Qahwah atau kopi pertama kali ditemukan oleh seorang Waliyullah dari Yaman bernama As Syeikhul Kabir Ali bin Umar Asy-Syadzili RA.
Kemudian disebarkan ke berbagai tempat oleh Quthubul Ma’la Al Imam Abu Bakar Al Aydrus RA.
Al Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani RA menyatakan bahwa menggunakan sesuatu yang mubah untuk kebaikan akan bernilai pahala.
Para Sufi dan Ulama sangat menggemari kopi karena dapat memberikan semangat mereka dalam menimba ilmu dan beribadah malam.
As Sayyidil A’dzam Imam Abu Bakar bin Abdullah Al-Attas (Guru Futuh Al Imam Ali Shohibul Maulid RA) biasa meminum kopi seusai melaksanakan Qiyamul Lail, sebelumnya Beliau RA akan membaca Fatihah sebanyak tiga kali.
- Pertama khusus dihadiahkan untuk As Sayyidina Faqih Muqaddam.
- Kedua untuk As Syeikh Ali bin Umar As-Syadzili RA selaku penemu kopi dan maha gurunya, Quthub Akbar Al Imam Abu Hasan Asy-Syadzili Al-Hasani RA.
- Ketiga untuk semua kaum Muslimin.
Demikian pula As Sayyidina Syeikh Abu Bakar bin Salim RA, beliau amat menyenangi kopi dan terbiasa duduk dari fajar hingga menjelang Dzuhur dengan suguhan kopi di depannya.
Beliau RA juga banyak menyarankan orang untuk meminum kopi dengan niat menyegarkan stamina tubuh kala beribadah kepada ALLAH SWT.
Minuman yang paling populer di rumah dan majelis-majelis As Syeikh Abu Bakar bin Salim RA adalah kopi.
(Dinukil dari buku “Sosok Kebanggaan Umat, As Syeikh Abu Bakar bin Salim RA, Manaqib dan Sejarah Hidupnya” terjemah kitab “Fakhrul Mawalim Fi Manaqib Syeikh Abi Bakar bin Salim” Hal. 119-121 karya As Sayyid Mustafa bin Aydrus Al-Khirid RA).
Wallahu a'lam bishowab.
No comments:
Post a Comment