Tuesday, November 19, 2019

Shalawat Asmaul Husna: Yaa Maalik



# صلوات أسماء الحسنى الْـمَلِكِ #

اَللّٰهُمَّ يَامَلِكُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـمَلِكِ وَعَلٰى أٰلهِ الَّذِى مَلَكْــتَهُ الْكَوْثَرَ وَالشَّفَاعَةَ وَالْـمَقَامَ الْـمَحْمُوْدَ وَالْحَوْضَ الْـمَوْرُوْدَ صَلَاةً تُمَلِّــكَنَا بِـهَا أَعْمَارًا فِى طَاعَتِكَ وَأَلْسِنَةً فِى ذِكْرِكَ وَقُلُوْبًا فِى مُرَاقَبَتِكَ وَأَرْوَاحًا فِى شُهُوْدِكَ وَأَسْرَارًا فِى حُبِّكَ وَإيْـــثَارَكَ عَلٰى كُلِّ مَطْلُوْبٍ يَا مَنْ يُؤْتِى مُلْـــكَهُ مَنْ يَشَآءُ.


Artinya: Ya Allah Dzat yang Merajai, limpahkanlah rahmat dan keselamatam kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ sebagai hambanya Dzat Yang Maha Merajai beserta keluarganya yang telah Engkau karuniai telaga Kautsar, Syafaat, kedudukan yang terpuji, telaga yang mengalir. Melalui bacaan sholawat ini jadikanlah kami sebagai orang yang menempati telaga tersebut sehingga kami dapat menjalankan ketaan kepada-Mu serta menjadikan lisan dan hati kami selalu berdzikir yang senantiasa untuk mendekatkan diri kepada-Mu, ruh yang dapat menyaksikan-Mu, rahasia dalam mencintai-Mu serta yang dapat membekas dalam diri kami dalam menggapai tujuan, Duhai Dzat Yang selalu Memberikan apa kepemilikan-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Shalawat Asmaul Husna: Yaa Rahmaan, Yaa Rahiim



# صلوات أسماء الحسنى الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ  #

    اَللّٰهُمَّ يَارَحْمٰنُ بِجَلَآءِ النِّعَمِ وَيَارَحِيْمُ بِلَطَائِفِ الْـمِنَنِ فَأَنْتَ رَحْمٰنُ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الرَّحْمٰنِ وَعَبْدِ الرَّحِيْمِ وَعَلٰى أٰلِهِ جَعَلْتَهُ مُظْهِرًا لِلرَّحْمَانِيَّةِ وَسِرًّا سَارِيًا بِالرَّحْمَةِ لِلْعَالَـمِيْنَ بِتَجَلِّى الرَّحِيْميَّةِ صَلَاةً أَحْمَدُ بِهَا رَحْمَانِيَّــتِكَ وَأَشْكُرُ بِهَا رَحِيْمِيَّــتِكَ فَتَرْحَمْنِى بِهَا رَحْمَةً تُغْنِنِى بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ فَلَا تَكِـلَنِى لِنَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَلَا لِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ يَارَحْمٰنُ يَارَحِيْمُ.
Artinya: Ya Allah, duhai dzat yang Maha Pengasih (di dunia dan akhirat), dengan keagungan nikmat-Mu, duhai Dzat Yang maha Asih (di akhirat saja), melalui kelembutan pemberian-Mu, maka Engkaulah Dzat Pemberi kasih sayang di dunia dan di akhirat, dan Dzat yang mengasihi keduanya, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serat keberkahan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw, seorang Abdu Rahman (hamba Tuhan yang maha Pengasih dan Penyayang), kepada keluarganya, jadikanlah ia orang yang menjelaskan sifat Maha Welas Asih, dan menjelaskan rahasia yang berlaku dengan kasih sayang bagi seluruh alam dengan sifat keagungan rahman-Mu, sholawat yang dengannya kami memuji dan bersyujur atas rahmat-Mu melalui sholawat atasnya, maka kasihanilah kami dengan sholawat itu sehingga kami menjadi orang yang kaya akan rahmat, hanya dari-Mu dan bukan selain-Mu. Maka janganlah Engkau mengabaikan kami duhai Dzat yang Maha Welas Asih di dunia dan Akhirat.

Shalawat Pembuka Asmaul Husna


-﴿صلوات أسماء الحسنى﴾-
شَرْحُ الصًّلَوَاتِ الْيُسْرِيَّةِ عَلَى خَيْرِ الْبَرِيَّةِ: لِلْفَقِــيْرِ إِلَى اللهِ / يُسْرِى رُشْدِى السَّيِّدِ جَبْرُ


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. ﴿وَللهِ اْلأَسْمَآءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِـهَا (الأعرف : 182)﴾
﴿إنَّ اللهَ وَمَلَائِكَــتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰاأَيُّــهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمً
(الأحزاب :56)﴾
Aku berlindung diri dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dan bagi Allah mempunyai Nama-Nama yang baik, maka berdoalah kepada-Nya melalui Asma'-Nya. Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, wahai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat dan salam kepadanya.


اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وَبِأَسْمَآئِكَ الْحُسْنٰى كُـلِّهَا مَاعَلِمْنَا مِنْـهَا وَمَا لَمْ نَعْلَمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالْـمُتَعَلِّقِ وَالْـمُتَخَلِّقِ وَالْـمُتَحَقِّقِ بِـهَا وَعَلَى أٰلِهِ وَارْزُقْنَا مَحَبَّةً فِيْهِ وَتَعَلُّقًا بِهِ يُوْرِثُنَا مِنْهُ وَعَلٰى يَدَيْهِ تَعَلُّقًا وَتَحَقُّقًا بِأَسْمَآئِكَ يَارَبَّ الْعَالَـمِيْنَ.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan melalui nama-nama indah-Mu apa yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui kepada junjungan kita Nabi Muhammad, yang selalu terhubung, yang diciptakan dan yang direalisasikan, dan kepada keluarganya. Serta limpahkanlah kepada kami rasa cinta kepadanya yang selalu melekat padanya, yang dapat mewarisi kita dari padanya. Dengan Amsa’-Mu duhai Tuhan semesta alam.


اَللّٰهُمَّ يَا مَنْ هُوَ اللهُ الَّذِى لَا إلٰهَ إلَّا هُوَ, صَلِّ صَلَاةً هُوِيَّةً عَلٰى مَنْ جَعَلْتَهُ هُوِيَّةَ اْلأَكْوَانِ وَسِرَّ رُوْحَانِــيَّـــتِــهَا سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ وَعَلٰى أٰلِهِ وَسَلِّمْ, وَاجْعَلْهُ هُوِيَّةً لِذَاتِى وَرُوْحًا لِرُوْحِى أَسْلَمُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ اْلأَشْقِيَاءِ وَأَنَالُ بِـهَا عَطَاءَ السُّعَدَآءِ.
Ya Allah, Duhai Dzat, Dia-lah Allah (sesembahan) yang tiada Tuhan selain Dia. Limpahkanlah
rahmat kepada kepada orang yang telah Engkau ciptakan yang menjadi identitas wujudnya dan rahasianya alam ruhani, junjungan kitanabi Muhammad saw, hamba-Mu, nabi-Mu, utusan-Mu dan limpahkanlah keselamatan kepada keluarhanya. Dan jadikanlah ia identitas pribadiku dan ruhnya 
.pada ruhku, hamba berserah diridari kecelakaan dan kebahagiaan melalui dirinya.


اَللّٰهُمَّ يَااللهُ صَلِّ صَلَاةً أُلُوْهِيَّةً وَسَلِّمْ سَلَامًا رُبُوْبِــيَّةً وَبَارِكْ بَرَكَةً خُصُوْصِيَّةً عَلٰى عَبْدِكَ الْهَادِىْ لِسُبُلِ الرَّشَادِكَ وَالْقَائِمُ بِشُكْرِ نَعْمَائِكَ سَيِّـدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ وَعَلٰى أٰلِهِ مِثْلَ ذٰلِكَ, وَارْزُقْنَا اَللّٰهُمَّ هِدَايَةً مِنْ هِدَايَتِهِ وَسَلَامًا مِنْ رُبُوْبِـيَّــتِهِ وَبَارَكَةً مِنْ عُبُوْدِيَــتِهِ نَسْلَمُ بِـهَا مِنْ كُلِّ مَكْرُوْهٍ وَسُوْءٍ يَا رَبَّ الْعَالَـمِيْنَ.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat, dengan rahmat yang luhur, serta limpahkanlah keselamatan dengan keselamatan ketuhanan, limpahkanlah keberkahan dengan berkah yang khusus kepada hamba-Mu yang telah memberi petunjuk yang benar, seorang nabi yang berdiri tegak yang selalu bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu, kepada junjungan kita nabi Muhammad bin Abdullah beserta keluarganya limpahan yang seperti itu pula. Dan limpahkanlah kepada kami rizki berupa hidayah dari hidayahnya dan keselamatan dari sifat ketuhanannya, serta keberkahan dari sifat penghambaannya. Kita pasrah melalui bacaan sholawat ini dari segala sesuatu yang kami benci dan yang bersifat jelek. Duhai Tuhan semesta alam. 


Wallahu Alam Bishowab.

Biodata Nabi Luth AS.

Biodata Nabi Luth AS.

Nama lengkap beliau adalah Luth bin Haran.
Dalam dalam bahasa Arab: لوط (Luth), dalam bahasa Ibrani: לוֹט (Lot).
Nasab Nabi Luth AS:  Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris AS ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh AS ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth AS.
Didalam Al-Quran telah disebutkan sebanyak:27 kali.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: sekitar 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Negeri Sadum, Syam, Palestina..
Jumlah keturunannya: 2 anak.
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam, Palestina..
Sebutan kaumnya: Bangsa Sodom.

Kisah: Budak Yang Berkuit Hitam Itu Adalah Seorang Wali.

Abdullah bin Al-Mubarak atau Ibnul Mubarak, yang diberi bergelar (bahasa Arab: كنية) Abu Abdirrahman, lahir di Marwa pada tahun 118 H. dan wafat di bulan Ramadhan, saat kembali dari medan perang pada 181 H. dalam umur 63 tahun, atau yang bertepatan dengan tahun 736 – 797 M. Ibnul Mubarak adalah seorang ahli fikih, ahli hadits, punya sikap wara’ atau hati-hati, tepercaya (bahasa Arab: ثبت) dalam bidang hadits, zuhud, suka berjihad (bahasa Arab: مجاهد), sangat alim (bahasa Arab: العلامة), pemberani, dermawan, ahli sejarah, dan lain-lain., salah seorang ulama di masa tabi’in, setelah melaksanakan ibadah haji atau umrah, Ibnul Mubarak tinggal beberapa waktu lamanya di Makkah. Ketika itu terjadi masa paceklik karena telah beberapa bulan lamanya tidak terjadi hujan. Maka orang-orang datang ke suatu lapangan luas untuk melaksanakan shalat istisqo’ (shalat meminta hujan), Ibnul Mubarak ikut serta dalam jamaah shalat tersebut.

Shalawat Asma'ul Husna

Shalawat Asma'ul Husna atau bisa disebut dengan Shalawat Yusriyah Asma'ul Husna atau Shalawat Yusriyah  Ala Khoiril Bariyah merupakan bagian atau lanjutan dari Shalawat Yusriyah yang ditulis oleh Syekh Yusri Rasyid Sayyid Jabar Al Hasani Al Asyhary sosok Imam dan juga Khatib di masjid Al Asyrof di Muqattham.

Monday, November 18, 2019

Shalawat Yusriyah



Shalawat  Yusriyah ditulis oleh Syukh Yusri Rasyid Sayyid Jabar Al Hasani Al Asyhary sosok Imam dan juga Khatib di masjid Al Asyrof di Muqattham. 

Pembacaan Shalawat Yusriyah dapat dijadikan salah satu kegiatan  sebagai wirid harian atau sebagai amalan harian Karena Shalawat Yusriyah tersebut memiliki banyak sekali hikmah atau  keutamaan yang membawa dampak positif yang dapat diambil bagi para pengamalnya.

Sunday, November 17, 2019

Istighfar Imam Ahmad bin Idris

Imam Ahmad bin Idris, pendiri thariqah Al-Idrisiyah yang merupakan cabang dari thariqah as-Syadziliyah. Nasab beliau ialah Ahmad ibn Idris ibn Muhammad ibn Ali ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Abdullah ibn Ibrahim ibn Umar ibn Ahmad ibn Abdul Jabbar ibn Muhammad ibn Yamluh ibn Masyish ibn Abu Bakar ibn Ali ibn Hurmah ibn Isa ibn Salam ibn Marwan ibn Haidarah ibn Muhammad ibn Idris al Asghar ibn Idris al Akbar ibn Abdullah al Kamil ibn al Hasan al Muthanna ibn Sayyidina Hasan ibn Sayyidina Ali dan Fatimah al Zahra binti Muhammad Rasulullah .

Dalam kitab Abwabul Faraj, Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki menyebutkan bahwa Imam Ahmad bin Idris  lafadz acapkali membaca istighfar agung, salah satu di antaranya adalah:

أَسْتَغْفِرُ الله العَظِيْم الّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ غَفَّارُ الذُّنُوبِ ذُو الْجَــلاَلِ وَ الإِكْرَامِ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِمِنْ جَمِيْعِ المَعَاصِى كُلِّهَا وَ الذُّنُوبِ وَ الآثاَمِ وَمِنْ كُلِّ ذَنْبٍ أَذْنَبْتُهُ عَمْدًا وَخَطَأً, ظاهرا وباطنا قَوْلاً وَفِعْلاً فِى جَمِيْعِ حَرَكاَتِى وَسَكَنَاتِى وَخَطَرَاتِى وَأَنْفَاسِيى كُلِّهَا دَاِئمًا أَبَدًا سَرْمَدًا مِنَ الذَّنْبِ الَّذِىأَعْلَمُ مِنَ الذَّنْبِ الَّذِى لاَ أَعْلَم عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهِ الْعِلْمُ وَأَحْصَاهُ الكِتَابُ وَخَطَّهُ الْقَلَمُ وَعَدَدَ مَا أَوْجَدَتْهُ الُقْدرًةُ وَخَصَّصَتْهُ الإرَادَةُ وَمِدَادَ كَلِمَاتِ اللهِ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِ رَبِّنَا وَجَمَالِهِ وَكَمَالِهِ وَ كَمَا يُحِبُّ رَبّـُنَا وَيَرْضَى.

Wednesday, November 13, 2019

Sholawat 'Adzimiyah

Sholawat 'Adzimiyah adalah salah satu shalawat peninggalan dari Imam Ahmad bin Idris. Sholawat 'Adzimiyah sangat masyhur dikalangan para Habaib dan Muhibbin

Beberapa riwayat tentang Sholawat 'Adzimiyah
Sayyid Habib Al-Haddar Muhammad Al-Haddar mengatakan : 
" Barang siapa membaca shalawat Azhimiyyah 3 kali, maka dia akan mimpi bertemu Rasulullah ﷺ ".

Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki berkata : "
"Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali sebelum waktu shubuh, maka ia dapat berguna untuk mimpi bertemu Rasulullah ﷺ". 

Kisah: Syekh Ahmad Ar Rifai & Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

Disadur dari Kitab Al-Fawaid al-Mukhtarah (Yaman: Dar al-Ilmi wa ad-Da`wah, 2018) karya Habib Ali Hasan Baharun. Dalam kitab tersebut berisi tentang wejangan-wejangan dari para ulama, wali, habaib, dan termasuk kisah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam perjalanannya memperoleh gelar sulthanul auliya (raja dari seluruh para wali).

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mendapatkan maqam tertinggi dari Allah SWT berkat sikap rendah dirinya kepada seorang wali dan beliau diangkat menjadi raja dari seluruh para wali di muka bumi. Pada saat mengajar murid-muridnya, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani pun berkata seperti apa yang dikatakan wali Al-Ghouts:
“Kakiku ini berada di atas lehernya seluruh para wali Allah”.

 Dan perkataannya didengar oleh seluruh wali di penjuru dunia, lalu mereka berikrar:
 “Sami`na wa atha`na”.