Friday, January 4, 2019

Parasit Pada Diri Kita

Parasit adalah organisme yang hidup di organisme lain dan menjadikan organisme lain menjadi inangnya. Parasit dapat menurunkan produktivitas makhluk hidup yang ditumpanginya. Parasit dapat menyerang siapa saja termasuk diantaranya adalah manusia, hewan dan juga tumbuh-tumbuhan.

Parasit yang kita pelihara dalam kandang pada diri kita adalah  pikiran dan nafsu. Kewajibannya adalah untuk menggonggong dan menggeram…Jika engkau tidak dapat memuaskan setiap keinginannya, ia akan menggigit kita. Anjing ini tidak akan pernah memberimu kedamaian. Ia tidak akan membiarkanmu melakukan kebaikan apapun.

Parasit ini yang berupa pikiran dan hasrat, hanya menuntut dan meminta suply dari orang yang memeliharanya…Ia mendorong dan berjuang untuk memenuhi segala hasratnya.

Sebagai manusia kita  seharusnya tidak memelihara parasit ini yang bersemayam di dalam diri kita. Parasit semacam ini selalu mencurigai segala hal dan melihat setiap orang yang lewat. Mereka tidak dapat hidup dalam kesatuan yang, kedamaian, atau harmoni dengan diri kita.

Selama kita terus memelihara parasit ini dalam diri kita, mereka akan selalu merongrong diri kita, dan kitapun tidak akan pernah mengenal hakekatnya kebahagian. kita tidak akan pernah tahu cinta, kasih sayang, kedamaian, atau kebahagian yan sejati. Kita hanya akan mengenal keraguan, kecemburuan, kedengkian, kemarahan, kelicikan, penipuan, dan egoisme. Engkau hanya mampu melakukan apa yang dilakukan anjing.

Janganlah mempercayakan rumah hati kita ini pada anjing pikiran dan nafsu. Jangan berpikir bahwa anjing semacam ini dapat menjaga rumahmu yang penuh dengan sifat-sifat Tuhan, rumah kebajikan dan cinta, rumah kasih, kedamaian, dan ketenangan.

Pikiran dapat terbang lebih cepat dari angin, dan dimana saja ia terbang, nafsu senantiasa mengikuti di belakang.

Janganlah meninggalkan ruang untuk apapun yang bertentangan dengan Tuhan merambat ke ruang hati kita. Jika kita menolak untuk menyerahkan kerajaan jiwa kita pada pikiran dan hasrat, kerajaan itu akan semakin kuat dalam kedamaian. Kita akan mampu menyelesaikan semua pelajaran yang ada di sekolah dunia ini. Disisni kita akan memahami keadilan, keterbukaan, dan cinta. Kita akan dapat memahami diri kita, Tuhan kita, dan kebebasan jiwa kita.

Hanya cukup dengan kita pelihara sifat dan kecintaan kepada Tuhan kita.

Wallahu Alam Bishowab.

No comments: