Saturday, March 28, 2015

Apakah Kehendak Seseorang Itu Karena Kehendak Allah SWT juga




"Jika Allah SWT telah berkehendak, maka apakah kehendak seseorang itu karena kehendak Allah SWT juga?" Seorang murid bertanya kepada Syech Siti Jenar.

Friday, March 27, 2015

Hakekat Kodrat.



Pada suatu kesempatan seorang santri bertanya kepada Syech Siti Jenar:
"Jelaskan kepada kami tentang hakikat kodrat !”

Hakekat Sifat Wujud


Suatu hari ketika Syech Siti Jenar sedang   mengajarkan ilmu kepada para santri-santrinya, Beliau berkata:

”Manusia wajib berpegang kepada akal dan harus meyakini pula dua puluh sifat yang dimiliki Allah".

Tuesday, March 3, 2015

Akibat Menolak Poligami

Dalam Majalah Al-Usrah edisi 80 Dzulqa’dah 1420 H menuliskan curahan hati seorang wanita perawan tua dari kota Madinah Al-Munawaroh, sebagai berikut:

Friday, February 27, 2015

Akibat Memakai Emas Bagi Laki-laki.


Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi saw, “Bahwasanya beliau melarang memakai cincin dari emas,”(HR Bukhari dan Muslim).


Anjuran Untuk Memakai Batu Cincin


Sangat dianjurkan bagi seorang laki-laki  agar dapat menggunakan batu cincin dan bagi seorang muslim insya Allah ia akan termasuk kedalam golongan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) yaitu golongan yang senantiasa memiliki i'tikad untuk mengikuti sunnah Nabi Muhamad SAW. Dan Thoriqoh para shabatnya dalam hal aqidah, amaliyah fisik ( fiqih) dan hakikat atau Golongan yang mempunyai I’tikad / keyakinan yang searah dengan keyakinan jamaah Asya’iroh dan Maturidiyah. Dan sebagai muslim maka ia akan dikenali untuk meneruskan beberapa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhamad SAW dan salah satu diantara sunnahnya adalah memakai batu cincin.

Tuesday, January 6, 2015

Taubatnya Seorang Pelacur Yang Cantik Jelita

Disebuah kota besar tinggallah seorang pelacur yang sangat cantik jelita. Karena kecantikan paras wajahnya dan kemolekan tubuhnya banyak sekali laki-laki hidung belang yang telah jatuh kedalam pelukannya dan diapun tidak sembarangan untuk melayani setiap laki-laki hidung belang yang datang kecuali hanya laki-laki yang tajir & berduit yang sanggup membayar tarif pelayanan yang sangat mahal.

Larangan Memakai Cincin Emas Bagi Laki-laki.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه, dari Rasulullah ﷺ telah berkata:

“Bahwasanya beliau (Rasulullah ﷺ)melarang memakai cincin dari emas,”(HR Bukhari dan Muslim ).


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه , bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah melihat seorang laki-laki memakai cincin emas, lalu Rasulullah ﷺ segera menanggalkannya dan membuangnya sambil bersabda:

“Apakah salah seorang dari kalian ada yang berani dengan sengaja mengambil bara neraka lalu ia letakkan di tangannya?”.


Setelah itu Rasulullah ﷺ pun berlalu pergi, kemudian ada orang yang mengatakan kepada laki-laki itu:

“Ambillah kembali dan manfaatkan cincinmu itu” .


Laki-laki itupun berkata:

“Demi Allah, selamanya aku tidak akan mengambil kembali apa yang telah dibuang Rasulullah ﷺ” (HR Muslim).

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه :
"Bahwasanya Rasulullah ﷺ telah melarang memakai pakaian yang bergaris sutra dan yang dicelup dengan warna kuning, memakai cincing emas dan membaca al-Qur’an ketika ruku’” (HR Muslim).

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه , bahwasanyaRasulullah ﷺ pernah membuat cincin dari emas dan ketika memakainya beliau meletakkan bagian mata cincinnya di bagian telapak tangan. Maka orang-orang pun ikut membuat cincin seperti itu. Kemudian di saat duduk di atas mimbar, Rasulullah ﷺ menanggalkannya dan bersabda:

“Sesungguhnya aku dulu pernah memakai cincin ini dan sekarang aku letakkan mata cincinnya di bagian telapak tangan”. 

Lalu Rasulullah ﷺ membuang cincin itu dan kembai bersabda:

“Demi Allah, aku tidak akan memakai cincin ini selamanya.”Maka orang-orangpun ikut membuang cincin mereka,(HR Bukhari - Muslim)

Syaikh Dr. Shalih Al Fauzan berkata:

“Laki-laki diharamkan untuk memakai cincin emas. Sedangkan cincin perak, atau logam sejenisnya, walaupun sama-sama logam mulia, hukumnya boleh memakainya karena yang diharamkannya hanyalah emas. Dan tidak boleh pula memakai cincin dari campuran emas, tidak boleh memakai kacamata, pena, jam tangan yang memiliki campuran emas. Intinya, lelaki tidak diperbolehkan berhias dengan emas secara mutlak.” (Muntaqa Fatawa Al Fauzan).

Wallahu A'lam Bishowab

Ayah dan Rahasianya.


بِسْـــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Suatu hari seorang anak perempuan melihat ayahnya yang sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dan badannya yang mulai membungkuk. lalu anak itu bertanya pada ayahnya: 
"Ayah, mengapa wajah ayah kian berkerut-merut dengan badan ayah yang kian hari kian terbungkuk?"

Dengan santai  ayahnyapun menjawab : 
"Sebab aku adalah Laki-laki."

Dalam hati diapun itu berguman :
" Aku masih tidak mengerti."

Karena rasa penasaran oleh jawaban dari ayahnya membuatnya jadi terdiam. Ayahnyapun hanya tersenyum kepadanya, lalu dibelainya rambut anaknya itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian ayahnya berkata: 
"Anakku, kamu munkin belum mengerti tentang laki-laki".

Perkataan dari ayahnya membuat anak itu tambah kebingungan. Karena penasaran, lalu dia menghampiri ibunya dan bertanya:
"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian membungkuk? Dan sepertinya ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?".

Ibunya menjawab: 
"Anakku, jika seorang laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan berlaku demikian" .

Hanya itu jawaban dari sang ibu. Diapun kemudian tumbuh menjadi wanita dewasa, tetapi dia tetap saja masih penasaran.

Hingga pada suatu malam, dia bermimpi. Di dalam mimpi itu dia seolah-olah  mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan laki-laki, Aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi".

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

"Kuberikan Keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya dan  yang selalu dia ingat  adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa istri yang baik adalah istri yang setia dan taat terhadap suaminya, istri yang baik adalah istri yang senantiasa menemani dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya,kekuatannya, keuletannya demi kelang sungan hidup keluarganya. "

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia dan Akhirat."

Seketika itu juga dia langsung terbangun dari tidurnya dan segera dia berlari, berlutu dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. " Aku mendengar dan bisa merasakan bebanmu ayah."

Kisah diatas sebagaimana dalam sebuah riwayat  Rasulullah ﷺ pernah bersabda: 
"Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu." (HR.Asy-Syafi'i- Abu Dawud).

Wallahu A'lam Bishowab.

Aku Benci


Seorang guru taman kanak-kanak merancang sebuah permainan bagi murid-muridnya. Guru itu menyuruh murid-muridnya agar membawa kantong plastik berisi beberapa butir kentang. Setiap kentang akan di beri tulisan nama orang yang dibenci anak itu. Jadi jumlah kentang yang ada dalam kantong plastik masing-masing anak tidak sama, tergantung banyaknya orang yang dibencinya.




Maka ketika saatnya tiba, setiap anak membawa beberapa kentang bertuliskan nama orang yang dibencinya. Ada yang membawa dua kentang, ada yang membawa 3 bahkan ada yang membawa 5 butir kentang. Kemudian guru menyuruh murid-muridnya untuk membawa kentang dalam kantong plastik itu kemanapun mereka pergi, bahkan ke dalam toilet sekalipun, selama satu minggu.

Hari demi hari berlalu, dan anak-anak itu mulai mengeluh karena bau tak sedap yang mulai timbul karena kentang-kentang itu mulai membusuk. Selain itu, mereka yang membawa lima buah kentang terpaksa membawa-bawa kantong plastik yang lebih berat. Setelah seminggu, anak-anak itu mulai lega karena akhirnya permainan itu selesai.

Guru itu kemudian bertanya: “Apa yang kalian rasakan ketika membawa-bawa kentang itu selama seminggu?” Anak-anak itu mulai mengutarakan rasa frustrasi mereka dan mulai mengeluhkan masalah yang mereka alami karena harus membawa-bawa kentang yang berat dan bau itu kemanapun mereka pergi.

Kemudian guru itu menjelaskan maksud tersembunyi di balik permainan itu, katanya, “Tepat seperti itulah keadaannya kalau kamu membawa-bawa kebencian dalam hatimu. Aroma kebencian akan mengotori hatimu dan kamu harus membawanya kemanapun kamu pergi. Kalau kamu tidak tahan pada bau kentang yang mulai membusuk hanya selama seminggu saja, dapatkah kamu bayangkan bau tidak sedap kebencian dalam hatimu yang kamu bawa sepanjang hidupmu?”

وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ