Diriwayatkan dari Sulaiman bin Surd رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه yang menceritakan, bahwa pada suatu hari saya sedang duduk bersama Rasulullah ﷺ. Pada saat itu juga ada dua orang yang saling menghardik satu sama lainnya. Salah satu diantaranya telah menampakan wajah merahnya. Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda:
Diriwayatkan dari Urwah As-Sa’di رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه, bahwa sesungguhnya Rasulullah ﷺ telah bersabda:
Sesungguhnya marah itu berasal dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api hanya bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian sedang marah, maka hendaknya dia segera mengambil berwudhu. (HR. Ahmad-Abu Daud).
"Sungguh aku mengetahui ada sebuah kalimat, jika dibaca oleh orang ini, maka marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang". (HR. Bukhari-Muslim).
Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ telah bersabda:
“Apabila seseorang itu marah, kemudian membaca: A-‘udzu billah (saya berlindung kepada Allah) maka marahnya akan reda”.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه, bahwa sesungguhnya Rasulullah ﷺ telah bersabda:
“Jika kalian sdalam keadaan marah, maka diamlah.” (HR. Ahmad).
Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ telah bersabda:
"Sesungguhnya ada seorang hamba yang mengucapkan satu kalimat, yang dia tidak terlalu memikirkan dampaknya, namun menggelincirkannya ke neraka yang dalamnya sejauh timur dan barat". (HR. Bukhari -Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Dzar رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه, bahwa sesungguhnya Rasulullah ﷺ telah bersabda:
"Apabila kalian sedang dalam keadaan marah, dan dalam posisi berdiri, maka hendaknya dia untuk segera duduk. Karena dengan itu marahnya akan hilang. Jika belum juga hilang, hendaknya dia mengambil posisi tidur". (HR. Ahmad -Abu Daud).
Diriwayatkan dari Muadz bin Anas Al-Juhani رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه, bahwa sesungguhnya Rasulullah ﷺ telah bersabda:
“Siapa saja yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Turmudzi).
Diriwayatkan dari Ibnu Umar رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه, bahwa sesungguhnya Rasulullah ﷺ telah bersabda:
"Siapa saja yang dapat menahan emosinya maka Allah akan tutupi kekurangannya. Siapa yang menahan marah, padahal jika dia mau, dia mampu melampiaskannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan pada hari kiamat". (HR. Ibnu Abu Dunya).
Sesungguhnya marah itu berasal dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api hanya bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian sedang marah, maka hendaknya dia segera mengambil berwudhu. (HR. Ahmad-Abu Daud).
Mari kita berdoa kepada Allah agar kita dapat selalu mengatasi rasa marah kita seperti doa yang telah dicontohkan Rasulullah ﷺ:
"Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kalimat haq ketika ridha dan marah. Aamiin Yaa Robbal Alaamiin".
Wallahu A'lam Bishowab.
No comments:
Post a Comment