Al Imam An-Nawawi RA di dalam kitab Al-Adzkar, mengutib kisah tawassul di makam Rasulullah ﷺ, pada bab ziarah kubur Rasulullah ﷺ dan tata-cara dzikir-nya :
Diriwayatakan dari Al-Utbi yang menceritakan ketika Ia sedang duduk di dekat kubur Nabi ﷺ, datanglah seorang Arab Badui, lalu ia mengucapkan:
"Assalamualaika, yaa Rasulullah (semoga ke sejahteraan terlimpahkan kepadamu duhai Rasulullah ﷺ aku telah mendengar Allah ﷻ berfirman:
وَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْۤا اَنْفُسَهُمْ جَآءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَـهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا
"Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang". [QS. An-Nisa': Ayat 64].
"Sesungguhnya Aku datang kepadamu untuk memohonkan ampunan atas dosaku dan juga mengharap syafa'at denganmu (sebab/wasilah) kepada Tuhanku".
Kemudian lelaki tersebut mengumandangkan syair :
يا خير من دفنت بالقاع أعظمه فطاب من طيبهن القاع والأكم.
نفسي الفداء لقبر أنت ساكنه فيه العفاف وفيه الجود والكرم.
"Duhai sebaik baik orang yang di kebumikan di lembah ini lagi paling agung, maka menjadi harumlah dari pancaran keharumannya semua lembah dan pengunungan ini. Diriku sebagai tebusan kubur yang engkau menjadi penghuninya; di dalamnya terdapat kehormatan, kedermawanan dan kemuliaan...".
Al-Utbi melanjutkan kisahnya:
Kemudian lelaki Badui itu pergi, dan dengan serta merta mataku (Al-Utbi) terasa mengantuk sekali hingga tertidur. Di dalam tidurku itu aku bermimpi berjumpa dengan Rasulullah ﷺ lalu beliau bersabda :
"Duhai Utbi susullah orang Badui itu dan sampaikanlah berita gembira kepadanya bahwa Allah ﷻ telah mengampuniNya".
وربنا الرحمن المستعان ...
Wallahu a'lam bishowab.
No comments:
Post a Comment