Thursday, July 28, 2016

Hakikat Domino

Siapa yang tidak kenal dengan Kartu Domino karena hampir setiap orang pasti akan mengenalnya. Jika diindonesia biasa disebut dengan kartu Gaple. dan permainannyapun disebut dengan main gaple.

Pengertian Kartu Domino.
Pengertian dari kartu adalah sebuah objek kecil tipis datar, umumnya terbuat dari kertas tebal atau plastik. Pengertian dari Domino adalah semacam permainan kartu generik. Jadi secara umum pengertian dari Kartu domino atau Kartu Gaple adalah kertas tebal berukuran kecil yang digunakan untuk bermain dimana setiap kartu dibagi menjadi dua bidang setiap bidangnya berisi 0 – 6 noktah atau titik.

Asal Muasal Kartu Domino.
Dalam kamus wikipedia.org Domino menurut sejarah pertama kali ditemukan di Cina tepatnya pada awal 1120 Masehi. Berdasarkan catatan sejarah dengan ditemukannya potongan-potongan,jalan kembali ke prajurit-pahlawan yang bernama Hung Ming (181-234 M). Sedangkan sejarawan lain percaya bahwa Keung T'ai Kung, pada abad kedua belas SM adalah orang yang pertama kali menciptakan jenis permainan tersebut.Yang Chu sz ubi (Penyelidikan pada hadis All Things) menyatakan bahwa domino diciptakan oleh seorang negarawan pada tahun 1120 Masehi.

Hakekat Kartu Domino.
Sedangkan kartu domino yang dimaksudkan disini bukanlah kartu yang digunakan oleh orang untuk berjudi ataupun sekedar permainan belaka akan tetapi disini kita akan kaji hakikat dari kartu domino sebagai salah satu jalan untuk menuju Makrifatullah. Berikut ulasannya:


  • Noktah 0. perwujudan atau gambaran dari hati yang harus dikosongkan (memiliki hati yang bersih).
Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah سبحانه و تعالى yang artinya :
"Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”(QS. Asy-Syu'ara [26] : 87 – 89).


  • Noktah 1. perwujudan atau gambaran dari Allah yang maha Esa.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah سبحانه و تعالى yang artinya :
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.( QS. Al-Ikhlas a[112]:1-4).


  • Noktah 2. perwujudan atau gambaran tentang kedua orang tua kita sebagai makhluk yang telah diciptakan berpasang -pasangan oleh Allah سبحانه و تعالى.
Tentang makhluk yang telah diciptakan berpasang -pasangan oleh Allah سبحانه و تعالى telah dijelaskan dalam firman-Nya yang artinya :
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat[60]: 59).

Tentang kedua orang tua kita dijelaskan dalam firman Allah سبحانه و تعالى yang artinya :
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak"(QS. A-Nisa [4] :36).

Dijelaskan juga dalam firman Allah سبحانه و تعالى lainnya yang artinya :
"Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya."(QS. Al-Ankabut [29]: 8).

Dijelaskan juga dalam firman Allah سبحانه و تعالى lainnya yang artinya :
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS. Luqman [31]: 14).


  • Noktah 3. perwujudan atau gambaran dari sumber hukum Islam yaitu Al Qur’an,Hadits dan Ijma' para ulama.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah سبحانه و تعالى yang artinya :
”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah ( al Quran ) dan Rasul ( Sunnah )”.(QS. A-Nisa [4] :59).

Hal ini telah dijelaskan dalam suatu riwayat dari kisah percakapan antara Rasullullah ﷺ dengan Muaz bin Jabal رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه , pada saat Muaz bin Jabal رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه diutus oleh Rasullullah ﷺ untuk menjadi qadli (orang yang diangkat untuk menjadi hakim dalam menyelesaikan suatu perkara berdasarkan hukum Allah سبحانه و تعالى ) di negeri Yaman.
Rasullullah ﷺ lalu bertanya kepada Muaz bin Jabal رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه:
"Bagaimana engkau akan memutuskan seandainya kepadamu dihadapkan suatu perkara?".

Dengan bijak Muaz bin Jabal رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه lalu menjawab:
"Aku akan memutuskan berdasarkan atas apa yang telah aku temukan didalam al Quran".

Rasullullah ﷺ lalu kembali bertanya kepadanya:
"Bagaimana jika engkau tidak dapat menemukannya didalam al Quran?".

Lalu Muaz bin Jabal رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه lalu menjawab:
"Aku akan memutuskan berdasarkan apa yang telah aku temukan didalam Sunnah".

Rasullullah ﷺ lalu kembali bertanya kepadanya:
"Bagaimana jika seandainya dalam Sunnah pun engkau tidak dapat menemukan jawabannya ?".

Muaz bin Jabal رضي الله ﺗﻌﺎﻟﯽٰ عنه lalu menjawab:
"Aku akan mengamalkan ijtihad dengan akalku dan aku tidak akan berbuat kelengah-an".

Rasullullah ﷺ lalu kembali bersabda:
"Segala puji untuk Allah yang telah meberikan taufik kepada utusan Rasul Allah menurut apa yang direlakannya".


  • Noktah 4. perwujudan atau gambaran dari 4 alam yang harus dilalui manusia, yaitu :
1. Alam Rahim.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah سبحانه و تعالى yang artinya:
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim), kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS. Al – Mu’minun[23] : 12 – 14).

Kemudian disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Rasullullah ﷺ telah bersabda :
Bahwasannya seseorang dari kamu itu dikumpulkan kejadiaanya dalam kandungan ibunya 40 hari, masih berwujud air mani. Lalu jadilah segumpal darah selama 40 hari juga. Kemudian Allah Ta’ala mengutus malaikat, lalu meniupkan roh di dalam tubuhnya dan diperintah dalam empat perkara ialah : menuliskan ketetapan tentang rezekinya, ajalnya, amalnya, dan menjadi orangcelaka atau bahagia.” (HR. Muslim).

2. Alam Dunia (Alam Fana).
Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allahسبحانه و تعالى yang artinya :
“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersukur.” (QS. An-Nahl [16]:78).

Dalam ayat lain Allah سبحانه و تعالى telah berfirman yang artinya :
“Sesungguhnya janji Allah adalah benar maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaithan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” (QS. Luqman [31]: 33).

3. Alam Kubur ( Alam Barzakh).
Hal ini telah dijelaskan dalam suatu riwayat dari Ibnu ‘Umar bahwasanya Rasullullah ﷺ telah bersabda:
“Sesungguhnya salah seorang diantara kalian apabila meninggal dunia akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya di waktu pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan surga kepadanya. Dan jika ia termasuk ahli neraka, akan diperlihatkan neraka kepadanya. Lalu dikatakan kepadanya, “Ini adalah tempatmu hingga Allah membangkitkan kamu kepadanya pada hari qiyamat”. (HR. Muslim).

4. Alam Akhirat.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah سبحانه و تعالى yang artinya :
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al-An’aam ayat 32).


  • Noktah 5. perwujudan atau gambaran dari rukun islam.
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasullullah ﷺ . Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Rasullullah ﷺ , lalu lututnya disandarkan kepada lutut Rasullullah ﷺ dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Rasullullah ﷺ .....................

Kemudian ia berkata :
“Duhai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam”.

Rasullullah ﷺ menjawab:
”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya”.
Lelaki itu lalu berkata:
”Engkau telah berkata benar”.
maka kamipun menjadi heran, karena lelaki itu yang bertanya akan tetapi ia pula yang telah membenarkannya.


  • Noktah 6. adalah perwujudan atau gambaran dari rukun Iman.
Dalam suatu riwayat dari Umar bin Khaththab ﷺ berkata:
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasullullah ﷺ . Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Rasullullah ﷺ , lalu lututnya disandarkan kepada lutut Rasullullah ﷺ dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Rasullullah ﷺ. Kemudian lelaki itu bertanya :
“Beritahukan kepadaku tentang Iman”.

Rasullullah ﷺ menjawab;
”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk” .

Lelaki itu lalu berkata:
”Engkau telah berkata benar”.

Demikianlah hakIkat dari kartu domino menuju jalan makrifatullah dan kurang lebih mohon dimaafkan,Semoga Allah Menjadikan Kita Hamba yang selalu Istiqamah dijalannya.

Wallahu A'lam Bishowab

No comments: