Tuesday, August 8, 2017

Asal Api Didunia.

Disadur dari kisah yang diceritakan oleh Al-Habib Ubaidillah bin Idrus Al-Habsyi Surabaya (alumnus ribath darul musthafa yaman).

Ketika Nabi Adam عليه السلام diturunkan ke bumi,  Nabi Adam عليه السلام tidak lagi memperoleh makanan secara mudah seperti halnya di syurga.  Nabi Adam عليه السلام harus bekerja keras untuk memperoleh buah-buahan atau daging untuk dimakan.

Ketika  Nabi Adam عليه السلام memperoleh binatang buruan dan menyembelihnya, ternyata tidak bisa langsung dimakan begitu saja karena masih mentah dan tentunya tidak enak. Oleh karenanya  Nabi Adam عليه السلام  berdoa kepada Allah سبحانه و تعالى  agar diturunkan api untuk memasak. maka Allah سبحانه و تعالى  mengutus Malaikat Jibril عليه السلام meminta sedikit api kepada malaikat malik di neraka untuk keperluan Nabi Adam عليه السلام tersebut.

Malaikat Malik عليه السلام berkata: 
“Duhai jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?”.

Malaikat Jibril عليه السلام pun menjawabnya lalu berkata: 
“Aku menginginkan api neraka itu seukuran buah kurma”.

Malaikat Malik عليه السلام berkata: 
“Jika saja aku memberikan api neraka itu seukuran buah kurma, maka tujuh langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh karena panasnya!”.

Malaikat Jibril عليه السلام pun menjawabnya lalu berkata: 
“Kalau begitu berikan saja kepadaku separuh buah kurma saja”.

Malaikat Malik عليه السلام berkata kembali: 
“Jika aku memberikan seperti apa yang engkau inginkan, maka langit tidak akan menurunkan air hujan setitis pun, dan semua air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satupun tumbuhan yang hidup!”.

Malaikat Jibril عليه السلام pun jadi kebingungan, sebanyak apa api neraka yang aman untuk kehidupan di bumi? karena itu Malaikat Jibril عليه السلام berdoa: 
“Ya Allah, sebanyak apa api neraka yang harus aku ambil untuk keperluan adam di bumi?”.

Dan Allah سبحانه و تعالى berfirman: 
“Ambilkan api dari neraka sebesar zarah (satuan terkecil, atom)”.

Maka Malaikat Jibril عليه السلام meminta api neraka kepada malaikat malik sebesar zarah dan membawanya ke bumi. tetapi setibanya di bumi, jibril merasakan api yang sebesar zarah itu masih terlalu panas, maka beliau mencelupkan (membasuhnya) sebanyak tujuh puluh kali ke dalam tujuh puluh sungai yang berbeda. baru setelah itu Malaikat Jibril عليه السلام membawanya kepada Nabi Adam عليه السلام dan meletakkannya di atas gunung yang tinggi.

Tetapi begitu api tersebut diletakkan, gunung tersebut hancur berantakan. tanah, batuan, besi dan semua saja yang ada di sekitar api itu menjadi bara yang sangat panas, dan mengeluarkan asap. bahkan api yang sebesar zarah itu terus masuk menembusi bumi, dan hal itu membuat malaikat jibril khawatir. karena itu ia segera mengambil api tersebut dan membawanya kembali ke neraka.

Bara terbakar yang ditinggalkan itulah yang sampai sekarang ini menjadi sumber api dunia, termasuk yang menjadi magma-magma di semua gunung berapi di bumi ini. tidak bisa dibayangkan bagaimana panasnya api neraka tersebut. kalau bara api dunia itu umumnya berwarna merah, maka bara api neraka itu berwarna hitam kelam, seperti hitamnya gelap malam.

Rasulullah pernah menanyakan tentang keadaan api neraka itu, maka Malaikat Jibril عليه السلام berkata: 
“Sesungguhnya Allah سبحانه و تعالى menciptakan neraka, lalu menyalakan api neraka itu selama seribu tahun sehingga (baranya) berwarna merah. kemudian (allah) menyalakannya (menambah panasnya) selama seribu tahun lagi sehingga (baranya) berwarna putih, dan (dia) menyalakannya (menambah panasnya) selama seribu tahun lagi sehingga (baranya) berwarna hitam. maka neraka itu hitam kelam seperti hitamnya malam yang sangat gelap pekat, tidak pernah tenang kobaran apinya dan tidak pernah padam (berkurang) bara apinya.”

wallahu a'lam bishowab.

Doa Harian Rasulullah Disaat Malam


Allah SWT dalam surah Al-Muzammil memerintahkan kepada kita untuk beribadah dan berdoa pada malam hari sebagaimana firman-Nya:

«قُمِ اللَّیْلَ إِلاَّ قَلیلاً. نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلیلاً. أَوْ زِدْ عَلَیْهِ وَ رَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتیلاً. إِنَّا سَنُلْقی‏ عَلَیْکَ قَوْلاً ثَقیلاً. إِنَّ ناشِئَةَ اللَّیْلِ هِیَ أَشَدُّ وَطْئاً وَ أَقْوَمُ قیلاً»

“Bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya). (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebihkan dari seperdua itu, ban bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu firman yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam itu adalah lebih kokoh dan lebih istikamah.” (Qs. al-Muzammil [73]:2-5)

Lalu Rasulullahmengajarkan doa harian pada waktu malam sebagai berikut:

أشهد أن لا اله الا الله استغفرالله أ سألك الجنة ونعوذ بك من النار

اللهم إنك عفوّ تحب العفو فاعفو عنا

"Asyhaduallaa ilaaha illallah astagfirullah, as- aluka ridhoka wal jannah wa au'dzubika min syakhotika wannaar, allahumma innaka Afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anna".

Artinya :
"Hamba bersaksi bahwa tiada tuhan yg berhak diibadati kcuali Allah, hamba mohon ampunan-Mu, ridho dan syurga-Mu, lindungi hamba dari murka dan neraka-Mu, a Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan menyukai maaf, maka maafkanlah aku".

Dalam suatu riwayat Aisyah RA  pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
“Ya Rasulullah, apabila aku mengetahui letaknya malam Lailatul Qadr, maka doa apakah yang hendak aku baca?.” 

Rasulullah ﷺ lalu menjawabnya dan bersabda:
 “Duhai ‘Aisyah, Bacalah:

أللّهمّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفوَ فاعْفُ عَنّي

"Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘annaa"

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan menyukai maaf, maka maafkanlah aku”.

Wallahu A'lam Bishowab.

Sungguh , Hancurnya Hati Anak Cucu Keturunanku Itu Telah Sampai Kepadaku.

Dikisahkan oleh Al Habib Alwi bin Abdurrahman Assegaf. Dahulu kala ada seorang Waliyullah yang setiap malam bermimpi Rasulullah ﷺ, dan pada suatu hari dia berjumpa dengan seorang yang dia kenal sebagai anak cucunya Rasulullah ﷺ. 

Dia melihat orang itu dalam keadaan mabuk (anak cucu keturunan  Rasulullah ﷺ ini sama seperti umumnya manusia, ia bergaul seperti yang lain). 

Dan kemungkinan dalam kisah ini yang dimaksud jauh dari Agama dan bergaul dengan bebas, atau memang mungkin ia sangat tidak mengerti bahwa dirinya adalah anak cucunya keturunan Rasulullah ﷺ. 

Akhirnya si Wali tersebut menegurnya, dan sambil mencaci maki :
"Engkau ini tidak tahu diri, engkau adalah anak cucunya 
keturunan dari Rasulullah ﷺ, akan tetapi kenapa engkau malah senang mabuk-mabukan dan bukan menjadi contoh yang benar!".

Anak cucu Keturunan dari Rasulullah ﷺ tersebut menjawab:
"Memangnya anda itu siapa dan apa urusan anda dengan saya?".

Belum selesai orang tersebut bicara si Wali dengan kesal lalu menamparnya dan berkata :
"Dasar orang tak tahu  tahu di untung! Pergi kamu! Biar sadar diri, kamu itu keturunan dari Rasulullah ﷺ dan seharusnya tidak seharusnya begitu!".

Akhirnya pergilah Anak cucu  Keturunan dari Rasulullah ﷺ tersebut dengan menahan kesal pada si Wali yang telah memaki dan menamparnya

Singkat cerita setelah kejadian itu, dimalam hari si Wali tidak lagi bermimpi Rasulullah ﷺ. Hari berganti hari dan terus sampai seminggu lamanya. Yang pada akhirnya si Wali tersebut memohon kepada Allah Swt agar ia bisa mimpi lagi berjumpa dengan Rasulullah ﷺ. 

Dimalam harinya dengan izin Allah si Wali dapat bermimpi Rasulullah ﷺ lagi dan didalam mimpi itu si Wali berlari dan berusaha ingin mencium Tangan Rasulullah ﷺ. Akan tetapi Rasulullah ﷺ tidak mengizinkannya. 

Pada akhirnya si Wali pun bertanya pada Rasulullah ﷺ:
"Apa yang telah membuat ummatmu ini tidak bisa lagi bertemu denganmu ya Rasulullah ﷺ dalam mimpiku?". 

Rasulullah ﷺ menjawabnya dan bersabda :
"Ketahuilah olehmu...Sesungguhnya aku ini enggan untuk berjumpa denganmu dan ini adalah karunia kasih sayang Allah kepadamu agar kita bisa di pertemukan, Aku enggan bertemu denganmu karena kamu telah menyakiti hati anak cucuku, karena engkau telah memakinya bahkan engkau telah berani menamparnya".

Rasulullah ﷺ lalu melanjutkan sabdanya:
"Bila ada salah dari anak keturunanku, apa tidak ada jalan yang baik untuk membawanya menjadi baik...Sesungguhnya hancurnya hati anak cucuku itu telah sampai padaku".

Mendengar jawaban dari Rasulullah ﷺ si Wali terbangun dari tidurnya dan menangis sejadi-jadinya, menyesali apa yang di perbuatnya dan keesokan harinya ia mencari orang yang masih termasuk anak cucu keturunan  Rasulullah ﷺyang kemarin dimaki dan ditamparnya untuk meminta maaf padanya. 

Akhirnya mereka bertemu dan berjumpa, lalu si Wali meminta maaf pada si anak cucu keturunan Rasulullah ﷺ itu atas perbuatannya...Terkaget kagetlah anak cucu keturunan Rasulullah ﷺ tersebut dan terdiam, tidak lama menangis sejadi jadinya seraya berkata :
"Kirimkan Salam pada Datukku, aku sudah memafkan kamu dan aku mau merubah diriku mengikuti perjalanan sebagai mana yang digariskan oleh Datukku Rasulullah ﷺ".

Di kesempatan malam berikutnya si Wali kembali bermimpi Rasulullah ﷺ yang pada kesempatan tersebut Rasulullah ﷺ lalu tersenyum padanya dan memanggil dirinya, dengan rasa senang yang tidak terhingga si Wali itu berlari dan mendekati Rasulullah ﷺ lalu mencium tangannya yang mulia sepenuh hatinya, lalu Rasulullah ﷺ bersabda pada si Wali tersebut :

"Ketahuilah olehmu...Andai saja anak keturunanku itu tidak memaafkan dirimu, sampai kapanpun aku tidak mau bertemu denganmu, bersyukurlah pada Allah yang telah menyelamatkan kamu dari hal tersebut".

Wallahu Alam Bishowab.

Hakekat Sebuah Pedang.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Pedang adalah sejenis senjata tajam yang memiliki bilah panjang. Pedang dapat memiliki dua sisi tajam atau hanya satu sisi tajam saja. Di beberapa kebudayaan, jika dibandingkan senjata lainnya, pedang biasanya memiliki prestise lebih atau paling tinggi.

Bilah pedang biasanya dibuat dari logam keras seperti besi atau baja. Meskipun terdapat pedang dari emas, itu hanya digunakan sebagai hiasan saja. Untuk latihan, biasanya pedang kayu yang digunakan, meski pedang dari kayu yang keras masih berbahaya. Senjata serupa pedang dan tombak yang menggunakan bilah obsidian digunakan oleh suku-suku asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang pada saat kolonisasi Eropa belum mengenal logam.

Ada sebuah pedang yang berada di dinding rumah Abuya Sayyid Muhammad Bin Alwi Al Maliki

Suatu waktu Abuya pernah ditanya oleh salah satu santrinya yang kebetulan santri tersebut sedang bersilaturrahmi kepada Beliau yang sedang berada di rumahnya di mekkah untuk meminta ijazah dan pulang kembali ketempat asalnya.

Santri itu bertanya kepada beliau 
"Ya Abuya kenapa engkau menyimpan pedang di dalam rumahmu , sedangkan engkau sudah mulai berumur ( tua )...?".

Maka dengan penuh senyuman Beliau menjawab : 

"Ketahuilah wahai anakku..siapa saja orang yang menyimpan pedang didalam rumah nya serta "DINIATKAN UNTUK MEMBANTU IMAM MAHDI KETIKA SUDAH WAKTUNYA DIUTUS NANTI"

Maka Allâh سبحانه و تعالى akan membalas dengan niatan yang tulus itu dengan PAHALA JIHAD FI SABILILLAH disetiap detiknya selama masih terdapat niat di dirinya dan pedang tersebut dirumahnya

Wallahu a'lam bishowab.

Sumber Gambar: http://i.imgur.com/Al1lvXS.jpg

Saturday, June 3, 2017

Sholawat Agar Hajat Kita Terkabulkan


Ini adalah salah satu diantara amalan-amalan orang-orang sholeh.
Keutamaan sholawat ini sangat banyak salah satunya adalah agar hajat kita terkabulkan.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد صلاة اهل السماوات والارضيين عليه واجرِ ياربي لطفك الخفي في امري.
 مرة لقضاء الحاجة
.ثم الفاتحة الى روح الحبيب محمد بن ابراهيم بلفقيه

"Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad sholata ahlis samaawati wal ardiina a'laih wa ajri ya Robbi luthfakal khofiy fii amriy".

Artinya:
"Ya Allah limpahkanlah Shalawat kepada junjungan kami nabi Muhammad saw juga kepada keluarganya sebanyak dan sebaik sholawat seluruh penduduk langit dan bumi. Dan arahkanlah Ya Allah aliran kelembutanmu yg tersembunyi dalam urusanku ini wahai Rabb ku..."

(dibaca 100 × saat ada urusan yang mendesak)

Selanjutnya Shalawat ini ditutup dengan membaca surat alfatihah 1x dihadiahkan kepada: 
Alhabib Muhammad bin Ibrahim Balfaqih dari Tarim Hadramaut


Wallahu a'lam bishowab.

Sumber Gambar: https://yorkisoc.files.wordpress.com/2010/08/prophet_muhammad__s_p_b_u_h_by_callligrapher.jpg

Tuesday, May 16, 2017

Keutamaan Meminum Kopi Hitam

Menurut https://id.wikipedia.org Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab: قهوة‎ qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.

Tahukah kita jika kopi (Maksudnya adalah kopi hitam bukan kopi instant) itu merupakan minuman para sufi yang digunakan untuk taqarrub, mendekatkan diri kepada Allah SWT yang mana memiliki banyak faidah baik secara rohani ataupun medis.

Wednesday, April 12, 2017

Amalan Untuk Khusnul Khotimah

Baik dan buruknya manusia itu tergantung di akhir hayatnya. Jika kita mati dalam keadaan membawa iman (husnul khotimah) maka surga akan menjadi tempatnya kelak. Namun, apabila kita mati dalam keadaan berlumuran dosa dan tanpa iman (su'ul khotimah) maka neraka akan menjadi tempatnya yang abadi. Naudzu billahi min dzalik. 

Abdullah bin Muthrif mengatakan:

ما من الله على عبد افضل من ان يميته على الاسلام.
"Tidak ada anugrah pemberian Allah SWT kepada seorang hamba yang lebih utama dan berharga melebih kematian dalam keadaan Islam".

Semua orang menginginkan meninggal dengan khusnul khotimah, meninggal dengan mambawa Iman dan Islam. Ada satu amal yang diajarkan oleh Alhabib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf Gresik untuk memperoleh khusnul khotimah.

Alhabib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf   bercerita: 
Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang sholeh dia adalah al-Qodhi Abdullah al-Baghdadiy . Dia berkata : 
Aku pernah melihat Rasulullah di dalam mimpi dan beliau terlihat pucat sekali lalu aku berkata kepada Rasulullah ﷺ : 
“Kenapa engkau wahai Rasulullah , wajah engkau pucat sekali ?” .

Lalu Rasulullah ﷺ bersabda : 
Di malam ini telah meninggal 1.500 orang dari ummat-KU, dua dari mereka meninggal dalam keadaan iman dan sisanya meninggal tanpa membawa iman (su’ul khotimah)”.

 Aku berkata lagi kepada Rasulullah ﷺ : 
“Lalu apa kiat-kiat dari engkau untuk orang-orang yang bermaksiat agar mereka meninggal dengan membawa iman?”.

Rasulullah ﷺ bersabda
“Ambilah kertas ini dan baca shalallahu a'laihi wa sallam, siapa orang membacanya dan membawanya lalu dia memindah dari satu tempat ke tempat yang lain ( menyebarkan dan mengajarkan ) maka termasuk dari golongan-Ku dan akan meninggal dalam keadaan membawa iman, akan tetapi siapa orang yang telah mendengarkannya dan dia tidak membacanya, tidak menyebarkannya maka dia lepas dari aku dan akupun lepas darinya.” 

Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku dan aku lihat kertas tersebut yang telah ada di genggamanku ternyata di dalamnya berisi tulisan yang penuh barokah , isi tersebut adalah :
بسم الله الرحمن الرحيم
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَوْجُودْ فِيْ كُلِّ زَمَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْبُودْ فِيْ كُلِّ مَكَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَذْكُورْ بِكُلِّ لِسَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْرُوفْ بِاْلاِحْسَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْن
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْأَمَانْ اَلْأَمَانْ مِنْ زَوَالِ الْاِيْمَانْ
وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانْ، يَا قَدِيْمَ الْاِحْسَانْ
كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانْ،
اِحْسَانُكَ الْقَدِيمْ ,يَا حَنَّانْ يَا مَنَّانْ،
يَا رَحِيمُ يَا رَحْمَانْ, يَا غَفُورُ يَا غَفَّارْ، اِغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا
وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينْ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.


Insya Allah kita dapat mengamalkanya.
Wallahu a’lam bishowab.

Tuesday, April 11, 2017

Amalan Agar Cepat Diberi Momongan.

Beberapa pasangan akan mulai merasakan sulitnya mendapatkan keturunan setelah mencoba beberapa kali dan tidak berhasil. Apalagi sudah melakukan tips-tips cepat hamil yang di sarankan. Tidak sedikit pertanyaan-pertanyaan mulai bermunculan.

Semisalnya:
“Kenapa sih saya susah hamil?”.

Atau:
“Bagaimana cara cepat hamil yang sudah terbukti?”.
Atau:
“Dia kok cepet banget hamilnya, padahal nikahnya baru kemaren…?” 
dan pertanyaan lain yang sejenis.

Jangan berkecil hati karena Insya Allah amalan berikut mungkin bisa diajadikan rujukan bagi pasangan yang ingin sekali diberikan momongan.

Pastikan istri telah bersih setelah selesai  haid. Pada hari pertama setelah istri bersih selesai dari haid. Pada malam harinya Shalat hajat 4 Rakaat  jam 12 malam tepat dan sebelum shalat mandi besar dan harus keramas terlebih dahulu.

Lalu buat air do’a:

  • Ambil Air putih secukupnya. Lalu bertawasul.
  • Baca surat Al Fatihah untuk Rasulullah  .
  • Baca surat Al Fatihah untuk kedua orang tua.
  • Baca surat Al Fatihah untuk wali songo
  • Baca surat Al Fatihah untuk sayyid muqoyim bin Haji Umar Annas.
  • Baca surat Al Fatihah untuk istri.
  • Baca 2 kalimat syahadat 3X.
  • Baca 2 sholawat 3X.
  • Lalu tiupkan ke air putih tersebut.
Lalu diminumkan air doanya buat istri sambil membaca takbir dan sholawat masing-masing 3x.

Amalan harian:

  • Baca dzikir yaa syakur 21X setiap ba’da Isya.
  • Lebih bagus lagi dibarengi dengan puasa neptu ataupun puasa sunnah.
Untuk melakukan hubungan intim dianjurkan untuk melakukanya di waktu-waktu Sunnah yaitu:

  • Pada Malam Senin, Malam kamis, Malam Jum’at.
  • Pantangannya adalah melakukanya di malam minggu, karena dikhawatirkan akan menjadi anak yang nakal.
Jika istri sudah bersih selesai dari haid bertepatan dengan Malam Senin, Malam kamis, Malam Jum’at. Maka dianjurkan untuk segera melakukan hubungan intim setelah minum air doa tersebut . 


Dalam melakukan amalan diatas sangat dianjurkan agar pasangan suami istri itu dalam keadaan rileks terbebas dari segala pikiran. Jangan terlalu sering melakukan hubungan intim karena untuk menjadikan momongan itu memerlukan proses dan dalam prosesnya memerlukan cairan yang cukup, jika terlalu sering maka cairan sperma akan menjadi lebih encer dan tidak memenuhi syarat untuk menjadikannya momongan. Jadi jangan sampai kita itu stress, ada perasaan gundah gulana dengan memikirkan kok sampai saat ini belum diberikan momongan. Pasrahkan semua kepada-Nya. Kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar dan Soal hasil biar Allah yang punya kuasa. Monongan itu adalah amanat.


Dalam sebuat hadist Qudsi dari Abu Hurairah رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه,  ia berkata : 

Rasulullah   bersabda : 
Allah  سبحانه و تعالى berfirman : 
"Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil". (H.R Bukhari).

Jadi jangan berpikiran macam-macam. Karena pikiran mendahului takdir. Oleh karenanya Bersangka baik selalu kepada Allah سبحانه و تعالى   Dan insya Allah akan indah pada waktunya. 



Wallahu A'lam Bishowab.

Thursday, April 6, 2017

Pengurus Masjid Itu Seorang Yang mulia.

Apakah pekerjaan atau jabatan yang paling tinggi dan paling mulia itu?.

Mengenai hal ini Menurut  Prof. H. Bambang Hartadi, Ph.D,MM, CPA Senior Eksekutif Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY):
“Jabatan atau pekerjaan yang paling mulia dan paling tinggi, adalah sebagai pengurus Masjid, bukan Rektor, Bupati, Gubernur atau bahkan Presiden. Karena Masjid merupakan Rumah Allah, maka mereka yang mengelola rumah Alloh pasti lebih mulia daripada yang lainnya”. 

Memakmurkan masjid sekaligus mengajak dan memudahkan orang lain beribadah kepada Allah, sungguh merupakan perbuatan yang sangat mulia. Dan semua pekerjaan dan jabatan memang bisa dijadikan sarana beribadah, namun pada kenyataannya tidak mudah. Sedangkan jabatan sebagai pengurus masjid yang notabene ‘reward’ nya adalah keridhoaan Allah, tentunya lebih mulia, karena membutuhkan  pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan lain sebagainya, hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk melayani hamba-hamba Allah yang hendak beribadah kepada Allah di rumah-Nya.

Dalam sutu riwayat disebutkan selama kurun waktu kurang lebih 20 tahun  ada seorang yang sangat sholeh telah menjadi pengurus masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Pada suatu waktu dimalam Jumat, Beliau tiba-tiba saja terbangun karena dikejutkan oleh riuh suara orang yang sangat banyak. Ketika beliau melihat keluar rumahya, ternyata suara tersebut berasal dari masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani bersamaan dengan adanya cahaya yang terang benderang dari dalam masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani , tanpa berpikir panjang lagi maka beliaupun segera bergegas untuk mengambil air wudhu dan bergegas pergi menuju ke masjid untuk mengikuti sholat berjamaah di masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, karena beliau mengira telah tertinggal sholat subuh secara berjamaah di masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani.

Setelah setibanyanya di masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, beliaupun langsung ikut bergabung dalam jamaah sholat dan karena masjid telah penuh naka beliau menjadi masbuk di shaf paling belakang. Namun setelah beliau selesai melakukan sholat dan mengucapkan salam serta membaca dzikir dan tahmid, ternyata beliaupun baru menyadari, jika beliau itu hanyalah seorang diri yang berada di dalam masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, tidak ada orang lain yang mengerjakan sholat di dalam masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani kecuali beliau seorang diri. Suasana masjidpun masih tetap sama seperti malam-malam sebelumnya, masih sepi yang hanya dihiasi oleh cahaya lampu yang redup tidak terlalu terang. Pada saat itu beliaupun baru menyadari jika ternyata waktunya pada saat itu bukanlah waktu subuh yang beliau perkirakan, akan tetapi waktunya masih sepertiga malam yang akhir . Dengan hati yang penuh dengan tanda tanya kemudian beliaupun memutuskan untuk bergegas kembali ke rumahnya.

Keesokan harinya seperti biasanya, setiap ba'da sholat subuh berjamaah beliaupun mengikuti ziarah ke makam Quthbil-anfas Al-Habib Umar Bin Abdurrahman Al-Atthos sebagaimana lazimnya yang dilakukan setiap hari Jum'at. 

Ziarah ke makam Quthbil-anfas Al-Habib Umar Bin Abdurrahman Al-Atthos tersebut dipimpin oleh Al-Qutbh Al Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthos. Setelah selesai ziarah, Al-Qutbh Al-Habib Ahmad Bin Hasan Al-Atthos memegang tangan beliau dengan mengabarkan suatu bisyarah ( kabar gembira),  Al-Qutbh Al-Habib Ahmad Bin Hasan Al-Atthos lalu berkata: 
"Masya Allah, engkau telah diajak sholat berjamaah oleh para Wali yang dipimpin oleh Al Imam Al-Qutbh Rabbani Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani semalam, sebagai hadiah karena engkau telah mengurusi masjidnya dengan baik". 

Dalam riwayat lain diceritakan jika pengurus masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani yang sangat sholeh tersebut adalah Alhabib Muhammad Bin Hasan Al-Atthos yang merupakan ayah dari  Alhabib Umar Bin Hoed. Sedangkan istri beliau bernama Syarifah Nur binti Hasan Al Attas seorang wanita sholehah,

Wallahu A'lam Bishowab.

Keutamaan Bergaul Dengan Aulia Dan Orang Sholeh.

Disadur dari kitab Manhajus Sawiy Lil Faqih Al 'Allamah Al Habib Zain ibn Ibrahim ibn Sumaith.

و قال الشيخ الامام السيد عبد الله ابن علوي الحداد رضي الله 
عنه ونفعنا به: ما تظهر بركات الصالح على من صحبه الا بعد موته. والولي يكون اعتناؤه بقرابته والائذين به بعد موته اكثر من اعتناؤه بهم في حياته: لانه في حياته مشغول بالتكليف، وبعد موته طرح الله عنه الاعباء.

Al Imam Abdullah bin Alwi Al Haddad mengatakan:
"Tidak akan tampak keberkahan seorang sholeh atas para sahabatnya melainkan setelah ia meninggal. Dan pertolongan seorang wali setelah mati, kepada kerabat dan orang-orang yang memohon pertolongannya, lebih banyak daripada ketika masih hidup. Karena, ketika masih hidup dia disibukkan dengan berbagai beban, sedangkan setelah mati, Allah menghilangkan segala beban darinya".

Syaikh Ali bin Hisamuddin Al Muttaqi, saat menjelang wafatnya, berkata kepada muridnya yang bernama Abdul Wahhab. Beliau berkata:
"Janganlah engkau bersedih. Kami adalah kaum yang suka menolong para murid setelah wafat sebagaimana menolong mereka ketika masih hidup, bahkan lebih banyak lagi."

وقال سيدنا الامام الشيخ علي بن ابو بكر السكران باعلوي نفع الله بهما في كتابه معارج الهداية: روي ان الشيخ الكبير محمد بن حسن البجلي رحمه الله تعالى ،قال: رايت رسول الله صلى الله عليه وسلم في المنام. فقلت ، يا رسول الله، اي الاعمال افضل؟ فقال: وقوفك بين يدي ولي لله كحلب شاة او كشي بيضة افضل من ان تعبد الله حتى تتقطع في العبادة اربا اربا. فقلت: يا رسول الله ،حيا كان او ميتا؟ فقال: حيا كان او ميتا.

Al Imam Asy Syaikh Ali bin Abu Bakar As Sakron Ba 'Alawi mengatakan di dalam kitabnya, Ma'arijul Hidayah:
Diriwayatkan bahwa seorang Syaikh besar, Muhammad bin Husain Al Bajaliy mengatakan:
 Aku pernah melihat Rasulullah di dalam mimpi, lalu aku bertanya:
"Wahai Rasulullah, apakah amal yang paling utama?".

Rasulullah  bersabda:
"Engkau berada di hadapan seorang Wali Allah (dengan mahabbah) meskipun hanya sekedar orang yang memerah susu kambing atau memanggang telur, adalah lebih utama daripada engkau beribadah hingga terpotong-potong". 

Lalu aku bertanya lagi, 
"Duhai Rasulullah, apakah wali yang masih hidup, atau yang telah wafat?" .

Rasulullah  bersabda:
"Baik yang masih hidup atau yang telah wafat ".

Wallahu A'lam bishowab.