"Duhai Rasulullah, apakah engkau tidak bertanya tentang ummatmu, bagaimana cara malaikat memasukkannya?"
Nabi Muhammad SAW menjawab:
"Para malaikat memang menghalau mereka ke neraka tapi muka-muka mereka tidak menjadi hitam, mata-mata mereka tidak melotot, mulut-mulut mereka tidak dikunci dan mereka tidak digandengkan dengan setan, belenggu-belenggu dan rantai-rantai tidak diikatkan pada mereka".
Fatimah RA kemudian bertanya kembali:
"Lalu bagaimana malaikat menuntun mereka?"
Nabi Muhammad SAW menjawab:
"Adapun orang-orang lelaki dipegang jenggotnya, para wanita dipegang rambutnya. Mereka semua menjerit-jerit menyesali masa remaja mereka karena tidak digunakan untuk kebaikan"
Nabi Muhammad SAW lalu bercerita:
Sesampainya mereka di hadapan Malaikat Malik AS, karena merasa kagum Malaikat Malik AS bertanya kepada Malaikat Zabaniyah:
"Siapakah mereka itu? Tidakkah sampai kepada kita orang-orang celaka, tetapi keadaan mereka betul-betul mengagumkan sebab muka-muka mereka tidak menjadi hitam, rantai-rantai dan belenggu-belenggu tidak mengenai lehernya"
Malaikat Zabaniyah menjawab:
"Demikianlah kami diperintahkan untuk mendatangkan mereka dalam keadaan seperti itu.
Lalu Malaikat Zabaniah bertanya kepada mereka:
"Wahai orang-orang yang sangat celaka, siapakah kalian?'"
Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kami ini adalah ummat Muhammad SAW".
Dalam riwayat lain disebutkan, sewaktu para Malaikat Zabaniah menuntun mereka, mereka memanggil-manggil:
"Aduh Muhammad! Aduh Muhammad!'
Namun setelah tiba di hadapan Malaikat Malik AS, mereka menjadi lupa nama Nabi Muhammad SAW karena melihat bentuk fisik Malaikat Malik AS, lalu Malaikat Malik AS bertanya kepada mereka:
"Siapakah kalian?"
Merekapun menjawab:
"Kami adalah ummat yang kepada kami Allah SWT menurunkan Al-Qur'an dan yang berpuasa pada bulan Ramadhan"
Lalu Malaikat Malik AS berkata:
"Al-Qur'an tidak diturunkan kecuali kepada Muhammad SAW"
Setelah mereka mendengar nama Nabi Muhammad SAW disebutkan maka merekapun berteriak dan berkata:
"Kami inilah ummatnya".
Malaikat Malik AS :
"Tahukah kalian jika dalam Al-Qur'an itu diperintahkan untuk mencegah dari perbuatan keji dan mungkar?"
Merekapun berkata:
"Wahai Malik, perkenankanlah kami untuk menangisi diri kami".
Dan Malaikat Malik AS memperkenankannya, lalu menangislah mereka sejadi-jadinya dan mencucurkan air mata mereka. Sedikit pun tidak tersisa lagi air mata mereka sehingga mata mereka mengeluarkan darah. Maka berkatalah Malaikat Malik AS :
"Alangkah indahnya tangisan itu(sekiranya terjadi) di dunia, karena takut kepada Allah SWT, tentu kalian tidak dijilat api neraka."
Kemudian Malaikat Malik AS memerintahkan kepada Malaikat Zabaniah dan berkata:
"Wahai Zabaniyah hendaklah kamu semua melemparkan mereka ke dalam neraka."
Setelah mereka dilemparkan ke dalamnya mereka menjerit-jerit sambil mengucapkan: "Laa ilaaha illallah".
Seketika itu juga api nerakapun tidak jadi menjilatnya. Malaikat Malik AS memerintahkan kepada api neraka dan berkata:
''Wahai api ambillah mereka!'"
Api menjawab:
"Bagaimana aku akan mengambil mereka sedangkan mereka membaca: "Laa ilaaha illallah".
Malaikat Malik AS balik menghardik:'
" Maka Dengan itulah Allah SWT pemilik Arsy Yang Maha Agung memerintahkan kalian!'
Maka terpaksa api nerakapun menjilati mereka. Dan diantara mereka ada yang terkena api hingga mengenai kedua telapak kakinya, sebagian lagi hanya sampai pusarnya dan sebagian lagi hanya sampai lehernya Ketika api neraka sudah mendekati wajah mereka Malaikat Malik AS memerintahkan:
"Wahai api, janganlah kamu membakar wajah mereka sebab muka mereka pernah bersujud kepada Allah SWT. Jangan pula engkau membakar hari sebab hati adalah tempat tauhid, ma'rifat dan juga iman."