Jika kita membaca kitab-kitab sholawat dan doa-doa yang disusun oleh para ulama ahlus sunnah wal jama'ah,tidak sedikit amalan-amalan tersebut yang diperoleh dari mimpi yang baik-baik.
Ada yang bermimpi bertemu orang-orang sholeh dan para auliya allah,dan puncaknya banyak ulama ahlus sunnah wal jama'ah seperti Ibnu Abbas, Imam Abul Mawahib At Taji, imam As Suyuthi dan lain-lain yang bermimpi bertemu dengan rasulullah SAW.
Dan tidak sedikit pula diantara mereka yang dalam mimpinya tersebut diberi amalan oleh Rasulullah. Lalu dari sini timbullah pertanyaan :
"Apakah boleh dan dianjurkan mengamalkan amalan yang diperoleh dari mimpi ???
Jawab :
"Perlu diketahui sebelumnya bahwa tak ada satupun ulama salaf & kholaf mulai dari zaman Nabi hingga sekarang yang mengatakan bid'ahnya amalan yang berasal dari mimpi, namun semenjak timbul ajaran baru (ajaran tanduk setan nejed) maka amalan ini langsung menjadi bid'ah meskipun tidak ada salaf & kholaf yang membid'ahkannya".
Karena menurut pandangan ulama salaf & kholaf :
"Apabila mimpi tersebut adalah mimpi yang baik yang didalamnya memberikan amalan untuk dibaca,maka boleh dan dianjurkan untuk mengamalkan amalan tsb,dan tidak termasuk bid'ah".
Praktek amalan melalui mimpi yang baik-baik ini sebenarnya sudah lebih dahulu ada di masa Rasulullah SAW, bahkan beliau lah yang lebih dahulu mengamalkannya supaya menjadi petunjuk & isyarat kepada umat akan bolehnya hal ini,sebagaimana dalam hadits berikut :
حدثنا قتيبة أخبرنا محمد بن يزيد بن خنيس أخبرنا الحسن بن محمد بن عبيد الله بن أبى يزيد قال ؛ قال لى ابن جريج ؛ يا حسنُ أخبرنى عبيد الله بن أبى يزيد عن ابن عباس قال ؛
جاء رجلٌ إلى النبى صلى الله عليه و سلم فقال ؛ يا رسول الله إنى رأيتُنى الليلةَ و أنا نائم كأنى أصلى خلفَ شجرةٍ فسجدتُ فسجدتِ الشجرةُ لسجودى فسمعتُها و هى تقول ؛
اللّهُمَّ اكْتُبْ لِى بِهَا عِنْدَكَ اَجْرًا وَ ضَعْ عَنِّى بِهَا وِزْرًا وَ اجْعَلْهَا لِى عِنْدَكَ ذُخْرًا وَ تَقَبَّلْهَا مِنِّى كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ ،،،
قال الحسنُ ؛ قال لى ابن جريج ؛ قال لى جدك ؛ قال ابن عباس ؛
فقرأ النبى صلى الله عليه و سلم سجدةً ثم سَجَدَ ،،،
فقال ابن عباس ؛
سمعتُه و هو يقول مثلَ ما أخبره الرجلُ عن قول الشجرة ،،،
(رواه الترمذى فى سننه رقم ٥٧٩)
قال ؛ و فى الباب عن أبى سعيد
قال أبو عيسى ؛ هذا حديث حسن غريب من حديث ابن عباس لا نعرفه إلا من هذا الوجه
Dari Qutaibah dari Muhammad bin Yazid bin Khunais dari Al Hasan bin Muhammad bin Ubaidillah bin Abu Yazid dari Ibnu Juraij dari Ubaidillah bin Abu Yazid dari Ibnu Abbas telah berkata :
Seorang Laki-Laki datang kepada Rasulullah SAW dan berkata ;
"Ya Rasulullah,tadi malam aku bermimpi seakan-skan aku mengerjakan sholat di belakang sebuah pohon. Aku melihat diriku membaca ayat sajadah ,dan aku melihat pohon itu juga bersujud karena mengikuti sujudku, Kemudian aku mendengar pohon itu ketika bersujud membaca Doa dengan Doa ini:
ALLAHUMMAKTUB LIY BIHA 'INDAKA AJRON,WA DHO' 'ANNI BIHA WIZRON,WAJ'ALHA LIY 'INDAKA DZUKHRON,WA TAQABBALHA MINNI KAMA TAQABBALTAHA MIN 'ABDIKA DAUD !!!
"Ya Allah !!! Catatlah sujudku ini sebagai pahala bagiku disisi-Mu. Jadikan ia sebagai simpananku disisi-Mu. Dan ampunilah dosa-dosaku yang berat ini dengannya. Dan terimalah sujud dariku ini sebagaimana Engkau menerimanya dari hamba-Mu Yaitu Nabi Daud".
Ibnu Abbas Kemudian Berkata :
"Lalu Nabi membaca ayat Sajadah dan bersujud. Dan aku mendengar beliau membaca doa seperti doa yang diceritakan Laki-laki yang mendapat Doa dari pohon didalam mimpinya Itu". (HR.Tirmidzi)
Imam Abu Isa At Tirmidzi lalu berkomentar :
"Hadits Diatas Adalah Hadits Hasan".
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam An Nasai dan Imam Ibnu Majah. Dinyatakan shohih oleh Imam Ibnu Khuzaimah & Imam Ibnu Hibban.
Dari hadits diatas, Rasulullah SAW pun ikut mengamalkan doa yang didapat dari mimpi seorang Sahabatnya.
Hadits ini menunjukkan tentang ke-sunnan-an dan anjuran melakukan kebaikan dan amalan-amalan yang diperoleh dari mimpi.
Berdasarkan Hadits Ini,Para Ulama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Menganjurkan Untuk Mengamalkan Doa-Doa,Bacaan-Bacaan,Dan Sholawat-Sholawat Yang Didapatkan Dari Mimpi Para Auliya' & Orang-Orang Sholih Seperti Sholawat Munjiyat,Dll.
Dalam Pandangan Agama Islam,Mimpi Yang Baik Merupakan Salah Satu Bagian Dari Tanda-Tanda Kenabian Berdasarkan Hadits Shohih Yang Sangat Banyak Jumlahnya,Diantaranya :
ـ حدثنى إبراهيم بن حمزة حدثنى ابن أبى حازم و الدراوردى عن يزيد عن عبد الله بن خباب عن أبى سعيد الخدرى أنه سمع رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول ؛
الرؤيا الصالحة جزءٌ من ستة و أربعين جزأً من النبوة
(رواه البخارى فى صحيحه رقم ٦٩٨٩ ، و مسلم فى صحيحه رقم ٢٢٦٣)
Dari Ibrahim bin Hamzah Dari Ibnu Abi Hazim & Ad Darowardi Dari Yazid Dari Abdullah bin Khobbab Dari Abu Said Al Khudriy Bahwa Beliau Mendengar Rasulullah SAW Bersabda :
"Mimpi Yang Baik-Baik Adalah 1 Tanda Diantara 46 Tanda-Tanda Kenabian". (HR.Bukhari - Muslim )
ـ حدثنا أبو بكر بن أبى شيبة حدثنا أبو أسامة (ح) و حدثنا ابن نُمير حدثنا أبى ، قالا جميعا حدثنا عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال ؛ قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ؛
الرؤيا الصالحة جزءٌ من سبعين جزأً من النبوة
(رواه مسلم فى صحيحه رقم ٢٢٦٥)
Dari Abubakar bin Abu Syaibah Dari Abu Usamah,(Dalam Riwayat Lain) Dari Ibnu Numair Dari Ayahnya,Keduanya (Abu Usamah & Ayah Ibnu Numair) Berkata ; Kami Mendapat Riwayat Dari 'Ubaidillah Dari Nafi' Dari Ibnu Umar Berkata ; Rasulullah SAW Bersabda :
"Mimpi Yang Baik-Baik Adalah 1 Tanda Diantara 70 Tanda Kenabian".
(HR.Muslim)
Dalam Pandangan Agama Islam Juga,Mimpi Yang Baik Apabila Berasal Dari Seorang Mu'min & Orang Sholih Juga Merupakan Bagian Dari Tanda-Tanda Kenabian,Sebagaimana Dalam Hadits-Hadits Shohih :
ـ حدثنا محمد بن بشار حدثنا غندر حدثنا شعبة عن قتادة عن أنس بن مالك عن عبادة بن الصامت عن النبى صلى الله عليه و سلم قال ؛
رؤيا المؤمن جزء من ستةٍ و أربعين جزأً من النبوة
(رواه البخارى فى صحيحه رقم ٦٩٨٧ و ٦٩٨٨ ، و مسلم فى صحيحه رقم ٢٢٦٣ و ٢٢٦٤)
Dari Muhammad bin Basysyar Dari Ghundar Dari Syu'bah Dari Qatadah Dari Anas bin Malik Dari 'Ubadah bin Ash Shomit Dari Nabi SAW Bersabda :
"MIMPINYA ORANG MU'MIN Adalah 1 Bagian Diantara 46 Bagian Dari Kenabian". (HR.Bukhari-Muslim)
ـ حدثنا عبد الله بن مسلمة عن مالك عن إسحاق بن عبد الله بن أبى طلحة عن أنس بن مالك أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال ؛
الرؤيا الحسنة من الرجل الصالح جزءٌ من ستة و أربعين جزأً من النبوة
(رواه البخارى فى صحيحه رقم ٦٩٨٣)
و فى رواية لمسلم فى صحيحه رقم ٢٢٦٣ بلفظ ؛ و حدثنا يحيى أخبرنا عبد الله بن يحيى بن أبى كثير قال ؛ سمعتُ أبى يقول ؛ حدثنا أبو سلمة عن أبى هريرة عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال ؛
رؤيا الرجلِ الصالحِ جزء من ستة و أربعين جزأ من النبوة
Dari Abdullah bin Maslamah Dari Malik Dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Tholhah Dari Anas bin Malik Bahwa Rasulullah SAW Bersabda :
"Mimpi Yang Baik Yang Dialami Oleh Orang Sholih Adalah 1 Bagian Dari 46 Tanda Kenabian".
Dalam Riwayat Lain, Nabi Bersabda :
"MIMPINYA ORANG SHOLIH Adalah 1 Bagian Dari 46 Bagian Kenabian". (HR.Bukhari -Muslim ).
Dan Mimpi Yang Baik Itu Pasti Berasal Dari Allah !!! Didalam Hadits Ditegaskan :
ـ حدثنا مسدد حدثنا عبد الله بن يحيى بن أبى كثير و أثنى عليه خيرا و قال ؛ لقيتُه باليمامة عن أبيه حدثنا أبو سلمة عن أبى قتادة عن النبى صلى الله عليه و سلم ؛
الرؤيا الصالحة من الله
(رواه البخارى فى صحيحه رقم ٦٩٨٦ ، و مسلم فى صحيحه رقم ٢٢٦١)
Dari Musaddad Dari Abdullah bin Yahya bin Abu Katsir Dari Ayahnya Dari Abu Salamah Dari Abu Qatadah Dari Nabi SAW Bersabda :
"Mimpi-Mimpi Yang Baik Itu Berasal Dari Allah". (HR.Bukhari -Muslim)
Maksud Semua Hadits Diatas Ialah Bahwa Mimpi Seorang Mu'min Atau Mimpinya Orang Sholih Merupakan Informasi Dari Allah Tentang Datangnya Kebenaran !!!
Oleh Karena Itu,Kebaikan Yang Datang Dalam Mimpi Seorang Mu'min & Orang-Orang Sholih Seperti Diberikannya Doa-Doa & Amalan-Amalan,Maka Hal Itu Sangat Dianjurkan Untuk Diamalkan Di Alam Nyata.
قال الإمام أبو محمد عبد المجيد الشرنوبى فى شرح جمع النهاية ؛
الرؤيا قسم منه (أى الوحي) كما فى هذا الحديث
Berkata Imam Abu Muhammad Abdul Majid Asy Syarnubi Didalam Kitab SYARAH JAM'IN NIHAYAH :
"Mimpi Adalah Sebagian Daripada Wahyu Sebagaimana Didalam Hadits Nabi".
Dan Pada Faktanya,Rasulullah Pun Pada Awal-Awal Menerima Wahyu Diawali Dari Mimpi,Sebagaimana Berkata Aisyah Dalam Riwayat Bukhari :
أول ما بُدئ به رسول الله صلى الله عليه و سلم من الوحي الرؤيا الصالحة أو الرؤيا الصادقة فى النوم
"Permulaan Wahyu Yang Diterima Nabi Adalah Mimpi Yang Baik-Baik Didalam Tidur".
Karena Itulah Sangat Dianjurkan Mengamalkan Doa-Doa,Bacaan-Bacaan,Dan Amalan-Amalan Yang Didapat Dari Mimpi Yang Baik-Baik.
WallahuAlamBishowab.