Sunday, August 19, 2018

Bala Dalam Hati

Bala berasal dari bahasa arab yaitu Al-bala’ yang  bermakna al-ikhtibar (ujian). Istilah bala’ sendiri digunakan untuk menggambarkan ujian yang baik maupun yang buruk (Imam ar-Razi, Mukhtar al-Shihah, hal. 65).

Dalam kitab al-Tibyan fi Tafsir Gharib al-Qur’an dinyatakan, bahwa bala’ itu memiliki tiga bentuk; ni’mat (kenikmatan), ikhtibaar (cobaan atau ujian), dan makruuh (sesuatu yang dibenci) (Syihab Al-Din Ahmad, Al-Tibyan fi Tafsir Gharib al-Qur’an, juz 1, hal. 85). 

Bala dalam hati adalah satu bentuk ikhtibaar (cobaan atau ujian) yang terkadang kita sendiri tidak menyadarainya. Bala’ dalam konteks ikhtibaar (cobaan atau ujian) ini juga terdapat di dalam firman Allah SWT yang artinya:

“Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.” (Qs. al-Baqarah [2]: 49).

 Bala dalam hati sebagaimana  firman Allah SWT yang artinya:
“Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.” (QS. al-Baqarah : 7).

Monday, August 13, 2018

Doa Tanpa Sholawat.

Hadits dari Ali bin Abi Thalib yang mengatakan:

كل دعاء محجوب حتى يصلى على النبي صلى الله عليه وسلم

“Semua doa itu terhalang, sampai dibacakan shalawat untuk Nabi ”.

Kisah nyata putri Sulthonul  Al Habib Salim Bin 'Abdullah Bin Umar Asy-Syathiri yang bermimpi bertemu sayyidatina Fatimah Az-Zahra mebceritakan tentang mimpinya kepada ayahnya ulthonul  Al Habib Salim Bin 'Abdullah Bin Umar Asy-Syathiri :

"Tadi malam aku telah bermimpi... Saat itu, seolah-olah aku sudah telah meninggal, lalu aku bisa melihat orang-orang yang menangisi kepergianku".

Pahala Membaca Shalawat

Firman Allah SWT dalam al-Quran:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya, bershalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab 56).

Lalu apa fadhilahnya membaca shalawat kepada junjungan kita Rasulullah 

Ada beberapa riwayat yang datang dari hadist Rasulullah , Atsar para sahabat RA dan pengalaman beberapa ulama yang mengisyaratkan imbalan bagi kita yang mau bershalawat.

Sunday, August 12, 2018

Bencana Dan Penyebabnya.

Disadur dari Kitab Duratun-Nashihin yang memiliki arti "Mutiara Para Penasehat" merupakan suatu kitab yang menghimpun mutiara nasehat, peringatan-peringatan, dan juga kisah-kisah menarik yang meliputi ranah duniawi dan ukhrawi. Kitab ini ditulis oleh  Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir al-Khaubawiyyi (Al-Khubawi atau al-Khubuwi), wafat pada 1824 M. Telah diceritakan oleh Abu Hurairah RA., Bahwa  Rasulullah  bersabda:


Saturday, July 14, 2018

Berkah Ludah Seorang Gadis Kecil

Dikutip dari kitab yang berjudul "Manusia Langit" karangan dari Al Habib Novel bin Muhammad Al-'Aydrus.

Suatu hari didalam sebuah perjalanan, ketika tiba waktunya untuk sholat, As Syeikh Muhammad Jazuli RA menghampiri sebuah sumur untuk berwudhu, akan tetapi beliau tidak menemukan timba untuk mengambil air dari dalam sumur tersebut.

Dalam keadaan bingung seperti itu, tiba-tiba dari tempat yang lebih tinggi seorang gadis kecil yang sedang memperhatikan beliau, berkata :
"Siapakah anda?". 

As Syeikh Jazuli RA kemudian menyebutkan jati dirinya.

Gadis kecil itu lalu berkata:
"Engkaukah pria yang dipuji-puji dan disebut sebagai orang baik akan tetapi terlihat kebingungan untuk  mengambil air dari dalam sumur tersebut?".

Gadis itupun segera berjalan mendekati mulut sumur kemudian ia meludah kedalamnya, tiba-tiba air sumur itu naik ke atas hingga luber ke permukaan.

Menyaksikan peristiwa yang menakjubkan itu, Ad Syeikh Jazuli RA segera berwudhu dan setelah itu, ia berkata : 
"Aku memohon kepadamu dengan bersumpah kepada Allah Ta'ala, tolong jawab pertanyaanku, bagaimana engkau dapat mencapai kedudukan yang mulia ini?".


Lalu gadis kecil itu menjawab:
"Hanya dengan banyak bershalawat kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ" .

Sejak saat itu, As Syeikh Jazuli RA bersumpah untuk menulis sebuah buku tentang Shalawat, dan beliau pun mengarang kitab "Dalail Khoirot".

Wallahu a'lam bishowab.

Saturday, June 30, 2018

Ibadah Paling Panjang.

Ada seorang  murid bertanya kepada gurunya:
"Duhai guru, apakah ibadah paling panjang itu???".


Gurunya pun langsung meresponnya dan berkata:
"Menikah".


Murid itu pun bertanya kepada gurunya lagi:
"Duhai guru, Kenapa dalam menikah itu disebut ibadah paling panjang,,???.

Gurunya pun langsung meresponnya dan berkata:
"Pahamilah bahwa tidak semua pernikahan itu adalah bernilai ibadah, begitu juga dengan amalan kita yang lainnya, karena amalan kita itu tergantung daripada niat kita. Sebagaimana ada satu riwayat dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Begitu juga dengan Menikah yang akan mendapatkan nilai ibadah dan memperoleh pahala jika memang diniatkan untuk beribadah dan mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ. Akan tetapi jika niatnya beda maka kita hanya akan dapat apa yang kita tuju saja dan hanya Allah  saja yang maha mengetahui ganjarannya.

Friday, June 29, 2018

Mandul Dan Hakekatnya.

Menurut www.blogdokter.net, Kemandulan atau dalam bahasa kedokteran disebut infertilitas merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut pasangan yang gagal untuk hamil dan mempunyai anak setelah berusaha selama setahun. Perempuan yang berhasil hamil namun selalu mengalami keguguran juga bisa disebut mandul.

Dalam suatu Riwayat Rasulullah bersabda :
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ - وَاللَّفْظُ لِقُتَيْبَةَ - قَالاَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنِ الأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِىِّ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا تَعُدُّونَ الرَّقُوبَ فِيكُمْ ». قَالَ قُلْنَا الَّذِى لاَ يُولَدُ لَهُ. قَالَ « لَيْسَ ذَاكَ بِالرَّقُوبِ وَلَكِنَّهُ الرَّجُلُ الَّذِى لَمْ يُقَدِّمْ مِنْ وَلَدِهِ شَيْئًا ». قَالَ « فَمَا تَعُدُّونَ الصُّرَعَةَ فِيكُمْ ». قَالَ قُلْنَا الَّذِى لاَ يَصْرَعُهُ الرِّجَالُ.
قَالَ « لَيْسَ بِذَلِكَ وَلَكِنَّهُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ »

“Tahukah engkau siapakah orang yangg raqub (mandul) itu ? Mereka lalu menjawab yaitu orang yang tidak beranak. Rasulullah ﷺ menimpali orang raqub (mandul) itu sebenarnya adl orang yg tidak mampu memberikan sesuatu(pendidikan) kepada anaknya“. (HR. Muslim).

Friday, June 22, 2018

Jus Daun Bidara Untuk Terapi Sihir.


Dalam Tafsir Ibn Katsir Jilid Satu Halaman 171, Al Qurtubi menceritakan dari Wahab untuk mengobati Sihir: “Diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus lalu dicampurkan air dan dibacakan Ayat Kursi dan diberi minum pada orang yang terkena sihir tiga kali teguk dan air di ember (yang telah dibacakan ayat-ayat dan juga dicampur bidara) dipakai untuk mandi, Insyaa Allah akan hilang sihirnya.” “Dan diutamakan membaca Al Falaq, An Naas, juga ditambah Ayat Kursi karena ayat-ayat itu dapat mengusir Syaitan/ jin fasik”. 

Thursday, June 21, 2018

Lima Maqam Qolbu.

Ada lima maqam dalam kalbu, yaitu: Qalb, Sirr, Sirr as-Sirr, Khafa dan Akhfa
  • Qalb adalah hati.
  • Sirr adalah rahasia.
  • Sirr assirr adalah rahasia dari rahasia.
  • Khafa adalah yang tersembunyi,
  • Akhfa adalah yang paling tersembunyi. 

Rahasia lima maqam ini berdasarkan pada kelima Latifah  kalbu  yaitu:

Lima Maqam Diri


Suatu ketika  setelah melakukan shalat solat sunnah, Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani lalu berdoa:


"Ya Tuhanku! Di manakah lima maqam dalam diriku? Yang pertama adalah Waktu Subuh Dzohor kedua, yang ketiga 'Asar, Maghrib keempat dan Isya kelima".

Maka bersamaan dengan waktu itu bergerak-geraklah seluruh anggota tubuh Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani maka Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani baru memahami tentang kedudukan maqam yang lima itu. Maka berzikirlah Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani  tiada berhenti-henti dari satu waktu kepada satu waktu.