Saturday, March 25, 2017

Tiga Pusaka Rasulullah ﷺ .

Diceritakan oleh Al-Habib Ali bin Muhamad Al-Habsi. Bahwa sekitar abad ke-11 Hijriyah, berangkatlah tiga orang Ulama dan Wali dari kota Tarim menuju ke Madinah Al-Munawwarah untuk berziarah kemakam Rasulullah 

Ketiga orang Ulama dan Wali tersebut adalah Habib Abdurrahman bin Mustafa Alaydrus (Shohib Mesir), Habib Syekh bin Muhammad Al-Jufri dan Al-Qutb – Al Habib Abubakar bin Husein Bilfaqih ( Teungku Di Anjong ). Beliau bertiga sepakat untuk mengamalkan seluruh isi kitab Bidayatul Hidayah (kitab yang dikarang oleh Imam Ghazali) di depan makam Rasulullah  sampai Rasulullah  keluar untuk menemui mereka. Selang beberapa waktu kemudian, keluarlah Rasulullah ﷺ dari pusaranya, dan pada saat itu beliau bertiga dalam keadaan terjaga (bukan mimpi). 

Kepada Habib Abdurrahman Alaydrus, Rasulullah ﷺ memberikan sebuah pusaka berupa kitab kecil yang berwarna putih dan memerintahkan Habib Abdurrahman Alaydrus untuk pergi berdakwah ke negeri Mesir. Rasulullah  berpesan kepada Habib Abdurrahman Alaydrus, jika suatu waktu  Habib Abdurrahman Alaydrus menemukan suatu permasalahan agama yang tidak ditemukan jawabannya, maka Habib Abdurrahman Alaydrus harus membuka kitab tersebut, karena semua jawaban rahasia ilmu agama ada disana. Suatu waktu ketika seorang Qadhi (hakim) di Mesir mengadakan jamuan makan atas pernikahan anaknya, ia membagi tempat menjadi dua; Satu untuk kalangan khusus (Ulama dan Umaro) dan satu untuk kalangan umum.  Habib Abdurrahman Alaydrus yang berpenampilan sederhana kemudian diarahkan ke tempat orang-orang awam. 

Ketika masuk waktu shalat, sang hakim berkata:
"Tidak ada yang berhak menjadi imam kecuali ia yang menyebutkan 400 Sunnah dalam shalat". 

Pada saat itu banyak Ulama yang hadir, namun tidak ada satu pun diantara mereka yang mampu menyebutkan 100 saja Sunnah-sunnah dalam shalat . Hingga akhirnya Habib Abdurrahman Alaydrus maju kedepan dan Habib Abdurrahman Alaydrus telah  mampu menyebutkan 400 lebih Sunnah-sunnah yang ada didalam shalat, semua itu Habib Abdurrahman Alaydrus temukan dalam kitab putih yang diberikan Rasulullah ﷺ tersebut. Hingga akhirnya Habib Abdurrahman Alaydrus pun diangkat sebagai imam dan sejak saat itu keilmuannya dikenal luas di Mesir. 

Adapun pemberian Rasulullah  untuk Habib Syeikh bin Muhammad Al-Jufri adalah pusaka berupa sebuah piring yang mana dari piring tersebut akan keluar makanan sebanyak yang dibutuhkan orang yang membutuhkan tanpa pernah habis. 

Sedangkan kepada Al-Qutb – Al Habib Abubakar bin Husein Bilfaqih (Teungku Di Anjong) Rasulullah telah memberinya sebuah tongkat yang jika dipukulkan ke tanah, keluarlah harta yang dibutuhkan. 

Silsilah Al-Qutb – Al Habib Abubakar bin Husein Bilfaqih ( Teungku Di Anjong ) adalah : Habib Abubakar bin Husein bin Umar bin Abubakar bin Ahmad bin Abdurrahman Bifaqih bin Muhammad bin Abdurrahman Al Asqa’ bin Abdullah bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al Faqih Al Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa Ar Rumi Muhammad An Naqib bin Ali Al ‘Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه – Fathimah Zahra رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه binti Rasulullah .

Wallahu A'lam Bishowab.

No comments: