Siapa sih yang tidak kenal dengan Pedang Naga Puspa. Sebilah pusaka yang amat sangat tersohor yang selalu menemani Arya Kamandanu dalam setiap petualangannya.
Pada awalnya pedang Pedang Naga Puspa dibuat untuk dipersembahkan kepada Kaisar Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di negeri Mongolia sebagai tebusan atas
diri Mpu Ranubhaya sebagai tawanan kerajaan. Namun ternyata Pedang Naga Puspa ini malah menjadi mala petaka, karena telah menjadi rebutan para pejabat kerajaan. Demi menyelamatkan Pedang Naga Puspa dari orang-orang yang berwatak jahat, Pedang Naga Puspa tersebut akhirnya diserahkan kepada pasangan pendekar suami-istri
bernama Lo Shi Shan dan Mei Shin.
Pasangan pendekar ini akhirnya menjadi buronan dan menjadi pelarian hingga terdampar ke Tanah Jawa.
Sesampainya di Tanah Jawa, Pedang Naga Puspa pun juga menjadi rebutan oleh banyak pendekar jahat. Lo Shi Shan tewas, pedang Pedang Naga Puspa pun beralih ke tangan Mei Shin. Mei Shin pun hidup terlunta-lunta, kemudian ditolong oleh Arya Kamandanu. Dalam kebersamaannya, merekapun saling jatuh cinta, kemudian Arya Kamandanu menikahi Mei Shin, dan akhirnya pedang Pedang Naga Puspa tersebut diserahkan ke Arya Kamandanu, murid kesayangan dari pencipta pedang Naga Puspa itu sendiri.
Pedang Naga puspa ini memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, karena ketika Pedang Naga Puspa dikeluarkan dari warangkanya, maka Pedang Naga Puspa akan mengeluarkan pamor yang berwarna kemerah-merahan. karena dalam pembuatannya, Mpu Ranubhaya telah memasukkan energi Naga Bumi kedalam Pedang Naga Puspa. Sehingga bagi siapa saja yang telah berani untuk mencabut Pedang Naga Puspa dari warangkanya, akan tetapi dia tidak mempunyai tenaga dalam yang memadai. Maka tenaga dalam pemegang Pedang Naga Puspa akan tersedot oleh energi ghaib yang ada dalam Pedang Naga Puspa ini, yang juga dapat menyebabkan kematian. Sudah banyak korban-korban yang berjatuhan akibat kecerobohan menggunakan Pedang Naga Puspa ini.
Pedang Naga puspa ini memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, karena ketika Pedang Naga Puspa dikeluarkan dari warangkanya, maka Pedang Naga Puspa akan mengeluarkan pamor yang berwarna kemerah-merahan. karena dalam pembuatannya, Mpu Ranubhaya telah memasukkan energi Naga Bumi kedalam Pedang Naga Puspa. Sehingga bagi siapa saja yang telah berani untuk mencabut Pedang Naga Puspa dari warangkanya, akan tetapi dia tidak mempunyai tenaga dalam yang memadai. Maka tenaga dalam pemegang Pedang Naga Puspa akan tersedot oleh energi ghaib yang ada dalam Pedang Naga Puspa ini, yang juga dapat menyebabkan kematian. Sudah banyak korban-korban yang berjatuhan akibat kecerobohan menggunakan Pedang Naga Puspa ini.
Dalam Pedang Naga Puspa juga terdapat Tiga Kalimat yang tertulis pada tubuh Pedang Naga Puspa ciptaan Empu Ranubaya tersebut. Yang Berbunyi sebagai berikut:
1. Cakar Nogo Kinurat Papat, Hanawut Angkoso.
Tahap pertama dari Jurus Naga Puspa adalah 4 buah jurus yang berasal dari Cakar Naga dengan menggunakan tangan kosong
2. Petit Nogo Kinurat Papat, Pusoko Ranonggo Madyo .
Tahap kedua dari Jurus Naga Puspa adalah 4 buah jurus yang berasal Ekor Naga dengan menggunakan sebuah Pedang Pusaka, pada tahap ini Ajian Seipi Angin mulai di gunakan
3. Rajah Nogo Kinurat Papat, Sifat Papat Minongko Roso Janmo.
Tahap ketiga dari Jurus Naga Puspa adalah 4 buah jurus yang berasal Guratan Garis Tangan Seekor Naga dengan menggunakan 4 kekuatan Penjuru Angin ( Timur, Barat, Utara dan Selatan ) yang bersumber dari sifat alam yaitu Bumi, Air, Angin dan Api. tahap ketiga ini merupakan tahap terakhir dari Jurus Naga Puspa ciptaan Empu Sasih (Guru Empu Lunggah, Empu Ranubaya, Empu Hanggareksa).
WallahuAlamBishowab.
No comments:
Post a Comment