Saturday, May 28, 2016

Insya Allah

“Insya Allah” sebuah kata yang halus dan sangat familiar ditelinga kita, jika diartikan dapat memiliki makna “Jika  Allah mengkehendaki”. Tapi banyak dari kita sebagai seorang muslim telah meremehkan atau bersikap acuh yak acuh tengtang hal ini. Tanpa kita sadari Kita telah menjadi pribadi terlalu amat angkuh karena berkeyakinan bahwa tanpa mengucapkan "Insya Allah" semua rencana kita pasti terlaksana. Padahal 
  • Kita hanyalah sebagai seorang hamba yang memilki keterbatasan dan  pasti bergantung dan membutuhkan Allah.
  • Kita sebagai  seorang hamba memang hanya memiliki rencana-rencana, tapi ingatlah bahwa Allah yang maha berkehendak.  
  • Dengan mengucapkan "Insya Allah" ini menunjukkan kerendahan hati kita sebagai seorang hamba sekaligus kesadaran akan kekuasaan dan kebesaran ilahi.


Apa yang harus kita sombongkan bila dibandingkan dengan-Nya?  Padahal kita telah diingatkan oleh Allah SWT yang telah berfirman:
"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". ( QS. al-kahfi ayat 23 - 24)

Untuk menambah pembendaharaan keilmuan mengenai “Insya Allah”, kisah berikut insya Allah akan bisa kita jadikan  pelajaran tentang “Insya Allah”  itu sendiri.

Dalam suatu riwayat Nabi Sulaiman AS pernah bersabda:
"Sungguh pada malam ini aku pasti akan mengelilingi(menggauli) seratus wanita (para istrinya dan berharap) setiap wanita akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan berperang dijalan Allah".

Malaikatpun mengingatkan Nabi Sulaiman AS dan berkata:
"Ucapkanlah Insya Allah!".

Tetapi Nabi Sulaiman AS lupa mengucapkannya. Maka setelah  Beliau menggaulinya, istri Beliau  tidak ada yang melahirkan, kecuali seorang istri Nabi Sulaiman AS yang hanya melahirkan separuh orang(keguguran)"(HR.Bukhori)

Inilah pengajaran Allah yang diberikan kepada kita sebagai seorang hamba agar jangan memastikan sesuatu perkara akan terjadi tanpa halangan apapun, kecuali menghubungkannya dengan kehendak Allah SWT.

Wallahu A'lam Bishowab.

No comments: