Monday, October 16, 2017

Doa Untuk Kedua Orang Tua.

Satu-satu nya hal yang kita miliki yang paling berharga dan mempunyai makna dalam hidup kita ini adalah kedua orang tua kita, tiada yang dapat menggantikan kedudukannya dan kita pun tidak akan pernah bisa membalas jasa-jasanya, hanya taat dan berbakti kepadanya saja yang dapat kita lakukan. Disamping itu kita juga dianjurkan agar selalu mendoakan kedua orang tua kita. 

Rasulullah bersabda:
"Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak yang mendoakannya". (HR. Muslim).

Ketika kita ingin mendoakan kedua orang tua kita, maka kita diperintahkan merendahkan diri kita terhadap orang tua kita dengan penuh kesayangan baru setelah itu kita berdoa. Sebagaimana firman Allah SWT :
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya:" Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil" (Q.S. Al-Isra[17:24]).

Berikut adalah kumpulan doa-doa untuk kedua orang tua kita.

Doa yang paling sering kita baca:

وَٰرْحَمْهُمَا كَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ  
Artinya : "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, kasihanilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil".

Doa memohon rahmat untuk kedua orang tua kita:


رَبِّ أَوۡزِعۡنِىٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٲلِدَىَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَـٰلِحً۬ا تَرۡضَٮٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ‌ۖ إِنِّى تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ 

"Duhai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatmu yang engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan jadikanlah sifat-sifat kebaikan meresap masuk ke dalam jiwa zuriat keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadamu, dan sesungguhnya aku dari orang-orang Islam (yang tunduk patuh kepadamu)". (Q.S. Al-Ahqaf[46:15]).



Doa Nabi Nuh  عليه السلام untuk kedua orang tuanya:

رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيۡتِىَ مُؤۡمِنً۬ا وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارَۢا 

Artinya: "Wahai Tuhanku! Ampunkanlah bagiku, dan bagi kedua ibu bapaku, serta bagi sesiapa yang masuk ke rumahku dengan keadaan beriman; dan (ampunkanlah) bagi sekalian orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan (dalam segala zaman); dan janganlah Engkau tambahi orang-orang yang zalim melainkan kebinasaan!" (Q.S. Nuh[71:28]).

Doa Nabi Sulaiman عليه السلام untuk kedua orang tuanya .


رَبِّ أَوۡزِعۡنِىٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٲلِدَىَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَـٰلِحً۬ا تَرۡضَٮٰهُ وَأَدۡخِلۡنِى بِرَحۡمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّـٰلِحِينَ 


Artinya:"Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan masukkanlah daku - dengan limpah rahmatMu - dalam kumpulan hamba-hambaMu yang soleh (Q.S. An-Naml [27:19]).


Wallahu A'lam Bishowab.
Sumber gambar: https://i.pinimg.com

Ketinggian Maqom Dan Pangkat Ibu

Rasulullah  bersabda:
نَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ

“Sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat” (HR. Ibnu Majah).

Bila kita masih memiliki seorang ibu maka kita harus bersyukur dan wajib untuk kita agar selalu menghormatinya serta merta jangan pernah untuk menyakiti dan mendurhakainya. Jika kita dapat mengamalkannya maka hal itu sama saja seperti kita telah berjumpa dengan 70 orang Syech Abdul Qadir Jailany. 
Subhanallah betapa tigginya kedudukan seorang ibu untuk diri kita pribadi. Beruntunglah bagi kita yang masih memiliki seorang ibu karena jalan menujub syurga ada dan terbentang di depan mata kita. Doa seorang ibu tidak tertolak allah swt. Seorang sulthonul aulia allah saja bila berdoa langsung kontan diijabah buat kita apalagi itu adalah ibu kandung kita sendiri. Seperti doa Rasulullah   untuk umatnya yang begitu tinggi kedudukannya.

Rasulullah   bersabda : 

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ 

Ada tiga macam doa yang mustajab, dan tidak ada keraguan di dalamnya. Yaitu : *doa orangtua, doa seorang musafir, dan doa orang yg terzalimi”* (HR. Al-Bukhari/  Abu Dawud).

Janganlah kita mendatangi para wali allah sebelum kita mendapat izin dan berpamitan kepada ibu kita.

Tentunya bagi wali allah akan berkata:

“Apakah kalian databf hanya untuk meminta doa?".

Lalu kita jawab dengan ya

Maka beliau akan bertanya
“Apakah kamu masih memiliki ibu?”.

Lalu kita jawab dengan masih

Maka beliau  akan berkata:
Mintalah doa dari ibumu, sesungguhnya doanya sangatlah luar biasa buat kalian yg masih memiliki seorang ibu”.

Para wali allah telah terbuka hijab nya oleh allah, beliau mengetahui jika doa seorang ibu itu lebih cepat dari pada doa wali allah.

Seandainya kita ingin berziarah ke makam para wali dan ibu kita sdh tiada maka kita harus dahulukan untuk menziarahi makamnya lalu berdoa disana kemudian barulah kita ziarah kemakam para wali Insya Allah akan qobul dan kontan doa kita.

Jangan pernah sekali-kali kita mendahulukan yang lainnya sebelum kita mendahulukan ibu kita sendiri. Doa seorang ibu dapat menembus sampai langit ketujuh. Ridho Allah tergantung dari ridhonya ibu. 

رِضَى اللهِ فِى رِضَى الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِى سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ

Artinya:
"Keridhaan Allah itu tergantung pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua" (H.R Tabrani).

Pahamilah apabila kita selalu mengerjakan sholat, mengaji al-qur'an  sudah berkali-kali hatam, bersodaqoh bermilyar-milyar banyaknya, berhaji ratusan kali, akan tetapi kita telah meng goreskan hatinya, maka allah akan berpaling kepada kita, sebaliknya apabila kita ini berbakti kpd ibu kita, walaupun kita ini adalah seorang pendosa atau ahli maksiat sekalipun maka insya Allah ridho Allah akan bersama kita dan kita akan di kembalikan kejalan yang lurus oleh sebab ridhonya ibu kita.

Masya Allah luar biasa jasa ibu kita dan kasih sayang nya trhadap kita, banyaknya seperti udara bahkan lebih, tidak akan mampu kita untuk membalasnya

Apabila ibu kita masih hidup dan kita bersikap biasa biasa aja, maka ketika kita telah di tinggal wafat oleh ibu kita maka akan timbul penyesalan walaupun kita ini telah berbakti kepadanya, apalagi kita telah menjadi anak yang durhaka , maka tidak akan bisa dibayangkan bagaimana penyesalan kita saat itu.
Coba saja perhatikan di seputar lingkungan kita, banyak orang diantaranya yang hidupnya dicukupkan harta dan kemudahan oleh allah. Itu semua karena mereka adalah anak yang berbakti  dan taat kepada ibunya. Atau sebaliknya banyak orang diantaranya Allah akan beri bala dengan kehidupan yang tidak bahagia dan serba sulit karena mereka telah durhaka terhadap ibunya . Berbakti kepada ibu tidak perlu menunggu balasan diakherat. Karena di dunia saja Allah akan beri beri kontan kebahagian hidup kita apalagi di akherat kelak.

Begitu juga sebaliknya bila seseorang durhaka kepada ibunya tidak perlu menunggu diakherat balasannya. Didunia saja allah akan campakkan kehidupannya diangkat kebahagiannya dan serba sulit kehidupannya apalagi , lantas bagaimana akherat kelak.

Begitulah ketinggian maqom ibu kita. Mari kita doakan kedua orang tua kita wa bil khusus untuk ibu kita, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah  :


وَٰرْحَمْهُمَا كَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ  
"Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran"

Artinya : "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, kasihanilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil".

Wallahu A’lam Bishowab.

Daun Bidara Untuk Mengobati Sihir

Mungkin kita acapkali mendengar tentang daun bidara. Akan tetapi walaupun kita acapkali mendengar tentang daun bidara, kita tidak pernah mengetahui bagaimana bentuk dari daun bidara tersebut. Atau dapat dikatakan sangat sedikit sekali informasi mengenai daun bidara ini.

Allah سبحانه و تعالى berfirman:

“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas,dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak,” (Q.S.-Waqi’ah (56) : 27-32)

Friday, October 6, 2017

Pengemis, Orang Buta dan Pakaian Rasulullah.

Suatu hari ada seorang pengemis mengetuk pintu rumah Rasulullah   . Pengemis itu lalu berkata:
"Aku adalah seorang pengemis yang ingin meminta sedekah darimu, ya Rasulullah".

Rasulullah  bersabda:
"Duhai Aisah berikan pakaian itu kepada pengemis itu". 

Sayyidah Aisyah pun segera melaksanakan perintah Rasulullah .

Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian dari Rasulullah ﷺ dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar dengan mengatakan: 
"Siapa yang mau membeli pakaian Rasulullah? ". 

Maka dengan cepat berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya.

Pada saat yang bersamaan ada seorang yang kaya raya dan buta telah mendengar berita tersebut, lalu  iamenyuruh budaknya agar membelinya dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya:
"Jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka". 

Singkat cerita budak itupun berhasil mendapatkannya. Kemudian diserahkanlah baju itu kepada tuannya yang buta tadi.

Alangkah gembiranya orang kaya yang buta tersebut, dengan memegang pakaian Rasulullah  yang didapat, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata:
"Yaa Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yg suci ini maka kembalikanlah pandanganku".

MaSya Allah...dengan izin Allah سبحانه و تعالى ,  orang kaya yang buta tersebut dapat melihat kembali.

Keesokan harinya, iapun pergi menghadap Rasulullah ﷺ dengan penuh gembira dan berkata:
"Duhai Rasulullah... pandanganku telah kembali lagi dan aku kembalikan pakaian anda sebagai hadiah dariku".

Sebelumnya ia telah menceritakan kejadiannya sehingga Rasulullah ﷺ pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya.

Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda kepada Sayyidah Aisyah:
"Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah, dengan berkahNya, ia telah mengkayakan orang yang miskin, menyembuhkan yang buta, memerdekakan budak dan kembali lagi kepada kita."

Semoga Allah  سبحانه و تعالى  memudahkan kita untuk selalu berbuat kebajikan.

Wallahu a'lam bishowab.