Allah S.W.T berfirman yang Artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (maksiat) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan
yang buruk”. (QS.Al-Isra :32).
Dalam suatu Riwayat Rasulullah ﷺ bersabda:
“Semua umatku dimaafkan (kesalahannya pen.), kecuali orang-orang yang terang-terangan (dalam berbuat maksiat). Yaitu seseorang yang bermaksiat di malam hari kemudian Allah tutupi kesalahannya di pagi hari (orang lain tidak ada yang tahu pen.). Akan tetapi ia mengatakan, “Wahai fulan, semalam aku telah melakukan ini dan ini.” Allah telah tutupi kesalahan itu di malam hari, akan tetapi di pagi hari ia bongkar kesalahan yang Allah telah tutupi.” (HR. Muslim).
Maksiat itu adalah bentuk godaan dan ujian dalam kehidupan kita sebagai manusia yang dhoif. Tapi perlu kita pahami pula bahwa dalam setiap godaan selalu pasti ada penawarnya dan setiap ujian itu senantiasa akan timbul jalan keluarnya pula. Yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana cara kita untuk menyikapinya. Sesungguhnya jika kita memang termasuk orang yang beriman Allah SWT yang maha mengetahui pasti akan menguji seberapa kuat dan sabarkah kita dalam menjaga diri dari maksiat dan perbuatan mungkar lainya. Lalu bagaimana manakah cara kita agar kita senantiasa dapat menahan diri dari Maksiat?
Mungkin beberapa amalan dari Al A'llamah Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz yang mengatakan:
"Para ulama' menyebutkan, bahwa menjaga diri dari maksiat, bisa dilakukan dengan menjaga 4 hal dari 4 hal yang lain:
1. Menjaga perut dari kekenyangan.
2. Menjaga mata dari memandang (menjaga pandangan dari maksiat).
3. Menjaga lisan dari bicara (hal yang tidak bermanfaat).
4. Menjaga hati dari pikiran negatif."
Dalam suatu riwayat lain dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah ﷺbersabda:
“Ada tiga hal yang menyelamatkan. Yaitu takut kepada Allah, baik pada waktu sepi maupun ramai, adil di kala sedang ridha maupun marah, dan bersikap tengah-tengah baik dalam keadaan fakir maupun kaya. Dan ada tiga hal yang membinasakan Yaitu hawa nafsu yang diikuti, bakhil yang dituruti, dan seseorang berbangga diri.” (HR. Ath Thayalisi).
Sebagaimana Rasulullah ﷺ juga pernah berpesan dalam sabdanya:
"Salah satu golongan yang akan dinaungi di hari kiamat kelak adalah seorang seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lalu laki-laki tersebut berkata: ‘Sungguh aku takut kepada Allah"(HR. Muslim). .
Semoga Allah SWT selalu merahmati kita dan memudahkan jalan kita untuk menjauhi maksiat dan dosa kecil maupun yang besar. Aamiin Yaa Robbal Alaamiin.
Wallahu A'lam Bishowab.
No comments:
Post a Comment