Thursday, October 11, 2018

Lahir Dan Batin.

Disadur dari kitab Risalatul Mu'awanahmu'awanah.

(وعليك) يا أخي بإصلاح سريرتك
حتى تصير خيراً من علانيتك الصالحة، وذلك لأن السريرة موضع نظر الحق، والعلانية مطمح نظر الخلق، وما ذكر الله تعالى السر والعلن في كتابه إلا وبدأ بذكر السر.

وكان من دعائه عليه الصلاة والسلام: "اللهم اجعل سريرتي خيراً من علانيتي واجعل علانيتي صالحة" ومتى صلحت السريرة صلحت العلانية لا محالة، فإن الظاهر أبداً يكون تبعاً للباطن صلاحاً وفساداً. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إن في الجسد مُضغة إذا صلحت صلح بها سائر الجسد وإذا فسدت فسد بها سائر الجسد ألا وهي القلب".

Duhai saudaraku! Hendaklah engkau selalu memperbaiki batinmu bahkan lebih baik dari lahirmu, yg terbaik., itu karena batin adalah tempat pandangan Allah, sedangkan lahir adalah tempat pandangan makhluk. Apabila Allah menyebut sir (batin) dan alan (lahir) di dalam Al-Qur`an, pasti Dia akan mendahulukan menyebut sir.

Di antara doa Rasulullah . adalah :
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ سَرِيْرَتِىْ خَيْرًامِنْ عَلَا نِيَتِىْ وَاجْعَلْ عَلَى نِيَتِىْ صَالِحَةً.
Ya Allah, jadikanlah batinku lebih baik dari lahirku dan jadikanlah anggota lahirku beramal saleh.”



Dapat dipastikan jika batin sudah baik, pasti lahir baik. Karena baik buruknya hal yg nyata sellau tergantung pada hal tersembunyi. Sesuai dg sabda Rasulullah :
إِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَاصَلُحَتْ صَلَحَ بِهَا سَائِرُالْجَسَدِ وَإِذَافَسَدَ تْ فَسَدَ بِهَاسَائِرُالْجَسَدِ أَلَا وَهِىَ الْقَلْبُ.“

"Sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila ia baik, maka seluruh tubuh punbaik. Dan bila rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah, bahwa ia adalah hati".

(واعلم) أن من ادعى أن له سريرة عامرة وكان قد خَرَّبَ علانيته بترك الطاعات الظاهرة فهو مدَّع كذاب، ومن اجتهد في إصلاح علانيته بتحسين زيه وهيئته وتقويم لسانه ووزن حركاته وسكناته في قعوده وقيامه ومشيه وترك باطنه مشحوناً بخبائث الأخلاق ورذائل الطباع، فهو من أهل التصنع والرياء المعرضين عن المولى.


"Ketahuilah, siapa yg mengakui bahwa batinnya telah bersih dan terpelihara dari keburukan, tetapi ia selalu meninggalkan ibadah yg bersifat lahir, seperti salat, puasa, zakat dan lain-lainnya, maka sebenarnya ia telah memproklamirkan dirinya sebagai pendusta".
"Sebaliknya, siapa yg hanya memperbaiki lahiriahnya dg memperbaiki segala aktivitasnya dalam bicara, duduk, berdiri dan berjalan, tetapi batinnya terpenuhi dg akhlak dan perangai buruk, maka ia tergolong ahli tasunnu` (orang yg suka berpura-pura) riya` dan orang yg berpaling dari Allah Swt".

Wallahu alam bishowab.


No comments: