Showing posts with label Kisah Nabi Muhamad SAW. Show all posts
Showing posts with label Kisah Nabi Muhamad SAW. Show all posts

Wednesday, December 4, 2019

Takwil Mimpi Ketemu Mantan


Label: Ilmu Hikmah

Mimpi adalah hal yang ghaib. Mimpi bisa saja memberikan kabar gembira atau peringatan untuk kita. Dalam mimpi ada sebuah pesan terdalam agar kita bisa bermawas diri dan lebih berhati-hati dalam menghadapi kehidupan didunia ini.

Para ulama sepakat jika kita boleh menceritakan mimpi dan meminta penakwilan darinya. Bahkan, menurut Markaz Al-Fatwa (4473), yang mengingkari mimpi hanyalah kaum mu'tazilah dan orang-orang atheis saja. Namun, dalam menafsirkan mimpi perlu diperhatikan rujukan yang jelas dengan sangkaan yang baik.

Kisah: Allah Telah Membayarnya Dengan Syurga


Kisah berikut ini disadur dari Kitab al-Zuhd wa al-Raqaiq dan dinukilkan oleh Abdul Wahid bin Zaid Abul Fadl Abdul Waahid Bin Zaid, seorang tokoh sufi terkemuka Bashrah pada masa Dinasti Umayyah. Kisah ini menceritakan tentang keutamaan bagi orang yang mati syahid  karena berjihad di jalan Allah SWT. Dan Allah SWT langsung membayarnya secara kontan dengan kenikmatan syurga beserta dengan isinya.

Tuesday, December 3, 2019

Kisah: Dinikahkan Dengan Tujuh Puluh Dua Wanita


Salah satu keutamaan Mati syahid adalah akan Dinikahkan Dengan Tujuh Puluh Dua Wanita dari kalangan Bidadari. Sebagaimana dalam sebuah riwayat dari Miqdam bin Ma’dikarb berkata,  bahwa Rasulullah  bersabda:

 لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ : يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ ، وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَيَأْمَنُ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ ، الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ، وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنْ الْحُورِ الْعِينِ ، وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ

رواه الترمذي 

Artinya: "Orang syahid di sisi Allah mendapatkan enam hal, diampuni pertama kali meninggal, melihat tempat tinggalnya di surga, dilindungi dari siksa kubur, akan aman dari kegentingan besar, ditaruh di atas kepalanya mahkota kebesaran, dan perhiasanya lebih baik dari dunia seisinya. Dinikahkan dengan tujuh puluh dua istri bidadari. Dapat memberi syafaat tujuh puluh dari kerabatnya". (HR. Tirmidzi).

Kisah: Akhir Hayat Orang Fasik Mendapatkan Rahmat Allah SWT




Sebagai manusia dan siapapun kita, entah itu orang fasik (jahat) ataupun orang baik pasti menginginkan meninggal dalam keadaan yang baik (khusnul khatimah). Akan tetapi itu keinginan kita ini tergantung pada keadaan dan kondisi kita pada saat akan tutup usia. Sebagaimana Rasulullah  ﷺ bersabda :

إنَّمَا الأَعْمَالُ بِالخَـوَاتِيْمُ رواه البخاري وغَيْرُهُ.

“Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya”. [HR Bukhari).


Salah satu ikhtiar agar menggapai Khusnul khotimah adalah dengan berdoa yang selalu dipanjatkan setiap waktu dan kesempatan Entah itu diwaktu suka ataupun pada saat dihimpit kesusahan. Dengan modal kekuatan doa kita akan akan selalu berharap kepada Allah SWT yang maha berkehendak.

Friday, November 29, 2019

Keutamaan Kaum Quraisy

Menurut https://id.wikipedia.org/ Suku Quraisy (bahasa Arab: قريش‎ الأمة​) adalah suku bangsa Arab keturunan Ibrahim, yang menetap di kota Mekkah dan daerah sekitarnya. Klan-klan yang menetap di tengah kota disebut 'Quraisy Lembah' (Quraisy al-Batha), sementara yang menetap di daerah sekeliling kota disebut 'Quraisy Pinggiran' (Quraisy az-Zawahir).

Penamaan Quraisy berasal dari nama lain Fihr yang merupakan leluhur Nabi Muhammad, nabi dan rasul utama agama Islam. Di mana Fihr kemudian menurunkan sampai Qushay bin Kilab. Silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut, Muhammad bin Abdullah bin 'Abd al-Muththalib bin Hâsyim bin 'Abd al-Manâf bin Qushay bin Kilab bin Murra bin Kaa'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Quraisy (Fihr) bin Malik bin Nazar bin Kinanah bin Khuzaymah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mazar bin Nazar bin Ma'ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim.

Monday, November 25, 2019

Kisah: Seorang Raja Yang Tangan Dan Mulutnya Tidak Bisa Dibakar


Disadur dari Kitab Tajul A`ras Karya Habib Ali Bin Husain Al-Attas

Dahulu kala, ada Seorang Ahlul Bayt yang datang dari Hadramaut  untuk berkhidmad  dan tinggal  di India. Nama beliau adalah Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas dan tinggal di hutan yang jauh dari perkotaan.

Dalam kehidupan sehari-harinya Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas ini dikenal sering tidak menggunakan pakaian dan tidurnyapun cuma didahan-dahan pohon saja. Masyarakat hindu disekitar hutan itu seringkali mengunjungi Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas dan akhirnya banyak orang masuk islam. Apabila ada masyarakat yang sakit, mereka segera pergi ke kediaman Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas dengan membawa air untuk diobati. Dengan karomahnya Al-Habib Muhammad Maula Dangal Al-Attas masyarakat yang sakit bisa segera  sembuh.

Friday, November 22, 2019

Shalawat Asmaul Husna: Yaa Dzaahir Yaa Baathin



# صلوات أسماء الحسنى الـظَّاهِرِ الْبَاطِنِ#
أللّٰهُمَّ يَاظَاهِرُ فَلَا يَخْفَى وَيَابَاطِنُ فَلَا يُدْرَكُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الـظَّاهِرِ الْبَاطِنِ وَعَلٰى أٰلِهِ الَّذِىْ أَظْهَرْتَ مُحَمَّدِيَّـــتَهُ فَفِى الظَّاهِرِ هُوَ إمَامُ الْـمُرْسَلِـــيْنَ وَسَيِّدُ اْلأَوَّلِـــيْنَ وَاْلآخِرِيْنَ وَفِى الْبَاطِنِ هُوَ رُوْحُ اْلأرْوَاحِ وَسِرُّ بَقَائِـهَا فَأَظْهَرْتَهُ بِأُلُوْهِــيَّــتِكَ, فَهُوَ الْهَادِىْ إلَى صِرَاطِكَ الْـمُسْتَقِيْمِ وَاَبْطَنْتَهُ بِرُبُوبِــيَّــتِكَ فَهُوَ رَحْمَةٌ لِلْعَالَـمِيْنَ صَلَاةً تُصْلِحُ بِـهَا ظَاهِرِىْ بِالتَّخَلُّقِ بِالْعُبُوْدِيَّةِ وَتُنَوِّرُبِـهَا بَاطِنِىْ بِالتَّعَلُّقِ بِالرًّبُوْبِيَّةِ فَلَا أَرَى فىِ الْـمَظَاهِرِ إلَّا الظَّاهِرَ, وَلَا أَعْتَمِدُ فِى سِرِّى إلَّا عَلَى الْبَاطِنِ (اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ وَرَبَّ اْلأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلَّ شَيْئٍ, فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ, أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْئٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَــتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْئٌ وَأنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْئٌ وَأنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْئٌ إقْضِ عَنَّا الدَّيْنِ وَأغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ )


Artinya; "Yaa Allah, Dzat yang Maha Nyata yang tidak tersamarkan. Duhai Dzat Yang Maha Batin yang tidak dapat dijangkau oleh indera-indera. Limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Dzohiri Abdul Baathini beserta keluarganya, Nabi yang Engkau Engkau nyatakan dengan menyebutnya Muhammad, dan dalam kenyataanya beliau ﷺ adalah pemimpin bagi para utusan, tuan pengulunya para pendahulu dan yang akan datang. Dan dalam batinya, beliau ﷺ adalah Ruh-nya seluruh ruh dan rahasia akan ketetapannya. Engkau telah memperlihatkan beliau dengan sifat ke-Ilahiyah-an-Mu, maka jadilah Beliau nabi yang memberi petunjuk pada jalan yang lurus. Engkau merahasiakan beliau dengan sifat Rububiyah-Mu (ke-pemeliharaan-an) sehingga beliau ﷺ tidak mampu dilihat / dijankau oleh indera nyata, seperti halnya bergantungnya sirr (rahasia) itu harus berpegang pada yang tidak terlihat".

Wednesday, November 20, 2019

Shalawat Asmaul Husna: Yaa Mu'min


# صلوات أسماء الحسنى الْـمُـؤْمِنِ  #

اَللّٰهُمَّ يَامُؤِمِنُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـمُـؤْمِنِ وَعَلٰى أٰلهِ الَّذِى أَمِنْتَهُ عَلٰى خَزَائِنِ الْـمُلْكِ وَالْـمَلَـــكُوْتِ صَلَاةً يَأْمَنُنِى النَّاسُ بِـهَا عَلٰى دِمَائـِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ وَأَعْرَاضِهِمْ وَحَتَّى أَحَبَ لِلْـمُسْلِمِيْنَ مَا أُحَبُّ لِنَفْسِى وَيَصِيْرَ النَّبِيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَأٰلِهِ وَسَلَّمَ أَحَبَّ إليَّ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ وَنَفْسِى حَتَّى يَشْرَقَ نُوْرَ الْيَقِيْنِ عَلَى قَلْبِى فَأَبْلُغَ بِهِ مَقَامَ الصِّدِّيْقِيْنَ يَارَبَّ الْعَالَـمِيْنَ.

Artinya: "Yaa Allah, yang maha Sejahtera, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Abdul Mukmin ﷺ beserta keluargany, seorang Nabi yang Engkau limpahi keamanan atas penjagaan alam malakut, dengan bacaan sholawat yang memberikan rasa aman kepada manusia yang berbaur dengan darah mereka, harta mereka, harga diri mereka, hingga antara sesama muslim memiliki rasa cinta dan dan mencintaiku pula bahkan Kanjeng Nabi pun mencintaiku atas segala sesuatu yang ada pada diriku sehingga cinta ini (bacaan sholawat ini) dapat memancarkan nur keyakinan dari dalam hatiku sehingga kami dapat mencapai maqom siddiqin duhai Tuhan sekalian alam".

Shalawat Asmaul Husna: Yaa Quddus



# صلوات أسماء الحسنى الْـقُدُّوْسِ #


اَللّٰهُمَّ يَاقُدُّوْسُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـقُدُّوْسِ وَعَلٰى أٰلهِ الَّذِى قَدَّسْتَهُ عَنِ الْهَوَى بِالْوَحْيِ وَعَنِ الْـمَعْصِيَةِ بِالْعِصْمَةِ وَهَدَيْتَهُ وَهَدَيْتَ بِهِ فَكَانَ نَجْمُ هِدَايَتِكَ ﴿وَعَلٰمٰتٍۚ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَـهْتَدُوْنَ ﴾ ﴿وَالنَّجْمُ إذَا هَوٰى. مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوٰى. وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى. إنْ هُوَ إلَّا وَحْيٌ يُوْحٰى﴾ صَلَاةً تُقَدِّسُنَا بِـهَا عَنْ كُلِّ وَصْفٍ وَفِعْلٍ وَقَوْلٍ يُحْجِبُنَا عَنْكَ حَتّٰى نَـــكُوْنُ بِكَ وَلَكَ يَارَبَّ الْعَالَـمِيْنَ.


Artinya: "Ya Allah, Dzat Yang maha Suci, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad ﷺ sebagai hamba-Nya Dzat yang Maha Suci beserta keluarganya yang telah Engkau sucikan dari segala hawa (suasana) dan suci dari kemaksiatan melalui Penjagaan (dari sifat dosa) dengan wahyu, yang telah Engkau anugerahi hidayah serta memberikan hidayah kepadanya dengan Wahyu sehingga beliau menjadi Bintangnya petujuk-Mu “Dan (Dia menciptakan) tanda-tanda (petunjuk jalan), dan dengan bintang-bintang itulah, mereka mendapatkan petunjuk”. “Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad), tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadamnya)” bersihkanlah (sucikanlah) kami dari sifat, perilaku, dan perkataan yang dapat menghalangi kami dari-Mu, sehingga kami menjadi orang yang selalu berada disisi-Mu, Duhai Dzat yang memelihara seluruh alam".

Tuesday, November 19, 2019

Shalawat Asmaul Husna: Yaa Rahmaan, Yaa Rahiim



# صلوات أسماء الحسنى الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ  #

    اَللّٰهُمَّ يَارَحْمٰنُ بِجَلَآءِ النِّعَمِ وَيَارَحِيْمُ بِلَطَائِفِ الْـمِنَنِ فَأَنْتَ رَحْمٰنُ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الرَّحْمٰنِ وَعَبْدِ الرَّحِيْمِ وَعَلٰى أٰلِهِ جَعَلْتَهُ مُظْهِرًا لِلرَّحْمَانِيَّةِ وَسِرًّا سَارِيًا بِالرَّحْمَةِ لِلْعَالَـمِيْنَ بِتَجَلِّى الرَّحِيْميَّةِ صَلَاةً أَحْمَدُ بِهَا رَحْمَانِيَّــتِكَ وَأَشْكُرُ بِهَا رَحِيْمِيَّــتِكَ فَتَرْحَمْنِى بِهَا رَحْمَةً تُغْنِنِى بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ فَلَا تَكِـلَنِى لِنَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَلَا لِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ يَارَحْمٰنُ يَارَحِيْمُ.
Artinya: Ya Allah, duhai dzat yang Maha Pengasih (di dunia dan akhirat), dengan keagungan nikmat-Mu, duhai Dzat Yang maha Asih (di akhirat saja), melalui kelembutan pemberian-Mu, maka Engkaulah Dzat Pemberi kasih sayang di dunia dan di akhirat, dan Dzat yang mengasihi keduanya, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serat keberkahan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw, seorang Abdu Rahman (hamba Tuhan yang maha Pengasih dan Penyayang), kepada keluarganya, jadikanlah ia orang yang menjelaskan sifat Maha Welas Asih, dan menjelaskan rahasia yang berlaku dengan kasih sayang bagi seluruh alam dengan sifat keagungan rahman-Mu, sholawat yang dengannya kami memuji dan bersyujur atas rahmat-Mu melalui sholawat atasnya, maka kasihanilah kami dengan sholawat itu sehingga kami menjadi orang yang kaya akan rahmat, hanya dari-Mu dan bukan selain-Mu. Maka janganlah Engkau mengabaikan kami duhai Dzat yang Maha Welas Asih di dunia dan Akhirat.

Shalawat Pembuka Asmaul Husna


-﴿صلوات أسماء الحسنى﴾-
شَرْحُ الصًّلَوَاتِ الْيُسْرِيَّةِ عَلَى خَيْرِ الْبَرِيَّةِ: لِلْفَقِــيْرِ إِلَى اللهِ / يُسْرِى رُشْدِى السَّيِّدِ جَبْرُ


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. ﴿وَللهِ اْلأَسْمَآءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِـهَا (الأعرف : 182)﴾
﴿إنَّ اللهَ وَمَلَائِكَــتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰاأَيُّــهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمً
(الأحزاب :56)﴾
Aku berlindung diri dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dan bagi Allah mempunyai Nama-Nama yang baik, maka berdoalah kepada-Nya melalui Asma'-Nya. Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, wahai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat dan salam kepadanya.


اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وَبِأَسْمَآئِكَ الْحُسْنٰى كُـلِّهَا مَاعَلِمْنَا مِنْـهَا وَمَا لَمْ نَعْلَمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالْـمُتَعَلِّقِ وَالْـمُتَخَلِّقِ وَالْـمُتَحَقِّقِ بِـهَا وَعَلَى أٰلِهِ وَارْزُقْنَا مَحَبَّةً فِيْهِ وَتَعَلُّقًا بِهِ يُوْرِثُنَا مِنْهُ وَعَلٰى يَدَيْهِ تَعَلُّقًا وَتَحَقُّقًا بِأَسْمَآئِكَ يَارَبَّ الْعَالَـمِيْنَ.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan melalui nama-nama indah-Mu apa yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui kepada junjungan kita Nabi Muhammad, yang selalu terhubung, yang diciptakan dan yang direalisasikan, dan kepada keluarganya. Serta limpahkanlah kepada kami rasa cinta kepadanya yang selalu melekat padanya, yang dapat mewarisi kita dari padanya. Dengan Amsa’-Mu duhai Tuhan semesta alam.


اَللّٰهُمَّ يَا مَنْ هُوَ اللهُ الَّذِى لَا إلٰهَ إلَّا هُوَ, صَلِّ صَلَاةً هُوِيَّةً عَلٰى مَنْ جَعَلْتَهُ هُوِيَّةَ اْلأَكْوَانِ وَسِرَّ رُوْحَانِــيَّـــتِــهَا سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ وَعَلٰى أٰلِهِ وَسَلِّمْ, وَاجْعَلْهُ هُوِيَّةً لِذَاتِى وَرُوْحًا لِرُوْحِى أَسْلَمُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ اْلأَشْقِيَاءِ وَأَنَالُ بِـهَا عَطَاءَ السُّعَدَآءِ.
Ya Allah, Duhai Dzat, Dia-lah Allah (sesembahan) yang tiada Tuhan selain Dia. Limpahkanlah
rahmat kepada kepada orang yang telah Engkau ciptakan yang menjadi identitas wujudnya dan rahasianya alam ruhani, junjungan kitanabi Muhammad saw, hamba-Mu, nabi-Mu, utusan-Mu dan limpahkanlah keselamatan kepada keluarhanya. Dan jadikanlah ia identitas pribadiku dan ruhnya 
.pada ruhku, hamba berserah diridari kecelakaan dan kebahagiaan melalui dirinya.


اَللّٰهُمَّ يَااللهُ صَلِّ صَلَاةً أُلُوْهِيَّةً وَسَلِّمْ سَلَامًا رُبُوْبِــيَّةً وَبَارِكْ بَرَكَةً خُصُوْصِيَّةً عَلٰى عَبْدِكَ الْهَادِىْ لِسُبُلِ الرَّشَادِكَ وَالْقَائِمُ بِشُكْرِ نَعْمَائِكَ سَيِّـدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ وَعَلٰى أٰلِهِ مِثْلَ ذٰلِكَ, وَارْزُقْنَا اَللّٰهُمَّ هِدَايَةً مِنْ هِدَايَتِهِ وَسَلَامًا مِنْ رُبُوْبِـيَّــتِهِ وَبَارَكَةً مِنْ عُبُوْدِيَــتِهِ نَسْلَمُ بِـهَا مِنْ كُلِّ مَكْرُوْهٍ وَسُوْءٍ يَا رَبَّ الْعَالَـمِيْنَ.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat, dengan rahmat yang luhur, serta limpahkanlah keselamatan dengan keselamatan ketuhanan, limpahkanlah keberkahan dengan berkah yang khusus kepada hamba-Mu yang telah memberi petunjuk yang benar, seorang nabi yang berdiri tegak yang selalu bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu, kepada junjungan kita nabi Muhammad bin Abdullah beserta keluarganya limpahan yang seperti itu pula. Dan limpahkanlah kepada kami rizki berupa hidayah dari hidayahnya dan keselamatan dari sifat ketuhanannya, serta keberkahan dari sifat penghambaannya. Kita pasrah melalui bacaan sholawat ini dari segala sesuatu yang kami benci dan yang bersifat jelek. Duhai Tuhan semesta alam. 


Wallahu Alam Bishowab.

Biodata Nabi Luth AS.

Biodata Nabi Luth AS.

Nama lengkap beliau adalah Luth bin Haran.
Dalam dalam bahasa Arab: لوط (Luth), dalam bahasa Ibrani: לוֹט (Lot).
Nasab Nabi Luth AS:  Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris AS ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh AS ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth AS.
Didalam Al-Quran telah disebutkan sebanyak:27 kali.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: sekitar 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Negeri Sadum, Syam, Palestina..
Jumlah keturunannya: 2 anak.
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam, Palestina..
Sebutan kaumnya: Bangsa Sodom.

Kisah: Budak Yang Berkuit Hitam Itu Adalah Seorang Wali.

Abdullah bin Al-Mubarak atau Ibnul Mubarak, yang diberi bergelar (bahasa Arab: كنية) Abu Abdirrahman, lahir di Marwa pada tahun 118 H. dan wafat di bulan Ramadhan, saat kembali dari medan perang pada 181 H. dalam umur 63 tahun, atau yang bertepatan dengan tahun 736 – 797 M. Ibnul Mubarak adalah seorang ahli fikih, ahli hadits, punya sikap wara’ atau hati-hati, tepercaya (bahasa Arab: ثبت) dalam bidang hadits, zuhud, suka berjihad (bahasa Arab: مجاهد), sangat alim (bahasa Arab: العلامة), pemberani, dermawan, ahli sejarah, dan lain-lain., salah seorang ulama di masa tabi’in, setelah melaksanakan ibadah haji atau umrah, Ibnul Mubarak tinggal beberapa waktu lamanya di Makkah. Ketika itu terjadi masa paceklik karena telah beberapa bulan lamanya tidak terjadi hujan. Maka orang-orang datang ke suatu lapangan luas untuk melaksanakan shalat istisqo’ (shalat meminta hujan), Ibnul Mubarak ikut serta dalam jamaah shalat tersebut.

Shalawat Asma'ul Husna

Shalawat Asma'ul Husna atau bisa disebut dengan Shalawat Yusriyah Asma'ul Husna atau Shalawat Yusriyah  Ala Khoiril Bariyah merupakan bagian atau lanjutan dari Shalawat Yusriyah yang ditulis oleh Syekh Yusri Rasyid Sayyid Jabar Al Hasani Al Asyhary sosok Imam dan juga Khatib di masjid Al Asyrof di Muqattham.

Monday, November 18, 2019

Shalawat Yusriyah



Shalawat  Yusriyah ditulis oleh Syukh Yusri Rasyid Sayyid Jabar Al Hasani Al Asyhary sosok Imam dan juga Khatib di masjid Al Asyrof di Muqattham. 

Pembacaan Shalawat Yusriyah dapat dijadikan salah satu kegiatan  sebagai wirid harian atau sebagai amalan harian Karena Shalawat Yusriyah tersebut memiliki banyak sekali hikmah atau  keutamaan yang membawa dampak positif yang dapat diambil bagi para pengamalnya.

Wednesday, November 13, 2019

Sholawat 'Adzimiyah

Sholawat 'Adzimiyah adalah salah satu shalawat peninggalan dari Imam Ahmad bin Idris. Sholawat 'Adzimiyah sangat masyhur dikalangan para Habaib dan Muhibbin

Beberapa riwayat tentang Sholawat 'Adzimiyah
Sayyid Habib Al-Haddar Muhammad Al-Haddar mengatakan : 
" Barang siapa membaca shalawat Azhimiyyah 3 kali, maka dia akan mimpi bertemu Rasulullah ﷺ ".

Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki berkata : "
"Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali sebelum waktu shubuh, maka ia dapat berguna untuk mimpi bertemu Rasulullah ﷺ". 

Kisah: Syekh Ahmad Ar Rifai & Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

Disadur dari Kitab Al-Fawaid al-Mukhtarah (Yaman: Dar al-Ilmi wa ad-Da`wah, 2018) karya Habib Ali Hasan Baharun. Dalam kitab tersebut berisi tentang wejangan-wejangan dari para ulama, wali, habaib, dan termasuk kisah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam perjalanannya memperoleh gelar sulthanul auliya (raja dari seluruh para wali).

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mendapatkan maqam tertinggi dari Allah SWT berkat sikap rendah dirinya kepada seorang wali dan beliau diangkat menjadi raja dari seluruh para wali di muka bumi. Pada saat mengajar murid-muridnya, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani pun berkata seperti apa yang dikatakan wali Al-Ghouts:
“Kakiku ini berada di atas lehernya seluruh para wali Allah”.

 Dan perkataannya didengar oleh seluruh wali di penjuru dunia, lalu mereka berikrar:
 “Sami`na wa atha`na”.

Shalawat Imam Ahmad bin Idris


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِنُورِ وَجْهِ الله الْعَظِيمِ الَّذِي مَلأَ أَرْكَانَ عَرْشِ الله الْعَظِيمِ وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ الله الْعَظِيمِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ ذِي الْقَدْرِ الْعَظِيمِ وَعَلَى آلِ نَبِيِّ الله الْعَظِيمِ بِقَدْرِ ذَاتِ الله الْعَظِيمِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَد مَا فِي عِلْمِ الله الْعَظِيمِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ الله الْعَظِيمِ تَعْظِيماً لِحَقِّكَ يَا مَوْلاَنَا يَا مُحَمَّدُ يَا ذَا الْخُلُقِ الْعَظِيمِ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ مِثْلَ ذَلِكَ وَاجْمَعْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ كَمَا جَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوحِ وَالنَّفْسِ ظَاهِراً وَبَاطِناً يَقَظَةً وَمَنَاماً وَاجْعَلْهُ يَا رَبِّ رُوحاً لِذَاتِي مِنْ جَمِيعِ الْوُجُوهِ فِي الدُّنْيَا قَبْلَ الآخِرَةِ يَا عَظِيمُ


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى طَامَّةِ الْحَقَائِقِ الْكُبْرَى. سِرِّ الْخَلْوَةِ الإِلَهِيَّةِ لَيْلَةَ الإِسْرَاء. تَاجِ الْمَمْلَكَةِ الإِلَهِيَّةِ. يَنْبُوعِ الْحَقَائقِ الْوُجُودِيَّةِ. بَصَرِ الْوُجُودِ. وَسِرِّ بَصِيرَةِ الشُّهُودِ. حَقِّ الْحَقِيقَةِ الْعَيْنِيَّةِ. وَهُوِيَّةِ الْمَشَاهِدِ الْغَيْبِيَّةِ. تَفْصِيلِ الإِجْمَالِ الْكُلِّيِّ. الآيَةِ الْكُبْرَى فِي التَّجَلِّي وَالتَّدَلِّي. نَفَسِ الأَنْفَاسِ الرُّوحِيَّةِ. كُلِّيَّةِ الأَجْسَامِ الصُّورِيَّةِ. عَرْشِ الْعُرُوشِ الذَّاتِيَّةِ. صُورَةِ الْكَمَالاَتِ الرَّحْمَانِيَّةِ. لَوْحِ مَحْفُوظِ عِلْمِكَ الْمَخْزُونِ. وَسِرِّ كِتَابِكَ الْمَكْنُونِ. الَّذِي لاَ يَمَسُّهُ إِلاَّ الْمُطَهَّرُونَ. يَا فَاتِحَةَ الْمَوْجُودَاتِ. يَا جَامِعَ بَحْرَيِ الْحَقَائِقِ الأَزَلِيَّاتِ وَالأَبَدِيَّاتِ. يَا عَيْنَ جَمَالِ الاِخْتِرَاعَاتِ وَالاِنْفِعَالاَتِ. يَا نُقْطَةَ مَرْكَزِ جَمِيعِ التَّجَلِّيَاتِ. يَا عَيْنَ حَيَاةِ الْحُسْنِ الَّذِي طَارَتْ مِنْهُ رَشَاشَاتٌ. فَاقْتَسَمَتْهَا بِحُكْمِ الْمَشِيئَةِ الإِلَهِيَّةِ جَمِيعُ الْمُبْدِعَاتِ. يَا مَعْنَى كِتَابِ الْحُسْنِ الْمُطْلَقِ الَّذِي اعْتَكَفَتْ فِي حَضْرَتِهِ جَمِيعُ الْمَحَاسِنِ لِتَقْرَأَ حُرُوفَ حُسْنِهِ الْمُقَيَّدَاتِ. يَا مَنْ أَرْخَتْ حَقَائِقُ الْكَمَالِ كُلُّهَا بُرْقُعَ الْحِجَابِ دُونَ الْخَلْقِ وَأَجْمَعَتْ أَنْ لاَ تَنْظُرَ لِغَيْرِهِ إِلاَّ بِهِ مِنْ جَمِيعِ الْمُكَوَّنَاتِ. يَا مَصَبَّ يَنَابِيعِ ثَجَّاجِ الأَنْوَارِ السُّبْحَانِيَّاتِ الشَّعْشَعَانِيَّاتِ. يَا مَنْ تَعَشَّقَتْ بِكَمَالِهِ جَمِيعُ الْمَحَاسِنِ الإِلَهِيَّاتِ. يَا يَاقُوتَةَ الأَزَلِ يَا مَغْنَاطِيسَ الْكَمَالاَتِ. قَدْ أَيِسَتِ الْعُقُولُ وَالْفُهُومُ وَالأَلْسُنُ وَجَمِيعُ الإِدْرَاكَاتِ. أَنْ تَقْرَأَ رُقُومَ مَسْطُورِ كُنْهِيَّاتِكَ الْمُحَمَّدِيَّةِ أَوْ تَصِلَ إِلَى حَقِيقَةِ مَكْنُونَاتِ عُلُومِكَ اللَّدُنِّيَّاتِ. وَكَيْفَ لاَ يَا رَسُولَ الله وَمِنَ لَوْحِ مَحْفُوظِ كُنْهِكَ قَرَأَ الْمُقَرَّبُونَ كُلُّهُمْ حَقِيقَةَ التَّجَلِّيَاتِ. صَلَّى الله وَسَلَّمَ عَلَيْكَ يَا زَيْنَ الْبَرَايَا يَا مَنْ لَوْلاَ هُوَ لَمْ تَظْهَرْ لِلْعَالَمِ عَيْنٌ مِنَ الْخَفِيَّاتِ


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ اللاَّمِعِ. وَمَظْهَرِ سِرِّكَ الْهَامِعِ. الَّذِي طَرَّزْتَ بِجَمَالِهِ الأَكْوَانَ. وَزَيَّنْتَ بِبَهْجَةِ جَلاَلِهِ الأَوَانَ. الَّذِي فَتَحْتَ ظُهُورَ عَالَمِ مِنْ نُورِ حَقِيقَتِهِ. وَخَتَمْتَ كَمَالَهُ بِأَسْرَارِ نُبُوَّتِهِ. فَظَهَرَتْ صُوَرُ الْحُسْنِِ مِنْ فَيْضِهِ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ. وَلَوْلاَ هُوَ مَا ظَهَرَتْ لِصُورَةٍ عَيْنٌ مِنَ الْعَدَمِ الرَّمِيمِ. الَّذِي مَا اسْتَغَاثَكَ بِهِ جَائِعٌ إِلاَّ شَبِعَ وَلاَ ظَمْآنٌ إِلاَّ رَوِيَ وَلاَ خَائِفٌ إِلاَّ أَمِنَ وَلاَ لَهْفَانٌ إِلاَّ أُغِيثَ وَإِنِّي لَهْفَانٌ مُسْتَغِيثُكَ أَسْتَمْطِرُ رَحْمَتَكَ الْوَاسِعَةَ مِنْ خَزَائِنِ جُودِكَ فَأَغِثْنِي يَا رَحْمَنُ يَا مَنْ إِذَا نَظَرَ بِعَيْنِ حِلْمِهِ وَعَفْوِهِ لَمْ يَظْهَرْ فِي جَنْبِ كِبْرِيَاءِ حِلْمِهِ وَعَظَمَةِ عَفْوِهِ ذَنْبٌ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ وَتَجَاوَزْ عَنِّي يَا كَرِيمُ


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى عَيْنِ بَحْرِ الْحَقَائِقِ الْوُجُودِيَّةِ الْمُطْلَقَةِ اللاَّهُوتِيَّةِ. وَمَنْبَعِ الرَّقَائِقِ اللَّطِيفَةِ الْمُقَيَّدَةِ النَّاسُوتِيَّةِ. صُورَةِ الْجَمَالِ. وَمَطْلَعِ الْجَلاَلِ. مَجْلَى الأُلُوهِيَّةِ. وَسِرِّ إِطْلاَقِ الأَحَدِيَّةِ. عَرْشِ اسْتِوَاءِ الذَّاتِ. وَجْهِ مَحَاسِنِ الصِّفَاتِ. مُزِيلِ بُرْقُعِ حِجَابِ ظُلُمَاتِ اللَّبْسِ بِطَلْعَةِ شَمْسِ حَقَائِقِ كُنْهِ ذَاتِهِ الأَنْفَسِ. عَنْ وَجْهِ تَجَلِّيَاتِ الْكَمَالِ الإِلَهِيِّ الأَقْدَسِ. كِتَابِ مَسطُورِ جَمْعِ أَحَدِيَّةِ الذَّاتِ الْحَقّ. فِي رَقِّ مَنْشُورِ تَجَلِّيَاتِ الشُّؤُونِ الإِلَهِيَّةِ الْمُسَمَّى كَثْرَةُ صُوَرِهَا بِالْخَلْقِ. جَانِبِ طُورِ الْحَقَائِقِ الرُّوحِيَّةِ الأَيْمَنِ الْمُكَلَّمِ مِنْهُ مُوسَى النَّفْسِ. بِأَنَا الله لاَ إِلَهِ إِلاَّ أَنَا فِي حَضْرَةِ الْقُدْس. يَا كَامِلَ الذَّاتِ يَا جَمِيلَ الصِّفَاتِ يَا مُنْتَهَى الْغَايَاتِ يَا نُورَ الْحَقِّ يَا سِرَاجَ الْعَوَالِمِ يَا مُحَمَّدُ يَا أَحْمَدُ يَا أَبَا الْقَاسِمِ جَلَّ كَمَالُكَ أَنْ يُعَبِّرَ عَنْهُ لِسَانٌ وَعَزَّ جَمَالُكَ أَنْ يَكُونَ مُدْرَكاً لإِنْسَانٍ. وَتَعَاظَمَ جَلاَلُكَ أَنْ يَخْطُرَ فِي جَنَانٍ. صَلَّى الله سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَيْكَ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ الله يَا مَجْلَى الْكَمَالاَتِ الإِلَهِيَّةِ الأَعْظَمِ


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سُلْطَانِ حَضَرَاتِ الذَّاتِ. مَالِكِ أَزِمَّةِ تَجَلِّيَاتِ الصِّفَاتِ. قُطْبِ رَحَى عَوَالِمِ الأُلُوِهِيَّةِ. كَثِيبِ الرُّؤْيَةِ يَوْمَ الزَّوْرِ الأَعْظَمِ فِي مَشَاهِدِكَ الْجِنَانِيَّةِ. جِبَالِ مَوْجِ بِحَارِ أَحَدِيَّةِ الذَّاتِ. طِلَّسْمِ كُنُوزِ الْمَعَارِفِ الإِلَهِيَّاتِ. سِدْرَةِ مُنْتَهَى الإِحَاطِيَّاتِ الْخَلْقِيَّاتِ الصِّفَاتِيَّاتِ. بَيْتِ مَعْمُورِ التجليات الْكُنْهِيَّاتِ الْذَّاتِيَّاتِ. سَقْفِ مَرْفُوعِ الْكَمَالاَتِ الأَسْمَائِيَّةِ بَحْرِ مَسْجُورِ الْعُلُومِ اللَّدُنِّيَّاتِ. حَوْضِ الأُلُوهِيَّةِ الأَعْظَمِ الْمُمِدِّ لِبِحَارِ أَمْوَاجِ صُوَرِ الْكَوْنِ الظَّاهِرَةِ مِنْ فُيُوضِ حَقَائِقِ أَنْفَاسِهِ قَلَمِ الْقُدْرَةِ الإِلَهِيَّةِ الْعُظْمَوِيَّةِ الْكَاتِبِ فِي لَوْحِ نَفْسِهِ مَا كَانَ وَمَا يَكُونُ مِنْ مَحَاسِنِ مُبْدَعَاتِ الْعَالَمِ وَتَقَلُّبَاتِهِ وَجَمَالِ كُلِّ صُورَةٍ إِلَهِيَّةِ وَسِرِّ حَقِيقَتِهَا غَيْباً وَشَهَادَةً. وَجَلاَلِ كُلِّ مَعْنًى كَمَالِيِّ بَدْأً وَإِعَادَةً. لِسَانِ الْعِلْمِ الإِلَهِيِّ الْمُطْلَقِ التَّالِي لِقُرْآنِ حَقَائِقِ حُسْنِ ذَاتِهِ. مِنْ كِتَابِ مَكْنُونِ غَيْبِ كُنْهِ صِفَاتِهِ. جَمْعِ الْجَمْعِ وَفَرْقِ الْفَرْقِ مِنْ حَيْثُ لاَ جَمْعَ وَلاَ فَرْقَ لاَ لِسَانَ لِمَخْلُوقٍ يَبْلُغُ الثَّنَاءَ عَلَيْكَ صَلَّى الله وَسَلَّمَ يَا سَيِّدَنَا يَا مَوْلاَنَا يَا مُحَمَّدٍ عَلَيْكَ


اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ عَدَدَ الأَعْدَاءِ كُلِّهَا مِنْ حَيْثُ انْتِهَاؤُهَا فِي عِلْمِكَ وَمِنْ حَيْثُ لاَ أَعْدَادَ مِنْا حَيْثُ إِحَاطَتُكَ بِمَا تَعْلَمُ لِنَفْسِكَ مِنْ غَيْرِ انْتِهَاءٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Monday, November 11, 2019

Kisah Nabi Syit's AS

Allah SWT Berfirman:

ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎ ﺭُﺳُﻠًﺎ ﻣِّﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻚَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَّﻦْ ﻗَﺼَﺼْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَّﻦْ ﻟَّﻢْ ﻧَﻘْﺼُﺺْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ

"Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rosul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu".(QS:Al-Mu’min : 78).

Setelah kejadian terbunuhnya Habil oleh Qabil saudaranya sendiri, Siti Hawa diberi karunia seorang anak lelaki, Anak lelakinya ini adalah keturunan dari Nabi Adam AS yang lahir tunggal dari seluruh putra  kembarnya dan diberi nama Syits. Nabi Syit's AS atau nama lainnya adalah Set (bahasa Ibrani: שֵׁת, bahasa Ibrani Standar Šet, Tiberias Šēṯ; bahasa Arab: شيث Syīts; "ditempatkan; ditunjuk") adalah anak laki-laki dari Adam dan Hawa. Ia dilahirkan pada saat Adam berumur 130 tahun (Kejadian 5:3). Set merupakan saudara muda dari Qobil dan Habil.

Ketika Nabi Syit's AS dilahirkan, Nabi Adam AS sudah berusia 930 tahun. Nabi Adam AS sempat menderita sakit selama beberapa hari sebelum beliau wafat. Saat sedang menderita sakit itulah, Nabi Adam AS memberikan wasiatnya kepada  Nabi Syit's AS untuk menggantikan posisi kepemimpinannya dan mengingatkan  Nabi Syit's AS  agar tidak memberitahukan pemberian mandat ini kepada kakaknya, Qabil, sang pendengki. Nabi Adam AS sengaja memilih   Nabi Syit's AS  sebab   Nabi Syit's AS  memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan dan kepatuhan dibandingkan dengan semua anaknya yang lain.

Nabi Adam AS kemudian memberikan nasehat kepada Nabi Syit's AS dan berpesan sebagai berikut:

“Setiap perbuatan yang ananda lakukan, renungkan terlebih dahulu akibat yang akan ditimbulkan. Seandainya ayahanda merenungkan akibat suatu perkara, tentu ayahanda tidak tertimpa musibah seperti ini.”

Nabi Syit's AS menjawab:
“Baik ayahanda”.

Kemudian Adam AS meneruskan wasiatnya

“Ketika hati ananda merasakan kegamangan akan sesuatu, maka tinggalkanlah ia. Karena ketika ayahanda hendak makan syajarah (buah pohon khuldi), hati ayahandamerasa gamang, tetapi ayhanda tidak menghiraukannya, sehingga ayahanada benar-benar menemui penyesalan”.

“Dan anandaku bermusyawarahlah mengenai suatu perkara, karena seandainyaayahanda bermusyawarah dengan para malaikat, tentu aku tidak akan tertimpa musibah”.

Penyebutan 25 Nabi Dalam Al Quran.

Seperti yang kita ketahui salah satu rukun iman diantaranya adalah beriman kepada nabi dan rasul. Dan mengenai jumlah nabi sendiri sangat banyak mencapai ratusan ribu. Sebagaimana Hadist dari Abi Zar bahwa Rasulullah ﷺ bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi,:
 "(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi." "Lalu berapa jumlah rasul di antara mereka?" Dia menjawab, "Tiga ratus tigabelas (313)" (Hadits riwayat At-Turmudzi).

Namun kita hanya diwajibkan untuk mengetahui 25 Nama nabi atau rasul saja. Nama nabi atau rasul yang paling banyak disebut Al-Quran adalah 4 orang para nabi dan rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi adalah para nabi dan rasul yang memiliki keteguhan luar biasa selama menyebarkan berbagai risalah Allah. Tatkala paranabi dan rasul ini harus menghadapi berbagai penentangan dari kaum-kaum yang didakwahi; para rasul ini berdoa agar Allah memberi hidayah untuk kaum-kaum tersebut. . Mereka adalah Nabi Musa disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak AS 136 kali disebut, Nabi Ibrahim AS disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak  69 kali, Nabi Nuh AS disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 43 kali dan Nabi Isa AS 36 kali. Sedangkan Rasulullah ﷺ  yang juga mendapat gelar Ulul Azmi disebutkan dalam Al-Qur'an  hanya sebanyak: 4 kali.