Monday, August 17, 2015

Bani Israil Bukanlah Yahudi


Allah SWT berfirman:
“Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan.” (QS. Ali Imran[3]: 93).


Bani Israil berasal dari 2 kata yakni  Bani dan Israil. Bani dapat artinya keturunan atau cucu, sedangkan Israil adalah gelar yang diberikan untuk Nabi Yakub bin Ishak bin Ibrahim AS. Kata Israil berasal dari dua kata Isra yang berarti hamba Allah atau kekasih Allah, dan il yang berarti Allah, dan Israil diartikan sebagai hamba Tuhan atau kekasih Allah. Meskipun gelar itu dikhususkan untuk Nabi Yakub namun jika berbicara mengenai bangsa Israel maka sama sekali tidak bisa dipisahkan dari sejarah nabiyullah Ibrahim AS karena semua literatur agama telah menetapkan bahwa Ibrahim AS adalah bapak panutan bagi semua agama samawi . Dengan demikian Bani Israil dapat di artikan sebagai keturunan Nabi Ya’qub AS. Sebagaimana diceritakan lewat Al-quran, Nabi Ya’qub AS memiliki dua belas orang anak, Ialah satunya adalah Yusuf as.


Dalam kitab Mu’jam Manahil Lafzhiyah, Darul Ashimah, Cetakan III, Tahun 1413H halaman 93-94, Syech Bakar bin Abdillah Abu Zaid mengatakan :



"Syech Abdullah bin Zaid Alu Mahmud dalam sebuah risalah yang berjudul Al-Ishlahu wat-Ta’dilu Fiima Thara-a Ala Ismil Yahudi wan Nashara Minat Tabdil menyebutkan bahwa Yahudi telah terlepas dari Bani Israil. Yakni sebagaimana terpisahnya Nabi Ibrahim AS dari bapaknya, Azar. Kekufuran itu telah memutuskan loyalitas antara kaum Muslimin dengan orang-orang kafir, sebagaimana diceritakan dalam kisah antara Nabi Nuh AS dengan putranya".

Oleh karenanya  keutamaan-keutamaan yang pernah dimiliki Bani Israil pada zaman dahulu, sedikitpun tidak ada yang dimiliki oleh Yahudi. Karenanya, justru penyematan nama Bani Israil untuk menyebut Yahudi, akan menjadikan mereka meraih keutamaan-keutamaan tersebut dan keburukan-keburukan mereka pun ditutuptutupi. Demikian ini berakibat hilangnya perbedaan antara Bani Israil dengan Yahudi sebagai kaum yang dimurkai Allah SWT dan dihinakan dimanapun mereka berada.

Kemudian, kekufuran kaum Yahudi terhadap syari’at Nabi Muhammad SAW, maka menjadi musabab penyebutan atas diri mereka sebagai kafir. Allah SWT berfirman:

“Orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik, (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata” [QS. Al-Bayinnah[] : 1]

Dalam suatu Riwayat dari Ibn Abbas RA, mengatakan: 
"Sekelompok orang yahudi mendatangi Nabi Muhamad SAW untuk menanyakan empat hal yang hanya diketahui oleh seorang nabi. Pada salah satu jawabannya, Nabi Muhamad SAW bersabda: "Apakah kalian mengakui bahwa Israil yaitu Ya’qub AS, pernah sakit keras dan lama, lalu beliau bernadzar, jika Allah SWT menyembuhkannya maka akan mengharamkan makanan dan minuman yang paling beliau sukai?  Orang-orang  Yahudi menjawab:  “Ya, betul.”" (HR. Ahmad ).

Jadi sesungguhnya, Yahudi adalah sebutan  yang dikhususkan bagi orang-orang yang durhaka  kepada Allah SWT.  Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, maka mereka itulah yang disebut dengan Bani Israil. Karena itu, orang-orang Yahudi sendiri merasa tidak senang jika mereka dipanggil atau  disebut dengan nama Yahudi. Ketahuilah saudaraku secara makna bahasa, israil berarti kekasih Allah atau hamba Allah ketika kita menganggap bahwa Yahudi itu adalah Bani Israil israil itu sama saja dengan menghujat Nabi Yakub AS .

No comments: