اَللّٰهُمَّ يَاجَبَّارُ صَلِّ وَسّلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِ الْـجَبَّارِ وَعَلٰى أٰلهِ الَّذِى جَبَرْتَ بِهِ اْلأَكْوَانَ فَخَرَجْتَ مِنَ الْعَدَمِ إِلَى الْوُجُوْدِ عَلَى وِفْقِ الْـمَشِيْئَةِ صَلَاةً تَجَبَّرَ بِهَا كَسْرِى وَتُمِدُّنِى بِقُوَّةِ أَجْبْرُ بِهَا شَهْوَتِى فَلَا أَعْصِيْكَ وَنَفْسِى فَلَا تَهْوَى إلَّا إِيَّاكَ وَقَلْبِى فَلا يَرْكَنَ إلَّا إِلَيْكَ وَرُوْحِى فَلَا تَشْهَدُ سِوَاكَ وَسِرِّى فَلَا يُحِبَّ غَيْرَكَ يَارَبَّ الْعَالَـمِيْنَ.
Artinya: "Yaa Allah, Dzat yang Maha Agung, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ Abdul Jabbar beserta keluarganya. Engkaulah Dzat yang meng-Agung-kan seluruh alam dari ketiadaan menjadi ada dan menjalankan perannya masing-masing. Dengan bacaan sholawat ini menjadi agunglah kerapuhanku yang menolongku dengan kekuatan yang agung yang mmeberi semangat terhadap diriku, sehingga kami tidak akan bermaskiat pada-Mu, nafsuku tidak akan reda kecuali kepadamu dan hatiku tak akan pernah tenang kecuali kepada-Mu, ruh-ku tidak akan bisa melihat kecuali menyaksikan Diri-Mu, rahssiaku tak akan pernah menyukai seklain Engkau duhai Tuhan sekalian alam".