Monday, May 2, 2016

Bukti Cintanya Rabiah al-Adawiyah


Perkataan sufi dari seorang Rabiah al-Adawiyah menggambarkan akan kesalehan dirinya dan banyak di antaranya yang menjadi kiasan atau kata-kata hikmah yang tersebar luas di seluruh wilayah Islam. Rabi'ah al-Adawiyah juga  terkenal zahid (tak tertarik pada harta dan kesenangan duniawi) dan tak pernah mau meminta pertolongan pada ornag lain. Dan sebagai puncak tasawuf dari seorang Rabiah al-Adawiyah adalah dengan membuktikan Cinta murninya kepada Allah SWT yang disebutkan dalam beberapa syair:

"Pada hakekatnya cinta Sang Penerang hati menjadikan para pecinta terjaga sepanjang malam tanpa tidur dan makan". 

"Oh kekasih, jika engkau seorang pecinta, jadilah seperti lilin di sepanjang malam, membara dalam kesenangan hingga pagi menjelang.

Wahai diriku.
Berapa lama engkau tidur?.
Sampai kapankah engkau terlena?.
Waktu yang dijanjikan, sudah sangat dekat.
Waktu yang terpaksa engkau ditidurkan
Hingga dibangkitkan pada hari kiamat".
"Aku cinta padamu dua macam cinta
Cinta rindu dan cinta karena engkau berhak menerima cintaku
Adapun cinta, karena Engkau
Hanya Engkau yang aku kenang
Tiada yang lain
Adapun cinta karena Engkau berhak menerimanya
Agar Engkau buka kan aku hijab
Supaya aku dapat melihat Engkau
Pujian atas kedua perkara itu bukanlah bagiku
Pujian atas kedua perkara itu adalah bagi Mu sendiri"

"Allah SWT telah menutup hati para makhluk-Nya dengan penghalang yang lembut dan halus. 
Para ulama terhalang oleh keluasan ilmu yang mereka miliki. 
Para ahli zuhud terhalang oleh amalan mereka dan para ahli fatwa terhalang oleh kecerobohannya dalam berfatwa. 
Sedang orang-orang ikhlas tidak ada yang menghalanginya. 
Yang demikian itu kerana mereka telah meletakkan hati dan kekuatan yang besar untuk mencintai Allah SWT".


Ya Robbi, hanyukantlah diriku ketengah-tengah samudera keikhlasan dalam mencintai-Mu, sehingga lenyaplah segala perkara yang menyibukkan aku, kecuali hanya untuk mengingat-Mu setiap saat.


Aku menyaksikan, tetapi hanya memandang.
Dalam kebersamaan aku tidak ada.

Tempuhlah hidup ini sebagaimana yang telah ditentukan. Jika sebagian dari dunia sudah tidak ada, maka tidak lama lagi akan habis semuanya. Jika kita telah mengetahuinya, maka beramallah.

Wallahu alam bishowab.

No comments: