Saturday, September 22, 2018

Sayyidina Ali RA Bertanya Rasulullah ﷺ Menjawab.


Disadur dari kitab barencong- Sembah Sayyidina Ali (50) yang diriwayatkan oleh Syekh Muhammad Abdussamad (Datu Sanggul).

Asal suatu risalah yang kecil yang menyatakan usulSayyidina Ali RA kepada Rasulullah barang siapa mengetahui jalan sempurna amalnya ini. 

Bermula Sembah Sayyidina Ali RA.:
"Ya Rasulullah ﷺ apakah Syari’at, tharikat, hakikat, dan ma’rifat itu?".

Rasulullah ﷺ lalu bersabda:
"Syareat itu pada Taubat, Tharikat itu pada Hati, Hakikat itu pada Ruh, Ma’rifat itu pada Dzat Allah".

Wednesday, September 19, 2018

Dilamar Bidadari Saat Sakaratul Maut

Kalam Al Habib Ja'far Al-Hamid RA:
Dahulu ada seorang pemuda yang terkenal sholeh dan berbakti kepada Ibundanya tengah terbaring di atas kasur dipangkuan saya, Ia tengah meregang nyawa menjelang kematiannya. Pemuda tersebut masih pada usia emasnya, belum genap 30 tahun menjalani hidup di dunia. Dalam haru dan tegang tersebut, tiba tiba saja pemuda tersebut mengucapkan kata kata yang sungguh sangat menakjubkan.

Keluarga dan tetangga yang mengelilingi di dekatnya bingung, ada apa dengan pemuda tersebut?
“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku”, demikian ucapan pemuda tersebut berulang ulang.

Hakekat Doa Kepada Saudara Kita.

Kalam Alhabib Quraisy Baharun.
Ketika kita mendoakan saudara-saudari kita, pada hakikatnya kita juga mendoakan untuk diri kita sendiri, karena keutamaan dan manfaat doa itu juga akan kita dapati.

Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ. كُلَّمَا دَعَا ِلأَخِيْهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِيْنَ. وَلَكَ بِمِثْلٍ.

"Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido’akannya adalah do’a yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata: ‘Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan."

Monday, September 17, 2018

Hakekat Cinta

Kalam Habib Quraisy Baharun.Sebagai  bahan renungan kita bersama.
اَلْحُبُّ ..
‎هُوَ عَلِيٌّ حِيْنَ يَنَامُ بَدَلاً مِنَ الرَّسُوْلِ ﷺ فِي فِرَاشِهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّ الْقَوْمَ اجْتَمَعُوْا لِقَتْلِ الرَّسُوْلِ ﷺ وَأَنَّهُ قَدْ يَمُوْتُ عَلَى نَفْسِ الْفِرَاشِ !!
"Cinta....Adalah ‘Ali, ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah  di ranjang Rasulullah  , padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah , dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama!!

Saturday, September 8, 2018

Jangan Rendahkan Pendosa

‏لا تحقر أخاك المسلم، حتى لو لم يفهم مسألة بسيطة فلا تحتقره، فلعل الله يفتح عليه ويتعلم من العلم ما يكون به أعلم منك

"Jangan engkau rendahkan saudaramu yang muslim, walaupun dia tidak memahami sebuah masalah yang sederhana jangan engkau rendahkan dia. Bisa jadi Allah membukakan (pintu hidayah) untuknya, dan dia menuntut ilmu yang dengannya menjadi lebih berilmu dibandingkan dirimu".

لا تحتقر عاصياً ضعف أمام شهوته، فقد
 تنام مغتراً بطاعتك، بينما ينام ودمعه على خده ندماً على ما فرط في جنب الله، فيقبله الله وتحرم بغرورك

“Janganlah engkau rendahkan pelaku maksiat yang lemah menghadapi syahwatnya. Bisa jadi engkau tidur dalam keadaan tertipu dengan ketaatanmu, sementara dia tidur dalam keadaan air matanya membasahi pipinya karena menyesali perbuatannya meremehkan kewajibannya kepada Allah. Lalu Allah pun menerima taubatnya, sedangkan engkau justru tidak diterima amalmu karena engkau tertipu dengannya.” 

Singgasana Nafsu

Seorang santri bertanya kepada gurunya:
"Duhai guru yang mulia, mengapakah nafsu itu bermain disinggasananya yang ada dalam pikiran dan perasaan, dan mengapa banyak orang bisa menceritakannya tapi tetap terbawa olehnya, memahami dampaknya namun tetap terkena juga?.".

Tanpa basa-basi gurunya pun langsung menjawabnya dan berkata:
"Disaat kita sedang melihat keindahan alam, apa yang terjadi pada diri kita, pastinya kita akan sangat menikmatinya bukan.  Saat kita ini sedang melihat terjadinya suatu pertengkaran di jalan apa yang menjadi dampak pada diri kita, kita juga akan memikirkannya juga bukan, dan bahkan bisa teringat terhadap kejadian tersebut.

Pahamilah jika yang pertama kali di akses oleh indera adalah fikiran dan perasaan, sedangkan apa yang kita lihat dan kita dengar ini bukan kemauan kita,  semua keadaan diciptakan untuk kita hadapi, karena ada ketentuan bermain disana. Maka hawa nafsu bukan terletak di indera tapi pada fikiran dan perasaan, itu sebabnya pandangan pertama kepada yang bathil itu masih halal, namun pandangan selanjutnya tidak di perbolehkan karena sudah di tumpangi oleh hawa nafsu, dimana rasa langsung terakses..

Jika kita sebelumnya sudah sering mendengar tentang jangan berprasangka terhadap orang lain, maka sekarang saatnya hindari berprasangka terhadap keadaan atau kejadian yang datang menghampiri kita, biarkan dia mengalir sendiri, jangan di fikirkan jangan di ingat, kita lepaskan saja.

Kita sudah terbiasa mengomentari keadaan yang datang menghampiri kita, memberikan penilaian,  menduga-duga, bahkan bisa terbawa emosi, dan rasa rasa lainnya, seperti minyak yang menyebar mencari api, kita lah yang akan membakar diri kita sendiri. Dididalam Al qur'an  Allah telah berfirman yang artinya:
“Maka Allah sekali-kali tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri,” (QS. Ar Ruum: 9)

Disaat kita di minta dzikrullah, itu bermakna kita di minta melokalisasi fikiran agar tidak terpengaruh terhadap hal yang di luar diri. Jika kita menyaksikan ada yang sedang melafadzkan dzikir tapi masih emosi atau marah atau masih membicarakan yang bukan haq nya, itu artinya lafadz tadi belum bisa melokalisasi fikirannya, kesadaran belum bisa memposisikan diri sebagai audzubillah...sehingga neraka kita jinjing kemana mana".

Wallahu Alam Bishowab.

Friday, August 31, 2018

Kapal Sam Ratulangi PB 1600

Kapal Sam Ratulangi PB 1600 kepanjangan dari SAMRATULANGI PALWO BUWONO 1600  milik BUMN Djakarta lloyd.

Beberapa waktu lalu, kapal "Sam Ratulangi PB 1600" ditemukan mengambang di sekitar pantai Myanmar. Menurut Aung Kyaw Linn, sekretaris jenderal Federasi Pelaut Independen Myanmar mengatakan kapal itu masih dalam keadaan laik jalan, dan bisa dioperasikan untuk berlayar, lapor Myanmar Times.

Menurut informasi sebelumnya dari Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok kapal Sam Ratulangi PB 1600 merupakan salah satu dari 39 kapal ‘mati’ yang sudah tidak lagi beroperasi dan berada di dalam maupun di luar Dam pelabuhan Tanjung Priok agar segera diurus, karena jika dibiarkan, dalam beberapa hari kedepan bakal tenggelam.

Kapal lainnya adalah  kapal Sweet Istambul Belawan (tidak diketahui siapa pemiliknya),  dan KM Samratulangi PB 1600 (milik Djakarta Lloyd). Kedua kapal itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan, sudah tidak dijaga dan tak ada crew.

“Kalau ini tidak segera ditangani, dan kemudian tenggelam terbawa arus akan membahayakan keselamatan pelayaran,” kata Kepala Syahbandar Utama pelabuhan Tanjung Priok, H. Marwansyah, di Tanjung Priok Jakut.

Karena itu, pihaknya akan memanggil para pemilik kapal, untuk secepatnya memindahkan semua kapal-kapal tersebut ke dalam satu lokasi yang lebih aman.Selain harus diperhatikan kapal-kapal ‘mati’ itu, juga direktorat kenavigasian Tanjung Priok dinimta untuk memperhatikan pula rambu-rambu yang lepas. Bahkan, Kamis (16/3), sewaktu Ocean Week mengikuti patrol Kantor Syahbandar, sempat melihat satu tanda rambu navigasi yang terlepas terbawa arus hingga sampai di dekat dermaga NPCT1.

Sebenarnya masalah yang terkait dengan kapal-kapal mati di Priok, itu menjadi tanggung-jawab dan kewenangan siapa kalau ada kehilangan. Pertanyaan lainnya, apakah puluhan kapal ‘mati’ itu masih juga membayar uang jasa labuh.

Pihak berwenang di pelabuhan Priok mesti harus tegas untuk menyelesaikan kapal-kapal ini. Para pemilik kapal pun mesti peduli dan memperhatikan dampaknya, karena jika tenggelam dapat membahayakan pelayaran.

Berikut Detail
SHIP’S PARTICULAR KM. SAMRATULANGI PALWO BUWONO 1600
1Nama Kapal:KM Samratukangi Palwo Buwono 1600
2Pembuatan:1998
3Dibangun di:Jakarta – Indonesia
4Milik:PT. Pelayaran Samudera Djakarta Lloyd (Persero)
5Ukuran Kapal:
Panjang keseluruhan:177,35 meter
Panjang:167,74 meter
Lebar:27,50 meter
Dalam:14,30 meter
6Tonase dan Kapasitas
Bobot Mati (DWT):23.412 ton
Isi Kotor (GT):18.247 ton
Isi Bersih (NT):9.903 ton
7Mesin Utama dan Auxiliary
Mesin Utama (Main Engine)
– Jumlah:1(satu) unit
– Merk:MAN / B & W
– Model:7L60MC
– Kapasitas:13.440 KW
– BuatanJerman
Mesin Bantu (Auxiliary Engine)
– Jumlah:3 (tiga) unit
– Merek:Daihatsu
– Model:6 DK 20
– Kapasitas:3 x 930 KW , 900 rpm
Mesin Genset Emergency
– Jumlah:1 (satu) unit
– Merek:MAN
– Model:D 2866 TE
– Kapasitas:160 Kw

Monday, August 27, 2018

Nabi khidir AS Bertanya Kepada Rasulullah ﷺ

Disadur dari kitab Jami’ Karamatil Auliya’ yang ditulis oleh Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani ditukiskan ketika dalam sebuah perjalanan, Ibrahim Al-Khawash merasa kehausan sehingga akhirnya Ibrahim Al-Khawash pun terjatuh pingsan tak sadarkan diri. Tiba-tiba Ibrahim Al-Khawash merasakan adanya percikan air yang mengenai wajahnya. Setelah dibuka matanya, Ibrahim Al-Khawash lalu melihat seorang pemuda tampan menunggang seekor kuda, berpakaian hijau dan bersorban warna kuning.

Kemudian pemuda itu turun dan memberi minum kepada Ibrahim Al-Khawash seraya berkata:
 ”Naiklah dibelakangku”.

Tidak berapa lama kemudian, Ibrahim Al-Khawash pun sudah sampai ke Madinah. Kemudian pemuda itu berkata:
”Turunlah, sampaikan salamku kepada Rasulullah , katakanlah kepada beliau bahwa Khidir menyampaikan salam kepadanya”.

Wednesday, August 22, 2018

Karomah Debu Madinah.

SESAMPAINYA DI AMERIKA, DEBU TANAH YANG DIAMBIL DARI MAKAM RASULULLAH  ITU KEMUDIAN DI USAPKAN DI KEPALA ANAKNYA YANG DI VONIS DOKTER HARUS OPERASI BEDAH OTAK...

Suatu ketika Rasulullah  diminta sahabat untuk mengobati penyakit yang diderita. Kemudian Beliau  Menjilat telunjuk Tangannya lalu Menekannya ke Tanah dan mengusap-usapkan Telunjuk Beliau ke bagian Tubuh sahabat yang sakit, dengan membaca Doa:


ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﺮﺑﺔ ﺃﺭﺿﻨﺎ ﺑﺮﻳﻘﺔ ﺑﻌﻀﻨﺎ ﻟﻴﺸﻔﻰ ﺑﻪ ﺳﻘﻴﻤﻨﺎ ﺑﺈﺫﻥ ﺭﺑّﻨﺎ
"Dengan menyebut Asma Allah, Tanah Bumi kami, dengan Air Ludah sebagian kami, agar disembuhkan dengannya orang sakit kami, dengan Izin Tuhan kami". (HR Bukhari Muslim, Shahih Muslim: Imam Muslim an-Naysaburi).


Hisyam Nadzir, mantan Menteri perminyakan Opec Arab Saudi, seorang yang anti Bid'ah yang sama sekali tidak mempercayai adanya Karomah dan tidak pernah mau Bertawassul karena menurutnya itu dapat mengantarkan kepada Kemusyrikan.

Suatu ketika, anaknya menderita sakit Kepala yang luar biasa aneh, karena di otaknya terdapat seekor Ulat yang hidup. Kemudian sang anak dibawanya berobat kemana-mana, sampai akhirnya dibawa ke sebuah rumah sakit di Amerika Serikat. Kata dokter, kondisi anak sang menteri sungguh memprihatinkan.

Harus dilakukan operasi bedah otak. Kalau tidak segera dilakukan akan meninggal dunia. Dan kalau dilakukan, operasi bedah otak bisa melahirkan dua kemungkinan: 
1. Kalau gagal akan mati, dan inilah kemungkinan terbesar. 
2. Kalau sukses, meskipun hidup sang anak akan cacat.


Dalam situasi dan pilihan yang begitu sulit, sebelum memutuskan agar anaknya segera dioperasi, Hisyam Nadzir ingin menenangkan diri dan pulang ke Madinah kota Rasulullah .

Seorang yang dulunya tak percaya Karomah dan tak mau bertawassul itu, tiba-tiba berkeinginan untuk mengambil Debu dari Makam Rasulullah , untuk dibawa ke Amerika Serikat.
Dan pergilah ia menemui penjaga Makam Rasulullah  guna meminta izin agar diperbolehkan mengambil Debu dari Makam Kekasih Allah Swt ini.

Sesampainya di Amerika, Debu Tanah yang diambil dari Makam Rasulullah  itu kemudian diusapkan di Kepala anaknya yang di vonis dokter harus operasi bedah Otak.

Dan disinilah keajaiban itu terjadi...Ketika Hisyam Nadzir memutuskan agar anaknya dioperasi, dan ketika dirontgen, seekor Ulat yang sebelumnya hidup di Otak anaknya itu entah kenapa tiba-tiba hilang.

Semua dokter pun kaget, pada akhirnya anaknya tidak jadi di operasi bedah Otak, dan lambat laun sembuh total dari penyakit yang selama ini dideritanya.

Setelah kejadian itu, Hisyam Nadzir seorang Menteri yang anti Bid'ah  dan tidak mempercayai adanya Karomah dan tidak pernah mau untuk Bertawassul itu akhirnya melepaskan Faham Wahabinya, kemudian memilih untuk masuk Tarekat dan berkumpul bersama para Sufi meniti jalan agar bisa bertemu dengan Ilahi Rabbi...

(Mafahim Yajib an Tushohhah: Sayyid Muhammad bin Sayyid Alwi al-Maliki)
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.
Wallahu alam bishowab.

Sunday, August 19, 2018

Bala Dalam Hati

Bala berasal dari bahasa arab yaitu Al-bala’ yang  bermakna al-ikhtibar (ujian). Istilah bala’ sendiri digunakan untuk menggambarkan ujian yang baik maupun yang buruk (Imam ar-Razi, Mukhtar al-Shihah, hal. 65).

Dalam kitab al-Tibyan fi Tafsir Gharib al-Qur’an dinyatakan, bahwa bala’ itu memiliki tiga bentuk; ni’mat (kenikmatan), ikhtibaar (cobaan atau ujian), dan makruuh (sesuatu yang dibenci) (Syihab Al-Din Ahmad, Al-Tibyan fi Tafsir Gharib al-Qur’an, juz 1, hal. 85). 

Bala dalam hati adalah satu bentuk ikhtibaar (cobaan atau ujian) yang terkadang kita sendiri tidak menyadarainya. Bala’ dalam konteks ikhtibaar (cobaan atau ujian) ini juga terdapat di dalam firman Allah SWT yang artinya:

“Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.” (Qs. al-Baqarah [2]: 49).

 Bala dalam hati sebagaimana  firman Allah SWT yang artinya:
“Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.” (QS. al-Baqarah : 7).