Siapa sih yang tidak kenal dengan tokoh yang satu ini, beliau biasa disebut sebagai bapak proklamator, Ya beliau ini adalah Ir. Soekarno. Presiden pertama Indonesia yang akrab disapa Bung Karno yang sangat dikagumi oleh masyarakat indonesia.
Bung Karno pernah menjadi cover majalah Time sebanyak dua kali yakni pada edisi Desember 1946 dan Maret 1958. Dalam terbitan pertamanya, majalah Time menyebut ‘Putra Sang Fajar’ tersebut sebagai orator yang ulung karena mampu meyakinkan dan mempengaruhi pendengarnya.
Di belahan dunia Barat dan Timur Tengah Bung Karno juga memiliki nama panggilan Ahmed Soekarno. Sehingga tidaklah heran jika kita bisa menemukan nama jalan Ahmed Soekarno di Mesir. Penambahan nama Ahmed dimaksudkan untuk memperkuat nuansa keislaman sehingga dapat menarik perhatian masyarakat Timur Tengah.
Seperti yang kita ketahui Bung Karno yang dikenal sangat cerdas dan jenius serta dapat menguasai puluhan bahasa didunia ini tercatat memiliki sembilan orang istri selama hidupnya. Kendati demikian kekagumannya terhadap wanita tidak menyebabkan Bung Karno gelap mata dan buta hati. Hal ini dikarenakan oleh rasa ta'zhim, pengagungan dan cintanya kepada Nabi Muhamad SAW.
Pernah suatu waktu Bung Karno bertemu dengan seorang wanita keturunan arab yang cantik jelita dan memikat hatinya. Presiden Soekarno memerintahkan agar proses lamaran harus segera dilaksanakan dengan membawa sejumlah mahar, termasuk sebuah rumah yang megah. Setelah itu Bung Karno baru mendapatkan informasi bahwa wanita tersebut merupakan salah satu ahlul bait keturunan dari Nabi Muhamad SAW. Sebagai bentuk Rasa ta'zhim Bung Karno Kepada Nabi Muhamad SAW, Bung Karno langsung memerintahkan kepada ajudannya agar membatalkan lamarannya tanpa menarik kembali mahar yang telah diberikan. Bung Karno merasa tidak layak untuk menikahi wanita ahlul bait tersebut.
Bukti ta'zhim Bung Karno lainnya kepada Nabi Muhamad SAW adalah ketika Bung Karno menunaikan ibadah haji. Pada saat Bung Karno berziarah kemakam Nabi Muhamad SAW, berdampingan dengan raja Arab Saudi dan dengan dikelilingi para pengawalnya, begitu Bung Karno akan mendekati makam Nabi Muhamad SAW, Tapi sebelum berjalan ke makam Nabi Muhamad SAW Bung Karno bersegera melepaskan atribut-tribut pangkat kenegaraannya terlebih dahulu. Setelah itu barulah Bung Karno duduk sambil berjalan merangkak menuju makam Nabi Muhamad SAW. Semua orangpun dibuat takjub karena melihat apa yang telah dilakukan oleh Bung Karno. Lalu Bung Karno ditanya oleh Raja Arab Saudi yang berkata:
"Mengapa anda melakukan hal itu?.
Dengan bijak Bung Karno menjawab:
Dengan bijak Bung Karno menjawab:
"Penghuni makam ini(Nabi Muhamad SAW) adalah seorang pemimpin sejati yang tidak pernah berbohong kepada siapapun. Sementara kita adalah para pemimpin yang acap kali membohongi rakyat".
Wallahu alam bishowab.
No comments:
Post a Comment