Para pakar dari University of Rochester Medical Center USA telah melakukan sebuat riset tentang tidur. Dalam riset tersebut disebutkan jika salah satu penyebab mengapa manusia itu butuh tidur adalah karena adanya proses pembersihan tubuh dari berbagai toksin. Pada riset tersebut, dapat diambil kesimpulan jika sel-sel otak kita mengalami penyusutan selama kita sedang tertidur sehingga jarak antar neuron pun lebih terbuka bagi cairan pembersih otak untuk masuk dan bekerja. Hal ini dapat diartikan jika kita telah menyepelekan waktu tidur, maka kita tidak memberikan kesempatan bagi cairan ini untuk membersihkan berbagai toksin di dalam otak kita. Padahal, jika ada banyak toksin di dalam otak kita, maka otak kitapun beresiko tinggi mengalami gangguan, khususnya pada hal daya ingat.
Masih banyak sekali dari kita yang suka sekali menyepelekan waktu tidur yang utama. Kita sering berpikir asalkan kita bisa tidur, maka hal itu kita anggap hanya untuk menghilangkan rasa kantuk kita saja, maka kita sudah mendapatkan waktu tidur yang cukup. Padahal, jika kita tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka tubuh kita pun tidak akan mampu melakukan pembersihan toksin pada berbagai bagian tubuh kita, termasuk diantaranya adalah otak. Dan tanpa kita sadari, ternyata otak juga sangat membutuhkan waktu tidur yang cukup sebagai waktu untuk membersihkan berbagai toksin yang terkumpul selama beraktifitas seharian.
Tidur yang paling baik adalah tidur yang cukup dan pada waktu yang tepat. Jadi tidur yang cukup pada waktu yang tidak tepat maka hanya akan membawa efek yang baik buat kita. Karenanya tidur itu dibagi menjadi 5 macam waktu dan efeknya sebagai berikut :
1. 'Ailulah yaitu tidur setelah faja cr, bisa mewariskan lupa.
2. Ghoilulah yaitu tidur di waktu dhuha, bisa mewariskan faqir
3. Qoilulah yaitu tidur di waktu istiwa', bisa mewariskan kaya
4. Kailulah yaitu tidur setelah 'ashar, bisa mewariskan gila.
5. Failulah yaitu tidur setelah maghrib, bisa mewariskan fitnah.
النوم خمسة انواع العيلولة وهو النوم بعد الفجر يورث الغفلةوالغيلولة وهو النوم وقت الضحى يورث الفقر والقيلولة وهو النوم وقت الاستواء يورث الغنى والكيلولة وهو النوم بعد العصر يورث الجنون والفيلولة وهو النوم بعد المغريب يورث الفتنة
Tidur setelah subuh hukumnya makruh karena waktu tsb adalah saat dibagikannya rizki maka tidak baik tidur waktu itu.Ibnu abbas pernah melihat seorang anaknya yang tidur setelah subuh, beliau berkata :" bangunkah, apakah engkau tidur di saat rizki dibagikan didalamnya. "dari sebagian tabi'in bahwa sesungguhnya bumi berteriak karena tidurnya orang alim setelah sholat subuh, hal itu disebabkan waktu tsb adalah waktu untuk mencari rizki dan berjalan di dalamnya secara syara' dan adat kebiasaan menurut orang-orang yang berakal.
Dalam sebuah hadist Rasulullah ﷺ bersabda:
" Yaa Allah berkahilah ummatku di waktu paginya ".
" Yaa Allah berkahilah ummatku di waktu paginya ".
Dalam sebuah hadist lainya dari Umar Rasulullah ﷺ bersabda:
" berhati hatilah kalian dari tidur di waktu pagi, karena bisa menyebabkan banyaknya uap yang menutupi otak, memutuskan pernikahan dan mengkeringkan tabi'at.".
" berhati hatilah kalian dari tidur di waktu pagi, karena bisa menyebabkan banyaknya uap yang menutupi otak, memutuskan pernikahan dan mengkeringkan tabi'at.".
Kitab syarah mandzumatul adab (2/355) karya syeikh muhammad bin ahmad as safarini :
مطلب : في كراهة النوم بعد الفجر والعصر : ونومك بعد الفجر والعصر أو على قفاك ورفع الرجل فوق أختها امدد ( و ) يكره ( نومك ) أيها المكلف ( بعد ) صلاة ( الفجر ) لأنها ساعة تقسم فيها الأرزاق فلا ينبغي النوم فيها ، فإن ابن عباس رضي الله عنهما رأى ابنا له نائما نومة الصبحة فقال له : قم أتنام في الساعة التي تقسم فيها الأرزاق .
وعن بعض التابعين أن الأرض تعج من نوم العالم بعد صلاة الفجر ، وذلك لأنه وقت طلب الرزق والسعي فيه شرعا وعرفا عند العقلاء . وفي الحديث { اللهم بارك لأمتي في بكورها } .
وفي غريب أبي عبيد قال : وفي حديث عمر رضي الله عنه { إياك ونومة الغداة فإنها مبخرة مجفرة مجعرة } قال : ومعنى مبخرة تزيد في البخار وتغلظه . ومجفرة قاطعة للنكاح . ومجعرة ميبسة للطبيعة " .
Dinukil dari kitab tuhfatul habib syarah khotib :
وفي تذكرة الجلال السيوطي النوم في أول النهار عيلولة وهو الفقر وعند الضحى فيلولة وهو الفتور وحين الزوال قيلولة وهي الزيادة في العقل وبعد الزوال حيلولة أي يحيل بينه وبين الصلاة وفي آخر النهار غيلولة أي يورث الهلاك .
Disebutkan dalam kitab tadzkiroh buah karya al-jalal as-suyuthi bahwa :
▪tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut 'ailulah yaitu (menyebabkan) kefakiran.
▪tidur di waktu dluha disebut failulah, (menyebabkan) kelemahan/lesu pada badan.
▪ketika tergelincir matahari (zawal) disebut qoilulah, dapat menambah (kecerdasan) akal.
▪tidur setelah zawal disebut khailulah, yakni dapat menghalangi antara orang itu dan sholat.
▪dan tidur di akhir siang (sore hari) disebut ghoilulah, dapat menyebabkan binasa.
قال المناوي : اعلم أن كثرة النوم غير محمودة لكثر مفاسده الأخروية ، بل والدنيوية ، فإنه يورث الغفلة والشبهات وفساد المزاج الطبيعي والنفساني ويكثر البلغم والسوداء ويضعف المعدة وينتن الفم ويولد دون القرح ويضعف البصر والباه حتى لا يكون له داعية للجماع ، ويفسد الماء ويورث الأمراض المزمنة في الولد المتخلق من تلك النطفة حال تكوينه ، ويضعف الجسد .
Al-manawiy berkata : ketahuilah, sesungguhnya banyak tidur itu tidak terpuji, karena banyak menimbulkan keburukan ukhrowi bahkan duniawi. karena banyak tidur itu menyebabkan lupa, syubhat, rusaknya pembawaan tubuh dan jiwa, memperbanyak lendir, lemah semangat/murung, melemahkan lambung, membuat muluk berbau busuk, menimbulkan luka, melemahkan penglihatan, nafsu seksual sehingga tidak ada pendorong untuk bersenggama, merusak (kandungan) air (pada tubuh), menyebabkan penyakit lumpuh pada anak yang terbentuk dari air sperma itu ketika terbentuk, dan melemahkan raga.
Wallahu a'lam bishowab.
No comments:
Post a Comment