Kapal Sam Ratulangi PB 1600 kepanjangan dari SAMRATULANGI PALWO BUWONO 1600 milik BUMN Djakarta lloyd.
Beberapa waktu lalu, kapal "Sam Ratulangi PB 1600" ditemukan mengambang di sekitar pantai Myanmar. Menurut Aung Kyaw Linn, sekretaris jenderal Federasi Pelaut Independen Myanmar mengatakan kapal itu masih dalam keadaan laik jalan, dan bisa dioperasikan untuk berlayar, lapor Myanmar Times.
Menurut informasi sebelumnya dari Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok kapal Sam Ratulangi PB 1600 merupakan salah satu dari 39 kapal ‘mati’ yang sudah tidak lagi beroperasi dan berada di dalam maupun di luar Dam pelabuhan Tanjung Priok agar segera diurus, karena jika dibiarkan, dalam beberapa hari kedepan bakal tenggelam.
Kapal lainnya adalah kapal Sweet Istambul Belawan (tidak diketahui siapa pemiliknya), dan KM Samratulangi PB 1600 (milik Djakarta Lloyd). Kedua kapal itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan, sudah tidak dijaga dan tak ada crew.
“Kalau ini tidak segera ditangani, dan kemudian tenggelam terbawa arus akan membahayakan keselamatan pelayaran,” kata Kepala Syahbandar Utama pelabuhan Tanjung Priok, H. Marwansyah, di Tanjung Priok Jakut.
Karena itu, pihaknya akan memanggil para pemilik kapal, untuk secepatnya memindahkan semua kapal-kapal tersebut ke dalam satu lokasi yang lebih aman.Selain harus diperhatikan kapal-kapal ‘mati’ itu, juga direktorat kenavigasian Tanjung Priok dinimta untuk memperhatikan pula rambu-rambu yang lepas. Bahkan, Kamis (16/3), sewaktu Ocean Week mengikuti patrol Kantor Syahbandar, sempat melihat satu tanda rambu navigasi yang terlepas terbawa arus hingga sampai di dekat dermaga NPCT1.
Sebenarnya masalah yang terkait dengan kapal-kapal mati di Priok, itu menjadi tanggung-jawab dan kewenangan siapa kalau ada kehilangan. Pertanyaan lainnya, apakah puluhan kapal ‘mati’ itu masih juga membayar uang jasa labuh.
Pihak berwenang di pelabuhan Priok mesti harus tegas untuk menyelesaikan kapal-kapal ini. Para pemilik kapal pun mesti peduli dan memperhatikan dampaknya, karena jika tenggelam dapat membahayakan pelayaran.
SHIP’S PARTICULAR KM. SAMRATULANGI PALWO BUWONO 1600 | |||
1 | Nama Kapal | : | KM Samratukangi Palwo Buwono 1600 |
2 | Pembuatan | : | 1998 |
3 | Dibangun di | : | Jakarta – Indonesia |
4 | Milik | : | PT. Pelayaran Samudera Djakarta Lloyd (Persero) |
5 | Ukuran Kapal | : | |
Panjang keseluruhan | : | 177,35 meter | |
Panjang | : | 167,74 meter | |
Lebar | : | 27,50 meter | |
Dalam | : | 14,30 meter | |
6 | Tonase dan Kapasitas | ||
Bobot Mati (DWT) | : | 23.412 ton | |
Isi Kotor (GT) | : | 18.247 ton | |
Isi Bersih (NT) | : | 9.903 ton | |
7 | Mesin Utama dan Auxiliary | ||
Mesin Utama (Main Engine) | |||
– Jumlah | : | 1(satu) unit | |
– Merk | : | MAN / B & W | |
– Model | : | 7L60MC | |
– Kapasitas | : | 13.440 KW | |
– Buatan | Jerman | ||
Mesin Bantu (Auxiliary Engine) | |||
– Jumlah | : | 3 (tiga) unit | |
– Merek | : | Daihatsu | |
– Model | : | 6 DK 20 | |
– Kapasitas | : | 3 x 930 KW , 900 rpm | |
Mesin Genset Emergency | |||
– Jumlah | : | 1 (satu) unit | |
– Merek | : | MAN | |
– Model | : | D 2866 TE | |
– Kapasitas | : | 160 Kw |