Monday, October 16, 2017

Doa Untuk Kedua Orang Tua.

Satu-satu nya hal yang kita miliki yang paling berharga dan mempunyai makna dalam hidup kita ini adalah kedua orang tua kita, tiada yang dapat menggantikan kedudukannya dan kita pun tidak akan pernah bisa membalas jasa-jasanya, hanya taat dan berbakti kepadanya saja yang dapat kita lakukan. Disamping itu kita juga dianjurkan agar selalu mendoakan kedua orang tua kita. 

Rasulullah bersabda:
"Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak yang mendoakannya". (HR. Muslim).

Ketika kita ingin mendoakan kedua orang tua kita, maka kita diperintahkan merendahkan diri kita terhadap orang tua kita dengan penuh kesayangan baru setelah itu kita berdoa. Sebagaimana firman Allah SWT :
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya:" Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil" (Q.S. Al-Isra[17:24]).

Berikut adalah kumpulan doa-doa untuk kedua orang tua kita.

Doa yang paling sering kita baca:

وَٰرْحَمْهُمَا كَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ  
Artinya : "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, kasihanilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil".

Doa memohon rahmat untuk kedua orang tua kita:


رَبِّ أَوۡزِعۡنِىٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٲلِدَىَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَـٰلِحً۬ا تَرۡضَٮٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ‌ۖ إِنِّى تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ 

"Duhai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatmu yang engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan jadikanlah sifat-sifat kebaikan meresap masuk ke dalam jiwa zuriat keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadamu, dan sesungguhnya aku dari orang-orang Islam (yang tunduk patuh kepadamu)". (Q.S. Al-Ahqaf[46:15]).



Doa Nabi Nuh  عليه السلام untuk kedua orang tuanya:

رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيۡتِىَ مُؤۡمِنً۬ا وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارَۢا 

Artinya: "Wahai Tuhanku! Ampunkanlah bagiku, dan bagi kedua ibu bapaku, serta bagi sesiapa yang masuk ke rumahku dengan keadaan beriman; dan (ampunkanlah) bagi sekalian orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan (dalam segala zaman); dan janganlah Engkau tambahi orang-orang yang zalim melainkan kebinasaan!" (Q.S. Nuh[71:28]).

Doa Nabi Sulaiman عليه السلام untuk kedua orang tuanya .


رَبِّ أَوۡزِعۡنِىٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٲلِدَىَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَـٰلِحً۬ا تَرۡضَٮٰهُ وَأَدۡخِلۡنِى بِرَحۡمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّـٰلِحِينَ 


Artinya:"Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan masukkanlah daku - dengan limpah rahmatMu - dalam kumpulan hamba-hambaMu yang soleh (Q.S. An-Naml [27:19]).


Wallahu A'lam Bishowab.
Sumber gambar: https://i.pinimg.com

Ketinggian Maqom Dan Pangkat Ibu

Rasulullah  bersabda:
نَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ

“Sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat” (HR. Ibnu Majah).

Bila kita masih memiliki seorang ibu maka kita harus bersyukur dan wajib untuk kita agar selalu menghormatinya serta merta jangan pernah untuk menyakiti dan mendurhakainya. Jika kita dapat mengamalkannya maka hal itu sama saja seperti kita telah berjumpa dengan 70 orang Syech Abdul Qadir Jailany. 
Subhanallah betapa tigginya kedudukan seorang ibu untuk diri kita pribadi. Beruntunglah bagi kita yang masih memiliki seorang ibu karena jalan menujub syurga ada dan terbentang di depan mata kita. Doa seorang ibu tidak tertolak allah swt. Seorang sulthonul aulia allah saja bila berdoa langsung kontan diijabah buat kita apalagi itu adalah ibu kandung kita sendiri. Seperti doa Rasulullah   untuk umatnya yang begitu tinggi kedudukannya.

Rasulullah   bersabda : 

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ 

Ada tiga macam doa yang mustajab, dan tidak ada keraguan di dalamnya. Yaitu : *doa orangtua, doa seorang musafir, dan doa orang yg terzalimi”* (HR. Al-Bukhari/  Abu Dawud).

Janganlah kita mendatangi para wali allah sebelum kita mendapat izin dan berpamitan kepada ibu kita.

Tentunya bagi wali allah akan berkata:

“Apakah kalian databf hanya untuk meminta doa?".

Lalu kita jawab dengan ya

Maka beliau akan bertanya
“Apakah kamu masih memiliki ibu?”.

Lalu kita jawab dengan masih

Maka beliau  akan berkata:
Mintalah doa dari ibumu, sesungguhnya doanya sangatlah luar biasa buat kalian yg masih memiliki seorang ibu”.

Para wali allah telah terbuka hijab nya oleh allah, beliau mengetahui jika doa seorang ibu itu lebih cepat dari pada doa wali allah.

Seandainya kita ingin berziarah ke makam para wali dan ibu kita sdh tiada maka kita harus dahulukan untuk menziarahi makamnya lalu berdoa disana kemudian barulah kita ziarah kemakam para wali Insya Allah akan qobul dan kontan doa kita.

Jangan pernah sekali-kali kita mendahulukan yang lainnya sebelum kita mendahulukan ibu kita sendiri. Doa seorang ibu dapat menembus sampai langit ketujuh. Ridho Allah tergantung dari ridhonya ibu. 

رِضَى اللهِ فِى رِضَى الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِى سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ

Artinya:
"Keridhaan Allah itu tergantung pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua" (H.R Tabrani).

Pahamilah apabila kita selalu mengerjakan sholat, mengaji al-qur'an  sudah berkali-kali hatam, bersodaqoh bermilyar-milyar banyaknya, berhaji ratusan kali, akan tetapi kita telah meng goreskan hatinya, maka allah akan berpaling kepada kita, sebaliknya apabila kita ini berbakti kpd ibu kita, walaupun kita ini adalah seorang pendosa atau ahli maksiat sekalipun maka insya Allah ridho Allah akan bersama kita dan kita akan di kembalikan kejalan yang lurus oleh sebab ridhonya ibu kita.

Masya Allah luar biasa jasa ibu kita dan kasih sayang nya trhadap kita, banyaknya seperti udara bahkan lebih, tidak akan mampu kita untuk membalasnya

Apabila ibu kita masih hidup dan kita bersikap biasa biasa aja, maka ketika kita telah di tinggal wafat oleh ibu kita maka akan timbul penyesalan walaupun kita ini telah berbakti kepadanya, apalagi kita telah menjadi anak yang durhaka , maka tidak akan bisa dibayangkan bagaimana penyesalan kita saat itu.
Coba saja perhatikan di seputar lingkungan kita, banyak orang diantaranya yang hidupnya dicukupkan harta dan kemudahan oleh allah. Itu semua karena mereka adalah anak yang berbakti  dan taat kepada ibunya. Atau sebaliknya banyak orang diantaranya Allah akan beri bala dengan kehidupan yang tidak bahagia dan serba sulit karena mereka telah durhaka terhadap ibunya . Berbakti kepada ibu tidak perlu menunggu balasan diakherat. Karena di dunia saja Allah akan beri beri kontan kebahagian hidup kita apalagi di akherat kelak.

Begitu juga sebaliknya bila seseorang durhaka kepada ibunya tidak perlu menunggu diakherat balasannya. Didunia saja allah akan campakkan kehidupannya diangkat kebahagiannya dan serba sulit kehidupannya apalagi , lantas bagaimana akherat kelak.

Begitulah ketinggian maqom ibu kita. Mari kita doakan kedua orang tua kita wa bil khusus untuk ibu kita, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah  :


وَٰرْحَمْهُمَا كَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِى وَلِوَٲلِدَىَّ  
"Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran"

Artinya : "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, kasihanilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil".

Wallahu A’lam Bishowab.

Daun Bidara Untuk Mengobati Sihir

Mungkin kita acapkali mendengar tentang daun bidara. Akan tetapi walaupun kita acapkali mendengar tentang daun bidara, kita tidak pernah mengetahui bagaimana bentuk dari daun bidara tersebut. Atau dapat dikatakan sangat sedikit sekali informasi mengenai daun bidara ini.

Allah سبحانه و تعالى berfirman:

“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas,dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak,” (Q.S.-Waqi’ah (56) : 27-32)

Friday, October 6, 2017

Pengemis, Orang Buta dan Pakaian Rasulullah.

Suatu hari ada seorang pengemis mengetuk pintu rumah Rasulullah   . Pengemis itu lalu berkata:
"Aku adalah seorang pengemis yang ingin meminta sedekah darimu, ya Rasulullah".

Rasulullah  bersabda:
"Duhai Aisah berikan pakaian itu kepada pengemis itu". 

Sayyidah Aisyah pun segera melaksanakan perintah Rasulullah .

Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian dari Rasulullah ﷺ dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar dengan mengatakan: 
"Siapa yang mau membeli pakaian Rasulullah? ". 

Maka dengan cepat berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya.

Pada saat yang bersamaan ada seorang yang kaya raya dan buta telah mendengar berita tersebut, lalu  iamenyuruh budaknya agar membelinya dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya:
"Jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka". 

Singkat cerita budak itupun berhasil mendapatkannya. Kemudian diserahkanlah baju itu kepada tuannya yang buta tadi.

Alangkah gembiranya orang kaya yang buta tersebut, dengan memegang pakaian Rasulullah  yang didapat, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata:
"Yaa Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yg suci ini maka kembalikanlah pandanganku".

MaSya Allah...dengan izin Allah سبحانه و تعالى ,  orang kaya yang buta tersebut dapat melihat kembali.

Keesokan harinya, iapun pergi menghadap Rasulullah ﷺ dengan penuh gembira dan berkata:
"Duhai Rasulullah... pandanganku telah kembali lagi dan aku kembalikan pakaian anda sebagai hadiah dariku".

Sebelumnya ia telah menceritakan kejadiannya sehingga Rasulullah ﷺ pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya.

Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda kepada Sayyidah Aisyah:
"Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah, dengan berkahNya, ia telah mengkayakan orang yang miskin, menyembuhkan yang buta, memerdekakan budak dan kembali lagi kepada kita."

Semoga Allah  سبحانه و تعالى  memudahkan kita untuk selalu berbuat kebajikan.

Wallahu a'lam bishowab.

Friday, September 29, 2017

Doaku


"Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah".

"Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya".

"Ya Allah! Sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu, seorang keturunan hamba laki-laki-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa)".

" Ubun-ubunku ada di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku adalah sangat adil".

Sunday, August 27, 2017

5 Tingkatan Pahala Untuk Sedekah.

Secara harfiyah,  "sedekah" berasal dari bahasa Arab, ash shadaqah. Dan secara bahasa dapat diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan kebajikan. Kata sedekah diambil dari asal kata al-shadiq yang berarti "benar". Sedekah dapat diartikan sebagai suatu pemberian atau perbuatan kebajikan dari seorang muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa dibatasi oleh adanya waktu dan jumlahnya.  

Allah سبحانه و تعالى berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ الأَرْضِ وَلاَ تَيَمَّمُواْ الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِآخِذِيهِ إِلاَّ أَن تُغْمِضُواْ فِيهِ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ / الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَاء وَاللّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.(QS. al-Baqarah:267-268.)

Dalam sebuah hadits Rasulullah   bersabda :
على كل مسلم صدقة
“ Setiap muslim itu wajib bersedekah” (H.R. Imam Bukhari dan Muslim).

Apakah Balasan Untuk sedekah?.
Disadur dari Kitab Bughyatul Musytarsyidin buah karya Al-Imam as-Suyuti yang menyebutkan bahwa pahala shadaqah itu ada 5 macam:

أَنَّ ثَوَابَ الصَّدَقَةِ خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ : وَاحِدَةٌ بِعَشْرَةٍ وَهِيَ عَلَى صَحِيْحِ الْجِسْمِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِيْنَ وَهِيَ عَلَى الْأَعْمَى وَالْمُبْتَلَى ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةٍ وَهِيَ عَلَى ذِي قَرَابَةٍ مُحْتَاجٍ ، وَوَاحِدَةٌ بِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى الْأَبَوَيْنِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى عَالِمٍ أَوْ فَقِيْهٍ 
(كتاب بغية المسترشدين)

"Sesungguhnya pahala bersedekah itu dibagi menjadi lima tingkatan :

1) Satu dibalas sepuluh (1:10) yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.

2) Satu dibalas sembilan puluh (1:90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.

3) Satu dibalas sembilan ratus (1:900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.

4) Satu dibalas seratus ribu (1: 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orangtua.

5) Satu dibalas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.


Wallahu Alam Bishowab.

Sumber picture: https://media.ihram.asia/wp-content/uploads/2016/03/ramadhan-berbagi-kammi-upi-.jpg

Tuesday, August 15, 2017

4 Ujian Untuk Orang Alim.

Disadur dari kitab Risalatul Qusyairiyyah buah karya  Syaikh Ibrahim Bin Adham.
Telah berkata Imam Abul Hasan Asy-Syadzily Radhiyallahu'anhu:

ﻻَ ﻳَﻜْﻤُﻞُ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﻓِﻲ ﻣَﻘَﺎﻡِ ﺍْﻟﻌِﻠْﻢِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺒْﺘَﻠٰﻰ ﺑِﺄﺭْﺑَﻊٍ : ﺷﻤﺎﺗﺔ ﺍﻷﻋﺪﺍﺀ، ﻭﻣﻼﻣﺔ ﺍﻷﺻﺪﻗﺎﺀ، ﻭﻃﻌﻦ ﺍﻟﺠﻬﺎﻝ، ﻭﺣﺴﺪ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ . ﻓﺈﻥ ﺻﺒﺮ ﺟﻌﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻣﺎﻣﺎً ﻳﻘﺘﺪﻯ ﺑﻪ

"Seorang alim itu belum akan mencapai tingkat kesempurnaan ilmunya hingga dia itu di uji dengan 4 ujian:

1. Kegembiraan musuh (disebabkan cobaan yang menimpanya).

2. Celaan para sahabat.

3. Hinaan dari orang-orang yang bodoh.

4. Iri hati dari kalangan ulama.

Jika saja dia mampu bersabar terhadap itu semua, Insya Allah, Allah akan menjadikan dia sebagai pemimpin yang akan diikuti."


Wallahu a'lam bishowab.

Tuesday, August 8, 2017

Asal Api Didunia.

Disadur dari kisah yang diceritakan oleh Al-Habib Ubaidillah bin Idrus Al-Habsyi Surabaya (alumnus ribath darul musthafa yaman).

Ketika Nabi Adam عليه السلام diturunkan ke bumi,  Nabi Adam عليه السلام tidak lagi memperoleh makanan secara mudah seperti halnya di syurga.  Nabi Adam عليه السلام harus bekerja keras untuk memperoleh buah-buahan atau daging untuk dimakan.

Ketika  Nabi Adam عليه السلام memperoleh binatang buruan dan menyembelihnya, ternyata tidak bisa langsung dimakan begitu saja karena masih mentah dan tentunya tidak enak. Oleh karenanya  Nabi Adam عليه السلام  berdoa kepada Allah سبحانه و تعالى  agar diturunkan api untuk memasak. maka Allah سبحانه و تعالى  mengutus Malaikat Jibril عليه السلام meminta sedikit api kepada malaikat malik di neraka untuk keperluan Nabi Adam عليه السلام tersebut.

Malaikat Malik عليه السلام berkata: 
“Duhai jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?”.

Malaikat Jibril عليه السلام pun menjawabnya lalu berkata: 
“Aku menginginkan api neraka itu seukuran buah kurma”.

Malaikat Malik عليه السلام berkata: 
“Jika saja aku memberikan api neraka itu seukuran buah kurma, maka tujuh langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh karena panasnya!”.

Malaikat Jibril عليه السلام pun menjawabnya lalu berkata: 
“Kalau begitu berikan saja kepadaku separuh buah kurma saja”.

Malaikat Malik عليه السلام berkata kembali: 
“Jika aku memberikan seperti apa yang engkau inginkan, maka langit tidak akan menurunkan air hujan setitis pun, dan semua air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satupun tumbuhan yang hidup!”.

Malaikat Jibril عليه السلام pun jadi kebingungan, sebanyak apa api neraka yang aman untuk kehidupan di bumi? karena itu Malaikat Jibril عليه السلام berdoa: 
“Ya Allah, sebanyak apa api neraka yang harus aku ambil untuk keperluan adam di bumi?”.

Dan Allah سبحانه و تعالى berfirman: 
“Ambilkan api dari neraka sebesar zarah (satuan terkecil, atom)”.

Maka Malaikat Jibril عليه السلام meminta api neraka kepada malaikat malik sebesar zarah dan membawanya ke bumi. tetapi setibanya di bumi, jibril merasakan api yang sebesar zarah itu masih terlalu panas, maka beliau mencelupkan (membasuhnya) sebanyak tujuh puluh kali ke dalam tujuh puluh sungai yang berbeda. baru setelah itu Malaikat Jibril عليه السلام membawanya kepada Nabi Adam عليه السلام dan meletakkannya di atas gunung yang tinggi.

Tetapi begitu api tersebut diletakkan, gunung tersebut hancur berantakan. tanah, batuan, besi dan semua saja yang ada di sekitar api itu menjadi bara yang sangat panas, dan mengeluarkan asap. bahkan api yang sebesar zarah itu terus masuk menembusi bumi, dan hal itu membuat malaikat jibril khawatir. karena itu ia segera mengambil api tersebut dan membawanya kembali ke neraka.

Bara terbakar yang ditinggalkan itulah yang sampai sekarang ini menjadi sumber api dunia, termasuk yang menjadi magma-magma di semua gunung berapi di bumi ini. tidak bisa dibayangkan bagaimana panasnya api neraka tersebut. kalau bara api dunia itu umumnya berwarna merah, maka bara api neraka itu berwarna hitam kelam, seperti hitamnya gelap malam.

Rasulullah pernah menanyakan tentang keadaan api neraka itu, maka Malaikat Jibril عليه السلام berkata: 
“Sesungguhnya Allah سبحانه و تعالى menciptakan neraka, lalu menyalakan api neraka itu selama seribu tahun sehingga (baranya) berwarna merah. kemudian (allah) menyalakannya (menambah panasnya) selama seribu tahun lagi sehingga (baranya) berwarna putih, dan (dia) menyalakannya (menambah panasnya) selama seribu tahun lagi sehingga (baranya) berwarna hitam. maka neraka itu hitam kelam seperti hitamnya malam yang sangat gelap pekat, tidak pernah tenang kobaran apinya dan tidak pernah padam (berkurang) bara apinya.”

wallahu a'lam bishowab.

Doa Harian Rasulullah Disaat Malam


Allah SWT dalam surah Al-Muzammil memerintahkan kepada kita untuk beribadah dan berdoa pada malam hari sebagaimana firman-Nya:

«قُمِ اللَّیْلَ إِلاَّ قَلیلاً. نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلیلاً. أَوْ زِدْ عَلَیْهِ وَ رَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتیلاً. إِنَّا سَنُلْقی‏ عَلَیْکَ قَوْلاً ثَقیلاً. إِنَّ ناشِئَةَ اللَّیْلِ هِیَ أَشَدُّ وَطْئاً وَ أَقْوَمُ قیلاً»

“Bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya). (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebihkan dari seperdua itu, ban bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu firman yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam itu adalah lebih kokoh dan lebih istikamah.” (Qs. al-Muzammil [73]:2-5)

Lalu Rasulullahmengajarkan doa harian pada waktu malam sebagai berikut:

أشهد أن لا اله الا الله استغفرالله أ سألك الجنة ونعوذ بك من النار

اللهم إنك عفوّ تحب العفو فاعفو عنا

"Asyhaduallaa ilaaha illallah astagfirullah, as- aluka ridhoka wal jannah wa au'dzubika min syakhotika wannaar, allahumma innaka Afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anna".

Artinya :
"Hamba bersaksi bahwa tiada tuhan yg berhak diibadati kcuali Allah, hamba mohon ampunan-Mu, ridho dan syurga-Mu, lindungi hamba dari murka dan neraka-Mu, a Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan menyukai maaf, maka maafkanlah aku".

Dalam suatu riwayat Aisyah RA  pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
“Ya Rasulullah, apabila aku mengetahui letaknya malam Lailatul Qadr, maka doa apakah yang hendak aku baca?.” 

Rasulullah ﷺ lalu menjawabnya dan bersabda:
 “Duhai ‘Aisyah, Bacalah:

أللّهمّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفوَ فاعْفُ عَنّي

"Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘annaa"

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan menyukai maaf, maka maafkanlah aku”.

Wallahu A'lam Bishowab.

Sungguh , Hancurnya Hati Anak Cucu Keturunanku Itu Telah Sampai Kepadaku.

Dikisahkan oleh Al Habib Alwi bin Abdurrahman Assegaf. Dahulu kala ada seorang Waliyullah yang setiap malam bermimpi Rasulullah ﷺ, dan pada suatu hari dia berjumpa dengan seorang yang dia kenal sebagai anak cucunya Rasulullah ﷺ. 

Dia melihat orang itu dalam keadaan mabuk (anak cucu keturunan  Rasulullah ﷺ ini sama seperti umumnya manusia, ia bergaul seperti yang lain). 

Dan kemungkinan dalam kisah ini yang dimaksud jauh dari Agama dan bergaul dengan bebas, atau memang mungkin ia sangat tidak mengerti bahwa dirinya adalah anak cucunya keturunan Rasulullah ﷺ. 

Akhirnya si Wali tersebut menegurnya, dan sambil mencaci maki :
"Engkau ini tidak tahu diri, engkau adalah anak cucunya 
keturunan dari Rasulullah ﷺ, akan tetapi kenapa engkau malah senang mabuk-mabukan dan bukan menjadi contoh yang benar!".

Anak cucu Keturunan dari Rasulullah ﷺ tersebut menjawab:
"Memangnya anda itu siapa dan apa urusan anda dengan saya?".

Belum selesai orang tersebut bicara si Wali dengan kesal lalu menamparnya dan berkata :
"Dasar orang tak tahu  tahu di untung! Pergi kamu! Biar sadar diri, kamu itu keturunan dari Rasulullah ﷺ dan seharusnya tidak seharusnya begitu!".

Akhirnya pergilah Anak cucu  Keturunan dari Rasulullah ﷺ tersebut dengan menahan kesal pada si Wali yang telah memaki dan menamparnya

Singkat cerita setelah kejadian itu, dimalam hari si Wali tidak lagi bermimpi Rasulullah ﷺ. Hari berganti hari dan terus sampai seminggu lamanya. Yang pada akhirnya si Wali tersebut memohon kepada Allah Swt agar ia bisa mimpi lagi berjumpa dengan Rasulullah ﷺ. 

Dimalam harinya dengan izin Allah si Wali dapat bermimpi Rasulullah ﷺ lagi dan didalam mimpi itu si Wali berlari dan berusaha ingin mencium Tangan Rasulullah ﷺ. Akan tetapi Rasulullah ﷺ tidak mengizinkannya. 

Pada akhirnya si Wali pun bertanya pada Rasulullah ﷺ:
"Apa yang telah membuat ummatmu ini tidak bisa lagi bertemu denganmu ya Rasulullah ﷺ dalam mimpiku?". 

Rasulullah ﷺ menjawabnya dan bersabda :
"Ketahuilah olehmu...Sesungguhnya aku ini enggan untuk berjumpa denganmu dan ini adalah karunia kasih sayang Allah kepadamu agar kita bisa di pertemukan, Aku enggan bertemu denganmu karena kamu telah menyakiti hati anak cucuku, karena engkau telah memakinya bahkan engkau telah berani menamparnya".

Rasulullah ﷺ lalu melanjutkan sabdanya:
"Bila ada salah dari anak keturunanku, apa tidak ada jalan yang baik untuk membawanya menjadi baik...Sesungguhnya hancurnya hati anak cucuku itu telah sampai padaku".

Mendengar jawaban dari Rasulullah ﷺ si Wali terbangun dari tidurnya dan menangis sejadi-jadinya, menyesali apa yang di perbuatnya dan keesokan harinya ia mencari orang yang masih termasuk anak cucu keturunan  Rasulullah ﷺyang kemarin dimaki dan ditamparnya untuk meminta maaf padanya. 

Akhirnya mereka bertemu dan berjumpa, lalu si Wali meminta maaf pada si anak cucu keturunan Rasulullah ﷺ itu atas perbuatannya...Terkaget kagetlah anak cucu keturunan Rasulullah ﷺ tersebut dan terdiam, tidak lama menangis sejadi jadinya seraya berkata :
"Kirimkan Salam pada Datukku, aku sudah memafkan kamu dan aku mau merubah diriku mengikuti perjalanan sebagai mana yang digariskan oleh Datukku Rasulullah ﷺ".

Di kesempatan malam berikutnya si Wali kembali bermimpi Rasulullah ﷺ yang pada kesempatan tersebut Rasulullah ﷺ lalu tersenyum padanya dan memanggil dirinya, dengan rasa senang yang tidak terhingga si Wali itu berlari dan mendekati Rasulullah ﷺ lalu mencium tangannya yang mulia sepenuh hatinya, lalu Rasulullah ﷺ bersabda pada si Wali tersebut :

"Ketahuilah olehmu...Andai saja anak keturunanku itu tidak memaafkan dirimu, sampai kapanpun aku tidak mau bertemu denganmu, bersyukurlah pada Allah yang telah menyelamatkan kamu dari hal tersebut".

Wallahu Alam Bishowab.