Tuesday, January 24, 2017

Hakekat Cinta.

Suatu waktu ada 2 tetes air mata yang mengalir di sebuah sungai airmata. Satu tetes air mata menyapa air mata kedua, lalu berkata:
”Aku adalah air mata dari seorang gadis yang sangat mencintai seorang lelaki, akan tetapi kini aku telah kehilangannya". 

Satu tetes air mata itu lalu bertanya:
"Lalu siapakah gerangan dirimu itu?”. 

Lalu tetes air mata kedua berkata:
”Aku adalah air mata dari seorang lelaki yang merasa menyesal, karena telah membiarkan seorang gadis yang mencintaiku berlalu begitu saja”.

Cinta itu tidak pernah meminta, cinta itu sentiasa memberi, cinta itu dapat saja membawa kebahagian bahkan penderitaan, akan tetapi cinta itu tidak pernah dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan, manakala telah timbul kebencian pada diri kita, maka kebencian itu hanya akan menjerumuskan kita kepada kehancuran.

Allah سبحانه و تعالى   telah  menganugerahkan kepada kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Akan tetapi mengapa Allah سبحانه و تعالى  hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? 

Itu semua karena  Allah سبحانه و تعالى telah menganugerahkan kepingan hati lainnya hanya kepada orang yang terpilih. Kepingan hati yang lainnya ini telah dipersembahkan untuk kepingan hati kita. Kepingan hati ini harus kita raih. Dan itulah yang dinamanya Cinta.

Cinta itu buta dan tidak pandang bulu. Cinta juga bukan harus kita miliki. Karena cinta itu tulus tidak dapat dipaksakan. lalu cinta sejati akan datang ketika kita mendapati bahwa orang yang sangat kita cintai itu telah mencintai orang lain dan kita masih mampu tersenyum, bahkan dengan keluasan hati kita dapat mengatakan: 
"Aku turut bahagia untukmu".

Jika kita telah mencintai seseorang pujaan hati, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan pernah sesekali kita mengucapkan selamat tinggal jika kita masih ingin terus mau mencoba. Jangan sesekali kita menyerah jika kita masih merasa sanggup. Jangan sesekali kita mengatakan bahwa kita tidak lagi mencintainya, jika kita masih tidak dapat melupakannya. Karena cinta itu anugrah dari-Nya dan salah satu bukti tanda dari kasih sayang-Nya.

Wallahu A'lam Bishowab.

Sumber Picture:http://www.symbols-n-emoticons.com/2014/06/heart-couple.html

Thursday, January 19, 2017

Hakekat Dosa.

Pengertian dari dosa  adalah perbuatan yang bertentangan syare'at dan hukum Allah . Manusia disebut oleh Allah sebagai makhluk yang selalu ingkar atau kuffar dan berbuat dosa. 

Telah berkata Imam al-Ghazali: 
"Dosa-dosa yang terkumpul dalam diri manusia akhirnya meracuni jiwa keimanannya. Perbuatan dosa akan mengakibatkan kegelapan dalam hati kerana dosa itu menjadi kotoran atau karat di hati".

Jika saja dapat digambarkan maka suara dari dosa itu sangatlah menakutkan, wujudnyapun sangat menjijikkan dan baunyapun sangat busuk. Dan hanya hati yang bersih menyaksikan semua itu. Sebagaimana kita dapat melihat neraka jahim. 
Allah سبحانه و تعالى berfirman:

()كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ   ()  لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ
Artinya:
"Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim" (Q.S Al-Takatsur[102]: 5– 6).

Maksud ayat diatas adalah seandainya saja kita mengetahui apa yang telah terjadi di hadapan kita dengan pengetahuan yang ada di dalam akal, hati dan keyakinan kita yang mantap, niscaya kita tidak hanya akan melihat wujud neraka jahim, akan tetapi kita dapat melihat wujud dari dosa.

Otomatis  dengan melihat wujud dari dosa, maka kitapun akan meninggalkan untuk bermegah-megahan mengejar dunia beserta isinya dan tidak akan mencintai dunia ini. Lalu sebaliknya kita akan berlomba-lomba dalam beramal shaleh, namun karena kita tidak mengetahui dengan pengetahuan yang sebenarnya akhirnya kita terjerumus ke dalam dosa.

Tidak semua dosa akan menyebabkan kita itu menjadi hamba-hamba pendosa yang selamanya akan terjerembab dalam gelimangan dosa. Ada tiga dosa yang dapat membuat kita dapat menyadari hakekat dari adanya dosa dan hakekat kita sebagai seorang hamba Allah, yaitu:
  • Yang pertama, dosa yang tidak kita inginkan. Dosa ini adalah dosa yang timbul dan diperbuat, karena kealphaan semata. Saat melakukan perbuatan yang berbuah dosa itu, tidaklah kita rencanakan. Ia tercipta karena kekhilafan bukan kebiasaan.
  • Yang Kedua, dosa yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Dosa ini adalah dosa yang timbul dan telah meninggalkan bekas yang sangat dalam. Dosa telah yang menyebabkan kita sebagai pelakunya dihantui rasa bersalah di setiap waktu dalam hidup kita. oleh karenanya kita sama sekali tidak bisa merasa enjoy atas dosa-dosa yang telah kita lakukan.
  • Dan yang ketiga, dosa yang membuat kita sebagai seorang hamba menjadi pribadi yang lebih taat. Cirinya, kita menyesal dan menyadari atas dosa yang telah kita perbuat, Lalu kita bertaubat memohon ampunan Allah  سبحانه و تعالى.
Oleh karenanya disisi Allah سبحانه و تعالى dosa itu hanya dapat berwujud apabila nafsu kita sebagai seorang hamba telah mengadakan kehendak dan perbuatan untuk kepentingan diri kita pribadi, lalu kita lupa bersandar kepada Allah  سبحانه و تعالى

Junaid al-Baghdadi berkata: 
“Barangsiapa tidak mencapai fana akan dirinya dan baqa dengan Allah  سبحانه و تعالى, maka semua kebaikan yang dibuatnya telah tercemar oleh dosa”.

Telah berkata buya Yahya: 
" Tidak ada dosa besar bagi orang yang menyesalinya. Begitu sebaliknya, tidak ada dosa kecil bagi orang yang meremehkannya. Meremehkan dosa adalah merendahkan Allah. Itulah yang menjadikan dosa menjadi besar. Tidak ada yang melakukan dosa besar kecuali karena dimulai dari meremehkan dosa kecil. Yang tidak pernah menyesali dosa kecil akan mudah terjerumus dalam dosa besar".

Disini kita harus mengerti bahwasanya:
  • Niat itu semata-mata datangnya hanya dari Iradat Allah  سبحانه و تعالى
  • Tidak ada suatu kehendak kecuali apa yang bergantung kepada Iradat Allah  سبحانه و تعالى
  • Tidak ada satu perbuatan kecuali apa yang bergantung kepada Kudrat Allah  سبحانه و تعالى.
Mari kita berdoa mohon ampunan kepada Allah سبحانه و تعالى dari segala dosa dan kesalahan kita, sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah   yang sering  membaca do’a:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى

Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii.

Artinya:
"Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupn sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan". (HR. Bukhari -Muslim).

Wallahu A'lam Bishowab.

Sunday, January 15, 2017

Faedah Shalawat Untuk Penawar Penyakit.

Dari Al Habib Ahmad Bin Abdullah Bilfaqih  (Seorang wali mastur kota Tarim-Hadramout,Yaman) 

Beliau memiliki seorang pembantu yang anak perempuannya terkena sakit kanker. Habib Ahmad membawa pembantu dan anaknya berziarah ke pemakaman Zanbal.

Setelah berdoa kepada Allah dan bertawassul dengan kedudukan Sayyidina Al Faqihil Muqoddam, yang tinggi disisi Allah. Tiba" Allah membuka hijab sehingga Habib Ahmad melihat secara langsung Sayyidina Al Faqihil Muqaddam membaca dan memberikan Sholawat ini untuk kesembuhan segala penyakit baik Dhohir maupun Batin.
Hendaknya dibaca rutin 7kali dipagi dan sore hari.

Kemudian anak tersebut membaca Sholawat ini secara terus menerus, hingga beberapa selang waktu, anak itu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.

Seluruh dokter pun heran dan takjub, ternyata penyakit kankernya telah hilang, berkat kemuliaan Sholawat ini dan berkat keagungan Sholawat kepada Rasulullah .

Berikut sholawatnya:

اللهم صلى و سلم على سيدنا محمد اَلْهَادِي اِلَى طَرِيْقِ الْمِلَّةْ
اللهم صلى و سلم على سيدنا محمد و على آله و أصحابه و بِحَقِّهِ إِصْرِفْ عَنِّي كُلَّ مَرَضٍ وَ ألَمٍ وَ وَجَعٍ وَ عِلَّةٍ 

Allahumma Sholli wa Sallim a'laa Sayyidinaa Muhammadin Alhaadii ilaa thoriiqil Millah...
Allahumma Sholli wa Sallim a'laa Sayyidinaa Muhammadin wa a'laa aalihi wa Ashaabihi wa bihaqqihi .. 
Ishrif a'nnii kulla Maradhin wa alamin wa wajai'n wa i'llatin.. 

"Ya Allah limpahkanlah Sholawat serta Salam atas junjungan kami Baginda Nabi Muhammad  yang menunjukkan kepada jalan agama.. 

Ya Allah limpahkanlah Sholawat serta Salam atas junjungan kami Baginda Muhammad ﷺ dan keluarganya serta para sahabatnya, dengan haknya Nabi Muhammad ﷺ  hindarkanlah atas kami segala macam penyakit" 

(Dibaca sebanyak 7 kali setiap pagi dan malam hari menjelang tidur).
Insya Allah bermanfaat.

Wallahu A'lam Bishowab.

Friday, January 13, 2017

Kayu Menangis Karena Ditinggal Rasulullah

Di dalam sebuah riwayat disebutkan bahwasanya pada saat awal mula Rasulullah  berdakwah dan ummat Islam masih berjumlah hanya sedikit saja pada waktu itu, Rasulullah  selalu menyampaikan khutbah Jum'at dengan berdiri dan bersandar pada sebuah potongan kayu, menurut sumber lainnya itu adalah potongan kayu yang berasal dari sebuah pohon Kurma


Suatu ketika  pada saat jumlah Ummat Muslim sudah mulai bertambah banyak, maka Rasulullah  di buatkan lagi sebuah mimbar yang baru oleh seorang wanita yang datang menemui Rasulullah ﷺ, yang berkata:
“Duhai Rasulullah, aku telah memiliki seorang anak, sudikah kiranya jika engkau mengizinkan aku untuk menyuruhnya untuk membuatkan mimbar yang baru untukmu?”.

Maka, Rasulullah  pun menjawab:
“Jika engkau berkenan, silahkan saja”.

Otomatis dengan adanya mimbar yang baru ini ketika berkhutbah Rasulullah  pindah ke atas mimbar yang baru dibuat tersebut. 

Setelah seminggu berlalu, Rasulullah  datang ke masjid dan naik di atas mimbar yang baru, sedang potongan kayu dari batang kurma diletakkan jauh sedikit dari mimbar yang baru tersebut. Kemudian, Rasulullah  pun berdiri untuk menyampaikan khutbahnya, namun tiba-tiba semua jama’ah masjid (yakni, para sahabat) mendengar tangisan dari batang kurma itu (karena merindukan Rasulullah ), tangisannya terisak-isak seperti unta yang kehilangan anaknya. Dan tangisannya tak kunjung juga mau reda.

Maka kemudian, Rasulullah   pun turun dari mimbarnya dan menghampiri batang kurma itu; Rasulullah ﷺ sambil membelai-belai batang kurma itu    lalu berkata:
 " Berhentilah engkau menangis, karena engkau akan tetap bersamaku , Sampai Nanti di surga".

Maka setelah mendengar kabar gembira yang datangnya dari Rasulullah  itu, potongan kayu itupun merasa bahagia  dan segera menghentikan tangisannya.

Lalu Rasulullah ﷺ bersabda:
 "Seandainya saja aku tidak berkata demikian kepada potongan kayu itu, Maka kalian akan terus mendengarkan tangisannya sampai hari kiamat".    

Sehingga keadaan menjadi kembali tenang. Lalu Rasulullah  mengerahkan (para sahabat) agar batang kurma itu ditanam di bawah mimbar barunya.

Begitulah Hakikat cinta,  kepada Rasulullah 
Seperti halnya kita sebagai ummatnya yang tidak ingin dan takut jika kita tidak dapat berjumpa ataupun di tinggal oleh  Rasulullah ﷺ.

Wallahu A'lam Bishowab.

Lirik Mars FPI


Lirik Mars FPI 
Sumber Picture http://arrohim.com/biografi-ringkas-al-habib-m-rizieq-bin-husein-syihab



اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر
اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر

اَللهُ رَبُّنَا وَهُوَ قَصْدُنَا
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ هُوَ قُدْوَتُنَا
وَالْقُرْآنُ إِمَامُنَا وَالْجِهَادُ سَبِيْلُنَا
وَالشَّهَادَة غَايَتُنَا

 اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر
اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر

هَيَّا عَلَى الْجِهَاد، هَيَّا عَلَى الْجِهَاد، نَنْصُرُالْإِسْلَام وَالْمُسْلِمِيْن
هَيَّا عَلَى الْجِهَاد، هَيَّا عَلَى الْجِهَاد، نَنْصُرُالْإِسْلَام وَالْمُسْلِمِيْن 
عِشْ كَرِيْمًا أَوْ مُتْ شَهِيْدًا،  عِشْ كَرِيْمًا أَوْ مُتْ شَهِيْدًا
عِشْ كَرِيْمًا أَوْ مُتْ شَهِيْدًا،  عِشْ كَرِيْمًا أَوْ مُتْ شَهِيْدًا

اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر

اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر



Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.


Allahu Rabbuna, wa huwa qasduna.
Muhammadur rasulullahi huwa qudwatuna.
Walqur-anu imamuma, waljihadu sabiluna.
Wasy-syahadah ghayatuna.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Hayya ‘alal jihad, hayya ‘alal jihad, nansurul islam wal muslimin, 
Hayya ‘alal jihad, hayya ‘alal jihad, nansurul islam wal muslimin.
‘isy kariman aw mut syahida, ‘isy kariman aw mut syahida, 
‘isy kariman aw mut syahida, ‘isy kariman aw mut syahida.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Allah Tuhan kami, Dia tujuan kami.
Muhammad Sang Rasulullah, Dia teladan kami.
Al-Qur´an pedoman kami, Jihad jalan juang kami.
Mati syahid harapan kami.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Ayo kita jihad, Ayo kita jihad, Membela Islam dan muslimin,
Ayo kita jihad, Ayo kita jihad, Membela Islam dan muslimin.
Hidup mulia atau mati syahid, Hidup mulia atau mati syahid, 
Hidup mulia atau mati syahid, Hidup mulia atau mati syahid.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.


==================================================
Wallahu A'lam Bishowab.