Garam adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Biasanya garam yang tersedia secara umum adalah Natrium klorida (NaCl) yang dihasilkan oleh air laut. Garam dalam bentuk alaminya adalah mineral kristal yang dikenal sebagai batu garam atau halite. Jika kita mengetahui cara mengkonsumsi garam secara baik dan benar, maka kita akan menemukan keutamaan garam yang dapat mengobati lebih dari 70 penyakit. Bahkan Rasulullah ﷺ bersabda :
”Sebaik-baik lauk adalah garam” (H.R : Al-Baihaqi).
Garam sangat penting untuk tubuh. Itu karena garam dibuat dari penguapan air laut memilki banyak mineral karena tidak melewati proses kimia. Berdasarkan laboratorium percobaan Western Analysis, Inc di Utah, AS, garam laut punya 75 mineral dan nutrisi untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh. Natrium dalam garam juga dapat membantu mengirimkan impuls saraf dan serat otot kontrak. Ia juga bekerja sebagai potasium untuk menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh. Tapi Anda hanya memerlukannya dalam jumlah kecil untuk melakukan hal ini, kira-kira kurang dari sepersepuluh dari satu sendok teh per hari.
Kandungan Mineral Garam.
Selain Natrium Klorida, garam laut juga memiliki magnesium yang bermanfaat mengatur ratusan proses biokimia dalam sistem metabolisme dan kardiovaskular. Leo Burnett Indonesia juga mengungkapkan bahwa kandungan kalsium dalam garam juga bermanfaat untuk tulang dan gigi. Selain itu, ada juga potasium untuk mendukung sistem syaraf, juga zat besi dan yodium yang bisa menstabilkan kondisi tubuh. Zat sulfur dalam garam laut mendukung sistem imun tubuh dan detoksifikasi. Selain itu garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan dan sebagai bumbu. Untuk mencegah penyakit gondok, garam dapur juga sering ditambahi yodium.
Garam memang sangat diperlukan tubuh, namun bila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak benar dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi).
Apakah anda takut Dengan Penyakit Yang Disebabkan Karena Garam...???
Jika jawabannya adalah iya maka ada baiknya kita mengikuti Cara Rasulullah ﷺ Mengkomsumsi Garam.
Cara Mengkonsumsi Garam Ala Rasulullah ﷺ Agar Terhindar Dari Penyakit.
Jadi sesuai dengan hadist diatas yang menyebutkan garam dapat dijadikan obat yang paling mujarab dan bukanlah penyebab penyakit, jika saja seandainya garam kita komsumsi dengan cara yang baik dan benar.
Kebanyakan orang menggunakan garam saat memasak dengan memasukannya ke masakan dalam keadaan panas atau mendidih. Dan harus kita pahami bahwa cara seperti ini ternyata sangat keliru.Seperti yang dilansir dari Betterhealth, garam yang dimasukkan dalam suhu panas akan menjadi racun yang membuatnya mengandung asam, sehingga lama kelamaan akan berujung pada munculnya penyakit.
Selain itu, cara itu juga akan membuat garam kehilangan yodium. Beberapa penyakit yang disebabkan penggunaan garam yang salah. Misalnya seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Cara yang benar dalam penggunaan garam agar garam benar-benar menjadi obat bagi kita:
”Sebaik-baik lauk adalah garam” (H.R : Al-Baihaqi).
Garam sangat penting untuk tubuh. Itu karena garam dibuat dari penguapan air laut memilki banyak mineral karena tidak melewati proses kimia. Berdasarkan laboratorium percobaan Western Analysis, Inc di Utah, AS, garam laut punya 75 mineral dan nutrisi untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh. Natrium dalam garam juga dapat membantu mengirimkan impuls saraf dan serat otot kontrak. Ia juga bekerja sebagai potasium untuk menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh. Tapi Anda hanya memerlukannya dalam jumlah kecil untuk melakukan hal ini, kira-kira kurang dari sepersepuluh dari satu sendok teh per hari.
Kandungan Mineral Garam.
Selain Natrium Klorida, garam laut juga memiliki magnesium yang bermanfaat mengatur ratusan proses biokimia dalam sistem metabolisme dan kardiovaskular. Leo Burnett Indonesia juga mengungkapkan bahwa kandungan kalsium dalam garam juga bermanfaat untuk tulang dan gigi. Selain itu, ada juga potasium untuk mendukung sistem syaraf, juga zat besi dan yodium yang bisa menstabilkan kondisi tubuh. Zat sulfur dalam garam laut mendukung sistem imun tubuh dan detoksifikasi. Selain itu garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan dan sebagai bumbu. Untuk mencegah penyakit gondok, garam dapur juga sering ditambahi yodium.
Garam memang sangat diperlukan tubuh, namun bila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak benar dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi).
Apakah anda takut Dengan Penyakit Yang Disebabkan Karena Garam...???
Jika jawabannya adalah iya maka ada baiknya kita mengikuti Cara Rasulullah ﷺ Mengkomsumsi Garam.
Cara Mengkonsumsi Garam Ala Rasulullah ﷺ Agar Terhindar Dari Penyakit.
Jadi sesuai dengan hadist diatas yang menyebutkan garam dapat dijadikan obat yang paling mujarab dan bukanlah penyebab penyakit, jika saja seandainya garam kita komsumsi dengan cara yang baik dan benar.
Kebanyakan orang menggunakan garam saat memasak dengan memasukannya ke masakan dalam keadaan panas atau mendidih. Dan harus kita pahami bahwa cara seperti ini ternyata sangat keliru.Seperti yang dilansir dari Betterhealth, garam yang dimasukkan dalam suhu panas akan menjadi racun yang membuatnya mengandung asam, sehingga lama kelamaan akan berujung pada munculnya penyakit.
Selain itu, cara itu juga akan membuat garam kehilangan yodium. Beberapa penyakit yang disebabkan penggunaan garam yang salah. Misalnya seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Cara yang benar dalam penggunaan garam agar garam benar-benar menjadi obat bagi kita:
1. Masaklah makanan yang ingin dimasak sehingga selesai. Contohnya: sayur – masukkan garam dalam masakan apabila airnya sudah berangsur hangat.
2. Masak makanan tanpa garam! Selagi makan, sediakan semangkuk garam dan taburkan di atas makanan yang ingin dimakan sesuai selera masing-masing.
Banyak contoh yang telah dilakukan oleh para ulama terdahulu ialah dengan mengawali makan dengan cara mengambil garam terlebih dahulu sebelum memulai makanan utama atau digunakan sebagai pembuka makanan utama, cara mengambilnya dengan menggunakan ujung jari lalu kemudian dimasukkan ke mulut.
2. Masak makanan tanpa garam! Selagi makan, sediakan semangkuk garam dan taburkan di atas makanan yang ingin dimakan sesuai selera masing-masing.
Banyak contoh yang telah dilakukan oleh para ulama terdahulu ialah dengan mengawali makan dengan cara mengambil garam terlebih dahulu sebelum memulai makanan utama atau digunakan sebagai pembuka makanan utama, cara mengambilnya dengan menggunakan ujung jari lalu kemudian dimasukkan ke mulut.
Wallahu A'lam Bishowab.
No comments:
Post a Comment