Friday, April 29, 2016

Ali Zainal Abidin Quotes.

“Barang siapa memiliki jiwa yang mulia, maka dunia akan hina dalam pandangannya”.


“Sangat berbahaya bagi seseorang ketika ia tidak melihat dunia sebagai suatu bahaya bagi dirinya”.

“Jauhilah berkata bohong, baik untuk hal sepele maupun untuk hal yang besar, baik serius maupun bergurau. Karena seseorang jika ia telah berani berbohong untuk hal-hal kecil, ia akan berani untuk berbohong untuk hal yang besar”.

“Hati-hatilah, jangan kau bersahabat dengan seorang pembohong, karena ia akan mendekatkan kepadamu suatu yang jauh dan menjauhkan dalam pandanganmu sesuatu yang dekat. Hati-hatilah, jangan kau bersahabat dengan orang fasik, karena ia akan memperjual-belikanmu dengan sesuap nasi atau lebih sedikit dari itu. Hati-hatilah, jangan kau bersahabat dengan orang kikir, karena ia akan meninggalkanmu ketika engkau merasa membutuhkan bantuannya. Hati-hatilah, jangan kau bersahabat dengan orang tolol, karena –menurut kata hatinya– ia ingin membantumu, akan tetapi malahan ia melakukan sesuatu yang membahayakanmu. Hati-hatilah, jangan kau bersahabat dengan orang memutus tali silaturahmi, karena aku melihatnya terlaknat di dalam kitab Allah”.

“Sesungguhnya pengetahuan dan kesempurnaan agama seorang muslim (dapat dilihat ketika) ia meninggalkan setiap ucapan yang tidak penting, jarang berdebat, sabar dan berakhlak yang terpuji”.


“Wahai anak Adam, kebaikan akan selalu bersamamu selama engkau memiliki penasihat dari dalam dirimu, mengintrospeksi diri, rasa takut (kepada Allah) menjadi syiarmu dan bertindak hati-hati menjadi bagian dari hidupmu. Wahai anak Adam, engkau akan mati, dibangkitkan dan disidang di hadapan Allah azza wa jalla. Oleh karena itu, persiapkanlah jawaban untuk-Nya”.

“Seorang mukmin ketika berdoa akan mendapatkan salah satu dari tiga hal ini: doa itu akan disimpan untuknya di akhirat, dikabulkan saat itu juga atau satu bala` yang akan menimpanya dijauhkan darinya”.

“Tiga hal yang dapat menyelamatkan seorang mukmin: menutup mulut untuk tidak mengghibah orang lain, menyibukkan diri dengan segala sesuatu yang bermanfaat bagi akhirat dan dunianya, dan banyak menangis karena mengenang kesalahan-kesalahannya”.

“Barang siapa yang rindu kepada surga, ia akan bergegas mengerjakan kebajikan dan mengekang hawa nafsunya, dan barang siapa yang takut siksa neraka, ia akan bergegas untuk bertaubat kepada Allah dari dosa-dosanya dan tidak mengerjakan kembali hal-hal yang haram”.

“Seorang mukmin yang melihat wajah saudara seimannya karena ia mencintainya adalah ibadah”.

“Sesuatu yang paling disukai oleh Allah setelah mengenal-Nya adalah menjaga perut dan kemaluan, dan sesuatu yang paling dicintainya adalah doa seorang hamba kepada-Nya”.

“Jika seseorang mencelamu dari sebelah kananmu, lalu ia berpindah mencela dari samping kirimu, kemudian ia meminta maaf kepadamu, maka terimalah permintaan maafnya”.

“Hak Allah yang paling besar adalah hendaknya engkau menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan selain-Nya. Jika engkau telah melaksanakannya dengan penuh ikhlas, Dia telah berjanji kepada diri-Nya untuk mencukupi segala urusan dunia dan akhiratmu serta menjaga segala yang kau cintai”.

“Hak seorang ayah adalah hendaknya engkau tahu bahwa ia adalah asal-muasalmu dan engkau adalah cabangnya (baca : keturunannya). Jika ia tidak ada, niscaya engkau pun tidak akan pernah ada. Oleh karena itu, jika engkau melihat dalam dirimu sesuatu yang membuatmu bahagia, ketahuilah bahwa ayahmu adalah asal nikmat tersebut, bersyukurlah kepada Allah dan berterima kasihlah kepada ayahmu karena itu”.

“Dahulukanlah menaati Allah dan orang-orang yang diwajibkan oleh-Nya untuk menaati mereka atas segala urusan”.

“Hak ibumu adalah hendaknya engkau tahu bahwa ia telah mengandungmu, memberimu makan dari buah hatinya ketika tidak seorang pun siap untuk melakukan hal itu, dan menjagamu dengan telinga, mata, tangan, kaki, rambut, kulit dan seluruh anggota badannya. Ia melakukan itu semua dengan penuh bahagia, gembira, dan rela menanggung segala derita dan susah-payah yang ada di dalamnya sehingga engkau lahir di dunia. Ia rela engkau kenyang meskipun ia sendiri kelaparan, engkau berpakaian meskipun ia sendiri telanjang, engkau tidak kehausan meskipun ia sendiri menahan dahaga, dan engkau bernaung meskipun ia sendiri kepanasan. Ia rela menyediakan kehidupan berlimpah nikmat bagimu dengan segala kesusahan yang dideritanya dan menidurkanmu meskipun ia harus berjaga sepanjang malam. Perutnya adalah tempat wujudmu, buiannya adalah tempatmu bermanja-manja, susunya adalah penebus dahagamu, dan jiwanya adalah tempat kamu berlindung. Ia rela menahan panas dan dinginnya dunia demi kamu dan untukmu. Dengan demikian, bersyukurlah kepadanya atas semua itu, dan engkau tidak akan dapat melakukan itu kecuali dengan pertolongan dan taufik dari Allah”.

“Jika seluruh manusia mengetahui keistimewaan yang tersembunyi di balik mencari ilmu, niscaya mereka akan mencarinya meskipun dengan mencurahkan darah dan menantang ombak”.


“Duduk bersama orang-orang saleh akan mengajak kepada kebajikan dan tata krama ulama dapat menambah akal”.

“Dosa-dosa yang menghambat terkabulnya doa adalah jeleknya niat, kotornya hati, bersikap munafik terhadap saudara seiman, tidak yakin dengan diterimanya doa, mengakhirkan shalat wajib hingga waktunya habis, tidak mendekatkan diri kepada Allah dengan perbuatan baik dan sedekah, mencela dan mempergunakan kata-kata yang tidak senonoh dalam ucapan”.

“Sangatlah aneh seseorang yang beramal untuk dunia yang fana ini dan tidak memperdulikan dunia yang kekal”.

“Barang siapa yang menuduh orang lain dengan aib yang dimilikinya, maka ia akan dituduh dengan aib yang tidak pernah dimilikinya”.

“Para wali Allah tidak pernah melelahkan diri di dunia untuk kepentingan dunia. Akan tetapi, mereka melakukan itu untuk kepentingan akhirat”.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tamak, kemarahan, kedengkian, … dan kebejatan memimpin atas orang-orang yang berada di bawah wilayah kami”.

“Hati-hatilah, jangan bersahabat dengan orang-orang yang berlumuran maksiat, jangan membantu orang-orang zalim, dan jangan mendekati orang-orang fasik. Hati-hatilah akan fitnah mereka dan menjauhlah dari mereka”.

“Ketahuilah bahwa barang siapa yang menentang wali-wali Allah, memeluk selain agama-Nya dan ingin pendapatnya selalu diikuti, bukan perintah wali-Nya, maka ia akan masuk ke dalam neraka yang membara”.

“Takutlah kepada Allah karena kekuasaan-Nya atas dirimu dan malulah kepada-Nya karena ia dekat darimu”.

“Setiap sesuatu memiliki buah, dan buah untuk telinga adalah ucapan yang baik”.

“Tidak mengganggu orang lain dapat dilakukan dengan meninggalkan ucapan yang tidak senonoh. Cegahlah ucapanmu dengan diam, karena setiap ucapan memiliki intonasi beraneka ragam yang membahayakan. Oleh karena itu, waspadalah terhadap orang yang tolol”.

“Kunci yang terbaik bagi setiap urusan adalah kejujuran, dan amalan penutup yang terbaik baginya adalah menepati janji”.

“Jauhilah hibah, karena ghibah adalah makanan anjing neraka”.

“Orang yang mulia akan bahagia dengan derma yang diberikannya dan orang yang hina akan berbangga dengan hartanya”

“Barang siapa yang memberi pakaian kepada seorang mukmin, maka Allah akan memberikan kepadanya pakaian dari surga”.

“Di antara akhlak seorang mukmin adalah ia akan berinfak sesuai dengan kadar kemiskinannya, memperbanyak (infak) sesuai kekayaan yang dimilikinya, memahami orang lain dan mengucapkan salam terlebih dahulu kepadanya”.

“Sesungguhnya aku tidak suka seseorang selalu nyaman hidup di dunia dan tidak pernah ditimpa satu musibah pun”.

“Pahala kebaikan yang paling cepat diberikan adalah berbuat kebajikan dan azab yang paling cepat tiba adalah bertindak lalim”.

“Sesungguhnya doa dapat mencegah bala` meskipun bala` itu sudah ditentukan dengan pasti, dan doa dapat mencegah bala`, baik yang sudah turun maupun belum turun”.

Imam Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.

No comments: