Thursday, February 14, 2019

Silsilah Raden Saleh

Siapa yang tidak kenal Raden Saleh? Seorang pelukis masyhur Indonesia keturunan Arab dan seorang seniman "modern" pertama dari Indonesia yang lukisannya beraliran romantisme yang di abad ke-19 yang pada saat itu sedang booming di Eropa. Raden Saleh adalah seorang Ahlul Bayt yang secara umum diartikan sebagai keluarga Nabi Muhammad ﷺ. Selanjutnya dipahami sebagai itrah atau keturunan Nabi Muhammad  berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan beberapa imam lainnya, bahwa Rasulullah  bersabda: 

“Aku tinggalkan kamu dua perkara, jika kamu berpegang teguh kepada keduanya, maka kamu tidak akan sesat selamanya, yaitu kitab Allah (Alquran dan al-Sunnah) dan (itrah) keturunanku.”


Nama asli Raden Saleh adalah Sayyid Sholeh bin Husain bin Awud bin Yahya. Kakeknya Sayyid Awud bin Hassan bin Yahya ( dari sumber lain ada juga yang menyebutkan sebagai Sayyid Alwi bin Hassan bin Yahya), berasal dari Hadramaut yang datang ke Indonesia pada akhir abad 18.

Tuesday, February 5, 2019

Kisah: Doa 3 Orang Pemuda Yang Terperangkap Didalam Gua

Dari Abu Abdirrahman bin Abdullah bin Umar bin Khatthab ra, beliau berkata: 
Saya mendengar Rasulullah ﷺ bercerita:
“Sebelum kalian, ada 3-orang sedang dalam perjalanan, kemudian mereka menemukan sebuah gua yang dapat digunakan utk berteduh dan mrk pun masuk. Tiba-tiba saja satu batu yang sangat besar dari atas bukit jatuh dan menutupi pintu gua, mereka terperangkap dan tidak dapat keluar.

Salah seorang diantara mereka berkata:
 “Sungguh tidak ada yg dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini, kecuali kita berdoa kepada Allah ﷻ dgn menyebutkan amal2 soleh yg pernah kita perbuat...”.

Dialog Syekh Abdul Qadir Al Jailani dengan Yahudi

Suatu waktu seorang Yahudi yang datang kepada Syekh Abdul Qodir Jailani tiba-tiba saja berkata:

"Duhai Syekh, Nabi kami ; Nabi Isa lebih hebat daripada Nabinya orang Islam, yaitu Nabi Muhammad",

Lalu Syekh Abdul Qodir bertanya kepada Yahudi tersebut.
"Kenapa bisa demikian?".


Dan Orang Yahudi itu berkata lagi : 
"Iya...Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati, sedangkan Nabi kalian tidak ada Hadits yang mengatakan atau meriwayatkan pernah menghidupkan Orang mati...Jadi lebih hebat Nabi kami, Nabi Isa".

Wednesday, January 30, 2019

Spesifikasi HINO RM 380

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) selaku distributor utama dan agen tunggal pemegang merek truk Hino  di Indonesia saat ini sudah masuk ke segmen chassis bus premium dengan hadirnya Chassis  Bus yang bertenaga di atas 300 HP. Seperti diketahui, saat ini segmen sassis bus premium bertenaga di atas 300 HP hanya dikuasai oleh pabrikan Eropa seperti Scania dengan Scania K series (Scania K410, Scania K380, Scania K360, dan Scania K310), dan Mercedes-Benz dengan Mercedes-Benz OF 500 RF 2542.

Chassis bus premium yang dimaksud adalah Chassis Bus Hino RM 380 hadir sebagai Bug Bus yang dilengkapi dengan mesin E13C-UT 12.913 cc 6 silinder bertenaga 380 PS pada putaran mesin 1.800 rpm dan torsi puncak 195 kgm pada 1.100 rpm. Mesin itu dipadukan dengan transmisi ZF 6S1919BO enam percepatan. Hino RM 380 memiliki gross vehicle weight rating (GVWR) 18 ton dengan kapasitas tangki bahan bakar 350 liter.

Chassis Bus Hino RM 380 sendiri memiliki dimensi panjang 12.950 mm, lebar 2.500 mm, dan tinggi 3.900 mm dengan sumbu roda 6.400 mm. Panjang sassis yang mencapai 12 meter membuatnya lebih panjang dibandingkan pendahulunya, Hino RN 285. Selain itu, untuk membuatnya lebih nyaman, bus sudah dilengkapi dengan suspensi udara tidak lagi suspensi per yang dipadukan dengan stabilizer.
Spesifikasi Chassis HINO RM 380 sebagai berikut;

ENGINE / MESIN HINO RM 380
  • MODEL : E13C-UT.
  • TYPE : Diesel, 4-cy.,vertical, 6-cyl. in-line, overhead camshaft, water cooled, direct Injection
  • DISPLACEMENT (cc) : 12,913.
  • MAX OUTPUT (JIS GROSS) kW(PS)/rpm : 287 (390) / 1,800.
  • MAX. TORQUE (JIS GROSS) Nm(kgfm)/rpm : 1952 (199.0) / 1,100.
  • BORE & STROKE (mm) : 137 x 146.
  • FUEL INJECTION SYSTEM : Electronic control Commonrail type with aneroid compensator
  • AIR INTAKE SYSTEM : Turbo Charged & Intercooled.
  • MAX.ENGINE SPEED (rpm) : 1,800.
  • CLUTCH/ KOPLING HINO RM 380.
  • TYPE : Dry single plate with damper springs with auto adjuster.
  • DIAMETER (mm) : 430 with automatic gap adjuster.

TRANSMISSION / TRANSMISI.
  • MODEL/NO. OF SPEED : ZF 6S1910BO / Manual 6-Speed.
  • TYPE : Six (6) forward and one (1) reverse, overdrive, synchromesh 1st – 6th with integrated retarder.
  • RATIO (1st – Top) : 6.435 / 0.805.

AXLE / POROS PENGGERAK.
  • FRONT / DEPAN.
  • TYPE : Reversed Elliot, “I” section beam.
  • CAPACITY (kg) : 7,000.
  • REAR / BELAKANG.
  • TYPE : Full floating, single reduction, single speed by hypoid gearing.
  • CAPACITY (kg) 12,000.

BRAKE / REM.
  • SERVICE BRAKE TYPE : “S” cam type, leading & trailing shoes for front and rear wheels.
  • SERVICE BRAKE CONTROL : Full air, dual circuits with Antilock Braking System (ABS).
  • PARKING BRAKE TYPE : Spring brake acting on rear wheels for emergency and parking purpose.

SUSPENSION / SUSPENSI.
  • FRONT TYPE : Air bag suspension with double acting shock absorbers and stabilizer.
  • REAR TYPE : Air bag suspension with double acting shock absorbers and stabilizer.

FRAME / RANGKA.
  • FRAME WIDTH (mm) : 870.
  • HEIGHT × WIDTH × THICKNESS (mm) : 230 x 75 x 8.0.
  • CABIN / KABIN STEERING : Telescopic & tilt steering column with locking device, recirculating ball with hydraulic booster, integral type.

WHEELS & TIRES / BAN & RODA.
  • WHEEL TYPE : 10 stud disc wheels.
  • RIM SIZE : 22.5 x 8.25 – 165mm.
  • TIRE SIZE : 295/80R22.5.

ELECTRICAL / ELEKTRIK.
  • TYPE : 24V, Negative Earth.
  • BATTERIES : 12V x 2 , Series connection.
  • ALTERNATOR CAPACITY : 24V, 90Amp + 120 Amps.

FUEL TANK / TANGKI BAHAN BAKAR.
  • CAPACITY (L) : 350.

PERFORMANCE.
  • G.V.W Rating (kg) : 18,000.
  • PERFORMANCE MAX SPEED (km/h) : 100 (*with Speed Limiter).
  • GRADEABILITY (tan Ø) % : 50.1


TRANSMISSION RATIO.
  • MODEL : ZF 6S1910BO.
  • 1st : 6.435
  • 2nd : 3.769
  • 3rd : 2.259
  • 4th : 1.444
  • 5th : 1.000
  • 6th : 0.805
  • REVERSE ; 5.887

REAR AXLE / POROS BELAKANG.
  • MODEL : SH18.
  • RATIO : 3.583.

DIMENSION & MASS
  • CHASSIS MASS (with std tools set & spare tire)
  • FRONT AXLE (kg) : 1,310.
  • REAR AXLE (kg) : 5,200.
  • TOTAL (kg) : 6,510.


DIMENSION / DIMENSI HINO RM 380.
  • WHEELBASE – WB (mm) : 6,000.
  • OVERALL LENGTH – OL (mm) : 11,985.
  • OVERALL WIDTH – OW (mm) : 2,450.
  • OVERALL HEIGHT – OH (mm) : 1,840.
  • FRONT OVERHANG – FOH (mm) : 2,400.
  • REAR OVERHANG – ROH (mm) : 3,585
  • FRONT TREAD – FT (mm) : 2,040.
  • REAR TREAD – RT (mm) : 1,820.
  • TURNING RADIUS (on tire) (mm) : 9,500.


Secara garis besar Chassis Bus Hino RM 380 ini dapat di andalkan dengan berbekal mesin standar untuk bus dan truk diesel 4 langkah berpendingin air, Commonrail yang di kontrol secara elektronik, dan ditambah Turbo Charged & Intercooled. Dan masih menggunakan transmisi manual 6 percepatan padahal produsen bus lainnya sudah banyak menggunakan transmisi semi otomatis atau full otomatis seperti SCANIA dan Mercedes Benz.

Friday, January 4, 2019

Riya.


Dalam satu riwayat dari Umar bin Khathab ra, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Segala amal perbuatan bergantung pada niat dan setiap orang akan memperoleh pahala sesuai dengan niatnya. Maka barangsiapa yang berhijrah dengan niat mencari keuntungan duniawi atau untuk mengawini seorang perempuan, maka (pahala) hijrahnya sesuai dengan niatnya itu”. (HR. Bukhari).

Arti dan Definisi Riya.
Riya’ berasal dari bahasa Arab dan diambil kata ru'yah, yang memiliki arti menampakkan atau memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada orang lain. Sedangkan menurut istilah riya’ dapat didefinisikan sebagai memperlihatkan suatu amal bukan karena Allah tetapi karena sesuatu selain Allah, dengan harapan agar mendapat pujian atau penghargaan dari orang lain.” Sementara memperdengarkan ucapan tentang ibadah dan amal salehnya kepada orang lain disebut sum’ah (ingin didengar). 

Riya Adalah syirik kecil. 
Hal ini ditegaskan dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
"Takutlah kamu kepada syirik kecil” 

Para shahabat bertanya:
”Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan syirik kecil?” 

Rasulullah ﷺ berkata: 
”Yaitu sifat riya. Kelak di hari pembalasan, Allah mengatakan kepada mereka yang memiliki sifat riya, ‘pergilah kalian kepada mereka, di mana kalian pernah memperlihatkan amal kalian kepada mereka semasa di dunia. Lihatlah apakah kalian memperoleh imbalan pahala dari mereka. 

Walaupun Riya itu adalah syirik kecil, namun tetap saja hal tersebut dapat dikategorikan sebagai salah satu dosa yang paling besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Swt.perbuatan yang menyekutukan Allah. Dan Allah tidak membedakan jenis syirik, apakah itu syirik besar maupun syirik kecil. Perlu kita pahami bersama bahwa riya juga merupakan pebuatan yang telah bermaksiat kepada Allah. Dengan kata lain, syirik kecil pun juga merupakan dosa yang tak terampuni, karena masih bisa dikategorikan sebagai perbuatan yang menduakan Allah. Jadi mereka menduakan Allah, menyekutukan Allah, itulah maksud syirik yang sebenarnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa syirik adalah kufur atau satu jenis kekufuran. Syirik dikategorikan sebagai dosa paling besar yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT. 

Sebagai mana disebutkan dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. An-Nisa : 48). 

Dalam Sebuah hadist qudsi juga disebutkan:  Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, beliau berkata, Telah bersabda Rasulullah ﷺ,:
“Telah berfirman Allah tabaraka wa ta'ala (Yang Maha Suci dan Maha Luhur), Aku adalah Dzat Yang Maha Mandiri, Yang Paling tidak membutuhkan sekutu; Barang siapa beramal sebuah amal menyekutukan Aku dalam amalan itu, maka Aku meninggalkannya dan sekutunya”(HR.Muslim) 

Bahaya Riya. 
Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa bahaya riya’ lebih berbahaya daripada fitnah Al Masih Ad Dajjal dan serigala yang mengintai kambing 

Rasulullah ﷺ bersabda: 
“Maukah kamu aku beritakan kabar yang bagiku lebih berbahaya bagi kalian dibanding dengan Al Masih Ad Dajjal; yaitu syirik Al Khafi. Yaitu ketika seseorang berdiri untuk menunaikan shalat, kemudian ia memperindah shalatnya karena ada orang lain yang melihatnya” (Hadits riwayat Ibnu Majjah (4204) dan perawi lainnya dari hadits Abi Said Al Khudari R.A. Hadits ini berkualitas hasan).  



Rasulullah ﷺ bersabda, 
“Dua ekor serigala lapar yang dilepaskan di tengah kerumunan kambing, bahayanya tidak lebih besar dari kerakusan manusia terhadap harta, membanggakan agamanya (riya’) (Hadits diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi 2376, Imam Ahmad (3/456, 460), Imam Ad Darami 2/304, Imam Al Baghawi dalam Syarh sunnah 14/258, dan para perawi lainnya. Saya katakana, hadits ini dishahihkan oleh Imam At Tirmidzi. Ini seperti yang pernah dikatakan. Meskipun Zakariya Abu Zaidah seorang yang mudallas, tetapi ini telah dijelaskan dengan pembicaraan Bukhari dalam kitab Tarikh Al Kabir 1/150). 

Akibat dari Riya. 
Salah satunya adalah disebut sebagai pendusta dihari akhir. Dalam Sebuah hadist qudsi juga disebutkan Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, beliau berkata, Aku telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: 

“Sesungguhnya salah seorang yang pertama di hisab di hari kiamat adalah seorang laki-laki yang mati syahid (gugur dalam peperangan); kemudian disebutkan baginya semua kenikmatan-kenikmatan yang diberikan kepadanya, dan dia mebenarkannya. Kemudia Allah Subhanahu wa ta'ala bertanya kepadanya, 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat itu?', lelaki itu menjawab, 'Aku berperang untuk-Mu hingga aku syahid'; Allah menjawab, “Kamu berdusta, (akan tetapi sesungguhnya) engkau berperang agar orang menyebutmu pemberani, dan (orang – orang) telah menyebutkan demikian itu, kemudian diperintahkan (malaikat) agar dia diseret di atas wajahnya hingga sampai di neraka dan dilemparkan kedalamnya”. 

"Dan (selanjutnya adalah) seorang laki – laki yang mempelajari ilmu dan mengamalkannya serta dia membaca Al-Quran, kemudian dia didatangkan, kemudian disebutkan nikmat – nikmat yang diberikan kepadanya dan dia membenarkannya. Kemudian Allah bertanya, 'Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat – nikmat itu?' lelaki itu menjawab, 'Aku mencari ilmu dan mengamalkannya/mengajarkannya, dan aku membaca al-Quran karena-Mu'. Allah berfirman, “kamu berdusta, (akan tetapi) kamu mencari ilmu itu agar disebut sebagai 'alim (orang yang berilmu), dan kamu membaca al-Quran agar orang menyebutmu qari', dan kamu telah disebut demikian itu (alim & qari')” kemudian diperintahkan (malaikat) kepadanya, agar dia diseret di atas wajahnya hingga sampai di neraka dan di masukkan kedalam neraka” 

"Dan (selanjutnya) seorang laki – laki yang diluaskan (rizkinya) oleh Allah. Dan dikaruniai berbagai harta kekayaan. Kemudian dia dihadapkan, dan disebutkan nikmat – nikmat yang diberikan kepadanya, dan dia membenarkannya. Kemudia Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat – nikmat itu?”, lelaki itu menjawab, “Tidaklah aku meninggalkan jalan yang aku cintai selain aku menginfakkan hartaku untuk-Mu”; Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu melakukan itu semua agar orang menyebutmu dermawan, dan kamu telah disebut demikian”. Kemudian diperankkan (malaikat) kepadanya, agar dia diseret di atas wajahnya, hingga sampai dineraka dan dimasukkan kedalam neraka. (HR. Muslim). 

Wallahu A'lam Bishowab.

Rahasia Dzikir Dengan Tasbih Kayu

Hubabah Waliyyah binti Salim Al Hamid pernah mengatakan:
“Jika bertasbih, pakailah tasbih kayu, jangan gunakan tasbih selainnya, terlebih tasbih digital.  Karena tasbih kayu yang sering kita gunakan untuk berdzikir, kelak diyaumil mahsyar, ia akan berubah menjadi pohon yang akan menaungi pengguna nya, sehingga tidak terlalu merasakan panas di hari dimana matahari berjarak sejengkal diatas kepala ”.


Rahasia Bertasbih Menggunakan Tasbih Kayu Oleh Al-'Allāmah Syaikh Dr 'Alī Jumu'ah ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ - Mufti Mesir :

ﺍﺳﺘﺤﺴﻦ ﺍﻟﻤﺸﺎﻳﺦ ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮ ﺍﻟﺬﺍﻛﺮ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻣﻊ ﺍﻟﻜﻮﻥ ؛ ﻷﻥ ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﺃﻥ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻜﻮﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﺣﻮﻟﻨﺎ ﻳﺬﻛﺮ ﺭﺑﻨﺎ ﺫﻛﺮ ﺣﺎﻝ ،

Para Masyāyikh (syaikh-syaikh) menganggap baik (menggalakkan) agar berzikir si penzikir akan zikir beserta (dengan menggunakan) Al-Kaun (Alam/Makhluq) ; kerana ‘aqīdah Muslim, sesungguhnya Al-Kaun yang wujud disekililing kita itu berzikir (mengingati) Tuhan kita (Allāh) secara Zikir Ḥāl.

ﻭﺃﻫﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺪ ﺳﻤﻌﻮﺍ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺗُﺴﺒّﺢ ﺫﻛﺮ ﻣﻘﺎﻝ ،

Sesungguhnya (ada dikalangan) Para Ahlullāh (wali-wali Allāh) mereka telah mendengar alam/mahkhlūq itu berzikir secara maqāl (zikir dalam bentuk sebutan/lafaz).

ﺳﻤﻌﻮﻫﺎ ﻭﻳُﻤﻴّﺰﻭﻥ ﺗﺴﺒﻴﺢ ﺍﻟﺨﺸﺐ ﻋﻦ ﺗﺴﺒﻴﺢ ﺍﻟﺮﺧﺎﻡ ﻋﻦ ﺗﺴﺒﻴﺢ ﺍﻟﺴﺠﺎﺩ ﻋﻦ ﺗﺴﺒﻴﺢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺪ .

Mereka telah mendengar alam/makhlūq itu (berzikir), dan mereka (telah dapat) membezakan (diantara) zikir tasbih kayu berbanding zikir tasbih batu marmar, berbanding zikir tasbih makhlūq yang hidup melata, berbanding zikir tasbīh besi.

ﻭﻳﺪﻋﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻥ ﻳﻐﻠﻖ ﻋﻨﻬﻢ ﻫﺬﺍ، ﻷﻥ ﺗﺪﺍﺧﻞ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺘﺴﺒﻴﺢ ﻳﺘﻌﺒﻬﻢ ﻭﻳﺸﻐﻠﻬﻢ ،

Mereka memohon kepada Allāh Subḥānahu Wa Ta’ālā agar menutup (menghijab) daripada mereka (kurniaan karāmah dapat mendengar alam bertasbīḥ) ini, kerana banyaknya zikir itu (yang mereka dengari) memenatkan dan menyibukkan (jiwa) mereka.

ﻓﺈﺫﺍ ﺍﻧﻜﺸﻒ ﻟﻬﻢ ﻫﺬﺍ ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻻ ﻳُﺤﺒﻮﻥ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﺪﻳﻢ، ﺑﻞ ﻳﺪﻋﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﺄﻥ ﻳُﻐﻠﻖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻜﺸﻒ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﺴﺘﻔﻴﺪﻭﻥ ﻣﻨﻪ ﺷﻴﺌًﺎ ﺇﻻ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ .

Kerana apabila telah tersingkap bagi mereka (segala kurniaan) ini, mereka tidak suka ianya berterusan, bahkan mereka memohon kepada Allāh Subḥānahu Wa Ta’ālā agar ditutup ke atas mereka kasyaf (singkapan) itu yang mereka tidak mendapat manfaat daripadanya sesuatu pun kecuali "Yaqīn".

ﻭﺻﻠﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ ﻓﻼ ﺣﺎﺟﺔ ﻟﻬﻢ ﺇﺫﻥ ﻓﻲ ﺍﺳﺘﻤﺮﺍﺭ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺴﻤﺎﻉ ﻷﻧﻪ ﻳﺸﻐﻞ ﻗﻠﺒﻬﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ .

(Apabila) mereka telah sampai kepada (derajat) "Yaqīn", maka tidak berhajat (lagi) bagi mereka keizinan di dalam berterusan pendengaran (perkara ghaib) ini, kerana ianya menyibukkan hati mereka daripada Allāh Subḥānahu Wa Ta’ālā.

ﻭﻟﺬﻟﻚ ﺗﺮﺍﻫﻢ ﻳﺤﺒﻮﻥ ﺃﻥ ﻳُﺴﺒِﺤﻮﺍ ﺑﺴﺒﺢ ﻣﻦ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺒﺎﺷﺮﺓً ﻣﻦ ﺍﻟﺰﻳﺘﻮﻥ، ﻣﻦ ﺍﻷﺑﻨﻮﺱ، ﻣﻦ ﺍﻟﻴُﺴﺮ، ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻮﻙ .

Oleh yang demikian, kamu akan melihat mereka suka bertasbih dengan menggunakan Tasbih (yang diperbuat) daripada makhlūq Allāh yang asli (bukan daripada bahan campuran) daripada Zaitūn, Abanūs, Yusr, dan Kūk (Koka).

ﻭﺍﻟﻜﻮﻙ ﻧﺒﺎﺕ ﻳﺨﺮﺝ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻳﻜﺎ ﺍﻟﻼﺗﻴﻨﻴﺔ، ﻭﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺪﻭﻝ ﺍﻟﺤﺎﺭﺓ .

Koka adalah tumbuhan yang hidup di Amerika Latin (Amerika Selatan) dan pada sebahagian negara (beriklim) panas.

ﻓﻴﺼﻨﻌﻮﻥ ﻣﻨﻪ ﺳﺒﺤًﺎ ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﺤﺒﻮﻥ ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮﻭﺍ ﺑﺘﻠﻚ ﺍﻷﺧﺸﺎﺏ ﻭﺍﻷﺣﺠﺎﺭ ﻭﺍﻟﺜﻤﺎﺭ، ﺍﻟﺪﻭﻡ، ﺍﻟﺒﺄﺱ .

Maka mereka membuat Tasbih daripada kayu itu, dan sedemikian mereka suka berzikir dengan (menggunakan) kayu-kayu, batu-batu, buah-buah, dan pohon itu.

ﻷﻧﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻣﻠﻮﻥ ﻣﻊ ﺍﻟﻜﻮﻥ ﻭﺍﻟﻜﻮﻥ ﻳﺬﻛﺮ .

Kerana mereka (ingin) saling bermu’āmalah (berinteraksi) bersama Al-Kaun, dan Al-Kaun itu berzikir (mengingati Allāh).

ﺍﻵﻥ ﻧﺮﻯ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﺎﻟﻌﺪﺍﺩ ﺍﻷﻭﺗﻮﻣﺎﺗﻴﻜﻲ ﻭﻳﺠﻠﺲ ﻭﻛﺄﻧﻪ ﻓﻲ ﻣﺒﺎﺭﺍﺓ ﺍﻟﻜﺮﺓ ﻳﺬﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻮﺭﺓ ﻻ ﺑﺄﺱ .

Pada hari ini kita melihat sebahagian daripada mereka (orang ramai) (berzikir) dengan menggunakan pembilang automatik dan dia duduk (berzikir), dan seolah-olah dia (sedang) di dalam perlawanan bola berzikir kepada Allāh, pada gambaran zahir ianya (berzikir menggunakan alatan moden itu) tidak mengapa (harus).

ﺃﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﻓﻘﺪ ﺿﻴّﻊ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﺃﻥ ﻳﺘﺴﻖ ﻣﻊ ﺍﻟﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺫﻛﺮﻩ ﻟﻠﻪ، ﻓﻬﺬﻩ ﺍﻟﺴُﺒﺤﺔ ﺗﺬﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻌﻪ .

Adapun pada makna (hakikatnya), sesungguhnya dia telah menghilangkan ke atas dirinya ikatan bersama makhluk di dalam zikirnya kepada Allāh, kerana Tasbih ini berzikir mengingati Allāh bersamanya.

ﻭﺷﺎﻫﺪﻧﺎ ﻣﻦ ﺃﻭﻟﻴﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻣﻦ ﻳﺮﻯ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﻋﻠﻴﻬﺎ . ﻭﻛﺄﻥ ﻛﻞ ﺫﻛﺮ ﻟﻪ ﻟﻮﻥ، ﻟﻪ ﺇﺷﻌﺎﻉ ﻳﻌﺮﻑ ﺑﻪ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﺩﺭﺟﺔ ﺃﺧﻴﻪ، ﻭﻳﻌﺮﻑ ﻣﻜﺎﻧﻪ، ﻭﻳﻌﺮﻑ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﺃﺗﻰ .

Kita meyaksikan (ada) diantara Wali-Wali Allāh Yang Ṣāliḥ (dapat) melihat zikir itu ke atas Al-Kaun. Seumpama setiap zikir itu ada baginya warna, ada baginya aura yang mana diketahui dengannya seseorang daripada mereka itu akan darjat saudaranya, diketahui akan maqāmnya, dan diketahui dari mana dia datang.

ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻷﺳﺘﺎﺫ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ ﻋﻠﻲ ﺟﻤﻌﺔ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﻋﺎﻩ .

Al-'Allāmah Al-Ustādz Ad-Duktūr 'Alī Jumu'ah ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ .

Sikap Mengalah.

Alkisah disebuah pondok pesantren seorang santri mendatangi gurunya dengan niat untuk curhat. 

Lalu santri tersebut langsung bertanya:
" Duhai guruku yang mulia, ada seorang yang selalu dengki dan menyebarkan fitnah dengan menjelek - jelekan diri saya. Padahal saya tidak pernah mengganggu dia. Apa yang harus saya lakukan...?".

Dengan Bijak Sang Guru menjawab:
" Duhai muridku Abaikan saja orang tersebut, tetap fokuslah dengan dzikirmu. Perjalanan ruhani itu memang banyak ujian dan godaannya. Semua fitnah dan omongn yang negatif yang menimpamu itu, mencabuti dan melunturkan dosa-dosamu".

Parasit Pada Diri Kita

Parasit adalah organisme yang hidup di organisme lain dan menjadikan organisme lain menjadi inangnya. Parasit dapat menurunkan produktivitas makhluk hidup yang ditumpanginya. Parasit dapat menyerang siapa saja termasuk diantaranya adalah manusia, hewan dan juga tumbuh-tumbuhan.

Parasit yang kita pelihara dalam kandang pada diri kita adalah  pikiran dan nafsu. Kewajibannya adalah untuk menggonggong dan menggeram…Jika engkau tidak dapat memuaskan setiap keinginannya, ia akan menggigit kita. Anjing ini tidak akan pernah memberimu kedamaian. Ia tidak akan membiarkanmu melakukan kebaikan apapun.

Sunday, December 16, 2018

ALASAN MENGAPA EMPAT IMAM MADZHAB TIDAK MENGGUNAKAN HADITS SHAHIH BUKHARI MUSLIM ??

Kalam Al-Habib Muhammad bin Ahmad BSA.

Tulisan ini panjang, tapi bagus sbg penambah wawasan keislaman kita, agar tidak terbodohi kaum yg ngaku paling sesuai Al Quran dan Sunnah

ANTARA ULAMA FIQIH (DOKTER) dengan ULAMA HADITS (APOTEKER)

(Urgensi mengetahui tahun kelahiran mereka)

jangan lupa share jika dirasa bermanfaat

Kenapa para Imam Mazhab seperti Imam Abu Hanifah, imam Malik, imam Syafii dan imam Ahmad, tidak menggunakan hadits shahih Bukhari dan shahih Muslim yg katanya merupakan 2 kitab hadits tershohih?

Untuk tahu jawabannya, kita mesti paham sejarah. Mesti paham biografi tokoh2 tersebut.

👳Imam Abu Hanifah lahir tahun 80 Hijriyah,
👳Imam Malik lahir tahun 93 Hijriyah,
👳Imam Syafii lahir tahun 150 Hijriyah dan
👳Imam Ahmad lahir tahun 164 Hijriyah.

Sementara itu

👳Imam Bukhori lahir tahun 196 H,
👳Imam Muslim lahir tahun 202 H,
👳Imam Abu Daud lahir tahun 202 H,
👳Imam Nasai lahir tahun 215 H.

Artinya

Imam Abu Hanifah (Madzhab Hanafi) sudah ada 116 tahun sebelum Imam Bukhori lahir,

dan

Imam Malik sudah ada 103 tahun sebelum Imam Bukhari lahir.

"Lalu ada pertanyaan, apakah hadits para Imam Mazhab lebih lemah dari Shohih Bukhari dan Shohih Muslim?"

Jawabannya, justru sebaliknya. Hadis-hadis para imam mazhab lebih kuat dari hadits2 para Imam Hadits, karena para imam mazhab hidup lebih awal daripada Imam2 Hadits.

Rosululloh SAW bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

*“Sebaik-baik manusia adalah pada kurunku, kemudian kurun sesudahnya (sahabat), kemudian yang sesudahnya (Tabi’in).”* [HR. Al-Bukhori no. 2652 dan Muslim no. 2533 ]

Jadi kalau ada manusia zaman sekarang yg mengklaim sebagai ahli hadits, lalu menghakimi bahwa pendapat Imam2 Mazhab adalah salah dgn menggunakan alat ukur hadits2 Shohih Bukhori dan Shohih Muslim, maka boleh dibilang orang itu adalah TIDAK :
❌Paham ILMU FIQIH,
❌Paham Ajaran Islam.

Jadi, meskipun menurut hadits Shohih Bukhori misalnya, bahwa sholat Nabi begini dan begitu, berbeda dgn cara sholatnya Imam Mazhab.

"Sadarilah oleh kita bahwa, para Imam Madzhab itu, seperti Imam Malik melihat langsung cara sholat puluhan ribu anak2 sahabat Nabi di Madinah. Anak2 sahabat ini belajar langsung ke Sahabat Nabi yg jadi bapak mereka. Jadi lebih kuat ketimbang 2-3 hadits yg diriwayatkan Imam Bukhori 100 tahun kemudian. Bahkan Imam Abu Hanifah bukan hanya melihat puluhan ribu anak2 para sahabat melainkan beliau telah berjumpa dgn para sahabat Nabi s.a.w."*

Imam Bukhori dan Imam Muslim, meski termasuk pakar hadits PALING TOP, mereka tetap bermazhab. Mereka mengikuti mazhab Imam Syafi’ie.

Berikut ini di antara para Imam Hadits yang mengikuti Mazhab Syafi’ie:

Imam Bukhori,
Imam Muslim,
Imam Abu Daud,
Imam Nasa’i,
Imam Baihaqi,
Imam Turmudzi,
Imam Ibnu Majah,
Imam Tobari,
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani,
Imam Nawawi,
Imam as-Suyuti,
Imam Ibnu Katsir,
Imam adz-Dzahabi,
Imam al-Hakim.

Lalu ada yg bertanya, lho apa kita tidak boleh mengikuti hadits Shohih Bukhori, Shohih Muslim, dsb?

Ya tentu boleh, tetapi bukan sebagai landasan utama melainkan sebagai pelengkap.

*"Jika ada hadits yg bertentangan dgn ajaran Imam Mazhab, maka yg kita pakai adalah ajaran Imam Mazhab. Bukan hadits tersebut"

Kenapa seperti itu?
Karena para Imam Hadits saja seperti itu.

95% imam hadist mengikuti Mazhab imam Syafi’ie.

Tidak pakai hadits mereka sendiri? Benar. Karena keilmuan mereka masih jauh di bawah para imam mazhab.

Cukup banyak orang awam yg tersesat karena mendapatkan informasi yg sengaja disesatkan oleh kalangan tertentu

Menurut kelompok ini Imam Madzhab yg 4 itu kerjaannya cuma merusak agama dgn mengarang2 agama dan menambah-nambahi seenaknya.

✔Itulah fitnah kaum akhir zaman terhadap ulama salaf yg asli.

Imam Mazhab itu sebenarnya lebih faham tentang hadist dibanding imam hadist sendiri. Apa buktinya? Tidak ada Imam hadist yg berijtihad sendiri. Mereka semua bermadzhab. Apa kita berani menyalahkan imam hadist karena mereka bermadzhab?

Atau

Beranikah kita mengatakan imam hadist telah berbuat kesalahan karena bermadzhab kepada orang yg tidak faham sumber hukum Al Quran dan Hadist?

Imam Ahmad berkata, untuk menjadi mujtahid, selain hafal Al Qur’an juga harus menguasai minimal 500.000 hadits. Sedangkan hadits Shohih yg dibukukan Imam Bukhori cuma 7000-an. Sementara Imam Muslim cuma 9000-an. Nah lohhh...???

Imam malik, hanafi, syafii, hambali itu selain hafal al quran beserta tafsir dan asbabun nuzulnya, juga hafal ratusan ribu bahkan jutaan hadist plus asbabul wurudnya, serta menguasai berbagai cabang ilmu.

Itulah kenapa imam hadist-pun bermadzhab, tidak ijtihad dgn hadistnya sendiri.

Lihatlah pengelabuhan, penyesatan, dan pembodohan terstruktur, sistematis dan masif ini. Masihkah kita diam?

Ayo ngaji. Guruku adalah ulama pesantren, bukan mbah google ataupun artis ceramah tv, youtube, maupun medsos lainnya.

Wallahu alam bishowab.

Tuesday, November 27, 2018

Di cium Rasulullah ﷺ

Dalam dunia tasawuf, dikenal seorang yang bernama Asy-Syibli. Nama asli beliau adalah Abu Bakar bin Dulaf ibnu Juhdar Asy-Syibly. Nama Asy-Syibli dinisbatkan kepadanya karena ia dibesarkan di Kota Syibli di wilayah Khurasan, Persia. Ia dilahirkan pada 247 H di Baghdad atau Samarra dari keluarga yang cukup terhormat. Mendapat pendidikan di lingkungan yang taat beragama dan berkecukupan harta, ia berkembang menjadi seorang yang cerdas.. Orang menyebutnya majnun, alias gila, sinting, nyeleneh. Dia pernah memakai celak mata yang dicampur dengan garam, supaya ia tidak tertidur di waktu malam. Dengan begitu, ia bisa menghidupkan malam dengan shalat-shalat sunnat.