Agen Oranye dan "Super Oranye" adalah julukan yang diberikan untuk senjata kimia herbisida dan defolian yang digunakan oleh Militer Amerika Serikat dalam peperangan herbisida (herbicidal warfare) selama Perang Vietnam dari tahun 1961 hingga tahun 1971. Dalam peperangan herbisida tersebut, sejumlah herbisida termasuk Agen Oranye digunakan dengan maksud dan tujuannya adalah untuk menghancurkan produksi bahan pangan dan pepohonan yang dijadikan sebagai tempat bersembunyinya musuh.Dan di antara senjata kimia herbisida dan defolian yang ada senjata kimiayang biasa disebut " herbisida pelangi" adalah yang paling berbahayaketika digunakan dalam program ini.
Degradasi Agen Oranye (maupun Agen Ungu, Merah Jambu, dan Hijau) melepaskan dioxin, yang dituduh telah membahayakan kesehatan manusia yang terpaparkan pada masa Perang Vietnam dari tahun 1961 hingga tahun 1971. Agen Biru dan Putih adalah bagian dari program yang sama tetapi tidak mengandung dioxin. Studi mengenai penduduk yang terkontaminasi dioxin, meskipun tidak harus Agen Oranye, menunjukkan akan dapat meningkatkan risiko terjangkitnya berbagai penyakit kanker dan cacat genetis. Dampak korban yang terkontmainasi pada tingkat rendah untuk jangka waktu yang lama belum dapat dipastikan. Sejak dari tahun 1980-an, sejumlah tuntutan hukum telah diajukan terhadap perusahaan-perusahaan yang memproduksi Agen Oranye, di antaranya adalah Dow Chemical, Monsanto dan Diamond Shamrock (menghasilkan hanya 5% ). Dan Pada akahirnya para veteran AS memperoleh ganti rugi sebesar AS$180 juta pada 1984, dan para veteran yang paling besar terkena akibatnya menerima ganti rugi satu kali sebesar AS $1.200. Para veteran Amerika dari perang di Vietnam berusaha memperoleh pengakuan tentang Agen Oranye, kompensasi dan perawatan untuk penderitaan mereka dan anak-anak mereka alami. Karenasenjata kimia ini; banyak veteran Vietnam yang terkontaminasi Agen Oranye tidak berhasil memperoleh perawatan medis yang telah dijanjikan melalui sistem medis Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat dan hanya dalam kasus-kasus yang istimewa anak-anak mereka yang terpengaruh berhasil mendapatkan bantuan kesehatan dari pemerintah.
Para veteran eks Perang Vietnam beserta keluarga mereka yang pertama kali mengajukan tuntutan atas Agen Oranye ini menyatakan bahwa 25 tahun yang lalu pemerintah "hanya menunggu kita semua mati". Mereka menuduh bahwa kebanyakan dari mereka yang masih hidup akan mati karena akibat-akibat paparan racun ini selama beberapa tahun mendatang, sebelum mereka mencapai usia 65 tahun. Di tempat-tempat lain, para veteran Australia, Kanada dan Selandia Baru memperoleh ganti rugi dalam penyelesaian di luar pengadilan pada tahun yang sama.
Pada 1999, para veteran Korea Selatan mengajukan tuntutan hukum di Korea; pada Januari 2006, Pengadilan Banding Korea memerintahkan Monsanto dan Dow membayar ganti rugi sebesar AS$62 juta. Namun, tak satupun orang Vietnam yang berhasil memperoleh kompensasi. Pada 10 Maret 2005 Hakim Jack Weinstein dari Pengadilan Federal Brooklyn menolak tuntutan yang diajukan oleh orang-orang Vietnam para korban Agen Oranye terhadap perusahaan-perusahaan kimia yang memproduksi defolian/herbisida ini.
Sumber:https://id.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment