Tuesday, January 6, 2015

Ayah dan Rahasianya.


بِسْـــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Suatu hari seorang anak perempuan melihat ayahnya yang sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dan badannya yang mulai membungkuk. lalu anak itu bertanya pada ayahnya: 
"Ayah, mengapa wajah ayah kian berkerut-merut dengan badan ayah yang kian hari kian terbungkuk?"

Dengan santai  ayahnyapun menjawab : 
"Sebab aku adalah Laki-laki."

Dalam hati diapun itu berguman :
" Aku masih tidak mengerti."

Karena rasa penasaran oleh jawaban dari ayahnya membuatnya jadi terdiam. Ayahnyapun hanya tersenyum kepadanya, lalu dibelainya rambut anaknya itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian ayahnya berkata: 
"Anakku, kamu munkin belum mengerti tentang laki-laki".

Perkataan dari ayahnya membuat anak itu tambah kebingungan. Karena penasaran, lalu dia menghampiri ibunya dan bertanya:
"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian membungkuk? Dan sepertinya ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?".

Ibunya menjawab: 
"Anakku, jika seorang laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan berlaku demikian" .

Hanya itu jawaban dari sang ibu. Diapun kemudian tumbuh menjadi wanita dewasa, tetapi dia tetap saja masih penasaran.

Hingga pada suatu malam, dia bermimpi. Di dalam mimpi itu dia seolah-olah  mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan laki-laki, Aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi".

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

"Kuberikan Keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya dan  yang selalu dia ingat  adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa istri yang baik adalah istri yang setia dan taat terhadap suaminya, istri yang baik adalah istri yang senantiasa menemani dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya,kekuatannya, keuletannya demi kelang sungan hidup keluarganya. "

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia dan Akhirat."

Seketika itu juga dia langsung terbangun dari tidurnya dan segera dia berlari, berlutu dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. " Aku mendengar dan bisa merasakan bebanmu ayah."

Kisah diatas sebagaimana dalam sebuah riwayat  Rasulullah ﷺ pernah bersabda: 
"Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu." (HR.Asy-Syafi'i- Abu Dawud).

Wallahu A'lam Bishowab.

Aku Benci


Seorang guru taman kanak-kanak merancang sebuah permainan bagi murid-muridnya. Guru itu menyuruh murid-muridnya agar membawa kantong plastik berisi beberapa butir kentang. Setiap kentang akan di beri tulisan nama orang yang dibenci anak itu. Jadi jumlah kentang yang ada dalam kantong plastik masing-masing anak tidak sama, tergantung banyaknya orang yang dibencinya.




Maka ketika saatnya tiba, setiap anak membawa beberapa kentang bertuliskan nama orang yang dibencinya. Ada yang membawa dua kentang, ada yang membawa 3 bahkan ada yang membawa 5 butir kentang. Kemudian guru menyuruh murid-muridnya untuk membawa kentang dalam kantong plastik itu kemanapun mereka pergi, bahkan ke dalam toilet sekalipun, selama satu minggu.

Hari demi hari berlalu, dan anak-anak itu mulai mengeluh karena bau tak sedap yang mulai timbul karena kentang-kentang itu mulai membusuk. Selain itu, mereka yang membawa lima buah kentang terpaksa membawa-bawa kantong plastik yang lebih berat. Setelah seminggu, anak-anak itu mulai lega karena akhirnya permainan itu selesai.

Guru itu kemudian bertanya: “Apa yang kalian rasakan ketika membawa-bawa kentang itu selama seminggu?” Anak-anak itu mulai mengutarakan rasa frustrasi mereka dan mulai mengeluhkan masalah yang mereka alami karena harus membawa-bawa kentang yang berat dan bau itu kemanapun mereka pergi.

Kemudian guru itu menjelaskan maksud tersembunyi di balik permainan itu, katanya, “Tepat seperti itulah keadaannya kalau kamu membawa-bawa kebencian dalam hatimu. Aroma kebencian akan mengotori hatimu dan kamu harus membawanya kemanapun kamu pergi. Kalau kamu tidak tahan pada bau kentang yang mulai membusuk hanya selama seminggu saja, dapatkah kamu bayangkan bau tidak sedap kebencian dalam hatimu yang kamu bawa sepanjang hidupmu?”

وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Hakekat Ketika Aku Sakit

بِسْـــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


Diriwayatkan dari Abu Hurairah رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه , bahwa Rasulullah ﷺ bersabda : bahwa  sesungguhnya Allah سبحانه و تعالى  telah berfirman:
Artinya: "Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR. Bukhari -Muslim).

Bahkan Ibnul Qayyim berkata:
 
Artinya:  "Telah nampak jelas perbedaan antara husnudzan dengan ghurur (tipuan). Adapun Husnuzan, jika ia mengajak dan mendorong beramal, membantu dan membuat rindu padanya: maka ia benar. Jika mengajak malas dan berkubang dengan maksiat: maka ia ghurur (tipuan). Husnuzan adalah raja' (pengharapan). Siapa yang pengharapannya mendorongnya untuk taat dan menjauhkannya dari maksiat: maka ia pengharapan yang benar. Sedangkan siapa yang kemalasannya adalah raja' dan meremehkan perintah: maka ia tertipu." 


Semua penyakit pada dasarnya berasal dari hasil manifestasi ataupun buah karya dari pikiran kita sendiri. Semua ini berawal ketika kita sering mengatakan “aku” dan pada hahekatnya memiliki arti bahwa Kita itu itu belum ada sesuatu, kemudian berubah menjadi konsep yang tanpa sadar  kita  mengatakan “Aku sakit” dan pada hahekatnya memiliki arti bahwa kita  menjadi ada sesuatu (yaitu sakit). Ketika penyakit itu mulai timbul, kita harus bersikeras untuk menolaknya dan jangan pernah membiarkan konsep “Aku sakit” itu ada di dalam pikiran kita, jika kita dapat melakukannya maka insya Allah kitapun tidak akan jatuh sakit yang berkepanjangan.

Manusia dianugerahkan dengan proteksi imun (sistem kekebalan tubuh yang ada pada manusia) oleh Allah سبحانه و تعالى yang mirip dengan atmosfer bumi. Imun inilah yang akan selalu menjaga kita dengan melawan berbagai macam penyakit atau hal-hal yang negatif yang menyerang dari luar tubuh kita. Imun di sekitar tubuh kita itu diibaratkan  seperti sebuah perisai sangat kuat yang memiliki fungsi untuk menolak, menangkal ataupun menangkis dan tidak dapat ditembus oleh penyakit apa pun. Ketika kita sedang sakit, kita seperti memiliki sebuah lubang pada imun  kita, sehingga penyakit dapat langsung masuk tubuh kita melalui lubang tersebut. Karena itulah otomatis kita  akan langsung menjadi sakit. Namun jika imun kita tetap utuh, insya Allah penyakit tidak akan mudah untuk masuk dan menyerang tubuh kita. 

Tapi sering kali ditemukan ketika keadaannya kita terlalu lemah dan dan otomatis akan memikirkannya. Seperti salah satu contohnya kita terlalu memikirkan: “Aduh aku ini sedang sakit”. Jika kita terlalu sering berpikiran seperti ini maka akan dapat mendorong untuk membuat sebuah lubang kecil yang seharusnya tertutup untuk penyakit. Mulanya lubang ini hanya terbuka sedikit, tetapi karena kita terlalu sibuk dan terus memikirkannya lalu tanpa sadar kita sering mengatakan “aku sakit”, maka lubang ini akan terbuka sedikit demi sedikit dan  lama-kelamaan akan semakin terbuka lebar dengan adanya propaganda ataupun undangan dari sangkaan kita. Segera setelah celah ini terbuka lebar, penyakit itu akan buru-buru menyerbu masuk dan menjarah tubuh kita.

Lain halnya jika kita dapat selalu untuk bersangka baik dan tidak membiarkan sangkaan-sangkaan yang negatif untuk datang, maka insya Allah tidak ada penyakit yang dapat menjangkiti ataupun mendekati kita .
Jika saja kita bisa untuk selalu bersikap tenang, insya Allah berbagai penyakit yang timbul dapat segera ditanggulangi secara alami. Dengan begitu “karma tetap” kita dapat diubah, sama seperti cahaya yang dapat menghalau kegelapan. Jika kita sangat percaya pada ramalan-ramalan dari para ahli nujum, misalnya pada hari sekian dan sekian kita akan mengidap penyakit ini dan itu, atau mendapat sial di sini dan di situ atau terkena musibah maupun petaka. Sadar atau tanpa disadari kitapun  bersangka mengikuti ramalan-ramalan dari para ahli nujum tersebut. Maka hal tersebut itu seperti membuka sebuah pintu kecil di tubuh kita, dan kemudian segala macam hal-hal yang kita sangkakan akan segera datang dengan sendirinya karena undangan dari sangkaan kita.

Pada dasarnya kita memiliki jiwa yang murni dan pikiran yang bersih, oleh karenanya kita harus bersangka baik jika kita memang memiliki penyakit, kita seharusnya tidak merasa terganggu dan terlalu memikirkannya. Ketika kita mulai merasakan sakit, kita pasti akan langsung merasakan bahwa tubuh kita memang sedang sakit, tapi kita harus berlatih untuk menggunakan kekuatan yang ada pada diri kita untuk menangkal penyakit ini dengan mengatakan "aku baik-baik saja" atau "aku tidak apa-apa". Maka Insya Allah kita akan menjadi baik-baik saja. Tubuh kita ini dapat dibaratkan sebagai rumah tempat tinggal kita, dan kita sendiri adalah pemiliknya. Secara logika jika saja tanpa adanya undangan dari kita sebagai pemilik rumah, bagaimana mungkin orang lain dapat masuk kerumah kita?

Jika saja kita bisa  tetap bersikap teguh untuk menolaknya, maka insya Allah tak satu pun penyakit yang akan menyerang kita. Bahkan jika ada serangan flu ringan sekalipun, maka kita harus cukup sensitif untuk dapat menyadarinya dengan segera. Namun jika kita  tidak berlatih dan tidak sensitif, bagaimana kita akan bisa menyadari hal-hal seperti ini?.

Oleh karenanya kita harus selalu bersangka baik apapun kondisi dan keadaan kita pada saat ini. Sebagaimana anjuran dari Rasulullah ﷺ .Dalam sebuah riwayat dari Jabir bin Abdillah  رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه , berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ tiga hari menjelang wafatnya, bersabda:
"Janganlah salah seorang kalian meninggal kecuali ia berhusnuzan kepada Allah." (HR. Muslim).

Marilah kita ubah konsep dan kebiasaan kita ketika kita sedang sakit dari berprasangka "aku sakit" menjadi berprasangka "aku baik-baik saja".

والله أعلمُ بالـصـواب

Doa Ali Zainal Abidin


بِسْــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Ali Zainal Abidin (رضي الله عنه ). Berkata:

Jika dirimu ditimpa sebuah permasalahan dalam keduniaan,atau urusan yg urgent, atau kesulitan dalam keuangan, maka ambillah air wudlu sholatlah hajat dua atau empat rakaat lalu berdoalah sebagai berikut:

يا موضع كل شكوي، يا سامع كل نجوى، يا شافي كل بلوى ، يا عالم كل خفية ،يا كاشف كل بلية ، يا نجى موسى ،يا صفى محمد ، يا خليل إبراهيم ،أدعوك دعاء من اشتدت فاقته ، وضعفت قوته ، و قلت حيلته ، دعاء الغريب الغريق ، الذي لا يجد لكشف ما هو فيه إلا أنت يا أرحم الراحمين ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Nasehat Seorang Ibu


بِســــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Nasehat seorang ibu kepada anaknya.

"Ketahuilah duhai sayangku dan belahan hatiku...
Memang benar ayahmu tidak mengandungmu dan itu adalah suatu kemustahalan.
Tapi ketahuilah jika darahnya telah mengalir didarahmu.
Darinya kau diturunkan kesolehan, kebaikan, kedermawanan dan kerendahan hatinya.

Kisah Nyata: Akibat Suka Nonton Film Porno


بِسْـــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم 



Sebagai bahan renungan kita semua. Ada Seorang pemuda yang beberapa waktu telah ditinggal mangkat oleh ayahnya. Pemuda tersebut gemar sekali berkumpul dengan teman-temannya, ia juga sangat antusias untuk mengikuti "Ritual khusus" setiap minggunya dengan teman-temannya untuk berkumpul sambil nonton film porno di rumahnya secara berjamaah, acara nonton bareng menjadi acara wajib pasti saja ada dan berlanjut setiap minggunya.


Pada suatu Malam setelah selesai dari acara laknatullah tersebut, iapun tertidur lelap dan iapun bermimpi ketika sedang menuju makam ayahnya, tiba-tiba saja ia mencium bau yang sangat busuk yang berasal dari pusara ayahandanya, lalu ia juga mendengar suara ayahnya sambil mengerang, seakan-akan menahan sakit, ayahnyapun berkata:

"Duhai Anakku, sampai kapan kau akan terus menyiksaku di alam kubur ini, ketahuilah setiap kali engkau berkumpul dirumah dan menyaksikan film Laknat itu, disini aku akan selalu di datangi oleh dua malaikat yang akan menyiksaku, yang satu bertugas untuk menuangkan cairan busuk yang keluar dari farji para pelacur yang sedang dalam siksaan kubur, dan malaikat yang kedua bertugas untuk menimpakan bara api di sekujur tubuh ayahmu ini, mereka terus berbuat demikian dan tidak akan berhenti sebelum engkau selesai dari acara laknat itu dirumah, mereka datang untuk menyiksaku seperti itu pada setiap minggunya bertepatan waktunya dengan nonton bareng film laknat olehmu dengan teman-temanmu, hentikanlah perbuatanmu wahai anakku, kembalilah engkau kepada Allah سبحانه و تعالى   untuk bertaubat".


Pemuda itupun tersentakdan terbangun dari tidurnya dalam keadaan linglung, ia hanya diam mebisu dan tak tahu harus berbuat apa, ia terus bertafakur dan bermuhasabah, kemudian cahaya Hidayah pun menerangi kalbunya.

Iapun memutuskan untuk segera bertobat kepada اللّهِ سبحانه و تعالى   dan mendapat petunjuk dari-Nya , iapun berniat tidak akan mengikuti acara laknat itu lagi & sebagai gantinya pada malam yang biasanya diaadakan acara laknat itu, ia menggantinya dengan mengadakan acara maulid Nabi مُحَمّدْ  , dirumahnya setiap minggunya.

Lalu Ia menceritakan mimpi dan niatnya pada teman-temannya, سُبْحَانَ اللّهُ ..merekapun setuju dengan pendapatnya itu, acara maulidpun berlangsung, para pemuda itupun  telah bertobat, maka berkumpullah hati yang dipenuhi penyesalan dan merasa sangat bersalah terhadap Raja Langit dan Bumi, Pada akhirnya rumah itu kini terlihat dari langit bagaikan bintang gemerlapan, sebagaimana penduduk bumi memandang bintang gemerlapan dilangit, rumah yang beberapa waktu yang lalu dipenuhi perbuatan maksiat & membuat اللّهِ سبحانه و تعالى   murka, kini telah menjadi sebuah tempat berkumpulnya hamba-hamba pilihan-Nya untuk melangsungkan amal yang  اِنْشَآءَاللّهُ  dapat mendatangkan pintu Rahmat Rabbul'alamin.

Selang beberapa waktu' pada suatu Malam ba'da acara maulid Nabi مُحَمّدْ   pemuda itu kembali bermimpi, sedang menziarahi makam ayahnya, tapi kini ada yang berbeda dari mimpi sebelumnya, kini ia mencium bau wewangian yang sangat harum, wangi Misk Kesturi, ia teringat bahwa wangi Misk Kesturi adalah wangi tubuhnya Nabi مُحَمّدْ  .  (Diambil dari kitab Syama'il, oleh Imam Tirmidzy).

Lalu ia mendengar suara ayahnya Yang penuh kelembutan yang mengatakan:
"الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينََ. اللّهِ سبحانه و تعالى  telah melimpahkan rahmat-Nya padamu wahai anakku, aku telah terbebas dari segala siksa kubur karena tobatmu dan amal perbuatanmu, akupun dihadiahi Mahkota oleh Nabi مُحَمّدْ  ﷺ"

"karena rumah peninggalan dariku telah engkau jadikan tempat berkumpulnya para tamu Rasulullah  ﷺ yang bersholawat untuknya".

****
Dari Abu Hurairah رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه  , Sabda Rasulullah  :
"Tiga amal perbuatan yang masih bersambung setelah kematian : Ilmu yang bermanfaat, amal Shadaqah jariah, dan Anak yang Shalih ..!". (Hadits Hasan Riwayat Imam Tirmidzy)

وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Wallahu A'lam Bishowab.

Jodoh




بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ.

Duhai sahabat jodoh seperti apa yang kau pilih? Mungkin pesan-pesanku dapat kau jadikan sandaranmu untuk jodohmu.

Surat Dari Ayah



Aku tengah berduka, baru saja ditinggalkan ayahandakumenghadap sang kholiq. Lalu akupun duduk di depan laptopku sambil membaca email di laptopku.Dan biasanya yang Pertama kali aku cek adalah inbox.


Menang kalah itu biasa.



Menang kalah itu soal biasa.
It's just a show.
Manusia bisa dinilai siapa dirinya sesungguhnya dari kata2 yg keluar dari dirinya dan itu fakta.


Move on


Move on dunk jangan hanya meratapi keterpurukan.

Bangunlah karena masih banyak yang harus kamu kerjakan.

Kenapa kita itu harus terjatuh?