Tuesday, May 31, 2016

Biodata Nabi Hud AS.

Biodata Nabi Hud AS.
  • Nama lengkap beliau adalah Hud bin Abdullah.
  • Dalam bahasa Arab: هود (Huud), dalam bahasa Ibrani: עֵבֶר (Eber).
  • Nasab beliau: Adam AS ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris AS ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh AS ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud AS.
  • Didalam Al-Quran telah disebutkan sebanyak: 7 kali.
  • Usia: 130 tahun.
  • Periode sejarah: 2450-2320 SM.
  • Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman). 
  • Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman. 
  • Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad. 


Sekilas tentang Nabi Hud AS.
Ilmu falak, ilmu pertanian dan tekhnik arsitektur telah mencapai puncaknya pada zaman nabi Hud AS. Beliau  beserta kaumnya yang bernama 'Ad (nasab mereka sampai kepada Nabi Nuh) tinggal di sebuah tempat yang bernama Al Ahqaaf (bukit-bukit berpasir di negeri Yaman). Kaum ‘Ad tinggal di rumah-rumah yang memiliki tiang-tiang yang besar dikarenakan mereka memiliki peradaban yang tinggi dengan membangun istana-istana dan benteng-benteng yang tinggi dan telah menyombongkan diri dengan bangunan-bangunan itu, sebagaimana firman Allah SWT:



“(Yaitu) penduduk Iram (ibu kota tempat tinggal kaum ‘Aad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi–Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,” (QS. Al Fajr: 7-8).

Firman Allah SWT:
“Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main (bermewah-mewah) –Dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud agar kamu kekal (di dunia)?” (QS. Asy Syu’ara: 128-129).

Kaum ‘Ad juga  unggul dalam bidang pertanian dan perkebunan karena melimpahnya air yang dianugerahi kepada mereka, di samping itu Kaum ‘Ad memiliki harta dan binatang ternak yang banyak. Tempat Kaum ‘Ad  merupakan ladang yang subur dan hijau, penuh dengan kebun-kebun yang indah dan mata air.

Allah SWT juga mengaruniakan kepada Kaum ‘Ad bentuk fisik yang berbeda dengan yang lain, badan mereka tinggi dan kuat. Apabila mereka berperang atau menyerang suatu kaum, maka mereka dapat memenangkan peperangan itu dan serangan mereka begitu mengerikan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala menyebutkan perkataan Nabi Hud kepada mereka. Allah SWT berfirman:
“Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang yang kejam dan bengis.–Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.–Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui.–Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak,–Dan kebun-kebun dan mata air,” (QS. Asy Syu’ara: 130-134)

Wallahu A'lam Bishowab.

No comments: