Friday, May 13, 2016

Marah Sebab dan Akibatnya.

Marah adalah suatu bentuk emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat adrenalin dan noradrenalin. Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif, maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan untuk menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar.



Sebab-sebab Marah.
Imam Ghozali menjelaskan tentang sebab-sebab marah. Diantara sebab-sebab timbulnya marah adalah: kezuhudan, bangga diri, bercanda, main-main, mengejek, mengolok-olok, berbantah-bantahan, saling bermusuhan, berkhianat, mengejar kelebihan harta duniawi dan pangkat, dan sebab yang paling banyak menimbulkan kemarahan adalah pengelabuan orang yang bodoh dengan menyebut kemarahan itu sebagai keberanian, kejantanan, harga diri dan semangat yang tinggi.

Macam-macam Marah.
Bahkan Imam Ghozali membabarkan tentang marah sebagai berikut:
  • Sifat Marah itu wajar, Orang yang tak memilki sifat marah ibarat keledai, Dungu.
  • Marah itu samgatlah murah. dikantor, dipasar, diterminal dan tidak sulit menemukan orang-orang yang melampiaskan kemarahannya.
  • Marah itu cinta .inilah yang paling bijaksana, marah dari orangtua kepadaa anak2 yang dicintainya.
  • Marah itu mencerdaskan. salah satu keuntungan bagi korban yang mampu mengambil hikmah dari orang yang marah.
  • Marah itu perlu. Untuk mencegah keburukan yang bercontinue.
  • Marah itu nyaman. Dirinya merasa lega, jika seluruh kemarahannya ditembakan beruntun ke siapa saja yg dekat. karena kenyamanan itu mahal.
  • Marah itu bara api. Ia berkobar membakar hawa nafsunya.
  • Marah itu merusak. Dia mencederai hati, & perasaan korbannya. Dia mengoyak persahabatan. Dia menumbuhkan dendam berkepanjangan. Dia memecah kerukunan  dan ketentraman.
  • Marah itu kontra produktif. Marah itu hanya menambah kisruh dan tiada ada solusi terbaik yang dirumuskan dengan marah.
  • Marah itu menjadi barometer. Ia adalah tolok ukur yang akurat sejauh mana orang mencapai tahapan akhlaq tertentu.
Larangan Marah.
Dalam suatu riwayat dari Abu Hurairah  رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه bahwa sesungguhnya seseorang telah bertanya kepada Rasulullah : (Wahai Rasulullah) nasihatilah saya. 
Beliau bersabda : Janganlah kamu marah. Iapun menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau ﷺ bersabda : Jangan engkau marah. (Riwayat Bukhari).

Didalam Kitab Fathul Bahri, Ibnu Hajar رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه  menjelaskan makna hadis itu: "AlKhath thabi telah berkata: "Arti perkataan Rasulullah  'jangan marah' adalah dengan menjauhi sebab-sebab marah dan hendaknya menjauhi sesuatu yang mengarah kepadanya."

Akibat Marah.
Sebenarnya ketika kita dalam keadaan marah akan membuat tubuh kita menjadi sangat tidak nyaman. Dan efek paling nyata dari marah adalah muka kitapun akan menjadi merah, hal ini diakibatkan karena adanya peningkatan tekanan darah, otot menegang, pembuluh darah melebar,  pernafasan dan detak jantung tidak teratur. Seperti kasus dibawah ini ketika seorang pasien sedang berkonsultasi dengan dokternya sebagai berikut:


Pasiennya bertanya:
"Dok saya mau tanya. Kenapa ya ketika saya sedang emosi (marah), saya menjadi gelap mata dan  tidak terkontrol. Dan setelah itu kepala saya menjadi pusing? Apakah hal ini berhubungan dengan kecelakaan beberapa bulan yang lalu  atau apakah suasana hati saya juga mempengaruhinya?".

Sang Dokter menjawab:
"Sakit kepala itu sanagt berhubungan erat dengan emosi (marah)  dan stres psikologis. Saat seseorang sedang emosi (marah)  dan stres, maka otomatis hormon-hormon tertentu akan dilepaskan di dalam tubuh untuk mengatasi keadaan tersebut. Hormon tersebut memberikan efek pada tubuh (peningkatan tekanan darah, otot menegang, pembuluh darah melebar dll) yang dapat memicu terjadinya sakit kepala".


lalu pasiennya bertanya lagi:
"Lalu bagaimana caranya untuk mencegah timbulnya sakit dikepala saya?".

lalu Dokternya menjawab:

"Oleh karena itu salah satu cara untuk mencegah timbulnya sakit kepala anda adalah dengan mengelola emosi (marah) dan stres secara bijak. Selain itu olahraga secara teratur dapat membantu meringankan gejala sakit kepala".


Lalu Dokternya berkata:
"Lalu masihkah anda Ingin marah-marah ?".


Wallahu Alam Bishowab.

No comments: