Anak perempuan pada hakikatnya merupakan suatu anugerah yang sangat berharga dan ujian yang harus kita lewati sebagai orang tua. Karena sebagian dari kita banyak juga yang tidak suka bahkan menganggap nya sebagai musibah dengan kehadiran anak perempuan karena expetasinya sangat berlebihan dengan mengharapkan memiliki anak laki-laki.
Imam An Nawawi menjelaskan, Anak perempuan disebut sebagai ibtilaa (ujian) karena umumnya manusia tidak menyukai mereka.
Anak perempuan pada hakikatnya merupakan suatu anugerah yang sangat berharga dan ujian yang harus kita lewati sebagai orang tua. Karena sebagian dari kita banyak juga yang tidak suka bahkan menganggap nya sebagai musibah dengan kehadiran anak perempuan karena expetasinya sangat berlebihan dengan mengharapkan memiliki anak laki-laki.
Imam An Nawawi menjelaskan, Anak perempuan disebut sebagai ibtilaa (ujian) karena umumnya manusia tidak menyukai mereka.
Hal ini juga sebagaimana Allah Taala firmankan:
"Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah , Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu". (QS An Nahl: 58).
Imam Muslim telah menuliskan mengenai anak perempuan didalam kitab sahihnya dengan judul Keutamaan Berbuat Baik kepada Anak-Anak Perempuan. Pada kitab Imam Muslim menyebutkan tiga hadis sebagai berikut :
Pertama. Hadits dari Aisyah RA yang berkata:
Ada seorang wanita yang datang menemuiku dengan membawa dua anak perempuannya. Dia meminta-minta kepadaku, namun aku tidak mempunyai apapun kecuali satu buah kurma. Lalu akau berikan sebuah kurma tersebut untuknya. Wanita itu menerima kurma tersebut dan membaginya menjadi dua untuk diberikan kepada kedua anaknya, sementara dia sendiri tidak ikut memakannya. Kemudian wanita itu bangkit dan keluar bersama anaknya. Setelah itu Rasulullah ﷺ datang dan aku ceritakan peristiwa tadi kepada beliau, maka Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudia dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka". (H.R Muslim).
Kedua. Diriwayatkan juga dari Aisyah RA dan berkata:
Seorang wanita miskin datang kepadaku dengan membawa dua anak perempuannya, lalu aku memberinya tiga buah kurma. Kemudian dia memberi untuk anaknya masing-masing satu buah kurma, dan satu kurma hendak dia masukkan ke mulutnya untuk dimakan sendiri. Namun kedua anaknya meminta kurma tersebut. Maka si ibu pun membagi dua kurma yang semula hendak dia makan untuk diberikan kepada kedua anaknya. Peristiwa itu membuatku takjub sehingga aku ceritakan perbuatan wanita tadi kepada Rasulullah ﷺ.
Maka Rasulullah ﷺ bersabda, :
"Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dan membebaskannya dari neraka." (H.R Muslim).
Ketiga. Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku". (Anas bin Malik berkata : Rasulullah ﷺ menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim).
Hadist-hadist di atas menunjukkan keutamaan anak-anak perempuan dalam agama Islam. Imam An Nawawi rahimahullah mengatakan, Hadist-hadist di atas menunjukkan keutamaan berbuat baik kepada anak-anak perempuan, memberi nafkah kepada mereka, serta bersabar dalam mengurus seluruh urusan mereka.
Wallahu a'lam bishowab.
No comments:
Post a Comment