Thursday, August 13, 2015

Keutamaan & Manfaat Dari Berenang Untuk Anak-anak


Nabi Muhamad SAW bersabda:
Dari Ibnu ‘Umar, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Ajari anak-anak lelakimu renang dan memanah, dan ajari menggunakan alat pemintal untuk wanita”(HR. Al-Baihaqi)


Kenapa Nabi Muhamad SAW menganjurkan agar kita mengajari anak-anak kita untuk berenang. Ketahuilah bahwa belajar renang adalah bagian penting dari pendidikan anak-anak dan belajar berenang ddapat membuat kepercayaan anak-anak menjadi meningkat, juga bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan kebugaran bagi kesehatan.

Berikut ini Keutamaan dan  Manfaat Berenang Bagi Anak-anak;

Bagi anak-anak berenang adalah suatu kegiatan yang sangat menyenangkan dan aktivitas bermain-main didalm air ini juga memiliki banyak sekali manfaat untuk anak-anak. Apa saja manfaatnya? Diantaranya sebagai berikut:

· Meningkat IQ.
Suatu penelitian di Melbourne, Australia mengukur IQ anak yang berusia 10 tahun. menunjukkan secara statistis IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang dari anak-anak yang tak berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Gerakan anggota badan anak-anak saat berenang dapat merangsang pertumbuhan sarat otak, Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun akan lebih baik

· Daya tahan tubuh tinggi.
Tidak perlu untuk takut jika anak-anak akan masuk angin atau sakit bila berenang. Jika dilakukan dengan benar  dan juga rutin, berenang justru dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak. Gerakan yang dilakukan saat berenang akan memperlancar sirkulasi darah dan kerja organ-organ tubuhnya. Dan otot-otot tubuhnya akan kian lentur dan kuat sehingga daya tahan tubuhnya menjadi tinggi. Keuntungan lain adalah diduga gerakan anggota badan anak-anak ketika berenang akan merangsang saraf-saraf tepinya. Kalau sudah begini, saraf di otak jadi aktif.

· Memberi Stimulasi Pada Motorik
Bermain dalam air akan membuat saraf dan otot bayi berkembang. Dengan bergerak semua bagian tubuh bayi akan terlatih walaupun terniknya belum sempurna.

· Lebih mudah belajar.
Penelitian lain menunjukkan bahwa bayi lebih mudah diajarkan berenang ketimbang orang dewasa, karena bayi tak pernah memiliki faktor X semisal bahaya. Bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang. Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung berendam ke dalam air tanpa takut tenggelam, karena pada usia tersebut, ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang. “Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan,” jelas Dr. Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.

· Melatih Rasa Percaya Diri dan Keberanian.
Berada dan menjelajahi kolam renang yang besar dan luas bersama orang tua akan mendorong bayi menjadi lebih berani dan Memerkuat ikatan emosi. Tidak hanya bermanfaat dari segi fisik, kebersamaan dengan sentuhan dan interaksi hangat saat mendampingi si kecil di kolam renang akan membuat jalinan emosi lebih kuat

· kemampuan sosial.
Berenang bersama-sama di kolam renang umum dengan bayi atau batita lainnya akan mengasah kemampuan beradaptasi dan berosialisasi. Biarkan anak-anak “mengobrol” dan bercengkrama dengan teman-temannya.

· Menjalin kedekatan dengan anak.
Dan yang paling penting adalah, kedekatan kita dengan anak-anak bisa terjalin kian erat. Semburan air dan canda kita sebagai orangtua adalah kebahagiaan yang akan selalu melekat dalam ingatannya

· Membentuk kepribadian.
Berenang juga sarana tepat untuk membentuk kepribadian. Biasanya anak yang belajar berenang akan tumbuh jadi anak yang percaya diri, bahagia, mandiri, dan gampang menyesuaikan diri. Bukan cuma itu. Bermain air betul-betul membuatnya gembira.

· Berenang Tingkatkan Kecerdasan Anak.
Olahraga berenang bisa meningkatkan kecerdasan intelektual, sosial dan bahasa anak lebih tinggi dari anak seusianya yang tidak berlatih berenang

(Dari berbagai sumber)

No comments: