Monday, May 14, 2018

Sluku-Sluku Batok


SLUKU-SLUKU BATOK
Sluku-Sluku Batok.
Bathoke Ela Elo.
Si Rama Menyang Solo.
Oleh-Olehe Payung Mutho.
Mak Jenthit Lolo Lo Bah.
Yen Mati Ora Obah.
Yen Obah Medeni Bocah.
Yen Urip Goleko Duwit.

Sluku-Sluku Batok adalah sebuah tembang dolanan anak-anak yang sepintas mirip dengan bahasa Jawa ataupun dapat dikatakan jika Sluku-Sluku Batok merupakan sebuah tembang dalam bahasa Jawa, namun bukan itu pada intinya, namun hakekatnya Sluku-Sluku Batok adalah sebuah tembang yang digubah oleh Kanjeng Sunan Kalijaga yang berasal dari bahasa Arab. Dalam tembang ini pada hakekatnya menyimpan banyak sekali makna filosofi yang dalam tentang kehidupan kita didunia dan akhirat kelak.
Berikut arti dari filosofi tembang Sluku-Sluku Batok:

*Sluku-Sluku Batok*
Berasal dari kata ‘Usluk fa usluka bathnaka, (masuk masuklah bathinmu).
Artinya: Hidup kita Tidak Boleh Dihabiskan Hanya Untuk Bekerja, Waktunya Istirahat Ya Istirahat, Untuk Menjaga Jiwa Dan Raga Agar Selalu Dalam Kondisi Yang Seimbang, Bathok Atau Kepala Kita Perlu Beristirahat Untuk Memaksimalkan Kemampuanya.

*Bathoke Ela Elo* 
Berasal dari kata bathnaka ila Allah’ (Hadapkan bathinmu kepada Allah).
Artinya: Ketika kita stress dengan kehidupan maka Dengan Berdzikir dan Mengingat Allah Syaraf Neuron Di Otak juga tidak akan tegang bahkan Akan Mengendur. Ingatlah selalu kepada Allah, Karena hanya dengan Mengingat-Nya Hati kita Menjadi Tentram. 

*Si Rama Menyang Solo*
Berasal dari kata 'Sharimi Yasluka’ (petik dan ambillah satu jalan masuk).
Artinya: Siram (Mandilah, Bersucilah) Menyang (Menuju) Solo (Sholat) Lalu Bersuci Dan Dirikan Sholat.

*Oleh-Olehe Payung Mutho*
Berasal dari kata ‘Laailaha illaallah hayun wal mauta’ (Tiada Tuhan selain Allah dari hidup sampai maut).
Artinya: Hanya dengan meng-Esakan Allah Maka Kita Akan Mendapatkan Perlindungan (Payung) Dari Allah, dari hidup hingga maut menjemput.

*Mak Jenthit Lolo lo Bah*
Berasal dari kata ‘mandzalik muqarabah’ (maka siapa yang dekat pada Allah).
Artinya: Hanya dengan mengingat Allah maka kita akan mempersiapkan diri dari Kematian yang sangat dekat dan fatangnyapun Tiba-Tiba.
Tak Ada Yang Tahu, 
Tak Dapat Diprediksi Dan
Tak Juga Dikira-Kira, 
Tak Bisa Dimajukan Dan
Tak Bisa Pula dimundurkan.

*Wong Mati Ora Obah*
Berasal dari kata ‘hayun wal mauta innalillah’ (dari hidup hingga mati adalah milik Allah).
Artinya: Hidup dan mati itu urusan Allah. Banyak beramal dalam kehidupan, Saat Kematian Datang, 
Semua Sudah Terlambat,..
Kesempatan Beramal Hilang.

*Yen Obah Medeni Bocah*
Berasal dari kata ‘mahabbatan mahrajuhu taubah’(kecintaan yang menuju pada taubat).
Artinya: Banyak Jiwa Yang Rindu Untuk bertaubat dan Kembali Pada Allah Ingin Minta Dihidupkan, Tapi Allah Tak Mengijinkan, karena semua sudah terlambat.

*Yen Urip Goleko Dhuwit*
Berasal dari kata 'yasrifu innal khalaqna insana min dhafiq'(sesungguhnya manusia diciptakan dari air yang memancar).
Artinya: Kita diberikan kesempatan Untuk Beramal Hanya ada Di Saat Sekarang 
(Selagi Mampu Dan Ada Waktu) . Bukan Dinanti (Ketidak Mampuan Dan Hilangnya Kesempatan). Tempat Beramal Hanya Disini (Dunia). Bukan Disana (Akherat)
*Disana Bukan Tempat Beramal (Bercocok Tanam) Tapi Tempat Berhasil (Panen Raya)*

Subhanallah, Dalam sangat Arti Dan Makna Tembang "Sluku-Sluku Batok" Sebuah gubahan Karya Kanjeng Sunan KaliJaga, Semoga Kita Semua Di Beri Keselamatan Dunia Dan Akhirat Aamin...

Wallahu alam bishowab.

No comments: