Thursday, November 7, 2019

Melirik Adalah khianat

Firman Allah SWT:


يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ 

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (QS. Al Mu’min: 19).

Pandangan kita tidak akan ada yang luput dari penglihatan Allah SWT, setiap lirikan mata, setiap khianat mata akan menebalkan hijab di hati, menghilangkan nikmatnya ibadah.Saat diam-diam mata kita mencuri-curi kesempatan untuk melihat sesuatu yang bukan haknya, maka kita mungkin berhasil sembunyi dari pengetahuan manusia, namun tidak bisa sembunyi dari pengetahuan Alloh SWT.

Kita bersyukur karena Allah SWT yang Maha Pengasih, tidak setiap perbuatan maksiat langsung Allah SWT jatuhi hukuman secara kontan. Jika ini yang terjadi, tentu sudah hancur diri kita ini karena begitu banyaknya dosa-dosa yang dilakukan oleh mata kita.

Mata adalah gerbang masuknya berbagai informasi dari luar ke dalam hati dan pikiran kita. Semakin dibiarkan mata kita melihat hal-hal yang bukan haknya, maka akan semakin banyak keburukan yang mengendap di dalam hati kita.

Sedangkan, semakin banyak kebaikan yang disaksikan mata ini, maka akan semakin kaya pula hati kita dengan kebaikan. Maka, ada yang mengatakan bahwa mata adalah jendela jiwa. Oleh karena itu saudaraku, marilah kita senantiasa menjaga pandangan mata agar selamat dari keburukan.

Para Anbiya itu, saking zuhudnya, melirik adalah bagian dari khianat, apalagi sampai berpaling.. Maka, dalam kehidupan sehari-hari pun, bila kita sedang berdiskusi atau ngobrol, dilarang mata kita melirik kanan kiri apalagi sampai berpaling.

Kenapa bisa begitu ?

Sebab keika kita melirik pada hakekatnya bisa menghilangkan rasa kepercayaan kita terhadap seseorang yang diajak diskusi atau ngobrol.Begitu juga ketika kita sedang mengikuti majlis ta'lim, janganlah tangan kita sibuk menulis atau mata kita melirik kanan kiri.

Adab para Anbiya itu mesti kita jadikan tauladan agar hidup kita penuh keberkahan. Latihlah selalu mata kita untuk bisa menghindar dari hal-hal yang bukan haknya untuk dilihat. Marilah senantiasa menjaga mata kita untuk hanya melihat pada urusan yang Allah ridhoi. Sehingga hati kita senantiasa bersih dan istiqomah di jalan Allah SWT.

Wallohu alam bis showab

No comments: