Diriwayatkan pada suatu malam selepas ba'da Sholat isya' berkumpulah para wali di salah satu surau disekitar kediaman Sunan ampel, Para wali yang hadir diantaranya adalah Kanjeng Sunan Bonang, Kanjeng Sunan Giri, Syekh siti jenar, Kanjeng Sunan Kalijaga, dan Maulana Malik Ibrahim (Kanjeng Sunan Ampel) yang tengah duduk santai. Lalu Kanjeng Sunan kalijaga bertanya kepada para wali sebuah pertanyaan yg selama ini mengusik kalbunya.
Kanjeng Sunan Kalijaga lalu berkata :
"Mohon ampun sebelumnya pada semua Bopo guru sekalian, karena ingsun bermaksud untuk bertanya kepada kanjeng sekalian, akan sesuatu yg sangat demikian rumit dalam kalbu ingsun yang selama ini hamba belum juga menemukan jawabannya".
Lalu Kanjeng Sunan Ampel bertanya:
"Ananda Kalijaga, apakah gerangan yang akan ananda tanyakan itu, sampai-sampai kalbu ananda bisa terusik karenanya? Insya Allah atas Rahmat dan Ridho-Nya diantara kami ada yang mampu untuk menjawabnya".
Kanjeng Sunan Kalijaga bertanya :
"Mohon ampun beribu ampun Bopo guru semuanya, adapun pertanyaan yg demikian mengusik kalbu ingsun ialah : "apakah kematian terpilih itu menurut Bopo Guru yg semuanya hadir, lantas apakah setelah kita dapat melalui kematian terpilih, kemana tujuan akhir nya?".
Kanjeng Sunan Ampel lalu berkata:
"Subhanallah. La qoula quata illa billah, demikian dalam pertanyaan Adimas Kalijaga, kiranya apakah yg hadir di sini mau menjelaskan apa yg jd ganjalan Kholbu dari Ananda kali jaga, semoga ada yg mampu menjawabnya,. dan ingsunpun belum dapat menjelaskan karena ingsun sendiri belumlah menguasainya,. barang kali ada yg dapat membantu menjawab nya,. monggo ingsun persilahkan dg segala hormat".
Suasana di dalam surau mendadak menjadi hening setelah Sunan Ampel mempersilahkan kepada wali yang hadir untuk menjawab pertanyaan dari Kanjeng Sunan Kalijaga. Lalu dalam suasana yang penuh dengan kehenigan akhirnya Syech Siti Jenarpun ikut Angkat bicara.
Syech Siti Jenar berkata:
"Sekiranya para kanjeng sunan yang hadir di sini tidak keberatan dan tiada juga mengurangi rasa hormat ingsun kepada para kanjeng sunan sekalian InsyaAllah ingsun dapat jelaskan maksud dan jawaban atas pertanyaan Adimas kali jaga, agar tiada lagi ganjalan dalam kholbunya sertasenantiasa memuji kebesaran Sang hyang manon".
Kanjeng Sunan Ampel lalu berkata:
"Oh,. Ananda siti jenar, tiadalah kami akan terhina jika ananda Siti Jenar mau membabarkannya kepada kami semua tentang ilmu yg belum kami ketahui, kira nya Sang hyang manon merahmati ananda siti jenar akan ilmu yg demikian dalam ini bagi kami. Monggo silahkan ananda Siti Jenar, kami akan dengan seksama menyimak ilmu yg anada ketahui tersebut".
Syech Siti Jenar lalu menjawab pertanyaan Kanjeng Sunan Kalijaga :
"Cermin batin itu bukanlah cermin yang dipakai orang-orang biasa. Cermin ini sangat istemewa, karena mendekati kenyataan. Bila kita mengetahui badan yang sejati itulah yang dinamakan kematian terpilih".
Kemudian pada saat itu pula Syekh siti jenar mengurai satu demi satu tentang kematian terpilih yang ditanyakan oleh Kanjeng Sunan kalijaga, dan semua yg hadir menyimak dengan penuh hormat akan keilmuan yang telah di sampaikan oleh Syekh siti jenar, hingga mejelang sholat subuh.
Waalahu Alam Bishowab.
No comments:
Post a Comment