Friday, March 22, 2013

Mayatpun Mendengarkan.


Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi Muhamad SAW bersabda:

"Apabila seseorang itu meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara, sedekah jariah, ilmu yang dimanfaatkan dan anak yang soleh mendoakan untuknya".
Tatkala ketika ruh meninggalkan telah jasad terdengarlah suara bergemuruh dari langit. 
”Wahai Fulan/ah bin/ti  Fulan apakah kau yang telah meninggalkan dunia, ataukah dunia yang telah meninggalkanmu. Apakah kau yang telah meninggalkan hartamu ataukah harta yang telah meninggalkanmu. Apakah kau yang telah mencintai dunia, atau dunia yang telah mencintaimu. Apakah kau yang telah meninggalkan dunia, Atau Dunia Yang Telah meninggalkanmu. Apakah kau yang telah mengubur dunia, atau dunia yang telah menguburmu”.

Ketika mayat   telah tergeletak tak berdaya dan akan segera dimandikan, terdengar lagi Suara bergemuruh dari langit yang berkata:

"Wahai Fulan/ah bin/ti  Fulan, mana badanmu yang dahulunya kuat, mengapa kini kau terkulai lemah tak berdaya. Mana lisanmu yang dahulunya lantang, mengapa kini hanya diam membisu tak bersuara. Mana telingamu yang dahulunya selalu dapat mendengar, mengapa kini tuli atau apa. Mana orang-orang disekitarmu yang dahulunya setia menemani, mengapa kini mereka tak mau bersamamu“.

Ketika mayat sudah siap untuk dikafankan terdengar lagi Suara bergemuruh dari langit. 
"Wahai Fulan/ah bin/ti  Fulan, berbahagialah apabila kau bersahabat dengan ridha-Nya, dan celakalah apabila kau bersahabat dengan murka-Nya. Kini kau tengah berada dalam sebuah perjalanan yang sangat jauh tanpa bekal apapun kau telah keluar dari rumahmu dan tidak akan bisa kembali untuk selamanya, Kini kau tengah dalam perjalanan safar pada sebuah tujuan yang penuh pertanyaan".

Tatkala mayat    diusung, terdengar lagi suara bergemuruh dari langit. 
“Wahai Fulan/ah bin/ti  Fulan, berbahagialah jika amalmu adalah kebajikan, berbahagialah apabila kepergianmu diawali dengan taubat dan berbahagialah apabila kehidupanmu dipenuhi dengan ketaatan".

Tatkala mayat sudah siap disholatkan, terdengar lagi suara bergemuruh dari langit. 

"Wahai Fulan/ah bin/ti  Fulan, pada setiap pekerjaan yang kau lakukan kelak akan kau lihat hasilnya di hari pembalasan. Apabila amalmu baik maka maka berbahagialah karena kau akan mendapatkan segala kebaikan".
"Apabila amalmu buruk, maka hadapilah hukumanmu karena kau akan mendapatkan seberat-beratnya hukuman yang akan membawamu dalam kebinasaan”.

Ketika mayat dibaringkan di liang lahat terdengar kembali suara bergemuruh dari langit. 
“WahaiFulan/ah bin/ti  Fulan, apa yang telah kau siapkan di dunia untuk menempuh kehidupan yang  penuh dengan kelapan saat ini. Dahulu kau bisa tertawa, tapi Kini kau akan menangis. Dahulu kau bersuka ria, kini kau akan berduka. Dahulu kau dapat bertutur kata, Kini kau membungkam seribu Bahasa".

Ketika semua teman, kerabat dan keluarga telah meninggalkannya, Allah SWT Berfirman:
“Wahai hamba-Ku, kini kau telah tinggal hanya seorang diri. Tiada teman, kerabat dan keluarga. Persiapkanlah dirimu untuk mendiami rumahmu yang baru, tempat  yang kecil, sempit dan penuh dengan kegelapan. Mereka semua telah pergi meninggalkanmu seorang diri. Padahal, karena merekalah kau pernah melanggar Perintah dan larangan-ku". 

"Hari ini, akan kutunjukan kepadamu kasih sayang-Ku, Yang Akan membuat  takjub seluruh alam,  Aku akan menyayangimu, melebihi dari kasih sayang seorang Ibu pada anaknya”.

Allah SWT  berfirman:.
” Wahai Jiwa yang tenang, kembalilah kalian Kepada-Ku. Dengan segala kebahagian serta Ridhoi-Ku, maka masuklah kalian kedalam hamba-hamba-Ku yang beriman Dan Masuklah kalain Kedalam Syurga-Ku".

Semoga ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini. Nabi Muhamad  SAW, menganjurkan kita untuk senantiasa banyak mengingat kematian dan dalam sebuah hadist beliau bersabda;
"cukuplah kematian itu akan menjadi pelajaran bagimu".

Wallahu A'lam Bishowab

No comments: