Sunday, August 12, 2018

Bencana Dan Penyebabnya.

Disadur dari Kitab Duratun-Nashihin yang memiliki arti "Mutiara Para Penasehat" merupakan suatu kitab yang menghimpun mutiara nasehat, peringatan-peringatan, dan juga kisah-kisah menarik yang meliputi ranah duniawi dan ukhrawi. Kitab ini ditulis oleh  Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir al-Khaubawiyyi (Al-Khubawi atau al-Khubuwi), wafat pada 1824 M. Telah diceritakan oleh Abu Hurairah RA., Bahwa  Rasulullah  bersabda:




  • Dimana sudah terjadi uang pajak negara merupakan harta yang berjatuhan berhamburan .
  • Dimana amanah sudah merupakan harta ghanimah.
  • Dimana pembayaran zakat seperti yang harus dilakukan dengan sitaan.
  • Dimana orang sangat giat menuntut ilmu bukan untuk kepentingan agama.
  • Dimana suami sudah tunduk oleh perintah istrinya.
  • Dimana sudah terjadi orang lebih dekat dan akrab dengan kawan-kawannya tetapi tidak terhadap ibunya dan bapaknya.
  • Dimana sudah terjadi tiada kekhidmatan di dalam mesjid.
  • Dimana sudah terjadi yang diangkat sebagai pemimpin kabilah (golongan/bangsa) , sesungguhnya adalah orang-orang fasik di golongan mereka.
  • Dimana sudah terjadi orang-orang yang diangkat menjadi pemimpin kaum (bangsa) yang imannya lemah.
  • Dimana sudah terjadi seseorang dihormat oleh orang banyak hanya karena takut akan kejahatannya.
  • Dimana sudah terjadi para ahli seni suara (biduan-biduanita), sangat ditonjolkan dan dimuliakan.
  • Dimana sudah terjadi bidang-bidang hiburan sangat diutamakan.
  • Dimana sudah terjadi minuman keras dilazimkan.
  • Dimana sudah terjadi segala kesalahan dan kegagalan dilemparkan dan ditimpakan kepada generasi yang mendahuluinya.

Dimana ketika  itu semua sudah terjadi, maka tunggulah :

  • Akan datang kepadamu angin merah.
  • Akan banyak terjadi gempa.
  • Akan banyak terjadi gempa. tanah longsor.
  • Akan banyak hal-hal yang akan merubah raut muka manusia lebih buruk dari semula.
  • Akan banyak terjadi hujan batu.

Dan akan terus diikuti berturut-turut dengan hal-hal lainnya, bagaikan kalung mutiara yang putus talinya (HR. Tirmidzi).

Wallahu Alam Bishowab.

No comments: