Sesungguhnya Allah SWT telah mewajibkan kepada hamba-hamba-Nya agar dapat mencintai Nabi Muhammad SAW. Karena dengan kita mencintai Nabi Muhammad SAW berarti kita juga mencintai Allah dan menaatinya berarti kita telah menaati Allah SWT. Banyak sekali dalil baik dari Alquran maupun sunnah, yang menjelaskan tentang wajibnya mencintai Nabi Muhammad SAW. Dan mencintai Nabi Muhammad SAW akan berdampak pada kehidupan yang berkah baik di dunia maupun di akhirat.
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak (sempurna) iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya, dan manusia-manusia lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika kita memang mengaku sebagai seorang muslim dan mencintai Nabi Muhammad SAW, maka harus membuktikan kecintaanya tersebut Yang pertama adalah dengan menaati beliau dengan mengikuti sunnahnya dan ajarannya. Dengan kita mengikuti sunnahnya dan ajarannya, Insya Allah kita akan dekat dengan Allah SWT, mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, sebagai penghapus dosa ataupun kesalahan dan pencegah segala macam penyakit .
Kemudian Bukti Cinta kepada Nabi Muhammad SAW selanjutnya adalah dengan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Firman Allah SWT:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya .” (al-Ahzab : 56)
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“barang siapa bershalawat atasku sekali, niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh kali.” (HR. Muslim).
Termasuk Bukti Cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW yang selanjutnya adalah dengan mencintai orang-orang yang dicintai Nabi Muhammad SAW. Yaitu para sahabat, keluarga dan juga ummatnya, maka sudah sepatutnya kita sebagai seorang Muslim juga harus mencintai mereka pula. Allah Ta’ala berfirman:
“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri…” (QS. Al-Ahzab: 6)
Dalam hadits yang lain,Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Atas nama Allah, aku ingatkan kalian akan keluargaku.” (HR. Muslim). Beliau mengulang sabdanya ini tiga kali".
Abu Bakar ash-Shiddiq RA juga mengatakan:
“Perhatikanlah (jagalah) oleh kalian hak Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam masalah ahli bait (keluarga) beliau.” (Riwayat Bukhari).
Dari Abu Said al-Khudri RA, RNabi Muhammad SAW bersabda:
“Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Sekiranya seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, (hal itu) tidak akan menyamai infak satu mud atau setengah mud dari salah seorang mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi).
Menanjak ke Bukti Cinta kepada Nabi Muhammad SAW selanjutnya adalah mengikuti akhlaqul karimah Nabi Muhammad SAW. Tidak dipungkiri Nabi SAW memiliki akhlaqul karimahdan Salah satu tugas Nabi Muhammad SAW diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak. Firman Allah SWT berfirman:
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berakhlak yang mulia.”(QS. Al-Qalam. 4)“Atas nama Allah, aku ingatkan kalian akan keluargaku.” (HR. Muslim). Beliau mengulang sabdanya ini tiga kali".
Abu Bakar ash-Shiddiq RA juga mengatakan:
“Perhatikanlah (jagalah) oleh kalian hak Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam masalah ahli bait (keluarga) beliau.” (Riwayat Bukhari).
Dari Abu Said al-Khudri RA, RNabi Muhammad SAW bersabda:
“Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Sekiranya seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, (hal itu) tidak akan menyamai infak satu mud atau setengah mud dari salah seorang mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi).
Menanjak ke Bukti Cinta kepada Nabi Muhammad SAW selanjutnya adalah mengikuti akhlaqul karimah Nabi Muhammad SAW. Tidak dipungkiri Nabi SAW memiliki akhlaqul karimahdan Salah satu tugas Nabi Muhammad SAW diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak. Firman Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21).
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Bukhari).
Sebagai seorang muslim bukti-bukti cinta ini perlu kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari . Keluhuran akhlak beliau dapat menjadi standar dasar akhlak yang harus kita miliki. Dengan begitu Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dari orang-orang yang hanya mengaku-ngaku muslim dan mencintai Nabi SAW.
Wallahu alam Bishowab.
No comments:
Post a Comment