Beberapa waktu yang lalu ada salah seorang yang telah meninggal dunia dan sehari setelahnya orang yang telah meninggal tersebut datang menemui keluarganya, dapatkah orang sudah meninggal menemui orang yang masih hidup seperti cerita diatas, adakah dalil yang bisa menerangkannya?. (HA)
=====================================
Disadur dari kitab "Ar-Ruh", karangan Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah disebutkan bahwa orang yang telah meninggal dunia dapat berjumpa dengan orang yang masih hidup melalui mediasi atau perantaraan mimpi, mereka bisa melakukan perbincangan, memberikan wasiat dan bercerita tentang apa saja, bahkan tentang apa yang terjadi di dunia, dan cerita soal ini sangat banyak sekali kita dengar. Seperti yang pernah terjadi di zaman Nabi Muhamad SAW.
Telah diriwayatkan bahwa Auf bin Malik dan Sha'b bin Jutsamah adalah dua orang sahabat karib pada zaman Nabi SAW, keduanya lalu bernadzar, jika salah satu dari mereka telah meninggal dunia terlebih dahulu, maka salah satu darinya yang telah yang meninggal dunia terlebih dahulu harus menjumpai salah satu darinya yang masih hidup melalui perantaraan mimpi.
Selang beberapa waktu kemudian Sha'b bin Jutsamah telah meninggal dunia terlebih dahulu, dan Sha'b bin Jutsamah bersilaturahim dengan Auf bin Malik melalui mimpinya, Auf bin Malik pun berjumpa dengan Sha'b di dalam mimpinya dan terjadi percakapan diantara keduanya:
Auf bin Malikpun bertanya:
"Apa yang telah kau alami di sana?".
Sha'b bin Jutsamah pun menjawabnya dan berkata:
"Alhamdulillah telah Diampuni semua dosa-dosaku" .
Seketika itu juga Auf bin Malik melihat bercak hitam yang ada pada leher Sha'b bin Jutsamah . Karena penasaran lalu Auf bin Malikpun bertanya lagi dan berkata:
"Apakah itu?".
Sha'b bin Jutsamah pun menjawabnya dan berkata:
"Oh, ini hanya dikarenakan hutangku pada seorang yahudi sebanyak 10 Dinar, yang belum sempat aku bayarkan, sudikah engkau untuk membayarkannya? uangnya ada disebuah kotak di dalam rumahku dan letaknya ada di sudut rumah".
Sha'b bin Jutsamah pun melanjutkan pembeicaraannya dan berkata:
"Aku beritahukan kepadamu, semua kabar keluargaku sepeninggal diriku, seluruhnya telah sampai padaku, bahkan kucing kami yang baru saja mati beberapa hari lalu".
Setelah itu Auf bin Malik terbangun dengan penuh ketakjuban, dan segera bergegas menuju ke rumah Sha'b bin Jutsamah untuk membuktikan apakah mimpi itu benar atau tidak. Sesampainya di rumah Sha'b bin Jutsamah, ternyata apa yang dikatakan Sha'b bin Jutsamah didalam mimpi Auf bin Malik adalah benar adanya. Auf bin Malik pun telah menemukan Uang 10 Dinar di sebuah kotak yang terletak di sudut rumah, dan Auf bin Malik bersegera mengambilnya untuk membayarkan hutang Sha'b bin Jutsamah kepada orang Yahudi yang dimaksud.
Sebelum membayarnya, Auf bin Malik lalu bertanya terlebih dahulu kepada orang Yahudi yang dimaksud dan berkata:
"Apakah benar bahwa Sha'b bin Jutsamah telah memiliki hutang kepadamu sebanyak 10 Dinar dan belum sempat dibayar?".
Orang Yahudi yang dimaksud membenarkan jika Sha'b bin Jutsamah telah memiliki hutang padanya dan belum sempat ditunaikan. Lalu Auf bin Malik membayarkan hutang Sha'b bin Jutsamah kepada orang Yahudi yang dimaksud.
Setelah itu Auf bin Malik kembali ke rumah Sha'b bin Jutsamah, dan bertanya pada Istri Sha'b bin Jutsamah:
"Apakah telah terjadi sesuatu di rumah ini?".
Istri Sha'b bin Jutsamah menjawabnya dan berkata:
"Tidak terjadi apa-apa, kecuali kucing yang mati beberapa hari lalu".
Drai Kisah diatas dapat diambil kesimpulan jika orang yang telah meninggal datang menemui orang yang dikenalnya terlebih-lebih keluarganya.
Wallahu A'lam Bishowab.
No comments:
Post a Comment