahai pengikut Al-Quran.. burung-burung kemujuran kini berkicauan_


وَاسْتَضِيْؤُا بِـجَـمَـالِ فَاقَ فِى الْحُسْنِ تَـفَـرَّدْ
Wastadlî-û bijamâlin fâqo fîlhusni tafarrod
Bersuluhlah dengan sinar keindahan.. mengungguli semua yang indah tiada bandingan_


وَلَنَا الْـبُـشْرَى بِـسَـعْدٍ مُسْـتَـمِرٍ لَيـْـسَ يَنْـفَــدْ
Wa lanaal-busyrô bisa‘din mustamirrin laisa yanfad
Kini wajiblah bersuka cita.. Dengan keberuntungan terus-menerus tiada habisnya.



حَيْثُ اُوْتِــيـْنـَا عَـطَاءَ جَمَعَ الْـفَـخْرَالـْمُــؤَبَّـدْ
Haitsu ûtînâ ‘athô- an jama‘al-fakhrol-mu’abbad
Manakala kita beroleh anugerah, Padanya terkumpul kebanggaan abadi.


فَـلِرَبِّــي كُلُّ حَـمْدٍ جَلَّ اَنْ يَـحـْصُرَهُ الْعَدْ
Falirobbî kullu hamdin jalla an yahshurohul-‘ad
Bagi Tuhan segala puji.. tiada bilangan mampu mencakupnya.


اِذْحَبَـانَابِوُجُوْدِ الــــْ مُصْطَفـَى الْهَادِي مُحَمَّدْ
Idz habânâ biwujûdil mushthofal-hâdî Muhammad
Atas penghormatan dilimpahkan-Nya bagi kita.. dengan lahirnya Al-Musthafa Al-Hadi Muhammad.

_
يَارَسُوْلَ اللهِ اَهْـــلًا بِكَـ اِنَـا بِكَـ نُسْـعَـدْ
Yâ Rosûlallâhi ahlan bika innâ bika nus‘ad
_Ya Rasulullah ﷺ, selamat datang, ahlan wa sahlan.. Sungguh kami beruntung dengan kehadiranmu.

_
وَبِـجَاهِه يَـااِلَهِـي جُدْوَبَلِّغْ كُلَّ مَقْـصَدْ
Wa bijâhih yâ ilâhî jud wa balligh kulla maqshod
_demi ketinggiannya (derajat Rasul di sisi-Mu) Ya Ilahi.. semoga Kau berkenan memberi nikmat karunia-Mu menyampaikan kami ke tujuan idaman.. demi ketinggian derajat Rasul di sisi-Mu.


وَاهْدِنَانَهْجَ سَبِــيْلِه كَـيْ بِـــهِ نُسْـعَدْ وَنُرْشَدْ


Wahdinâ nahja sabîlih kay bihi nus‘ad wa nursyad
_Tunjukilah kami jalan yang ia tempuh.. agar dengannya kami bahagia beroleh kebaikan melimpah.


رَبِّ بَلِّـغْنَا بِـجَاهِه فِـى جِوَارِه خَيْرَ مَقْعَدْ
Robbi ballighnâ bijâhih fî jiwârihi khoiro maq‘ad
_Rabbi, demi mulia kedudukannya di sisi-Mu.. tempatkanlah kami di sebaik tempat di sisinya.


وَصَلَاةُ اللهِ تَغْـشَـى اَشْرَفَ الرُّسْلِ مُـحَـمَّــدْ
Wa sholâtullâhi taghsyâ asyrofar-rusli Muhammad
_Semoga shalawat Allah meliputi selalu kepda rasul termulia, Muhammad.


وَسَــلَامٌ مُسْتَــمِرٌّ كُلَّ حِيْنٍ يَـــتَــجَــدَّدْ
Wa salâmun mustamirrun kulla hînin yatajaddad
_Serta keselamatan terus-menerus.. silih berganti setiap saat…_


اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ اَشْرَفَ الصَّلَاةِ وَالتَّسْلِيْم عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدِ نِ الرَّؤُوْفُ  الرَّحِيْمِ وعلى آله
Allahumma shalli wasallim asyrafa asshalaati wa taslim ‘ala sayidina muhamadin raufur rahiim wa ‘ala alihi.
Ya Allah, kirim berkah dan berkah atas junjungan kami Nabi Muhammad, yang welas asih dan penyayang.

Wallahu alam bishowab.

Wednesday, November 14, 2018

Ridho Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

عائشة رضي الله عنها; أن رسول الله-صلى الله عليه وسلم قال: " مَنِ الْتَمَسَ رِضَا اللَّهِ ، بِسَخَطِ النَّاسِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، وَأَرْضَى عَنْهُ النَّاسَ ، وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ ، سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِ ، وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاسَ ".

“Barangsiapa mencari keridhoan dari Allah (saja) meskipun manusia benci kepadanya, niscaya Allah akan ridho kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia ridho kepadanya pula. Dan barangsiapa mencari keridhoan dari manusia dengan membuat Allah murka kepadanya, niscaya Allah akan murka kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia murka kepadanya pula.” (HR. Ibnu Hibban).

Obat Dari Segala Penyakit.

Disadur dari  Kitab An Nawadir, halaman ; 194 karya Syekh Syihabuddin bin Salamah Al-Qulyuby.

Diceritakan sebuah hadits dalam kitab An Nawaadir ; Dari Malaikat Jibril kepada Rasulullah ﷺ tentang obat super ampuh air hujan;
فائدة ; روي أنه صلى الله عليه وسلم قال: علمني جبريل دواء لا أحتاج معه إلى دواء ولا طبيب ، فقال أبو بكر وعمر وعثمان وعلي رضي الله عنهم ; وما هو يا رسول الله ؟ إن بنا حاجة إلى هذا الدواء . فقال ; يؤخذ شيئ من ماء المطر وتتلى عليه فاتحة الكتاب ، وسورة الإخلاص ، والفلق ، والناس ، وآية الكرسي ، كل واحدة سبعين مرة ويشرب غدوة وعشية سبعة أيام . فو الذي بعثني بالحق نبيا ، لقد قال لي جبريل ; إنه من شرب من هذا الماء رفع الله عن جسده كل داء وعافاه من جميع الأمراض والأوجاع ، ومن سقي منه امرأته ونام معها حملت بإذن الله تعالى ". ويشفي العينين ، ويزيل السحر ، يقطع البلغم ، ويزيل وجع الصدر والأسنان والتخم والعطش وحصر البول ، ولا يحتاج إلى حجامة ولا يحصى ما فيه من المنافع إلا الله تعالى ، وله ترجمة كبير اختصرناها، والله اعلم . ( كتاب النوادر للإمام القليوبي رحمه الله تعالى آمين ، ص ؛ ١٩٤ ).  
Artinya: "Faedah"
Diriwayatkan bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda di hadapan para sahabatnya : 
"Di ajarkan kepadaku oleh Malaikat Jibril tentang satu obat yang tidak memerlukan kepada obat yang lain dan tidak pula membutuhkan kepada para dokter".


Kemudian sahut Abu Bakar, Umar, Utsman, dan sahabat Ali radhiyallahu an'hum bertanya: "Apa itu wahai Rasulullah ﷺ? Sesungguhnya  kami sangat membutuhkan obat itu ?".
Kemudian Rasulullah ﷺ berkata : 
" Ambillah secukupnya dari air hujan, lalu bacakanlah surat Al-fatihah, surat Al-ikhlas, surat Al-falaq, surat An-nas dan Ayat Al-Kursi. Setiapnya (masing-masing) dibaca 70 kali, Dan diminum pada pagi dan petang selama tujuh hari. Demi Dzat yang mengutuskanku dengan yang benar sebagai seorang nabi".


Sabda Rasulullah ﷺ : 
"Sesungguhnya malaikat jibril telah menyatakan kepadaku: Barang siapa yang meminum air ini niscaya Allah akan menghilangkan semua penyakit yang ada dalam tubuhnya dan menyembuhkan dari segala penyakit yang ada. Dan barangsiapa yang memberi air itu untuk istrinya dan tidur bersama istrinya niscaya istrinya akan hamil dengan izin Allah swt. Dan air tersebut juga dapat menyembuhkan dua mata yang sakit, menghilangkan penyakit sihir, dan menghilangkan dahak dan menghilangkan sakit dada, gigi, pencernaan, sembelit, dan kencing yang tidak lancar. Dan juga tidak dibutuhkan kepada membekam, serta masih banyak faedah-faedahnya yang lain tidak terhingga kecuali oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala".


Mengenai tentang keutamaan air tersebut ada satu tarjamah besar yang telah kami (mushannif) ringkas. Sesungguhnya Allah Subahanahu wa Ta'ala lah yang maha mengetahui...

Silahkan diamalkan dan disebarluaskan dan semoga membawa kemanfaatan dan keberkahan bagi kita semuanya, dan semoga yang sakit dhahir dan bathin segera disembuhkan dan diangkat penyakitnya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala aamiin aamiin aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin bisirri asrari Al Faatihah....
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد... 
إقرؤوا الصّلاة على النّبيّ...

Wallahu alam bishowab.

Musnid Dunia.

Suatu Ketika Presiden Soeharto datang ke Makkah untuk berjumpa As Syeikh Yassin Fadani RA, yang dikenal sebagai Musnid Dunia yang telah diberikan oleh As Syeikh As Sayyid Abdullah Siddiq al-Ghumari RA yang ketika itu terdapat di dalam majelis tersebut ratusan ulama.

Kata As Syeikh As Sayyid Abdullah Siddiq Al-Ghumari RA:
"Dahulu kami berpandangan musnid dunia adalah guru kami As Syeikh Rafiq Taha RA, kini kami isytiharkan musnid Dunia kami, yaitu Al-'Allamah As Syeikh Muhammad Yassin bin Isa al Fadani RA".

Umur malaikat Jibril..

Disadur dari Bedah kitab maulid Simthudduror di Masjid Jami' Assegaf Solo oleh Al Habib Alwi bin Ali bin Alwi bin Ali Al-Habsyi, Beliau adalah cicit dari pengarang Kitab Maulid Simthudduror Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.

Sedikit penjelasan tentang Fasal 5 pada kitab Maulid Simthudduror karya Al Aarifbillah Al Qutbil Wujud Al Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi, bahwa Allah sebelum menciptakan segala sesuatu maka Allah menciptakan Nur Muhammad Rasulullah Saw dari Nur nya Allah SWT yang kemudian dari Nur Rasulullah ﷺ tersebut baru tercipta bumi, bulan, malaikat, syurga dll.

Monday, November 12, 2018

Presiden Soekarno Dan Shalawat.

Ini adalah pertemuan sakral yang dialami oleh Prof. DR. H. Kadirun Yahya, Msc ( Seorang angkatan 1945, ahli sufi, ahli fisika dan pernah menjabat sebagai rektor Universitas Panca Budi, Medan ) dengan Ir. Soekarno ( Presiden RI pertama ).

Beliau bersama rombongan saat itu diterima di beranda Istana Merdeka (sekitar bulan Juli 1965) bersama dengan Prof. Ir. Brojonegoro (alm), Prof. dr. Syarif Thayib, Bapak Suprayogi, Admiral John Lie, ini Pak Sucipto Besar, Kapolri, Duta Besar Belanda.

Ir. Soekarno membuka dialog ketika menemui rombongan Prof. Kadirun Yahya beserta rombongan seraya berkata.
“Wah, pagi-pagi begini saya sudah dikepung oleh 3 Profesor-Profesor”.

Kemudian Presiden Soekarno mempersilakan rombongan tamunya untuk duduk. seraya berkata kepada Prof. Kadirun Yahya, terkesan khusus:
“Profesor Kadirun Yahya silakan duduk dekat saya”.

Kemudian Presiden Soekarno meneruskan perbincangannya dan berkata dalam bahasa Belanda:
“Professor, ik horde van jou al sinds 4 jaar, maar nu pas onmoet ik jou, ik wou je eigenlijk iets vragen".
Artinya: (saya dengar tentang engkau sudah sejak 4 tahun, tapi baru sekarang aku ketemu engkau, sebenarnya ada sesuatu yang akan aku tanyakan padamu),”

“Ya, tentang apa itu Bapak Presiden…?”.
“Tentang sesuatu hal yang sudah kira-kira 10 tahun, saya cari-cari jawabannya, tapi belum ketemu jawaban yang memuaskan.
Saya sudah bertanya pada semua ulama dan para intelektual yang saya anggap tahu.
Tetapi semua jawabannya tetap tidak memuaskan saya”.
“Lantas soalnya apa bapak Presiden?”
“Saya bertanya terlebih dahulu tentang yang lain, sebelum saya majukan pertanyaan yang sebenarnya” jawab Presiden Soekarno.
“Baik Presiden” kata Prof. Kadirun Yahya.
“Manakah yang lebih tinggi, Presiden atau Jenderal atau Profesor dibanding dengan sorga ?” tanya Presiden.
“Sorga” jawab Prof.Kadirun Yahya.
“Accoord (setuju)”, balas Presiden terlihat lega.
Menyusul Presiden bertanya untuk soal berikutnya....
“Lantas manakah yang lebih banyak dan lebih lama pengorbanannya antara pangkat-pangkat dunia yang tadi dibanding dengan pangkat sorga ?” tanyanya.
“Untuk Presiden, Jenderal, Profesor harus berpuluh-puluh tahun berkorban dan ber-abdi pada Negara, nusa dan bangsa atau pada ilmu pengetahuan. Sedangkan untuk mendapatkan sorga harus berkorban untuk Allah segala-galanya. Berpuluh-puluh tahun terus menerus, bahkan menurut agama Hindu atau Budha harus beribu-ribu kali hidup dan berabdi, baru barangkali dapat masuk Nirwana,” jawab Prof. Kadirun.
“Accoord”, kata Bung Karno (panggilan akrab Presiden).
“Nu heb ik je te pakken Professor (sekarang baru dapat kutangkap engkau Profesor)” lanjut Bung Karno.
Tampak mukanya cerah berseri dengan senyumnya yang khas. Dan kelihatannya Bung Karno belum ingin cepat-cepat bertanya untuk yang pokok masalah.
“Saya cerita sedikit dulu” kata Bung Karno.
Profesor Kadirun Yahya pun  menjawabnya.
“Silakan Bapak Presiden”.
“Saya telah melihat teman-teman saya meninggal dunia lebih dahulu dari saya, dan hampir semuanya matinya jelek karena banyak dosa rupanya.
Sayapun banyak dosa dan saya takut mati jelek. Maka saya selidiki Al-Quran dan Al-Hadits bagaimana caranya supaya dengan mudah hapus dosa saya dan dapat ampunan dan bisa mati tersenyum.”
“Lantas saya ketemu dengan satu Hadits yang bagi saya berharga.
Bunyinya kira-kira sebagai berikut :
" Rasulullah ﷺ bersabda :
Seorang wanita penuh dosa berjalan di padang pasir, bertemu dengan seekor anjing dan kehausan. Wanita tadi mengambil gayung yang berisikan air dan memberi minum anjing yang kehausan itu.
Rasulullah ﷺ lalu lewat dan berkata :
Hai para sahabatku. Lihatlah, dengan memberi minum anjing itu, hapus dosa wanita itu dunia dan akhirat.
Ia ahli sorga”.
“Nah Profesor, tadi engkau katakan bahwa untuk mendapatkan sorga harus berkorban segala-galanya, berpuluh-puluh tahun untuk Allah baru dapat masuk sorga. Itupun barangkali. Sementara sekarang seorang wanita yang berdosa dengan sedikit saja jasa, itupun pada seekor anjing pula, dihapuskan Tuhan dosanya dan ia ahli sorga. How do you explain it Professor ?” Tanya Bung Karno lanjut.
Profesor Kadirun Yahya terlihat tidak langsung menjawab.
Ia hening sejenak. Lantas berdiri dan meminta kertas.
“Presiden, U zei, det U in 10 jaren’t antwoord niet hebt kunnen vinden, laten we zien (Presiden, tadi bapak katakan dalam 10 tahun tak ketemu jawabannya, coba kita lihat), mudah-mudahan dengan bantuan Allah dalam 2 menit saja saya coba memberikan jawabannya dan memuaskan”, katanya.
Keduanya adalah sama-sama eksakta, Bung Karno adalah seorang insinyur dan Profesor Kadirun Yahya adalah ahli fisika.
Di atas kertas Prof. Kadirun mulai menuliskan penjelasannya.
10/10 = 1 ;
“Ya” kata Presiden.
10/100 = 1/10 ;
“Ya” kata Presiden.
10/1000` = 1/100 ;
“Ya” kata Presiden.
10/10.000 = 1/1000 ;
“Ya” kata Presiden.
10 / ∞ (tak terhingga) = 0 ;
“Ya” kata Presiden.
1000.000 … / ∞ = 0 ;
“Ya” kata Presiden.
(Berapa saja + Apa saja) /∞ = 0;
“Ya” kata Presiden.
Dosa / ∞ = 0 ;
“Ya” kata Presiden.
———————————————–“
Nah…” lanjut Prof,
1 x ∞ = ∞ ;
“Ya” kata Presiden
½ x ∞ = ∞ ;
“Ya” kata Presiden.
1 zarah x ∞ = ∞ ;
“Ya” kata Presiden.
“… ini artinya, sang wanita, walaupun hanya 1 zarah jasanya, bahkan terhadap seekor anjing sekalipun, mengkaitkan, menggandengkan gerakannya dengan yang Maha Akbar.”
“Mengikutsertakan yang Maha Besar dalam gerakan-gerakannya, maka hasil dari gerakannya itu menghasilkan ibadah yang begitu besar, yang langsung dihadapkan pada dosa-dosanya, yang pada saat itu juga hancur berkeping-keping.
Ditorpedo oleh PAHALA yang Maha Besar itu. 1 zarah x ∞ = ∞ Dan, Dosa / ∞ = 0.
Ziedaar hetantwoord, Presiden (Itulah dia jawabannya Presiden)” jawab Profesor.
Bung Karno diam sejenak .
“Geweldig (hebat)” katanya kemudian.
Dan Bung Karno terlihat semakin penasaran.
Masih ada lagi pertanyaan yang ia ajukan.
“Bagaimana agar dapat hubungan dengan Tuhan?” katanya.
Profesor Kadirun Yahya pun lanjut menjawabnya.
“Dengan mendapatkan frekuensi-Nya.
Tanpa mendapatkan frekuensi-Nya tak mungkin ada kontak dengan Tuhan.”
“Lihat saja, walaupun 1 mm jaraknya dari sebuah zender radio, kita letakkan radio dengan frekuensi yang tidak sama, maka radio kita itu tidak akan mengeluarkan suara dari zender tersebut. Begitu juga dengan Tuhan, walaupun Tuhan berada lebih dekat dari kedua urat leher kita, tak mungkin ada kontak jika frekuensi-Nya tidak kita dapati”, jelasnya.
“Bagaimana agar dapat frekuensi-Nya, sementara kita adalah manusia kecil yang serba kekurangan ?” tanya Presiden kemudian.
“Melalui isi dada Rasulullah ﷺ”. jawab Prof. “Dalam Hadits Qudsi ada sebuah keterangan yang berbunyi yang artinya :
Bahwasanya Al-Quran ini satu ujungnya di tangan Allah dan satu lagi di tangan kamu, maka peganglah kuat-kuat akan dia” (Abi Syuraihil Khuza’ayya.r.a), lanjutnya.
Begitu juga dalam QS.Al-Hijr :29 :
Maka setelah Aku sempurnakan dia dan Aku tiupkan di dalamnya sebagian rohKu, rebahkanlah dirimu bersujud kepadaNya”.
“Nur Ilahi yang terbit dari Allah sendiri adalah tali yang nyata antara Allah dengan Rasulullah ﷺ.
Ujung Nur Illahi itu ada dalam dada Rasulullah. Ujungnya itulah yang kita hubungi, maka jelas kita akan dapat frekuensi dari Allah SWT”, kata Prof. Prof melanjutkan,
“Lihat saja sunnatullah, hanya cahaya matahari saja yang satu-satunya sampai pada matahari. Tak ada yang sampai pada matahari melainkan cahayanya sendiri.
Juga gas-gas yang saringan-saringannya tak ada yang sampai matahari, walaupun ‘edelgassen’ seperti : Xenon, Crypton, Argon, Helium, Hydrogen dan lain-lain.
Semua vacuum!
Yang sampai pada matahari hanya cahayanya karena ia terbit darinya dan tak bercerai siang dan malamnya dengannya.
Kalaulah matahari umurnya 1 (satu) juta tahun, maka cahayanyapun akan berumur sejuta tahun pula.
Kalau matahari hilang maka cahayanyapun akan hilang.
Matahari hanya dapat dilihat melalui cahayanya, tanpa cahaya, mataharipun tak dapat dilihat”.
“Namun cahaya matahari, bukanlah matahari – cahaya matahari adalah getaran transversal dan longitudinal dari matahari sendiri (Huygens)”, jelas Prof. Kadirun Yahya menyimpulkan, “Dan Rasulullah adalah satu-satunya manusia akhir zaman yang mendapat Nur Ilahi dalam dadanya. Mutlak jika hendak mendapatkan frekuensi Allah, ujung dari nur itu yang berada dalam dada Rasulullah ﷺ harus dihubungi.”
“Bagaimana cara menghubungkannya, sementara Rasulullah sudah wafat sekian lama?” tanya Presiden“,
Prof Kadirun menjawab,
“Memperbanyak sholawat atas Rasulullah ﷺ tentu akan mendapatkan frekuensi Beliau, yang otomatis mendapat frekuensi Allah SWT. -Tidak kukabulkan doa seseorang, tanpa shalawat atas Rasul-Ku. Doanya tergantung di awang-awang-
(HR. Abu Daud dan An-Nasay).
Jika diterjemahkan secara akademis mungkin kurang lebih :
“Tidak engkau mendapat frekuensi-Ku tanpa lebih dahulu mendapat frekuensi Rasul-Ku”.
Sontak Presiden berdiri.
“You are wonderful” teriaknya.
Sejurus kemudian, dengan merangkul kedua tangan profesor kadirun yahya, Presidenpun bermohon:
“Profesor, doakan saya supaya dapat mati dengan tersenyum dibelakang hari nanti.
اللهم صلِ على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Wallahu alam bishowab.

Sholat Adalah Cermin Hidup

Sholat kita adalah Cermin Hidup Kita
Ketika kita kebingungan harus memulai dari mana untuk memperbaiki hidup kita, maka tak ada salahnya kita mulai untuk memperbaiki shalat kita dan memperbaiki diri kita, karena saat kita pasti akan mampu memperbaiki keduanya. Jika demikian  Insya Allah, kita akan dapat memperbaiki kehidupan kita.

Sebagaimana kalam Al Imam Hasan Al Bashri sebagai berikut :

Detik-detik Kelahiran Rasulullah ﷺ

Diriwayatkan dari Al Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-Syafi’i RA. Dalam kitabnya “Anni’matul-Kubro ’alal-alam.

Telah disebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan ke sembilan kehamilan Sayyidah Aminah (Robi'ul-Awwal) saat hari-hari kelahiran Nabi Muhammad ﷺ sudah semakin dekat, Allah ﷻ semakin melimpahkan bermacam anugerah-Nya kepada As Sayyidah Aminah Ra mulai tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Robiul-Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad ﷺ .

Wednesday, November 7, 2018

Amalan Agar Terbebas Dari Hutang

IJAZAH BAGI  YANG TERBELIT UTANG.

Ketika kita sedang Terbelit Hutang hingga nilainya mencapii Jutaan rupiah, tidak ada salahnya agar kita mencoba amalkan   Berikut ...

1.Perbanyak istighfar Karena Memohon ampun pada ALLAH itulah yg Akan Memudahkan Rejeki.

2.Perbanyak Doa yg Dicontohkan Rasulullah ﷺ.

A.DOA AGAR TIDAK TERLILIT UTANG.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom.
[Artinya: Ya Allah, Aku Berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan sulitnya utang] (HR. Bukhari-Muslim).
.
B- DOA AGAR LEPAS DARI UTANG SEPENUH GUNUNG.

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”
[Artinya: Ya ALLAH Cukupkanlah Aku dg yg Halal dan Jauhkanlah Aku dari yg Haram, dan Cukupkanlah Aku dg karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu].

Tafadhol Insya Allah Bermanfaat.....
Mudahan-mudahan Allah Selalu Mempermudah langkah Kita, di manapun dan Dalam Keadaan apapun Kita berada. Aamiin..

Wallau lam Bishowab

Friday, November 2, 2018

Masuk Surga Tanpa Hisab

Firman Allah SWT dalam al-Quran:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya, bershalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab 56).


Lalu apa saja keutamaannya membaca shalawat kepada  Rasulullah 

Dikisahkan oleh Al A'llamah Al Habib Musa Kadzim bin Dja'far As Segaf  yang mengisahkan:
Ada seorang wanita yang memimpikan keadaan ibunya dialam barzakh. Lalu ia menanyakan keadaan ibunya yang sangat ia kasihi, lalu sang ibu berkata :
"Sesungguhnya aku menunggu kehadiran Malaikat Munkar dan Nakir, dari jam 4, jam 5 sampai jam 6. Tapi masih juga tidak hadir Malaikat utusan Allah itu. Aku menunggu pertanyaan-pertanyaan Malaikat yang biasa menanyakan jenazah yang baru dimakamkan".

Ibunya lalu melanjutkannya  ceritanya dan berkata
"Tetapi sekian lama aku telah menunggu, tiba-tiba tanah dihadapanku runtuh dan terlihat olehku pemandangan sejauh mata memandang. Setelah itu aku melihat dua orang wanita dan aku memperkenalkan diri, kemudian aku ceritakan keadaanku yang sedang menunggu pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir, tetapi tidak juga hadir".

Lalu wanita itu tersenyum dan berkata :
"Ketahuilah, kedua Malaikat itu tidak akan hadir...karena engkau tergolong dalam golongan orang yang memasuki surga tanpa hisab...dengan berkat amalan shalawatmu kepada Rasulullah ".

Itulah salah satu dari keutamaannya membaca shalawat kepada  Rasulullah ﷺ. Semoga Allah Ta'ala sertakan kita kedalam golongan orang-orang yang masuk surga tanpa hisab.

 آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد نُوْرِكَ السَّارِي وَمَدَدِكَ الْجَارِي وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أطْوَارِي وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ يَا نُوْر 

Wallahu Alam Bishowab.

Kedutan: Penyebab Dan Artinya.

Kedutan atau sering disebut dengan myokymia adalah gerakan berkedip atau kejang pada saraf kelopak mata atas atau bawah yang berulang dan tidak terkendali, tetapi hanya mempengaruhi satu mata di satu waktu.

Umumnya, yang kerap mengalami kedutan adalah bagian tubuh yang sering mengalami pergerakan, contohnya mata, tangan, kaki, dan sebagainya. Namun, tidak mustahil juga kedutan terjadi di kepala dan mata, sebagaimana yang bisa kita alami saat ini.