Friday, February 17, 2017

Caci-maki Dan Cara Menghadapinya.

Caci-maki dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai kata-kata kotor (tidak sopan) yang dikeluarkan untuk mengumpat seseorang; kata-kata makian (sebagai penghinaan); celaan; cercaan; nistaan; dampratan; maki-makian.sedangkan mencaci maki itu berarti menghina dengan kata yang kurang sopan; memaki-maki.

Siapa sih yang tidak pernah dicaci-maki oleh haters. Jangankan kita sebagai manusia yang memang hina, manusia yang paling muliapun Rasulullah   tak luput dari caci-maki. Rasulullah   pernah dituduh sebagai tukang sihir, orang gila, pendusta, dan tudahan-tuduhan miring lainnya oleh orang-orang kaum Kafir Quraisy dan orang-orang yang munafik.

Sebagai manusia yang dhoif, kita tidak luput dari salah, pastinya dalam menghadapi caci-maki tersebut kita hadapi dengan emosi juga. Bahkan hanya karena dicaci maki bisa membuat kita menjadi bersedih hati dan hidup menjadi getir karenanya. Seakan-akan dunia ini telah kiamat.

Oleh sebab itu, janganlah kita bersedih hati,  jangan biarkan hati menjadi keruh dan jangan biarkan hidup menjadi getir karenanya. Berbahagialah karena kita yang tetap akan mulia walau sedang dihina. Mari kita ambil contoh dari akhlaqul karimah Rasulullah  .

Bagaimana cara menghadapinya? 
Caci maki dapat kita hadapi dengan:
  • Bersyukur ketika ada orang yang menghardik kita.
  • Sujud Hati alias diam, memaafkan pelakunya dan kita ikhlas menerimanya.

Jika kita dapat menunaikan melakukan 2 hal ini maka insya Allah kita telah memilki akhlaqul karimah. Sebagai mana dalam sebuah riwayat Abdullah bin Ash رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه berkata: 
"Akhlaq Rasulullah bukanlah orang yang keji dan bukan orang yang jahat, bahkan Rasulullah ﷺ. bersabda "sesungguhnya orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya." (HR. Bukhari -Muslim)

Dan Ketika ada orang yang mencaci-maki kita, maka kita tidak boleh membalasnya dan harus memaafkannya, serta kita harus tetap untuk dapat menjalankan kewajiban kita untuk mememenuhi hak seorang seorang muslim atas muslim lainnya.

Dalam sebuah riwayat Rasulullah ﷺ. bersabda:
"Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya ada enam: (1) Jika engkau bertemu dengannya, maka ucapkan salam, dan (2) jika dia mengundangmu maka datangilah, (3) jika dia minta nasihat kepadamu berilah nasihat, (4) jika dia bersin dan mengucapkan hamdalah maka balaslah (dengan doa: Yarhamukallah), (5) jika dia sakit maka kunjungilah, dan (6) jika dia meninggal maka antarkanlah (jenazahnya ke kuburan).” (HR. Muslim).


Wallahu a'lam bishowab.

No comments: