Friday, May 25, 2018

Leluhur Rasulullah ﷺ

PARA LELUHUR RASULULLAH ﷺ YANG WAJIB DIKETAHUI.

اللهم صل وسلم عدد من احب النبى والصديق على سيدنا محمد افضل من يدعو الى الحق صلاة وسلاما ننال بهما حسن الرفيق وامان الطريق والفرج من كل شدة وضيق وعلى اله وصحبه ومن بالنبى تعلق

Nasab Rasulullah ﷺ  adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ayy bin Ghalib bin Fihir bin Malik bin Nadhor bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrika bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan dan nasabnya menyambung kepada Nabi Ibrahim AS. Berikut sekelumit keterangan tentang leluhur Rasulullah ﷺ  yang disadur dari  Kitab Madarij ash-Shu’ud karya Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani.

1. ABDULLAH, ayahanda Rasulullah ﷺ.
Ketika beliau berjalan pada siang hari, aroma misik dan ambar menyebar dari tubuhnya dan ketika beliau berjalan pada malam hari, cahaya terang bagaikan lampu memancar dari wajahnya. Karena itulah penduduk Mekkah menyebut beliau dengan sebutan Mishbahul Harom (lampunya tanah Haram).

2. ABDUL MUTHALIB, kakek Rasulullah ﷺ.
Nama aslinya adalah Syaibatul Hamdi (sehelai uban yang terpuji). Dinamakan begitu karena beliau lahir dalam keadaan mempunyai sehelai uban di rambut kepalanya. Beliau digelari Abdul Muththalib karena ketika paman beliau yang bernama Muththalib pulang bersamanya dari kota Madinah dan memasuki kota Mekkah, para penduduk melihat cahaya di wajahnya yang memancar ke segala arah. Mereka pun menghampiri Sayyid Muththalib dan menanyakan siapakah anak yang bersamanya tersebut, Sayyid Muththalib menjawab :

هذا عبدي
“Hadza ‘Abdii” 

"(ini adalah hambaku, maksudnya : keponakanku)."

Maka mereka pun berseru : “Alangkah banyaknya cahaya dari Abdul Muththalib (keponakannya Muththalib), alangkah tampannya Abdul Muththalib.” 

Beliau wafat di Burman dan dimakamkan di Hajun (daerah Yaman), dalam usia 140 tahun menurut pendapat yang mu’tamad, ada yang mengatakan 110 tahun.

3. HASYIM, kakek ke-dua Rasulullah ﷺ.
Nama aslinya adalah ‘Amr. Beliau digelari Hasyim (penumbuk) karena beliau pernah menumbuk daging lalu dijadikan tsarid (makanan orang Arab) yang kemudian dibagikan kepada kaumnya ketika musim paceklik. Ketika beliau berjalan, bebatuan dan pepohonan yang beliau lewati berkata kepadanya :

“Bergembiralah wahai Hasyim, karena sesungguhnya nanti akan lahir darimu seorang Nabi yang akan menjadi penutup para nabi dan para rasul." Para sejarahwan berbeda pendapat mengenai usia hidup beliau, ada yang mengatakan 20 tahun, ada yang mengatakan 25 tahu"..

4. ABDU MANAF, kakek ke-tiga Rasulullah ﷺ.
Nama aslinya adalah Mughirah. Beliau digelari Abdu Manaf (orang yang tinggi) karena beliau adalah orang mulia di tengah kaumnya. Ada juga yang mengatakan karena beliau adalah orang yang jangkung. Sebelumnya, beliau juga digelari Qamarul Bath-haa (rembulannya tanah Mekkah) karena ketampanannya. Beliau adalah kakek ketiganya Rasulullah ﷺ , kakek keempatnya Sayyidina Utsman, dan kakek kesembilannya Imam Syafi’i. Beliau wafat di Gaza, Palestina.

5. QUSHAY, kakek ke-empat Rasulullah ﷺ.
Nama aslinya adalah Mujammi’ (pemersatu). Dinamakan begitu karena melalui beliau Allah mempersatukan suku-suku keturunan Sayyid Fihr (Quraisy). Beliau digelari Qushay (orang yang jauh) karena beliau pernah tinggal jauh dari sanak keluarganya yang berada di Mekkah. Ceritanya, setelah ayah beliau meninggal, ibu beliau (Fathimah binti Sa’ad) membawanya pergi ke Yaman dan tinggal bersama suku Qudha’ah.

6. KILAB, kakek ke-lima Rasulullah ﷺ  (kalau dari garis ibu, beliau adalah kakek ke-empat).
Nama aslinya adalah Hakim. Beliau digelari Kilab (orang yang banyak anjingnya) karena beliau hobi berburu menggunakan anjing pemburu.

7. MURRAH, kakek ke-enam Rasulullah ﷺ 
Beliau juga kakek keenamnya Sayyidina Abu Bakar. Nasab Imam Malik dan nasab Rasulullah ﷺ  juga bertemu di beliau.

8. KA’AB, kakek ke-tujuh Rasulullah ﷺ .
Beliau dinamakan Ka’ab (bambu) karena beliau adalah orang yang tinggi/jangkung. Beliau adalah kakek kedelapannya Sayyidina Umar.

9. LU-AYY, kakek ke-delapan Rasulullah ﷺ .
Beliau dipanggil Lawwi oleh kaumnya merupakan seorang pemimpin yang adil dan dicintai oleh kaumnya. Tempat berteduh bagi semua masyarakatnya yang kehujanan dan tempat persinggahan bagi mereka yang berhaji ke Baitullah. Dia mempunyai empat orang anak, Samah, Auf, Amir dan Ka’ab. Amir bin Lu’ayy kemudian menurunkan kabilah Bani Amir bin Lu’ayy, diantara keturunannya adalah istri ke-3 Rasulullah ﷺ , yaitu Ummul Mu’minin Saudah binti Zam’ah bin Qais bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr bin Hisl bin Amir bin Lu’ayy. Sedangkan Ka’ab, ia menjadi penerus bagi nasab dan sanad ayahnya. Dari keturunannya lahirlah Rasulullah ﷺ 

10.GHALIB, kakek ke-sembilan Rasulullah ﷺ 
Beliau dinamakan Ghalib (pemenang) karena beliau selalu dapat mengalahkan musuh-musuhnya.

11. FIHR, kakek ke-sepuluh Rasulullah ﷺ.
Nama aslinya adalah Quraisy. Keturunan beliau disebut Jama’ah Qurasyiyyah (golongan Quraisy).

12. MALIK, kakek ke-sebelas Rasulullah ﷺ.
Beliau dinamakan Malik (pemilik) karena beliau adalah orang yang memiliki tanah Arab.

13. NADHAR, kakek ke-dua belas Rasulullah ﷺ 
Nama aslinya adalah Qais. Beliau digelari Nadhar (orang yang elok rupanya/tampan) karena wajahnya memancarkan cahaya.

14. KINANAH, kakek ke-tiga belas Rasulullah ﷺ 
Beliau disebut dengan sebutan Kinanah (tukang sembunyi) karena beliau selalu berada di rumah persembunyian di tengah-tengah kaumnya. Ada yang mengatakan karena beliau selalu menyembunyikan (melindungi) kaumnya dan menjaga rahasia mereka.

15. KHUZAIMAH, kakek ke-empat belas Rasulullah ﷺ 
Beliau meninggal dalam keadaan memeluk millah (agama) Nabi Ibrahim As.

16. MUDRIKAH, kakek ke-lima belas Rasulullah ﷺ 
Nama aslinya adalah ‘Amr. Kuniyahnya/julukannya adalah Abu Hudzail. Beliau disebut dengan sebutan Mudrikah (orang yang mengejar sampai dapat) karena suatu ketika untanya melihat seekor kelinci lalu ia lari, kemudian beliau mengejarnya sampai dapat.

17. ILYAS, kakek ke-enam belas Rasulullah ﷺ 
Beliau adalah orang yang pertama kali menggiring unta ke Baitul Haram untuk disembelih. Dari tulang iga beliau terdengar bacaan talbiyah Rasulullah ﷺ , seperti bacaan talbiyah yang diucapkan ketika melaksanakan ibadah haji. Kedudukan beliau di tengah bangsa Arab persis seperti kedudukan Luqman al-Hakim di tengah kaumnya.

18. MUDHAR, kakek ke-tujuh belas Rasulullah ﷺ.
Nama aslinya adalah ‘Amr. Beliau digelari Mudhar (orang yang suka masam atau orang yang memikat hati) karena beliau menyukai susu masam, kalau sekarang mungkin disebut yoghurt. Ada juga yang mengatakan karena beliau selalu memikat hati orang yang memandangnya. Orang yang memandangnya pasti langsung menyukainya, karena beliau adalah orang yang tampan. Beliau juga orang yang paling bagus suaranya di antara kaumnya.

19. NIZAR, kakek ke-delapan belas Rasulullah ﷺ.
Beliau disebut dgn sebutan Nizar (sedikit dagingnya) karena beliau adalah orang yang berbadan kurus/krempeng. Di wajah beliau terpancar cahaya kenabian Baginda Rasulullah ﷺ.Beliau adalah orang yang pertama kali menulis kitab berbahasa Arab. Nasab Imam Ahmad bin Hanbal dan nasab Baginda Rasulullahbertemu kepada beliau.

20. MA’AD, kakek ke-sembilan belas Rasulullah ﷺ.
Beliau adalah orang yang mempersiapkan strategi perangnya Bani Israil. Jika beliau memerangi musuh pasti beliau menang. Sebagian ahli sejarah mengatakan bahwa beliau adalah Nabi Armiya As.

21. ‘ADNAN, kakek ke-dua puluh Rasulullah ﷺ.
Beliau hidup pada zaman Nabi Musa As. 

Wallahu alam bishowab.

No comments: