Monday, March 4, 2019

Hakikat dan Syariat.

Dalam suatu riwayat telah diceritakan bahwa pada suatu ketika Rasulullah berkumpul bersama para Sahabatnya RA di beranda Masjid, tidak berapa lama datanglah seseorang masuk kedalam Masjid.

Kemudian Rasulullah berkata kepada para Sahabat;
"Siapakah diantara kalian yang berani untuk membunuhnya (orang yang masuk kedalam Masjid)???".

Sayyidina Abu Bakar RA  kemudian mengacungkan  tangan seraya berkata,
"Aku bersedia Ya Rasulullah.....".


Kemudian masuklah Sayyidina Abu Bakar RA kedalam masjid dan berniat membunuhnya. Ketika Sayyidina Abu Bakar RA sudah berada dalam Masjid, Sayyidina Abu Bakar RA mendapati orang tadi sedang melaksanakan sholat. Lalu bergetarlah hati Sayyidina Abu Bakar RA. Dalam hati  Sayyidina Abu Bakar RA bergumam:
"Bagaimana mungkin aku tega untuk membunuhnya, sementara  lelaki ini sedang sholat, berarti dia adalah seorang muslim. Bukankah Rasulullah ﷺ telah melarang membunuh orang Muslim tanpa alasan yang dibenarkan".

Thursday, February 21, 2019

Wali Dzahir dan Wali Khamil.

Bab Wali ...
Imam al-Haddad berkata pula:
”Dalam setiap zaman selalu ada wali-wali dari kaum Alawiyin, ada yang dzahir (dikenal) dan ada yang khamil (tidak dikenal). Yang dikenal tidak perlu banyak, cukup hanya seorang saja dari mereka, sedangkan yang lainnya biarlah tidak dikenal. Dari satu keluarga dan dari satu negeri tidak perlu ada dua atau tiga orang wali yang dikenal. Soal al-sitru (menutup diri) berdasarkan dua hal: pertama, seorang wali menutup dirinya sendiri hingga ia sendiri tidak tahu bahwa dirinya adalah wali. Kedua, wali yang menutup dirinya dari orang lain, yakni hanya dirinya sendiri yang mengetahui bahwa dirinya wali, tetapi ia menutup (merahasiakan) hal itu kepada orang lain. Orang lain tidak mengetahui sama sekali bahwa ia adalah wali".

Nabi Khidir Menjadi Budak

Nabi Khidir AS adalah salah satu dari para nabi yang kisahnya diabadikan di dalam Al-Quran. Nabi Khidir AS adalah sosok Nabi yang misterius dan terkenal karena ilmu laduninya. Salah satu dari mukjizat beliau adalah kematiannya yang ditangguhkan oleh Allah SWT hingga hari kiamat.

Tentang mukjizat Nabi Khidir AS yang memiliki umur sangat panjang, beberapa ulama dan ahli sufi meriwayatkan sebuah kisah ketika Nabi Khidr AS berjalan di pasar dan bertemu dengan seorang budak mukatab. Budak Mukatab, atau disebut juga budak kitabah, adalah budak yang telah dijanjikan oleh tuannya untuk dimerdekakan jika bisa membayar harganya walau dengan mengangsur. Ia juga tidak dibebani pekerjaan tuannya, dan bebas berusaha untuk memperoleh uang penebusan dirinya.Melihat penampilannya yang saleh, walau tidak mengenalnya sebagai Nabi Khidir, budak itu berkata:
 “Bersedekahlah padaku, semoga Allah memberkahi engkau!!”.

Sunday, February 17, 2019

Ibnu Taimiyah (661-728H)

Sejarah Singkat Ibnu Taimiyah.

Ahmad ibn Taimiyah lahir di Harran, Syiria, di tengah keluarga berilmu yang bermadzhab Hanbali. Ayahnya adalah seorang yang berperawakan tenang. Beliau dihormati oleh para ulama’ Syam dan para pejabat pemerintah sehingga mereka mempercayakan beberapa jabatan ilmiyah kepadanya untuk membantunya. Setelah ayahnya wafat, Ibnu Taimiyah menggantikan posisinya. Orang-orang yang selama ini mempercayai ayahnya, menghadiri majelisnya guna mendorong dan memotivasinya dalam meneruskan tugas-tugas ayahnya dan memujinya. Namun pujian tersebut ternyata justru membuat Ibnu Taimiyah terlena dan tidak menyadari motif sebenarnya di balik pujian tersebut. Ibnu Taimiyah mulai menyebarkan satu demi satu bid’ah-bid’ahnya hingga para ulama’ dan pejabat yang dulu memujinya tersebut mulai menjauhinya satu persatu.

Komentar ulama’ Ahlussunnah tentang Ibnu Taimiyah
1. Al-Hafizh Ibnu Hajar (W. 852 H) menukil dalam kitab ad-Durar al-Kaminah, juz I, hlm 154-155 bahwa para ulama’ menyebut Ibnu Taimiyah dengan tiga sebutan: Mujassim, Zindiq, Munafiq.

2. Ibnu Hajar al-Haitami (W. 974 H) dalam karyanya Hasyiyah al-Idhah fi Mansik Hajj wa ‘Umrah li an-Nawawi, hlm. 214 menyatakan tentang pendapat Ibnu Taimiyah yang mengingkari kesunnahan safar (perjalanan) untuk ziarah ke makam Rasulullah: “Janganlah tertipu dengan pengingkaran Ibnu Taimiyah terhadap kesunnahan ziarah ke makam Rasulullah, karena sesungguhnya ia adalah seorang hamba yang disesatkan oleh Allah ......”

3. Pengarang kitab Kifayatul Akhyar; Syeikh Taqiyyuddin al-Hushni (W. 829 H) setelah menuturkan bahwa para ulama’ dari empat madzhab menyatakan Ibnu Taimiyah sesat, dalam karyanya Daf’u Syubah Man Syabbaha wa Tamarrada beliau menyatakan: “Maka dengan demikian, kekufuran Ibnu Taimiyah adalah hal yang disepakati oleh para ulama’.”

4. Adz-Dzahabi (mantan murid Ibnu Taimiyah) dalam risalahnya Bayan Zaghal al-Ilmi wa ath-Thalab, hlm 17 berkata tentang Ibnu Taimiyah: “Saya sudah lelah mengamati dan menimbang sepak terjangnya (Ibnu Taimiyah), hingga saya merasa bosan setelah bertahun-tahun menelitinya. Hasil yang saya peroleh, ternyata bahwa penyebab tidak sejajarnya Ibnu Taimiyah dengan ulama’ Syam dan Mesir serta ia dibenci, dihina, didustakan dan dikafirkan oleh penduduk Syam dan Mesir adalah karena dia sombong, terlena oleh diri dan hawa nafsunya (ujub), sangat haus dan gandrung untuk mengepalai dan memimpin para ulama’ dan sering melecehkan para ulama’ besar. Lihatlah para pembaca betapa berbahayanya megaku-ngaku sesuatu yang tidak dimilikinya dan betapa nestapanya akibat yang ditimbulkan dari gandrung akan popularitas dan ketenaran. Kita mohon semoga Allah mengampuni kita.” Adz-Dzahabi melanjutkan: “Sesungguhnya apa yang telah menimpa Ibnu Taimiyah dan para pengikutnya hanyalah sebagian dari resiko yang harus mereka peroleh, janganlah pembaca ragukan hal ini.”

Thursday, February 14, 2019

Opu Daeng Risaju

” Jika hanya karena darah kebngsawanan yang mengalir dalam darahku lalu kalian memintaku menghentikan perjuanganku, maka irislah kulitku lalu keluarkan darah kebangsawanan itu’ supaya datu dan hadat tidak terhina kalau saya diperlakukan seperti ini”.
(Opu Daeng Risaju 1880-1964).

Opu Daeng Risaju ketika kecil dikenal dengan nama Famajjah. Beliau dilahirkan di Palopo pada tahun 1880, seorang anak dari pasangan Muhammad Abdullah To Baresseng dan Opu Daeng Mawellu. Nama Opu Daeng Risaju merupakan symbol kebangsawanan kerajaan Luwu. Opu Daeng Risaju  mendapatkan gelar ini ketika beliau sudah menikah dengan suaminya, H Muhammad Daud. 

Silsilah Raden Saleh

Siapa yang tidak kenal Raden Saleh? Seorang pelukis masyhur Indonesia keturunan Arab dan seorang seniman "modern" pertama dari Indonesia yang lukisannya beraliran romantisme yang di abad ke-19 yang pada saat itu sedang booming di Eropa. Raden Saleh adalah seorang Ahlul Bayt yang secara umum diartikan sebagai keluarga Nabi Muhammad ﷺ. Selanjutnya dipahami sebagai itrah atau keturunan Nabi Muhammad  berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan beberapa imam lainnya, bahwa Rasulullah  bersabda: 

“Aku tinggalkan kamu dua perkara, jika kamu berpegang teguh kepada keduanya, maka kamu tidak akan sesat selamanya, yaitu kitab Allah (Alquran dan al-Sunnah) dan (itrah) keturunanku.”


Nama asli Raden Saleh adalah Sayyid Sholeh bin Husain bin Awud bin Yahya. Kakeknya Sayyid Awud bin Hassan bin Yahya ( dari sumber lain ada juga yang menyebutkan sebagai Sayyid Alwi bin Hassan bin Yahya), berasal dari Hadramaut yang datang ke Indonesia pada akhir abad 18.

Tuesday, February 5, 2019

Kisah: Doa 3 Orang Pemuda Yang Terperangkap Didalam Gua

Dari Abu Abdirrahman bin Abdullah bin Umar bin Khatthab ra, beliau berkata: 
Saya mendengar Rasulullah ﷺ bercerita:
“Sebelum kalian, ada 3-orang sedang dalam perjalanan, kemudian mereka menemukan sebuah gua yang dapat digunakan utk berteduh dan mrk pun masuk. Tiba-tiba saja satu batu yang sangat besar dari atas bukit jatuh dan menutupi pintu gua, mereka terperangkap dan tidak dapat keluar.

Salah seorang diantara mereka berkata:
 “Sungguh tidak ada yg dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini, kecuali kita berdoa kepada Allah ﷻ dgn menyebutkan amal2 soleh yg pernah kita perbuat...”.

Dialog Syekh Abdul Qadir Al Jailani dengan Yahudi

Suatu waktu seorang Yahudi yang datang kepada Syekh Abdul Qodir Jailani tiba-tiba saja berkata:

"Duhai Syekh, Nabi kami ; Nabi Isa lebih hebat daripada Nabinya orang Islam, yaitu Nabi Muhammad",

Lalu Syekh Abdul Qodir bertanya kepada Yahudi tersebut.
"Kenapa bisa demikian?".


Dan Orang Yahudi itu berkata lagi : 
"Iya...Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati, sedangkan Nabi kalian tidak ada Hadits yang mengatakan atau meriwayatkan pernah menghidupkan Orang mati...Jadi lebih hebat Nabi kami, Nabi Isa".

Wednesday, January 30, 2019

Spesifikasi HINO RM 380

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) selaku distributor utama dan agen tunggal pemegang merek truk Hino  di Indonesia saat ini sudah masuk ke segmen chassis bus premium dengan hadirnya Chassis  Bus yang bertenaga di atas 300 HP. Seperti diketahui, saat ini segmen sassis bus premium bertenaga di atas 300 HP hanya dikuasai oleh pabrikan Eropa seperti Scania dengan Scania K series (Scania K410, Scania K380, Scania K360, dan Scania K310), dan Mercedes-Benz dengan Mercedes-Benz OF 500 RF 2542.

Chassis bus premium yang dimaksud adalah Chassis Bus Hino RM 380 hadir sebagai Bug Bus yang dilengkapi dengan mesin E13C-UT 12.913 cc 6 silinder bertenaga 380 PS pada putaran mesin 1.800 rpm dan torsi puncak 195 kgm pada 1.100 rpm. Mesin itu dipadukan dengan transmisi ZF 6S1919BO enam percepatan. Hino RM 380 memiliki gross vehicle weight rating (GVWR) 18 ton dengan kapasitas tangki bahan bakar 350 liter.

Chassis Bus Hino RM 380 sendiri memiliki dimensi panjang 12.950 mm, lebar 2.500 mm, dan tinggi 3.900 mm dengan sumbu roda 6.400 mm. Panjang sassis yang mencapai 12 meter membuatnya lebih panjang dibandingkan pendahulunya, Hino RN 285. Selain itu, untuk membuatnya lebih nyaman, bus sudah dilengkapi dengan suspensi udara tidak lagi suspensi per yang dipadukan dengan stabilizer.
Spesifikasi Chassis HINO RM 380 sebagai berikut;

ENGINE / MESIN HINO RM 380
  • MODEL : E13C-UT.
  • TYPE : Diesel, 4-cy.,vertical, 6-cyl. in-line, overhead camshaft, water cooled, direct Injection
  • DISPLACEMENT (cc) : 12,913.
  • MAX OUTPUT (JIS GROSS) kW(PS)/rpm : 287 (390) / 1,800.
  • MAX. TORQUE (JIS GROSS) Nm(kgfm)/rpm : 1952 (199.0) / 1,100.
  • BORE & STROKE (mm) : 137 x 146.
  • FUEL INJECTION SYSTEM : Electronic control Commonrail type with aneroid compensator
  • AIR INTAKE SYSTEM : Turbo Charged & Intercooled.
  • MAX.ENGINE SPEED (rpm) : 1,800.
  • CLUTCH/ KOPLING HINO RM 380.
  • TYPE : Dry single plate with damper springs with auto adjuster.
  • DIAMETER (mm) : 430 with automatic gap adjuster.

TRANSMISSION / TRANSMISI.
  • MODEL/NO. OF SPEED : ZF 6S1910BO / Manual 6-Speed.
  • TYPE : Six (6) forward and one (1) reverse, overdrive, synchromesh 1st – 6th with integrated retarder.
  • RATIO (1st – Top) : 6.435 / 0.805.

AXLE / POROS PENGGERAK.
  • FRONT / DEPAN.
  • TYPE : Reversed Elliot, “I” section beam.
  • CAPACITY (kg) : 7,000.
  • REAR / BELAKANG.
  • TYPE : Full floating, single reduction, single speed by hypoid gearing.
  • CAPACITY (kg) 12,000.

BRAKE / REM.
  • SERVICE BRAKE TYPE : “S” cam type, leading & trailing shoes for front and rear wheels.
  • SERVICE BRAKE CONTROL : Full air, dual circuits with Antilock Braking System (ABS).
  • PARKING BRAKE TYPE : Spring brake acting on rear wheels for emergency and parking purpose.

SUSPENSION / SUSPENSI.
  • FRONT TYPE : Air bag suspension with double acting shock absorbers and stabilizer.
  • REAR TYPE : Air bag suspension with double acting shock absorbers and stabilizer.

FRAME / RANGKA.
  • FRAME WIDTH (mm) : 870.
  • HEIGHT × WIDTH × THICKNESS (mm) : 230 x 75 x 8.0.
  • CABIN / KABIN STEERING : Telescopic & tilt steering column with locking device, recirculating ball with hydraulic booster, integral type.

WHEELS & TIRES / BAN & RODA.
  • WHEEL TYPE : 10 stud disc wheels.
  • RIM SIZE : 22.5 x 8.25 – 165mm.
  • TIRE SIZE : 295/80R22.5.

ELECTRICAL / ELEKTRIK.
  • TYPE : 24V, Negative Earth.
  • BATTERIES : 12V x 2 , Series connection.
  • ALTERNATOR CAPACITY : 24V, 90Amp + 120 Amps.

FUEL TANK / TANGKI BAHAN BAKAR.
  • CAPACITY (L) : 350.

PERFORMANCE.
  • G.V.W Rating (kg) : 18,000.
  • PERFORMANCE MAX SPEED (km/h) : 100 (*with Speed Limiter).
  • GRADEABILITY (tan Ø) % : 50.1


TRANSMISSION RATIO.
  • MODEL : ZF 6S1910BO.
  • 1st : 6.435
  • 2nd : 3.769
  • 3rd : 2.259
  • 4th : 1.444
  • 5th : 1.000
  • 6th : 0.805
  • REVERSE ; 5.887

REAR AXLE / POROS BELAKANG.
  • MODEL : SH18.
  • RATIO : 3.583.

DIMENSION & MASS
  • CHASSIS MASS (with std tools set & spare tire)
  • FRONT AXLE (kg) : 1,310.
  • REAR AXLE (kg) : 5,200.
  • TOTAL (kg) : 6,510.


DIMENSION / DIMENSI HINO RM 380.
  • WHEELBASE – WB (mm) : 6,000.
  • OVERALL LENGTH – OL (mm) : 11,985.
  • OVERALL WIDTH – OW (mm) : 2,450.
  • OVERALL HEIGHT – OH (mm) : 1,840.
  • FRONT OVERHANG – FOH (mm) : 2,400.
  • REAR OVERHANG – ROH (mm) : 3,585
  • FRONT TREAD – FT (mm) : 2,040.
  • REAR TREAD – RT (mm) : 1,820.
  • TURNING RADIUS (on tire) (mm) : 9,500.


Secara garis besar Chassis Bus Hino RM 380 ini dapat di andalkan dengan berbekal mesin standar untuk bus dan truk diesel 4 langkah berpendingin air, Commonrail yang di kontrol secara elektronik, dan ditambah Turbo Charged & Intercooled. Dan masih menggunakan transmisi manual 6 percepatan padahal produsen bus lainnya sudah banyak menggunakan transmisi semi otomatis atau full otomatis seperti SCANIA dan Mercedes Benz.

Friday, January 4, 2019

Riya.


Dalam satu riwayat dari Umar bin Khathab ra, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Segala amal perbuatan bergantung pada niat dan setiap orang akan memperoleh pahala sesuai dengan niatnya. Maka barangsiapa yang berhijrah dengan niat mencari keuntungan duniawi atau untuk mengawini seorang perempuan, maka (pahala) hijrahnya sesuai dengan niatnya itu”. (HR. Bukhari).

Arti dan Definisi Riya.
Riya’ berasal dari bahasa Arab dan diambil kata ru'yah, yang memiliki arti menampakkan atau memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada orang lain. Sedangkan menurut istilah riya’ dapat didefinisikan sebagai memperlihatkan suatu amal bukan karena Allah tetapi karena sesuatu selain Allah, dengan harapan agar mendapat pujian atau penghargaan dari orang lain.” Sementara memperdengarkan ucapan tentang ibadah dan amal salehnya kepada orang lain disebut sum’ah (ingin didengar). 

Riya Adalah syirik kecil. 
Hal ini ditegaskan dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
"Takutlah kamu kepada syirik kecil” 

Para shahabat bertanya:
”Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan syirik kecil?” 

Rasulullah ﷺ berkata: 
”Yaitu sifat riya. Kelak di hari pembalasan, Allah mengatakan kepada mereka yang memiliki sifat riya, ‘pergilah kalian kepada mereka, di mana kalian pernah memperlihatkan amal kalian kepada mereka semasa di dunia. Lihatlah apakah kalian memperoleh imbalan pahala dari mereka. 

Walaupun Riya itu adalah syirik kecil, namun tetap saja hal tersebut dapat dikategorikan sebagai salah satu dosa yang paling besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Swt.perbuatan yang menyekutukan Allah. Dan Allah tidak membedakan jenis syirik, apakah itu syirik besar maupun syirik kecil. Perlu kita pahami bersama bahwa riya juga merupakan pebuatan yang telah bermaksiat kepada Allah. Dengan kata lain, syirik kecil pun juga merupakan dosa yang tak terampuni, karena masih bisa dikategorikan sebagai perbuatan yang menduakan Allah. Jadi mereka menduakan Allah, menyekutukan Allah, itulah maksud syirik yang sebenarnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa syirik adalah kufur atau satu jenis kekufuran. Syirik dikategorikan sebagai dosa paling besar yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT. 

Sebagai mana disebutkan dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. An-Nisa : 48). 

Dalam Sebuah hadist qudsi juga disebutkan:  Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, beliau berkata, Telah bersabda Rasulullah ﷺ,:
“Telah berfirman Allah tabaraka wa ta'ala (Yang Maha Suci dan Maha Luhur), Aku adalah Dzat Yang Maha Mandiri, Yang Paling tidak membutuhkan sekutu; Barang siapa beramal sebuah amal menyekutukan Aku dalam amalan itu, maka Aku meninggalkannya dan sekutunya”(HR.Muslim) 

Bahaya Riya. 
Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa bahaya riya’ lebih berbahaya daripada fitnah Al Masih Ad Dajjal dan serigala yang mengintai kambing 

Rasulullah ﷺ bersabda: 
“Maukah kamu aku beritakan kabar yang bagiku lebih berbahaya bagi kalian dibanding dengan Al Masih Ad Dajjal; yaitu syirik Al Khafi. Yaitu ketika seseorang berdiri untuk menunaikan shalat, kemudian ia memperindah shalatnya karena ada orang lain yang melihatnya” (Hadits riwayat Ibnu Majjah (4204) dan perawi lainnya dari hadits Abi Said Al Khudari R.A. Hadits ini berkualitas hasan).  



Rasulullah ﷺ bersabda, 
“Dua ekor serigala lapar yang dilepaskan di tengah kerumunan kambing, bahayanya tidak lebih besar dari kerakusan manusia terhadap harta, membanggakan agamanya (riya’) (Hadits diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2376, Imam Ahmad (3/456, 460), Imam Ad Darami 2/304, Imam Al Baghawi dalam Syarh sunnah 14/258, dan para perawi lainnya. Saya katakana, hadits ini dishahihkan oleh Imam At Tirmidzi. Ini seperti yang pernah dikatakan. Meskipun Zakariya Abu Zaidah seorang yang mudallas, tetapi ini telah dijelaskan dengan pembicaraan Bukhari dalam kitab Tarikh Al Kabir 1/150). 

Akibat dari Riya. 
Salah satunya adalah disebut sebagai pendusta dihari akhir. Dalam Sebuah hadist qudsi juga disebutkan Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, beliau berkata, Aku telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: 

“Sesungguhnya salah seorang yang pertama di hisab di hari kiamat adalah seorang laki-laki yang mati syahid (gugur dalam peperangan); kemudian disebutkan baginya semua kenikmatan-kenikmatan yang diberikan kepadanya, dan dia mebenarkannya. Kemudia Allah Subhanahu wa ta'ala bertanya kepadanya, 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat itu?', lelaki itu menjawab, 'Aku berperang untuk-Mu hingga aku syahid'; Allah menjawab, “Kamu berdusta, (akan tetapi sesungguhnya) engkau berperang agar orang menyebutmu pemberani, dan (orang – orang) telah menyebutkan demikian itu, kemudian diperintahkan (malaikat) agar dia diseret di atas wajahnya hingga sampai di neraka dan dilemparkan kedalamnya”. 

"Dan (selanjutnya adalah) seorang laki – laki yang mempelajari ilmu dan mengamalkannya serta dia membaca Al-Quran, kemudian dia didatangkan, kemudian disebutkan nikmat – nikmat yang diberikan kepadanya dan dia membenarkannya. Kemudian Allah bertanya, 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat – nikmat itu?' lelaki itu menjawab, 'Aku mencari ilmu dan mengamalkannya/mengajarkannya, dan aku membaca al-Quran karena-Mu'. Allah berfirman, “kamu berdusta, (akan tetapi) kamu mencari ilmu itu agar disebut sebagai 'alim (orang yang berilmu), dan kamu membaca al-Quran agar orang menyebutmu qari', dan kamu telah disebut demikian itu (alim & qari')” kemudian diperintahkan (malaikat) kepadanya, agar dia diseret di atas wajahnya hingga sampai di neraka dan di masukkan kedalam neraka” 

"Dan (selanjutnya) seorang laki – laki yang diluaskan (rizkinya) oleh Allah. Dan dikaruniai berbagai harta kekayaan. Kemudian dia dihadapkan, dan disebutkan nikmat – nikmat yang diberikan kepadanya, dan dia membenarkannya. Kemudia Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat – nikmat itu?”, lelaki itu menjawab, “Tidaklah aku meninggalkan jalan yang aku cintai selain aku menginfakkan hartaku untuk-Mu”; Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu melakukan itu semua agar orang menyebutmu dermawan, dan kamu telah disebut demikian”. Kemudian diperankkan (malaikat) kepadanya, agar dia diseret di atas wajahnya, hingga sampai dineraka dan dimasukkan kedalam neraka. (HR. Muslim). 

Wallahu A'lam Bishowab.