PENGERTIAN PUASA.
Puasa dalam etimologi jawa berasal dari bahasa sansekerta. Diambil dari 2 kata yaitu Upa dan wasa, upa memiliki arti pertalian dan wasa memiliki arti wewenang/kekuasaan. jadi Puasa dapat diartikan menalikan diri untuk mendapatkan kewenangan tertentu misal dalam hal menuntut ilmu atau menggapai keinginan. Dalam khasanah jawa, tembung puasa atau Pasa diibaratkan “Ngeposne Rasa”, atau memberhentikan rasa. Oleh karena itu orang yang sedang berpuasa itu tidak hanya dipandang menahan makan, tapi juga menahan syahwat, pandangan, perasaan, kecintaan, maupun penahanan yang lain.
Salah satunya adalah puasa neptu kepanjangan dari Dina telu Neptu Patang Puluh. Puasa ini merupakan warisan dari Kanjeng Sunan Kalijaga. Hampir semua keinginan dan hasrat itu butuh ikhtiar dan lelaku, dari mulai sholat, dzikir, doa dan puasa. Puasa itu ada yang sehari semalam , tiga hari tiga malam, bahkan sampai ada yang satu tahun, dikarenakan lelaku yang 40 hari dan satu tahun itu berat maka di ringkas dengan cara memilih 3 hari yang memiliki neptu 40, di mana dengan hal tersebut bisa menjadi lebih ringan.
Puasa neptu adalah puasa yang tujuannya untuk mempersingkat lelaku dalam menjalani syarat sebuah keilmuan atau tujuan, contohnya dalam lelaku menuntut ilmu seseorang diwajibkan berpuasa selama 40 hari, tetapi jika lelaku tersebut ditempuh dengan puasa neptu hanya membutuhkan waktu 3 hari saja. Dengan kata lain puasa 3 hari = 40 hari, puasa neptu dilakukan oleh Sunan Kalijaga ( salah satu walisanga tanah jawa ) yang merasa bahwa lelaku yang dijalankan para santri sangatlah berat, maka itu beliau berinisiatif menciptakan puasa neptu.
Kita mendapatkan lelaku puasa neptu pada hari Rabu Pon - Kamis Wage - Jum'at Kliwon dari salah seorang family, tujuannya adalah untuk meminta petunjuk kemana kita harus berjalan, meminta agar segala keinginan / impian kita tercapai dan juga salah satu lelaku dalam menuntut ilmu agar dapat diberikan pengetahuan.
Puasa Neptu dibagi menjadi:
1. Selasa Kliwon - Rabu Legi - Kamis Pahing.
2. Rabu Pon - Kamis Wage - Jum'at Kliwon.
3. Kamis Wage - Jum'at Kliwon - Sabtu Legi.
4. Sabtu Kliwon - Minggu Legi - Senin Pahing.
5. Jum'at Pahing - Sabtu Pon - Minggu Wage.
6. Jum'at Legi-Sabtu Pahing-Minggu Pon. Jumlahnya 41 akan tetapi memenuhi 40 hari jumlahnya.
Cara menghitung hari
- Minggu : 5.
- Senin : 4.
- Selasa : 3.
- Rabu : 7.
- Kamis : 8.
- Jum'at : 6.
- Sabtu : 9.
Cara menghitung pasaran:
- Legi : 5.
- Pahing : 9.
- Pon : 7.
- Wage : 4.
- Kliwon : 8.
Sebagai contoh :
Rabu - Pon : 7+7=14
Kamis – Wage : 8+4=12
Jum’at - Kliwon : 6+8=14+
jumlah 40
Itulah kutipan tentang Dina Telu Neptu Patang Puluh dari bahasa aslinya.
Wallahu A'lam Bishowab.
No comments:
Post a Comment