Saturday, March 28, 2015

Apakah Kehendak Seseorang Itu Karena Kehendak Allah SWT juga




"Jika Allah SWT telah berkehendak, maka apakah kehendak seseorang itu karena kehendak Allah SWT juga?" Seorang murid bertanya kepada Syech Siti Jenar.


"Untuk sampai pada jawaban itu, kita harus dapat membedakan seseorang terlebih dahulu. Manusia itu dibedakan menjadi beberapa tingkatan." Jawab Syech Siti Jenar.


"Ada orang yang awam, ada orang yang khowash. Orang awam hanya beribadah secara syariat, tanpa dapat memelihara kalbu, maka ia masih jauh bisa berhubungan dengan Allah SWT. Sedangkan orang-orang khowash, termasuk para nabi, rasul, dan waliyullah, mereka beribadah secara utuh. Bahkan sampai pula pada tingkatan hakikat. " lanjut Syech Siti Jenar.


"Jika saja  kalbunya sudah bersih dari duniawi dan menyatu dengan cahaya Ilahi, maka kehendak dan kemauannya itu berasal dari Allah SWT. Perbuatannya adalah perbuatan Allah SWT. Maka jangan heran jika ada orang yang diberi karomah sehingga segala ucapannya menjadi bertuah" Syech Siti Jenar menambahkan.

Santripun kembali  Bertanya:
"Kalau begitu, ibadahnya orang yang sudah khowash itu merupakan kehendak Allah SWT?"

"Benar! mereka mempunyai kejernihan akal budi. Memiliki kebersihan jiwa dan ilmu. Shalat lima waktu dan berzikir merupakan kehendak yang sangat dalam. Bukan kehendak nafsunya, namun kehendak Allah. Semangatnya sedemikian besar. Mereka shalat tidak mengharapkan pahala, tetapi merupakan suatu kewajiban (diri) dan pengabdian. Badan haluslah yang mendorong untuk menjalankan" Jawab Syech Siti Jenar.

No comments: